Nama : Jajang wiguna

Kelas :4 FA2

NPM : 11161089

 Nama obat : Irbesartan

 Clinical evidence :
Obat-obat :
subyek sehat diberikan irbesartan 150 mg setiap hari untuk pemakaian selama 20 hari, dan
diberikan pula flukonazol 200 mg setiap hari pada hari 11 hingga 20. Terjadi peningkatan
AUC keadaan tunak dan level maksimum masing-masing sekitar 55% dan 18%.
menunjukkan bahwa interaksi farmakokinetik mungkin tidak signifikan secara klinis, tetapi
kemungkinan ada penurunan efek terapi.

o Mekanisme Interaksi Obat : Diperkirakan flukonazol menghambat konversi

losartan menjadi metabolit aktifnya terutama dengan menghambat isokzim
sitokrom P450 CYP2C9, walaupun isoenzim lainnya mungkin memainkan peran
kecil
o Klasifikasi IO :
 Berdasarkan level kejadian : Suspected (Interaksi menimbulkan efek
ringan, kejadian diduga dapat terjadi)
 Berdasarkan Onsetnya : Onset lambat
 Berdasarkan Keparahannya : minor (tidak begitu bermasalah dan dapat
diatasi dengan baik
 Berdasarkan signifikansinya : Signifikansi tingkat 5
o Penatalaksanaan :
 Peningkatan moderat di tingkat irbesartan dianggap tidak signifikan secara
klinis dan pengurangan dosis umumnya tidak diperlukan.

Obat-makanan:

Penggunaan bersamaan makanan/suplemen yang mengandung kalium dengan antagonis

reseptor angiotensin II (irbesartan) kemungkinan akan semakin meningkatkan kalium
 serum. Oleh karena itu suplemen kalium umumnya tidak diperlukan pada pasien yang
menggunakan antagonis reseptor angiotensin II, terutama jika mereka memiliki faktor
risiko lain untuk hiperkalemia, dan diberitahu untuk menghindari penggunaan garam yang
mengandung kalium.
 Mekanisme interaksi obat : Irbesartan meningkatkan kadar kalium serum bila
dipakai bersamaan dengan kalium

 Klasifikasi IO
 Berdasarkan level kejadian : Suspected (Interaksi menimbulkan efek
ringan, kejadian diduga dapat terjadi)
 Berdasarkan Onsetnya : Onset lambat
 Berdasarkan Keparahannya : minor (tidak begitu bermasalah dan dapat
diatasi dengan baik
 Berdasarkan signifikansinya : Signifikansi tingkat 5
 Penatalaksanaan :
 Jika penggunaan bersamaan dianggap perlu, kadar kalium harus dipantau
secara ketat. Untuk laporan hiperkalemia yang terkait dengan ACE
inhibitor dan kalium makanan,
 Referensi :
Stockley drug’s interaction Eighth edition