Yuliana Fajariyanti
Bakteri Streptococci oral dianggap sebagai agen mikroba dalam patogenesis RAS.
Mereka telah terlibat sebagai mikroorganisme yang terlibat langsung dalam
patogenesis lesi ini atau sebagai agen yang berfungsi sebagai rangsangan antigenik,
yang pada gilirannya memicu produksi antibodi yang bereaksi silang dengan mukosa
mulut. Telah dikemukakan bahwa bentuk L dari α-hemolitik streptokokus,
Streptococcus sanguis; yang kemudian diidentifikasi sebagai Streptococcus mitis yang
menjadi agen penyebab penyakit ini.
Terlibat langsung
Streptococci
Oral
Agen stimulus Memicu produksi
antigen antibodi
a) Oral-oral
b) Oral-genital
c) Genital-genital
HHV-1 / HHV-2 kontak dengan mukosa inisiasi penetrasi (viral
envelope glycoprotein) replikasi
Infeksi Primer
Reaktivasi
Candida albicans sesungguhnya adalah flora normal yang ada pada mulut manusia,
namun C. albicans dapat menjadi pathogen dalam bentuk yeast/misellium.
Penetrasi jamur dari sel-sel epitel difasilitasi oleh produksi lipasenya, dan agar jamur
bertahan diepitel, mengatasi deskuamasi konstan sel epitel permukaan. Faktor
predisposisi lokal yang mampu untuk mempromosikan pertumbuhan candida atau
mempengaruhi respon imun oral mucosa.
Hoover CI, Olson JA, Greenspan JS. Humoral responses and cross reactivity to
viridians streptococci in recurrent aphthous ulceration. J Dent Res.
1986;65:1101–4. [PubMed]
Porter SR, Barker GR, Scully C, Macfarlane G, Bain L. Serum IgG antibodies to
Helicobacter pyroli in patients with recurrent aphthous stomatitis and other oral
disorders. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod. 1997;83:325–8.
[PubMed]
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK47449/
http://emedicine.medscape.com/article/1079920-overview#aw2aab6b3
Martin S. Greenberg, Michael Glick, Jonathan A. Ship. Burket’s Oral Medicine. 11th
Ed. Ontario : BC Decker Inc. 2008. P. 79, 82