1. Pengertian Skabies adalah penyakit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi kulit oleh tungau
Sarcoptes scabieidan produknya. Penyakit ini berhubungan erat dengan higiene yang
buruk. Prevalensi skabies tinggi pada populasi yang padat.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam penatalaksanaan kasus penyakit Herpes Zoster di
UPTD Puskesmas Lebuh Dalem.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: 440/02.b/SK/PKM-LD/I/2018 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Cetakan II tahun 2017, Hal 302 – 304.
5. Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian.
Langkah- 2. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien, dengan menanyakan keluhan : gatal yang
langkah hebat terutama pada malam hari atau saat penderita berkeringat, timbul lesi di stratum
korneum yang tipis, seperti di sela jari, pergelangan tangan dan kaki, aksila,
umbilikus, areola mammae dan di bawah payudara (pada wanita) serta genital
eksterna (pria)
3. Petugas menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan faktor resiko, antara lain :
a. Masyarakat yang hidup dalam kelompok yang padat seperti tinggal di asrama atau
pesantren.
b. Higiene yang buruk.
c. Sosial ekonomi rendah seperti di panti asuhan, dan sebagainya.
d. Hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas.
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien, dengan melihat keadaan kulit
didapatkan : Lesi kulit berupa terowongan (kanalikuli) berwarna putih atau abu-abu
dengan panjang rata-rata 1 cm. Ujung terowongan terdapat papul, vesikel, dan bila
terjadi infeksi sekunder, maka akan terbentuk pustul, ekskoriasi, dan
sebagainya.Pada anak-anak, lesi lebih sering berupa vesikel disertai infeksi sekunder
akibat garukan sehingga lesi menjadi bernanah.
5. Petugas melakukan penegakan diagnosis berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan
fisik. Terdapat 4 tanda kardinal untuk diagnosis skabies, yaitu:
a. Pruritus nokturna.
b. Penyakit menyerang manusia secara berkelompok.
c. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih
atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok-kelok, rata-rata panjang 1
cm, pada ujung terowongan ditemukan papul atau vesikel.
d. Ditemukannya tungau dengan pemeriksaan mikroskopis.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang KIA.