Anda di halaman 1dari 3

SERUMEN PROP (H66.

0)

No. :500/SOP/C.7/059/PKM-
Dokumentasi BNG/VIII/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 14 Agustus 2017
Terbit
Halaman : 1-2
PUSKESMAS RAWAT Juju Suardi SKM. MM. Kes
INAP BINUANGEUN Nip. 19640511 198803 1 007
a. Pengertian Serumen prop adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit
yang terlepas dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang
telinga.
b. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penatalaksanaan kasus serumen prop di
puskesmas.
c. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Binuangeun No.
440/KEP/C.7/007/PKM-BNG/VIII/2017 Tentang Layanan Klinis Yang
Menjamin Kesinambungan Layanan.
d. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

e. Alat dan Bahan a. Senter.


b. Otoskop.
c. Termometer.
d. Spekulum telinga.
e. Serumen hook.
f. Kapas.
f. Prosedur a. Petugas melakukan anmnesa terhadap pasien :
1) Pendengaran yang berkurang (tuli konduktif) disertai rasa penuh pada
telinga.
2) Nyeri pada telinga.
3) Bisa menimbulkan vertigo atau tinitus.
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien :
1) Pemeriksaan otoskop : dapat terlihat adanya obstruksi liang telinga oleh
material berwarna kuning kecoklatan atau kehitaman.
2) Tuli konduktif.
c. Penegakan diagnosis.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
d. Penatalaksanaan komprehensif.
1) Menghindari membersihkan telinga secara berlebihan.
2) Menghindari memasukkan air atau apapun ke dalam telinga.
3) Serumen yang lembek dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada
pelilit kapas.
4) Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret.
5) Apabila serumen keras, maka dillunakkan dengan menggunakan
karbogliserin 10% selama 3 hari.
6) Indikasi untuk mengeluarkan serumen adalah sulit untuk melakukan
evaluasi membran timpani, otitis eksterna, oklusi serumen dan bagian
dari terapi tuli konduktif.
e. Konseling dan edukasi.
f. Kriteria rujukan.
b. Unit Terkait a. Kepala Puskesmas.
b. Tim mutu pelayanan klinis.
c. Poli umum.
d. Poli KIA.
c. Rekam Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Yang Diberlakukan
Perubahan

\
DAFTAR TILIK SERUMEN PROP (H66.0)

KEADAAN
VARIABEL
YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1. Apakah petugas melakukan anamnesa terhadap pasien?


2. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika
diperlukan?
4. Apakah petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik?
5. Apakah petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif?

Anda mungkin juga menyukai