Tn.K umur 50th datang ke rumah sakit dengan keluhan sudah 2 minggu yang lalu telinga kanannya
keluar cairan terasa nyeri gatal serta pendengarannya menurun, hal itu terjadi karena telinga Tn.K
kemasukan air laut saat berenang,Tn.K sering mengorek telinganya sejak kemasukan air karena telinga
terasa penuh dan kulit telinga mengelupas saat di korek memakai cuttobbud, beberapa hari setelah telinga
kemasukan air Tn.K mengalami demam, Tn.K bertanya tanya dan merasa cemas akan telinganya bisa
sembuh dan mendengar dengan jelas lagi atau tidak,setelah di lakukan pemeriksaan terdapat cairan yang
keluar dari telinga kanan,terdapat nyeri tekan di tragus kanan,nyeri hilang timbul,nyeri terasa tajam,skala
nyeri 4,px tampak menyeringai,terdapat oedem di liang telinga kanan,akral teraba panas,px tampak lemah
TD 100/80mmhg, RR 20x/m, HR 52x/m, suhu 38,2C.
Data Fokus
1. DS : Pasien mengeluh nyeri di telinga kanan
DO: Pasien tampak menyeringai dan memegangi bagian yang nyeri, terdapat nyeri tekan di tragus
telinga kanan,skala nyeri 4, nyeri hilang timbul,nyeri terasa saat dibuat aktivitas
ASKEP KMB
C. Diagnosa Keperawatan Yang Muncul :
prioritas 1 :Nyeri akut b/d agen pecedera fisiologis d/d mengeluh nyeri(D.0077)
prioritas 2 :Hipertermia b/d proses penyakit d/d suhu tubuh di atas normal (D.0130)
prioritas 3 :Resiko infesksi d/d peningkatan paparan organisme patogen lingkungan (D.0142)
D. PENATALAKSANAA MEDIS
Betametason 0,5mg/hari PO
Amoxcillin 20-40mhg/kg
Paracetamol 500mg
Asam mefenamat 500mg
Otopain tetes telinga 3 tetes/3xsehari
Infus RL 15000 ml (15 tpm)
Oleh :
CHANIA WIDI ANDINI
NIM. A3R21013
ASKEP KMB
telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga dengan cotton bud (kapas pembersih) bisa
mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang
telinga sehingga kotoran menumpuk disana.
Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air yang masuk ke dalam
saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada saluran telinga lebih mudah
terinfeksi oleh bakteri atau jamur.
E. PATHWAY
Otitis eksterna
ASKEP KMB
sirkumskripta Difus
Penggunaan
liang telinga luar
F. MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri
ASKEP KMB
2. Gangguan pendengaran
3. Rasa penuh pada telinga
4. Gatal
5. Terdapat secret yang berbau
6. Liang telinga tampak bengkak
7. Hipertermi
8. Adanya edema
G. KOMPLIKASI
Komplikasinya meliputi :
1. Kondritis
2. Parotitis
3. Penyempitan saluran telinga
4. Otitis kronik
5. Defisit pendengaran
6. Osteomielitis tulang temporal dan basis kranii
7. Kelumpuhan syaraf fasial serta syaraf otak lain
8. Kematian
H. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Otitis Eksterna
1. Liang telinga dibersihkan dengan menggunakan kapas lidi.
2. Pemasangan tampon pita ½ cm x 5 cm yang telah dibasahi dengan larutan Burowi filtrata pada MAE.
Tampon secukupnya, tidak boleh diletakkan terlalu ke dalam (nyeri/bahaya melukai membran timpani,
sulit mengeluarkan).
3. Tampon setiap 2-3 jam sekali ditetesi dengan larutan Burowi agar tetap basah. Tampon diganti setiap hari.
Larutan Burowi dapat diganti dengan tetes telinga yang mengandung steroid dan antibiotik.
4. Apabila diduga infeksi kuman Pseudomonas diberikan tetes yang mengandung neomycine dan
hydrocortisone.
