Anda di halaman 1dari 5

SERUMEN PROP

: /SOP/UKM/17
No.Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 10/01/2017
Terbit
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS
dr. Yosef Sasmita, MH.Kes
CIREUNGHAS
NIP. 197410102006041006

Serumen adalah secret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel


kulit yang terlepas dan partikel debu yang terdapat pada bagian
1. Pengertian kartilaginosa liang telinga. Bila serumen ini berlebihan maka dapat
membentuk gumpalan yang menumpuk diliang telinga, dikenal
dengan serumen prob
Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan
2. Tujuan
dalam penanganan kasus serum prob
Sk Kepala Puskesmas No.441/SK/ /PKM/2017 tentang
3. Kebijakan
pelayanan medis
Permenkes No. 05 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi
4. Referensi
dokter di fasilitas layanan primer
5. Prosedur/ Diagnosis Klinis:
langkah-langkah Diagnosis ditentukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik

Diagnosis Diferensial:
Benda asing diliang telinga

Penyulit:
Trauma pada liang telinga dan atau membrane telinga saat
menghancurkan serumen

Informed Consent:
Diperlukan sebelum melakukan tindakan

Therapi:
a. Menghindari membersihkan telinga berlebihan
b. Menghindari memasukan air atau apapun kedalam telinga
c.Tatalaksana farmakoterapi
 Serumen yang lembek,dibersihkan dengan kapas yang
dililitkan pelilit kapas, serum yang keras dikeluarkan dengan
pengait, apabila dengan cara ini serum tidak dapat
dikeluarkan,maka serumharus dilunakan terlebih dahulu
dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari
 Serum yang sudah jauh terdorong kedalam liang telinga
sehingga dikhawatirkan menimbulkan trauma padamembran
dikeluarkan dengan menggunakan air hangat yang suhunhya
disesuaikan dengan suhu tubuh
 Indikasi untuk mengeluarkan serum adalah sulit untuk
melaksanakan evaluasi membrane timpani, otitis eksterna,
oklusi serum dan bagian dariterapi tuli konduktif,
kontraindikasi dilakukannya irigasi ditakutkannya perforasi
membrane timpani, bila ada keluhan vertigo, serumen yang
keras dan pasien yang tidak kooferatif merupakan
kontraindikasi dari suction

Rencana tindak lanjut:


a. Dianjurkan pengeluaran serumen 6-12 balan sekali
b. Konseling dan edukasi
 Memberitahu pasien dan keluarga untuk tidak mengorek
telinga baik oleh cotton bud atau yang laiannya
 Memberitahu keluarga dan pasien untuk menghindari
memasukan air atau apapun kedalam telinga

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Poli umum, UGD
8. Dokumen terkait 1. Rekam medis
9. Rekaman
historis N Yang Isi Tanggal mulai
perubahan o diubah perubahan diberlakukan
SERUMEN PROP

No.Dokumen :

DAFTAR No. Revisi :


TILIK
Tgl. terbit :
UPTD
PUSKESMAS Halaman :1
CIREUNGHAS

N
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB
O

1 Apakah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik?

2 Apakah mencocokkan identitas pasien dengan kartu status

3 Apakah menilai adanya benda asing diliang telinga?

4 Apakah melakukan Informed Consent?

5 Apakah menghindari membersihkan telinga berlebihan?

Apakah menghindari memasukan air atau apapun kedalam


6
telinga?
Apakah jika serumen yang lembek,dibersihkan dengan kapas
yang dililitkan pelilit kapas, serum yang keras dikeluarkan
7 dengan pengait, apabila dengan cara ini serum tidak dapat
dikeluarkan,maka serumharus dilunakan terlebih dahulu
dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari ?
Apakah erum yang sudah jauh terdorong kedalam liang telinga
sehingga dikhawatirkan menimbulkan trauma padamembran
8
dikeluarkan dengan menggunakan air hangat yang suhunhya
disesuaikan dengan suhu tubuh?

9 Apakah megnjurkan pengeluaran serumen 6-12 balan sekali?

10 Apakah memberikan konseling dan edukasi?

CR ..................%

Sukabumi,
Pelaksana/Auditor
( ....................................
.)

Anda mungkin juga menyukai