Anda di halaman 1dari 3

SERUMEN PROP

No Dokumen : 440/ /PKM.


SGT/AKR/SK/III/2023

SOP No Revisi :0

Tanggal Terbit :

Halaman :1/2

UPTD
Ni Ketut Sitiari, S.Kep
PUSKESMAS
Nip .19721015 199203 2 004
SIGENTI

Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, keleenjar seruminosa, epithel kulit


yang terlepas dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang
1. Pengertian
te;linga. Bila serumen ini berlebihan maka dapat membentuk gumpalan yang
menumpuk di liang telinga yang dikenal dengan serumen prop.

Sebagai pedoman menegakkan diagnosa dan memberikan pertolongan pasien


2. Tujuan
dengan serumen prop di puskesmas.

3. Kebijakan Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5. Prosedur/Langkah- Peralatan :
Langkah 1. Lampu kepala
2. Spekulum telinga
3. Otoskop
4. Serumen hook (pengait serumen)
5. Aplikator kapas
6. Kapas
7. Cairan irigasi telinga
8. Forsep aligator
9. Suction
10. Pinset bayonet
11. Wadah ginjal (nierbekken)
12. Irigator telinga (spuit 20 - 50 cc + cateter wing needle)
13. Alkohol 70%

5.1 Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit


sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi).
5.2 Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan sesuai in-
dikasi.
5.3 Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan sesuai indikasi.
5.4 Tata laksana farmakoterapi :
1. Serumen yang lembek dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada
pelilit kapas.
2. Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila
dengan cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan maka serumen
harus dilunakkan dulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari.
3. Serumen yang sudah terlalu njauh terdorong kedalam liang telinga
sehingga dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran tympani
sewaktu mengeluarkanya. Sehingga dikeluarkan dengan mengalirkan
air atau irigasi air hangat yang sushunya disesuaikan dengan suhu
tubuh.
4. Medikamentosa
Tetes telinga Karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3 hari untuk
melunakkan seruKonseling dan Edukasi

a. Menganjurkan pasien untuk tidak membersihkan telinga secara


berlebihan, baik dengan cotton bud atau alat lainnya.
b. Menganjurkan pasien untuk menghindari memasukkan air atau
apapun ke dalam telinga.
5.5 Kriteria rujukan:
Bila terjadi komplikasi akibat tindakan pengeluaran serumen.

6. Unit Terkait a. Poli umum


b. Ruang tindakan

Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
7. Rekaman Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai