Anda di halaman 1dari 2

SERUMEN PROP

No. Dokument :
SPO No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPTD Puskesmas dr.Hj.YENI LEFRINA
Desa Gedang 196801182010012001
1. Pengertian Sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan
partikel debu yang terdapat pada bagian kartilginosa liang telinga bila
serumen ini berlebihan maka dapat berbentuk gumpalan yang menupuk di
liang telinga.
2. Tujuan Sebagai Pedoman kerja Petugas dalam pelayanan pada pasien dalam
penatalaksanaan kasus serumen prop
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepal Puskesmas No: 440/A.I.SK.01. .01/2016 jenis
pelayanan yang ada dipuskesmas Desa Gedang
2. Keputusan Kepala Puskesmas No: 440/C.IX.SK.01. .01/2016 Standar
Pelayanan Klinis
4. Refrensi 1. Permenkes No 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelayanan Klinis

2. Langkah-Langkah 1. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik


Anamnesa:
Keluhan
Pasien datang dengan mengeluhkan pendengaran yang berkurang di sertai
rasa penuh pada telinga. Beberapa pasien mengeluhkan adanya vertigo atau
tinitus . Rasa nyeri di keluhkan bila serumen menekan dinding liang telinga.
Faktor resiko
a. Dermatitis kronik liang telinga luar
b. Liang telinga sempit
c. Produksi serumen banyak dan kering
d.Adanya benda asing di liang telinga
e. Kebiasaan mengorek telinga
Pemeriksaan Fisik
Dapat terlihat adanya obstruksi liang telinga oleh material berwarna
kuning kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi serumen dapat bervariasi.
2. Dokter menegakkan diagnosa dan diagnosa banding
a. Diagnosa ditegakkan berdasarkan diagnosa dan pemeriksaan fisik
b. Diagnosa banding : Benda asing di liang telinga
c. Komplikasi : trauma pada liang telinga dan atau membran timpani
saat mengeluarkan serumen
SERUMEN PROP

No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 2/2
UPTD
dr.Hj.YENI LEFRINA
PUSKESMAS
NIP.196801182010012001
DESA GEDANG
3. Dokter melakukan rencana penatalaksaan komprehensif
a. Tatalaksana farmakoterapi
a) Serumen yang lembek di bersihkan dengan kapas yang di lilitkan pada pelilit
kapas
b) Serumen yang keras di keluarkan dengan pengait atau kuret
c) Apabila dengan cara ini serumen tidak dapat di keluarkan maka serumen harus
di lunakkan terlebih dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari
b. Koseling dan edukasi
a) Memberitahu pasien dan keluarga untuk tidak mengorek liang telinga baik
dengan cotton bud atau lainnya
b) Memberitahu pada pasien dan keluarga untuk menghindari memasukkan air
atau apapun ke dalam telinga
c) Menganjurkan untuk mengeluarkan serumen 6-12 bulan sekali
c. Dokter merujuk pasien jika serumen sudah keras dan membatu terlalu jauh
terdorong ke dalam liang telinga sehingga di khawatirkan menimbulkan trauma pada
membran timpani sewaktu mengeluarkannya.
6.Unit Terkait Pendaftaran
Meja pelayanan
Poli umum
Poli lansia
Poli MTBS
Poli PTM
IGD
Apotek

Anda mungkin juga menyukai