5. Pada infeksi jamur digunakan tetes telinga larutan asam salisilat 2-5% dalam alkohol 20%.
6. Pada otitis eksterna kronik difus dapat diberikan triamsinolone 0,25% krim/salep atau dexamethasone
0,1%.
7. Antibiotik oral tidak perlu diberikan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
Evaluasi pendengaran pada kasus post herpetis zooster otikus.
Rencana Tindak Lanjut
a. Tiga hari pasca pengobatan untuk melihat hasil pengobatan.
b. Khusus untuk otomikosis, tindak lanjut berlangsung sekurangkurangnya
2 minggu.
ASKEP KMB
a. Tidak mengorek telinga baik dengan cotton bud atau lainnya.
b. Selama pengobatan pasien tidak boleh berenang.
c. Penyakit dapat berulang sehingga harus menjaga liang telinga agar
dalam kondisi kering dan tidak lembab.
Kriteria Rujukan
Sarana Prasarana
1. Lampu kepala
2. Corong telinga
3. Aplikator kapas
4. Otoskop
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Biodata
Identitas klien meliputi nama, umur, agama, jenis kelamin, pendidikan, alamat, tanggal masuk rumah sakit,
tanggal pengkajian, nomor register, dandiagnosa medis.
2. Keluhan Utama: Biasanya pasien merasakan nyeri pada telinga kanan, perasaan tidak enak pada telinga,
pendengaran berkurang, ketika membersihkan telinga keluar cairan berbau busuk
3. Riwayat penyakit sekarang: pasien mengatakan Tanyakan sejak kapan keluhan dirasakan, apakah tiba-tiba atau
perlahan-lahan, sejauh mana keluhan dirasakan, apa yang memperberat dan memperingan keluhan dan apa
usaha yang telah dilakukan untuk mengurangi keluhan.
4. Riwayat penyakit dahulu: Tanyakan pada klien dan keluarganya ; apakah klien dahulu pernah menderita sakit
seperti ini, apakah sebelumnya pernah menderita penyakit lain, seperti panas tinggi, kejang, apakah klien
sering mengorek-ngorek telinga dengan jepit rambut atau cutton buds sehingga terjadi trauma, apakah klien
sering berenang.
5. Riwayat penyakit keluarga: Apakah ada diantara anggota keluarga klien yang menderita penyakit seperti klien
saat ini dan apakah keluarga pernah menderita penyakit DM.
6. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
Inspeksi liang telinga, perhatikan adanya cairan atau bau, pembengkakan pada MAE, warna kulit telinga,
apakah terdapat benda asing, peradangan, tumor. Inspeksi dapat menggunakan alat otoskopik (untuk
melihat MAE sampai ke membran timpany). Apakah suhu tubuh klien meningkat.
Palpasi:
ASKEP KMB
Lakukan penekanan ringan pada daun telinga, jika terjadi respon nyeri dari klien, maka dapat dipastikan klien
menderita otitis eksterna sirkumskript.
7. Pemenuhan kebutusan dasar manusia
a. Pola pemenuhan nutrisi metabolic
b. Intake makanan dan cairan
c. Pola Persepsi Konsep Diri
1. Pandangan klien tentang sakitnya
2. Kecemasan
3. Konsep Diri
d. Pola peran dan hubungan
8. Komunikasi hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pecedera fisiologis d/d mengeluh nyeri(D.0077)
2. Hipertermia b/d proses penyakit d/d suhu tubuh di atas normal (D.0130)
3. Resiko infesksi d/d peningkatan paparan organisme patogen lingkungan (D.0142)
INTERVENSI
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis (D.0077)
SLKI SIKI
tingkat nyeri(L.08066) manajemen nyeri(1.0823)
Kriteria hasil: Observasi :
- Keluhan nyeri menurun 1. Identifikasi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kua
- Meringis menurun
ntitas,intensitas nyeri.
