Anda di halaman 1dari 5

SERUMEN PROP

No.Dokumen : VII/029/01/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 12 Januari 2018
Halaman : 1/4

UPT Puskesmas Fahrudin, SKM, M.Kes


Mranti NIP.19640727 198703 1 017

1. Pengertian Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit
yang terlepas dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang
telinga. Bila serumen ini berlebihan maka dapat membentuk gumpalan yang
menumpuk di liang telinga, dikenal dengan serumen prop.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas di dalam penatalaksaan


kasus serumen prop di UPT Puskesmas Mranti

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440.1/058/2018

tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskemas Mranti

4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer

5. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien (Subjective).


Keluhan

Pasien datang dengan keluhan pendengaran yang berkurang disertai rasa


penuh pada telinga. Impaksi/gumpalan serumen yang menumpuk di liang
telinga menyebabkan rasa penuh dengan penurunan pendengaran (tuli
konduktif). Terutama bila telinga masuk air (sewaktu mandi atau
berenang), serumen mengembang sehingga menimbulkan rasa tertekan
dan gangguan pendengaran semakin dirasakan sangat mengganggu.
Beberapa pasien mengeluhkan adanya vertigo atau tinitus.Rasa nyeri
timbul apabila serumen keras membatu dan menekan dinding liang
telinga. Faktor Risiko

1. Dermatitis kronik liang telinga luar

2. Liang telinga sempit

3. Produksi serumen banyak dan kering

4. Adanya benda asing di liang telinga

5. Kebiasaan mengorek telinga


SERUMEN PROP
No.Dokumen : VII/029/01/2018

SOP
No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 12 Januari 2018

Halaman : 4/4

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana


(Objective)
Pemeriksaan Fisik

 Otoskopi: dapat terlihat adanya obstruksi liang telinga oleh material


berwarna kuning kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi dari serumen
dapat bervariasi.
 Pada pemeriksaan penala dapat ditemukan tuli konduktif akibat sumbatan
serumen.

3. Petugas melakukan penegakan diagnosis (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik

4. Petugas menentukan ada dan tidaknya komplikasi


Trauma pada liang telinga dan atau membran timpani saat mengeluarkan
serumen

5. Petugas menyusun rencana penatalaksanaan komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan

1. Menghindari membersihkan telinga secara berlebihan

2. Menghindari memasukkan air atau apapun ke dalam telinga

3. Tatalaksana farmakoterapi:

- Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit
kapas.

- Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret.Apabila dengan


cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan
lebih dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari.

- Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga
dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu
mengeluarkannya, dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat yang
suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.

- Indikasi untuk mengeluarkan serumen adalah sulit untuk melakukan


SERUMEN PROP
No.Dokumen : VII/029/01/2018

SOP
No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 12 Januari 2018

Halaman : 4/4

evaluasi membran timpani, otitis eksterna, oklusi serumen dan bagian dari
terapi tuli konduktif.Kontraindikasi dilakukannya irigasi adalah adanya
perforasi membran timpani. Bila terdapat keluhan tinitus, serumen yang
sangat keras dan pasien yang tidak kooperatif merupakan kontraindikasi dari
suction.

6. Petugas memberikan konseling dan edukasi


1. Memberitahu pasien dan keluarga untuk tidak mengorek telinga baik
dengan cotton bud atau lainnya.

2. Memberitahu keluarga dan pasien untuk menghindari memasukkan air


atau apapun ke dalam telinga

7. Petugas menetapkan kriteria rujukan


Tidak ada

8. Petugas menentukan prognosis


Prognosis pada pasien pada umumnya bonam.
SERUMEN PROP
No.Dokumen : VII/029/01/2018

SOP
No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 12 Januari 2018

Halaman : 4/4

6. Bagan Alir (jika


Anamnesa
dibutuhkan)

Hasil Pemeriksaan Fisik dan


penunjang sederhana

Penegakan Diagnostik

Komplikasi

Penatalaksanaan Komprehensif

Konseling & Edukasi

Kriteria rujukan

Prognosis

7. Hal-hal yang Pengeluaran serumen dilakukan secara hati-hati jangan sampai meluakai
Diperhatikan membran timpani
8. Dokumen terkait Rekam medis

9. Unit terkait Poli Umum

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
Historis
Perubahan
1/1

Anda mungkin juga menyukai