Anda di halaman 1dari 1

PELAYANAN PASIEN ALERGI MAKANAN

MASA PANDEMI COVID 19


No. ICD-10 : L27.2 Dermatitis due to ingested food
No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM-LD/ /2021
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 20 Februari 2021
Halaman : 1/1

Puskesmas ERLESYA, A.Md. Keb


Lebuh Dalem NIP. 197006271991012002

1. Pengertian Alergi makanan merupakan gejala yang ditimbulkan reaksi imun terhadap alergen asal
makanan, dapat disebabkan oleh reaksi alergi atau non alergi. Reaksi alergi makanan
terjadi bila alergen makanan menembus sawar gastro intestinal yang memacu reaksi IgE.
Gejala dapat timbul dalam beberapa menit sampai beberapa jam, dapat terbatas pada satu
atau beberapa organ, kulit, saluran napas dan cerna, lokal dan sistemik.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi kasus
alergi makanan pada pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: 440/02.b/SK/PKM-LD/I/2021 tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Cetakan II tahun 2017, Hal 39 – 40.
5. Prosedur/ 1. Petugas memakai Apd
Langkah- 2. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut antrian.
langkah 3. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien, dengan menanyakan keluhan berupa :
a. Pada kulit : terlihat eksim dan urtikaria
b. Pada saluran pernafasan : rinitis dan asma
c. Pada saluran pencernaan : edema, pruritus bibir, mukosa pipi, muntah, kram,
distensi, dan diare.
4. Petugas menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan faktor risiko : terdapat riwayat
alergi di keluarga.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien pada kulit dan mukosa serta paru.
6. Petugas mencuci tangan
7. Petugas melakukan penegakan diagnostik berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan
fisik yang dilakukan terhadap pasien.
8. Petugas memberikan penatalaksanaan terapi kepada pasien, berupa : Medikamentosa,
serta pada riwayat alergi berat atau anafilaksis dengan menghindari makanan penyebab.
9. Petugas memberikan edukasi kepada pasien, antara lain :
a. Kepatuhan diet pasien.
b. Menghindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja maupun tidak sengaja
(melakukan rujukan internal ke ruang konsultasi gizi puskesmas atau bila perlu
konsultasi dengan ahli gizi ke rumah sakit)
c. Perhatikan label makanan.
d. Menyusui bayi sampai dengan usia 6 bulan menimbulkan protektif terhadap alergi
makanan.
10. Petugas menulis resep.
11. Petugas memberikan kertas resep kepada pasien.
12. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, penatalaksanaan kedalam rekam
medis pasien.

6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Pelayanan Umum, Pelayanan KIA, Ruang Tindakan.

Anda mungkin juga menyukai