- Sikap protektif menurun
2. Identifikasi skala nyeri
- Gelisah menurun 3. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
- Kesulitan tidur menurun
Terapeutik :
- Frekuensi nadi membaik
1. Berikan tekhnik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab periode dan pemicu
nyeri
2. Ajarkan tekhnik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Pemberian analgetik jika perlu.
ASKEP KMB
2. Hipertermia b/d proses penyakit (D.0130)
SLKI SIKI
termogulasi(L.14134)
manajemen hipertermia(1.15506)
kriteria hasil:
Observasi :
1. Menggigil menurun
1. Identifikasi penyebab hipertermia
2. Suhu tubuh membaik
2. Monitor suhu tubuh
3. Suhu kulit membaik
3. Monitor haluaran urine
4. Tekanan darah membaik
Terapeutik :
1. Sediakan lingkungan yang dingin
2. Longgarkan atau lepaskan pakaian
3. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
4. Berikan cairan oral
5. Lakukan pendinginan eksternal
mis.kompres dingin pada
hadi,leher,dada,abdomen,aksila
Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena,jika perlu
ASKEP KMB
PPNI (201).Standart Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,Edisi 1.
Jakarta:DPP PPNI.
Sudoyo, Aru W., dkk. (2018). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi kelima Jilid II. Jakarta:
Interna Publishing
ASKEP KMB
Tanggal Masuk :18-09-2020 No. reg : 280997
Ruangan / Kelas :Cempaka
No. Kamar :01
Diagnosa Masuk : Otitis Eksterna sedang (Sirkumskripta)
Diagnosa Medis : Otitis Eksterna sedang (Sirkumskripta)
I. IDENTITAS
1. Nama : Tn.K
2. Umur : 50th
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa
6. Bahasa : Indonesia
7. Pendidikan : SD
8. Pekerjaan : Petani
9. Alamat : Kalidawir
10. Alamat yg mudah dihubungi : Kalidawir
11. Ditanggung oleh : Askes / Astek / Jamsostek / JPS / Sendiri
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :
telinga kanan terasa nyeri dan keluar cairan
b. Keluhan Utama :
Saat awal MRS : Px mengeluh telinga kanan nyeri terasa penuh dan keluar cairan
Saat pengkajian : Px mengeluh sudah 2 minggu yang lalu telinga kanan nyeri terasa penuh
dan keluar cairan
ASKEP KMB
Keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit
B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Kuning Kuning
- Bau khas khas
- Konsistensi Padat Padat
- Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
- Frekwensi 1x sehari 1x sehari
- Kesulitan BAB Tidaak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
2. B A K
- Warna Kuning Kuning
- Bau Amoniak Amoniak
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah 400ml 450ml
- Frekwensi 4-5x/ hari 4-5x/hari
- Kesulitan BAK Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
2. Minum
- Frekwensi 4-5x/hari Tidak terkaji
- Jenis Air Air
- Diit Tidak ada Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Air mineral,teh.susu Air mineral,teh,susu
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
ASKEP KMB
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah minum Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
F. Kebiasaan
- Merokok Tidak Tidak
- Alkohol Tidak Tidak
- Jamu, dll Tidak Tidak
V. DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah :
Px taat beribadah
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Px yakin akan segera sehat
ASKEP KMB
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Px yakin akan segera sembuh
ASKEP KMB
b. Lubang telinga : terdapat oedem di liang telinga kanan, terdapat nyeri tekan di bagian
tragus kanan,tampak kemerahan dan terasa panas di area telinga kanan.
