Oleh:
Kasianto
Nu’aiman
Punira
REVIEW: EFEK
SAMPING OBAT
ANTITUBERKULOS
IS ORAL LINI
PERTAMA PADA
ANAK
Data Artikel
• Link :
https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/46054/pdf
• Jurnal : Farmak Universitas Universitas Padjadjaran
• Voleme : 21
• No :2
• Tahun : 2023
• Hal : 197-205
• Penulis : Shintani Ayunda Khairunnisa, Irma Melyani Puspitasari
Efek Samping Isoniazid
ISONIAZID
• Efek samping isoniazid diklasifikasikan sebagai tipe A. Efek
samping tipe A adalah efek yang dapat diprediksi dan
tergantung dosis, dan efek samping isoniazid sebagian besar
memenuhi kriteria ini.
Keterkaitan Mekanisme-Efek Samping Isoniazid
RIFAMPISIN
• Menurut klasifikasi Rawlins dan Thompson efek
samping Rifampisin sebagian besar terkait dengan
reaksi imunoalergi dan gangguan pada sistem
hematologis serta koagulasi, yang dapat diklasifikasikan
sebagai tipe B
Lanjutan…
• Gangguan Gastrointestinal
Reaksi imunoalergi pada Rifampisin menyebabkan kerusakan pada sel darah merah,
trombosit, dan epitel sel ginjal melalui antibodi IgM dan IgG. Ini tergolong sebagai reaksi
hipersensitivitas yang merupakan tipe B dalam klasifikasi.
• Reaksi Hipersensitivitas Kulit
Manifestasi reaksi alergi berupa ruam pada kulit setelah pemberian Rifampisin pada
seorang pasien anak termasuk dalam kategori tipe B efek samping.
• Gangguan Hematologis dan Koagulasi
Efek samping seperti trombositopenia, koagulopati, dan gangguan koagulasi juga
termasuk tipe B karena merupakan respons tubuh yang tidak diharapkan dan tergolong
sebagai reaksi hipersensitivitas.
Penjelasan Kenapa Rifampisin Termasuk Tipe B
Menurut klasifikasi Rawlins dan Thompson
Dalam kasus efek samping rifampisin, penyebabnya memang
dapat diketahui, tetapi efek samping tersebut tidak dapat
diduga dan tidak bergantung pada dosis. Misalnya, gangguan
gastrointestinal yang disebabkan oleh reaksi imunologis
dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari dosis rifampisin
yang diberikan. Hal ini karena reaksi imunologis adalah
reaksi yang tidak dapat diprediksi dan tidak selalu
disebabkan oleh dosis obat yang tinggi.
Keterkaitan Mekanisme-Efek Samping Rifampisin
• Gangguan Gastrointestinal
Rifampisin memicu reaksi imunoalergi yang disebabkan oleh antibodi IgM dan IgG,
merusak sel darah merah, trombosit, dan epitel sel ginjal. Ini terjadi karena interaksi
Rifampisin dengan antigen golongan darah I.
• Reaksi Hipersensitivitas Kulit
Pada pasien anak berumur 2 tahun, terjadi angioderma pada wajah dan ruam gatal
setelah 30 menit pemberian Rifampisin dosis kelima. Ini menunjukkan reaksi alergi
terhadap obat yang melibatkan sistem kulit.
• Gangguan Hematologis dan Koagulasi
Penggunaan Rifampisin diasosiasikan dengan kondisi seperti trombositopenia,
koagulopati, dan gangguan koagulasi. Salah satunya disebabkan oleh defisiensi vitamin K
yang dipicu oleh Rifampisin, yang pada kasus tertentu dapat menyebabkan gangguan
koagulasi.
Lanjutan…