Anda di halaman 1dari 4

SERUMEN PROP

No. Dokumen : VIII.4.3.3/SOP/CKD/01


SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 01 Maret 2019
Halaman : ¼

PIMPINAN
ASKLIN KLINIK
KOTA BEKASI
Umi Rahmawati,
MARS
1. Pengertian Serumen adalah sekret dari kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit
yang terlepas dan partikel debu yang terdapat pada liang telinga. Bila serumen
ini berlebihan maka dapat membentuk gumpalan yang menumpuk di liang
telinga, dinamakan serumen prop

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendiagnosa dan melakukan


terapi pada kasus serumen prop

3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Nomor 45 Tahun 2019 tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


Hk.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur 1. Anamnesis:
1. Keluhan utama: pasien datang umumnya dengan keluhan rasa penuh di
telinga, pendengaran berkurang, rasa nyeri pada telinga, vertigo dan tinitus.
Keluhan tersebut terasa memberat jika telinga kemasukan air (mandi atau
berenang)
2. Faktor risiko:
- Dermatitis kronik liang telinga luar
- Liang telinga sempit
- Produksi serumen banyak dan kering
- Kebiasaan mengorek telinga

2. Pemeriksaan Fisik:
- Otoskopi: obstruksi liang telinga luar oleh material bewarna kuning
kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi serumen dapat bervariasi
- Tes penala: normal atau tuli konduktif

1
3. Pemeriksaan Penunjang:tidak diperlukan

4. Penatalaksanaan:
- Non-medikamentosa: evakuasi serumen
o Bila serumen lunak, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan
pada pelilit kapas
o Bila serumen keras, dikeluarkan dengan pengait atau kuret.
Apabila tidak dapat keluar, maka serumen harus dilunakkan dulu
dengan tetes telinga Karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3
hari
o Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong ke dalam liang telinga
sehingga dikuatirkan dapat menimbulkan trauma pada membran
timpani saat mengeluarkannya, dikeluarkan dengan
irigasi/mengalirkan air hangat sesuai suhu tubuh
- Medikamentosa: tetes telinga Karbogliserin 10% atau H2O2 3%
selama 3 hari untuk melunakkan serumen

5. Konseling dan Edukasi


- Menganjurkan pasien untuk tidak membersihkan telinga secara
berlebihan, baik dengan cotton bud maupun alat lainnya
- Menganjurkan pasien untuk menghindari memasukkan air atau
apapun ke dalam telinga

6. Kriteria Rujukan: bila terjadi komplikasi akibat tindakan pengeluaran


serumen

2
6. Diagram
Keluhan rasa penuh/nyeri
Alir
pada telinga, pendengaran
berkurang, memberat jika
telinga kemasukkan air

Otoskopi
terlihat liang telinga Tidak Pikirkan kemungkinan
terobstruksi oleh material lain:
kuning cokelat hitam? - Benda asing di liang
telinga

Ya

Serumen prop

Identifikasi
penyebabdan faktor
risiko

Stop atau hindari faktor risiko

Lakukan evakuasi serumen

Ya Serumen dapat
dikelurakan

Tidak
-Keluarkan dengan
Ya pengait atau kuret
Serumen
- Jika tidak berhasil tetes
keras Karbogliserin 10% atau
H2O2 3% selama 3 hari

Tidak
Serumen terlalu jauh
ke dalam telinga

Irigasi dengan air


hangat

Konseling dan
edukasi

3
7. Unit Pendaftaran
Terkait Rawat Jalan (poli umum, apotik)
IGD

Anda mungkin juga menyukai