Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR KLINIS SKABIES

No. Dokumen :
Terbitan :
SPO No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku :
Halaman :

H.Firman, SKM
PUSKESMAS
NIP 19730201 199903 1 005
MEKARMUKTI

1. Pengertian 1. Skabies adalah penyakit yang disebabkan karena infestasi dan


sensitisasi kulit oleh tungau sarcoptes scabiei dan produknya
Penularan terjadi, karena :
1.1. Kontak langsung kulit dengan kulit penderita scabies, seperti
berjabat tangan, berhubungan seksual, tidur bersama
1.2. Kontak tidak langsung , seperti menggunakan perlengkapan tidur
bersama, meminjamkan pakaian, handuk dan peralatan mandi.
2. Faktor Resiko
2.1. Masyarakat yang hidup dalam kelompok yang padat seperti tinggal
di asrama atau pesantren
2.2. Kebersihan yang buruk
2.3. Kondisi sosial ekonomi yang rendah ( panti asuhan, dll)
3. Diagnosis
3.1. Anamnesa
Pruritus nocturna : gatal hebat pada malam hari / saat penderita
sedang berkeringat.
Anggota keluarga / orang yang tinggal bersama mengalami
gejala yang serupa.
Lesi timbul di area kulit yang stratum korneumnya tipis : sela jari,
pergelangan tangan dan kaki, aksila, umbilicus, areola mammae
( wanita ), bawah payudara ( wanita ), inguinal dekat genitalia
eksterna ( pria ).
3.2. Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis :
o Terowongan ( kanalikuli ) berwarna putih / abu abu dengan
panjang 1 cm
o Pada ujung terwongan terapat papul eritema / vesikel
o Apabila terjadi infeksi sekunder dapat timbul pustul, dan
ekskoriasi bekas garukan.
3.3. Pemeriksaan penunjang : kerokan kulit yang ditemukan tungau.
4 Tanda Cardinal untuk diagnosis scabies :
a. Pruritus nocturna
b. Menyerang manusia secara berkelompok
c. Gambaran polimorfik pada area predileksi
d. Ditemukannya tungau dengan pemeriksaan mikroskopis
Diagnosis dapat ditegakan dengan menemukan 2 dari 4 tanda tersebut.
5 Diagnosis banding :
5.1. Pioderma
5.2. Impetigo
5.3. Dermatitis
5.4. Pediculosis korporis
6 Komplikasi
6.1. Infeksi sekunder akibat S. Aureus terutama pada anak - anak
7 Penatalaksanaan
7.1 Melakukan perbaikan kebersihan diri dan lingkungan, dengan :
a. Tidak menggunakan perlengkapan pribadi secara bersama
sama dan alas tidur sebaiknya diganti apabila pernah
digunakan oleh penderita scabies.
b. Menghindari kontak langsung dengan penderita scabies
c. Merebus dengan air panas semua baju dan seprai kemudian
dicuci dan dijemur.
d. Pemberian terapi pada pasien scabies tidak hanya dilakukan
pada pasien saja melainkan juga dilakukan pada seluruh
keluarga yang kontak dengan pasien.
7.2 Farmakologi
a. Topikal
Permetrin 5% dioleskan seluruh tubuh setelah 10 jam krim
permetrin dibersihkan dengan sabun. (Tidak dianjurkan untuk
ana < 2 tahun)
Apabila terdapat infeksi sekunder dapat diberikan salep
antibiotik
b. Simptomatik : CTM, cetirizine, pemberian antibiotic sistemik
bila diperlukan.
7.3 Kriteria rujukan : apabila setelah 1 bulan pengobatan keluhan
masih dirasakan
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam penatalaksanaan Skabies di Puskesmas
Mekarmukti.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mekarmukti tentang pelayanan Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Pelayanan Primer
5. Prosedur/Langk 1. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
ah-langkah mencatat dalam buku status pasien.
2. Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan status dermatologis,
pemeriksaan fisik.
3. Dokter mendiagnosa Skabies.
4. Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarga mengenai penyakit
pasien.
5. Dokter memberikan edukasi mengenai penyakit Pneumonia dan
menjelaskan tentang rencana pengobatan.
6. Dokter memberikan resep sesuai dengan diagnosis.
7. Dokter membuat surat rujukan apabila selama 1 bulan terapi masih
belum ada perbaikan.
8. Petugas melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.
6. Bagan Alur
Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien.

Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan status


dermatologis, pemeriksaan fisik.

Dokter mendiagnosa Skabies.

Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarga mengenai


penyakit pasien.

Dokter memberikan edukasi mengenai penyakit Pneumonia


dan menjelaskan tentang rencana pengobatan.

Dokter memberikan resep sesuai dengan diagnosis.

Dokter membuat surat rujukan apabila selama 1 bulan terapi masih


belum ada perbaikan.
Petugas melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.

1. Poli Umum
7. Unit terkait 2. Pelayanan 24 jam
3. Poli MTBS
8. Rekamanhistoris
perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

- - - -
DAFTAR TILIK
SOP PROSEDUR KLINIS SKABIES

No Uraian Kegiatan Ya Tidak


1 Apakah Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien.
2 Apakah Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan status
dermatologis, pemeriksaan fisik.
3 Apakah Dokter mendiagnosa Skabies.

4 Apakah Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarga mengenai penyakit


pasien.
5 Apakah Dokter memberikan edukasi mengenai penyakit Pneumonia dan
menjelaskan tentang rencana pengobatan.
6 Apakah Dokter memberikan resep sesuai dengan diagnosis.
7 Apakah Dokter membuat surat rujukan apabila selama 1 bulan terapi masih
belum ada perbaikan.
8 Apakah Petugas melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.
Jumlah

Compliance rate (CR) : ..%


..,..
Pelaksana / auditor

.
NIP: ..........................

Anda mungkin juga menyukai