c. Ketajaman pendengaran :
samar-samar tidak terdengar jelas seperti biasa
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
kering
b. Keadaan gusi dan gigi :
bersih
c. Keadaan lidah :
bersih
d. Orofarings :
tidak ada peradangan tonsil
6. Leher
a. Posisi trakhea : simetis
b. Tiroid : tidak ada pembesaran tiroid
c. Suara : terdengar jelas
d. Kelenjar Lymphe : tidak ada pembesaran
e. Vena jugularis : tidak ada bendungan
: …………………………………………………
f. Denyut nadi coratis : teraba
: …………………………………………………
D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )
a. Kebersihan : bersih
b. Kehangatan : hangat
c. Warna : sawo matang
d. Turgor : normal < 3 detik
e. Tekstur : kasar
f. Kelembaban : lembab
g. Kelainan pada kulit : tidak ada
: …………………………………………………
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :
simetris normal
b. Warna payudara dan areola :
coklat
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting :
tidak ada
d. Axila dan clavicula :
normal tidak ada pembesaran getah bening
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : normal rata
- Benjolan / Massa : tidak ada
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
Tidak ada
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 12x/m
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : terdapat nyeri tukan di suprapubrik
- Benjolan / massa : tidak ada
- Tanda-tanda ascites : tidak ada
- Hepar : tidak ada pembesaran
- Lien : tidak ada pembesaran
- Titik Mc. Burne : tidak ada pembesaran
d. Perkusi
- Suara Abdomen
tympani
- Pemeriksaan Ascites
Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : OTITIS EKSTERNA
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
2. Rontgen
……………………………………………………………………………………………
ASKEP KMB
……………………………………………………………………………………………
3. E C G
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. U S G
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Lain – lain
Uji weber :suara terdengar lebih keras di bagian yang sakit
Uji rinne : BC>AC
Uji schwabah : memanjang
Betametason 0,5mg/hari PO
Amoxcillin 20-40mhg/kg
Paracetamol 500mg
Asam mefenamat 500mg
Otopain tetes telinga 3 tetes/3xsehari
Infus RL 15000 ml (15 tpm)
Mahasiswa
ANALISA DATA
Nama pasien : Tn.k
Umur : 50th
No. Register : 234234
ASKEP KMB
Px mengatakan
- Pasien mengeluh nyeri
- nyeri di telinga kanan
- telinga terasa penuh
DO:
Px tampak
Mayor:
- pasien menyeringai
- nyeri tekan di tragus
kanan
- px memegangi bagian
yang nyeri
- nyeri terasa tajam
- nyeri menyebar di
seluruh bagian telinga
kanan
- skala nyeri 4
- nyeri hilang timbul
DO minor:
- TD 100/80mmhg
- RR 20x/m
- Nadi 52x/m
2. - suhu 38,2C Proses penyakit (infeksi) Hipertermia (D.0130)
DS:
Px mengatakan badan terasa
demam
DO Mayor:
- Suhu tubuh di atas
normal (38,2C)
DO Minor:
- Kulit tampak merah
- Kulit terasa hangat
ASKEP KMB
- Telinga terasa nyeri
dan penuh
DO:
Faktor resiko peningkatan
paparan organisme patogen
lingkungan
TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL
1. 20-09-2021 Nyeri akut b/d agen pecedera fisiologis d/d mengeluh nyeri(D.0077)
2. 20-09-2021 Hipertermia b/d proses penyakit d/d suhu tubuh di atas normal (D.0130)
ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : TN.K Umur :50th No. Register :234234 Kasus :otitis eksterna
Hari ke 1
ASKEP KMB
6. mengajarkan tekhnik non farmakologis
A:
10.000 untuk mengurangi rasa nyeri(distraksi)
Masalah keperawatan nyeri belum teratasi
hasil: klien mengikutin dan melakukan
P:
teknik distraksi
Lanjutkan intervensi (2,4,5,8)
7. melakukan pemberian analgetik
terapi Betametason 0,5mg/hari PO
Amoxcillin 20mg
Paracetamol 500mg
Asam mefenamat 500mg
Otopain tetes telinga 3 tetes/3xsehari
Infus RL 15000 ml (15 tpm)
A:
Masalah keperawatan resiko infeksi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,)
Nama Pasien : TN.K Umur :50th No. Register :234234 Kasus :otitis eksterna
Hari ke 2
ASKEP KMB
1. 1 21-09-2021 8. mengidentifikasi 21-09-2021 S:
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kua - Px mengeluh nyeri gataldi bagian
08.30 14.00 telinga kanan dan terasa penuh
ntitas,intensitas nyeri.
- Px mengeluh belum bisa mendengar
Hasil:nyeri di telinga kanan,nyeri terasa dengan jelas
09.00 tajam dan hilang timbul O:
- Pasien tampak menyeringai
9. mengidentifikasi skala nyeri
- nyeri tekan di tragus kanan
hasil:skala nyeri 3
- px memegangi bagian yang nyeri
10. mengidentifikasi faktor yang - nyeri terasa tajam
09.15
memperberat dan memperingan nyeri - nyeri menyebar di seluruh bagian
hasil:nyeri bertambah jika saat tidur telinga kanan
- skala nyeri 2
miring ke kanan
09.30 - nyeri hilang timbul
11. memberikan tekhnik non farmakologis
terapi Betametason 0,5mg/hari PO
untuk mengurangi rasa
Amoxcillin 20mg
nyeri(mis.distraksi relaksasi)
Paracetamol 500mg
hasil:nyeri sedikit berkurang
Asam mefenamat 500mg
12. memfasilitasi istirahat dan
Otopain tetes telinga 3 tetes/3xsehari
tidur(mis.menyediakan tempat yang
Infus RL 15000 ml (15 tpm)
nyaman)
13. mengajarkan tekhnik non farmakologis
A:
Masalah keperawatan resiko infeksi belum
teratasi
P:
ASKEP KMB
Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,)
Nama Pasien : tn.k Umur :50th No. Register :234234 Kasus :otitis eksterna
Hari ke 3
ASKEP KMB
hasil:skala nyeri 2 - nyeri tekan di tragus kanan berkurang
3. mengidentifikasi faktor yang - oedem berkurang
09.15 memperberat dan memperingan nyeri - Skala nyeri 1
hasil:nyeri bertambah jika saat tidur
A:
miring ke kanan Masalah keperawatan nyeri teratasi sebagian
4. memberikan tekhnik non farmakologis
09.30 P:
untuk mengurangi rasa Lanjutkan intervensi (2,4,5,8)
nyeri(mis.distraksi relaksasi)
hasil:nyeri sedikit berkurang
15. memfasilitasi istirahat dan
tidur(mis.menyediakan tempat yang
nyaman)
16. mengajarkan tekhnik non farmakologis
22-09-2021
untuk mengurangi rasa nyeri(distraksi)
14.00
hasil: klien mengikutin dan melakukan S:
teknik distraksi - Px mengatakan nyeri sudah berkurang
- Px mengatakan sudah bisa mendengar
17. melakukan pemberian analgetik
agak jelas
terapi Betametason 0,5mg/hari PO O:
10.00
Amoxcillin 20mg - Px tampak tenang
Paracetamol 500mg - nyeri tekan di tragus kanan berkurang
- panas dan kemerahan di area telinga
Asam mefenamat 500mg
kanan berkurang
Otopain tetes telinga 3 tetes/3xsehari - oedem berkurang
Infus RL 15000 ml (15 tpm) - Leukosit 9.000/Ul
- Endap darah 20mm/jam
A:
ASKEP KMB
Masalah keperawatan resiko infeksi teratasi
sebagian
P:
1. mengidentifikasi penyebab hipertermia Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,)
2. 2 22-09-2021 22-09-2020
hasil:disebabkan oleh infeksi di bagian
08.15 14.00
telinga kanan
2. memonitor suhu tubuh
S:
hasil:suhu tubuh px saat ini 37C - Px mengeluh sudah tidak panas
3. menyediakan lingkungan yang dingin O:
08.45
- Akral teraba dingin/normal
hasil: pasien merasanya nyaman
- Bibir tampak lembab
4. melakukan pendinginan eksternal
- suhu 36,8C
(mis.kompres dingin pada A:
hadi,leher,dada,abdomen,aksila) Masalah kehipertermi teratasi
09.00 P:
5. megnjurkan tirah baring Hentikam intervensi
hasil: pasien bisa beristirahat denga
tenang dan nyaman
6. melakukan kolaborasi pemberian cairan
09.10 dan elektrolit intravena
ASKEP KMB
FORMAT PENYULUHAN KESEHATAN
Topik : ………………………………..
Sasaran : ………………………………..
Ruang : ………………………...……...
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN MATERI METODE AVA EVALUASI
ASKEP KMB
ASKEP KMB