SGT/AKR/SK/III/2023 SOP No Revisi :0 Tanggal Terbit : Halaman :1/2 UPTD Ni Ketut Sitiari, S.Kep PUSKESMAS Nip .19721015 199203 2 004 SIGENTI Makanan dapat menimbulkan beraneka ragam gejala yang ditimbulkan reaksi imun terhadap alergen asal makanan. Reaksi tersebut dapat disebabkan oleh reaksi alergi atau non alergi. Reaksi alergi makanan terjadi bila alergen 1. Pengertian makanan menembus sawar gastro intestinal yang memacu reaksi IgE. Gejala dapat timbul dalam beberapa menit sampai beberapa jam, dapat terbatas pada satu atau beberapa organ, kulit, saluran napas dan cerna, lokal dan sistemik. Sebagai pedoman menegakkan diagnosa dan memberikan pertolongan pasien 2. Tujuan dengan kasus Alergi Makanandi puskesmas. Keputusan kepala Puskesmas Sigenti Nomor: 440/ /PKM. 3. Kebijakan SGT/AKR/SK/III/2023 Tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 5. Prosedur/Langkah- 5.1 Anamnesis (Subjective) Langkah Keluhan 1. Pada kulit: eksim dan urtikaria. 2. Pada saluran pernapasan: rinitis dan asma. 3. Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non spesifik dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi, mukosa faring, muntah, kram, distensi,dan diare. 4. Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi hipersensitivitas lambat non Ig-E-mediated seperti pada enteropati protein makanan dan penyakit seliak 5. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult bleeding atau frank colitis. 5.2 Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective) 1. Pemeriksaan Fisik 2. Pemeriksaan fisik pada kulit dan mukosa serta paru. 3. Pemeriksaan Penunjang: - 5.3 Penegakan Diagnostik (Assessment) 1. Diagnosis Klinis 2. Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik 5.4 Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) 1. Penatalaksanaan 2. Medika mentosa 3. Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis: a. Hindari makanan penyebab b. Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan 5.5 Rencana Tindak Lanjut 1. Edukasi pasien untuk kepatuhan diet pasien 2. Menghindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja mapun tidak sengaja (perlu konsultasi dengan ahli gizi) 3. Perhatikan label makanan 4. Menyusui bayi sampai usia 6 bulan menimbulkan efek protektif terhadap alergi makanan 5.6 Kriteria Rujukan Pasien dirujuk apabila pemeriksaan uji kulit, uji provokasi dan eliminasi makanan terjadi reaksi anafilaksis. 5.7 Prognosis Umumnya prognosis adalah dubia ad bonam bila medikamentosa disertai dengan perubahan gaya hidup. a. Poli umum 6. Unit Terkait b. Ruang KIA/KB c. Ruang MTBS Tanggal Mulai 7. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan Perubahan