No. Dokumen
002/PK-24/PKM Tulakan/2016
Revisi
00
Mulai Berlaku
Halaman
10 Juni 2016
1-6
1. TUJUAN
Sebagai prosedur bagi petugas poli umum Puskesmas Tulakan
untuk menentukan
APLIKASI KLAUSUL
Klausul 7.2.2. Tinjauan persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan.
3.
RUANG LINGKUP
Prosedur kerja ini berlaku bagi petugas di poli umum Puskesmas Tulakan Kabupaten Pacitan
dan unit terkait lainnya.
4.
DEFINISI
Serumen prop adalah gumpalan serumen yang menumpuk di liang telinga, yang terdiri
dari sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas, dan partikel
debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pasien datang mengeluh pendengaran berkurang disertai rasa penuh. Beberapa pasien
mengeluhkan adanya vertigo atau tinitus. Rasa nyeri timbul apabila serumen keras membatu
dan menekan dinding liang telinga.
Faktor Risiko
a. Dermatitis kronik liang telinga luar
b. Liang telinga sempit
c. Produksi serumen banyak dan kering
d. Adanya benda asing di liang telinga
e. Kebiasaan mengorek telinga
Pemeriksaan fisik
a. Otoskopi: dapat terlihat adanya obstruksi liang telinga oleh material berwarna kuning
kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi dari serumen dapat bervariasi.
b. Pada pemeriksaan penala dapat ditemukan tuli konduktif akibat
sumbatan serumen.
Pemeriksaan penunjang
Tidak ada pemeriksaan penunjang yang khas
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis klinis
Ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis banding :
Benda asing di liang telinga
5.
PENANGGUNG JAWAB
Koordinator poli umum Puskesmas Tulakan Kabupaten Pacitan
6.
KRITERIA PENCAPAIAN
Semua penderita serumen prop dilakukan
PROSEDUR
7.1.
Petugas melakukan pemeriksaan fisik pelanggan untuk melihat adanya obstruksi telinga
oleh material berwarna kuning kecoklatan atau kehitaman. Dapat ditemukan tuli
konduktif akibat sumbatan serumen.
7.3.
7.4.
Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit
kapas.
7.4.2 Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila dengan
cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih
dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari.
7.4.3
Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga
dikuatirkan
menimbulkan
trauma
pada
membran
timpani
sewaktu
Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk untuk tidak mengorek
telinga baik dengan cotton bud atau lainnya dan menghindari memasukkan air atau
apapun ke dalam telinga.
7.6.
Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan terapi
yang diberikan di rekam medis pelanggan.
8. DIAGRAM ALIR
Mulai
Petugas melakukan
anamnesa pelanggan
Petugas melakukan pemeriksaan fisik
kepada pelanggan
Petugas menegakkan diagnosis
serumen prop
1.
Serumen
lembek
:
bersihkan dengan kapas yang
dililitkan pada pelilit kapas
2.
Serumen
keras
:
dikeluarkan dengan pengait,
sebelumnya dapat diberikan
karbogliserin 10% selama 3
hari
3. Serumen yang terdorong
jauh : irigasi dengan air
hangat
Formulir
Resep Obat
Rekam
Medis
Selesai
9. REFRENSI
10.1. KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
10.
DOKUMEN TERKAIT
11.1.
11.2.
11.3.
11.4.
11.5.
11.6.
Rekam medis
11.7.
11.8.
11.
UNIT TERKAIT
12.1
Unit Pendaftaran
12.2
Kamar obat
HISTORIS PERUBAHAN
N
O
ISI PERUBAHAN
DAHULU
SEKARANG
TANGGAL MULAI
BERLAKU