Anda di halaman 1dari 4

MORBILI

No. dokumen No. Revisi Halaman


0 1/3

Ditetapkan :
Direktur RSI Hj. SitiMuniroh
PANDUAN
Tanggal Terbit
PRAKTIK
KLINIK
dr. H. Asep Hidayat Surdjo, Sp.A.M.Kes
NIK. 19.0192
PENGERTIAN Morbili adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
maesles. Nama lain dari penyakit ini adalah rubeola atau
campak. Morbili merupakan penyakit yang sangat infeksius
dan menular lewat udara melalui aktivitas bernafas, batuk,
atau bersin. Pada bayi dan balita, morbili dapat
menimbulkan komlikasi yang fatal, seperti pneumonia
danensefalitis
ANAMNESA 1. Gejala prodromal berupa demam, malaises, gejala
respirasi atas (pilek, batuk) dan konjungtivitas
2. Pada demam hari keempat, biasanya muncul lesi
makula dan papula eritem, yang dimulai pada kepala
daerah perbatasan dahi rambut, dibelakang telinga,
dan menyebar secara sentrifugal kebawah hingga
muka, badan, ekstermitas, dan mencapai kaki pada
hari ketiga
3. Masa inkubasi 10-15 hari
4. Belum mendapat imunisasai campak
MORBILI

No. dokumen No. Revisi Halaman


0 1/3

Ditetapkan :
Direktur RSI Hj. SitiMuniroh
PANDUAN
Tanggal Terbit
PRAKTIK
KLINIK
dr. H. Asep Hidayat Surdjo, Sp.A.M.Kes
NIK. 19.0192
PEMERIKSAAN FISIK 1. Demam, konjungtivitas , limfadenopati general
2. Pada orofaring ditemukan koplik spot sebelum
munculnya eksantem
3. Gejala eksantem berupa lesi makula dan papula
eritem, dimulai pada kepala pada daerah pembatasan
dahi rambut, dibelakang telinga , dan menyebar
secara sentrifugal dan kebawah hingga muka,
badan,ekstremitas, dan mencapai kaki
4. Pada hari ketiga, lesi ini perlahan – lahan
menghilang dengan urutan sesuai muncul, dengan
warna sisa coklat kekuningan atu deskuamasiringan.
Eksantemhilang dalam 4-6 hari
PROSEDUR Diganosis umumnya dapat ditegakan dengan anamnesis dan
DIAGNOSA pemeriksaan fisik
DIAGNOSA BANDING 1. Erupsiobat
2. Eksantem virus yang lain(rubella, eksantem
subitum)
3. Scarlet fever
4. Mononukleosis infeksiosa
5. Infeksi mycoplasma pneumoniae
PEMERIKSAAN 1. Pada umumnya tidak diperlukan
PENUNJANG 2. Pada pemeriksaan sitologi dapat ditemukan sel datia
berinti banyak pada sekret
3. Pada kasus tertentu, mungkin di perlukan
pemeriksaan serologi igM anti Rubella untuk
mengkonfirmasi dignosis
TERAPI 1. Terapi suportif diberikan dengan menjaga cairan
tubuh dan mengganti cairan yang hilang dari
diare dan emesis
2. Obat diberikan untuk gejala simptomatis,demam
dengan antipiretik . jika terjdi infeksi bakteri
sekunder, diberikan antibiotik
3. Sumpelmentasi vitamin A diberikan pada
MORBILI

No. dokumen No. Revisi Halaman


0 1/3

Ditetapkan :
Direktur RSI Hj. SitiMuniroh
PANDUAN
Tanggal Terbit
PRAKTIK
KLINIK
dr. H. Asep Hidayat Surdjo, Sp.A.M.Kes
NIK. 19.0192
TERAPI a. Bayi usia kurang dari 6 bulan 50.000 IU /
hari PO diberi dosis
b. Usis 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis
c. Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2
dosis pertama sesuai usia, dilanjutkan dosis
ketiga sesuai usia yang diberikan 2-4 mingu
kemudian.
EDUKASI 1. Edukasi keluarga dan pasien bahwa morbili merupakan
penyakit yang menular. Namun demikian pada sebagian
besar pasien infeksi dapat sembuh sendiri, sehingga
pengobatan bersifat suportif
2. Edukasi pentingya memperhatikan ciaran yang hilang
dari diare/amesis
3. Untuk anggota keluarga / kontak yang rentan dapat
diberikan vaksin campak atau human immunoglobin
untuk pencegahan. Vaksin efektif bila diberikan dalam
3 hari terpapardengan penderita. Imunuglobin dapat
diberikan pada individu dengan gangguan imun bayi
usia 6 bulan-1 tahun, bayi usia kurang dari 6 bulan yang
lahir dariibu tanpa imunitas campak dan wanita hamil
4. Kriteria rujukan
5. Perawatan dirumah sakit untuk campak dengan
komplikasi(super infeksi bakter, peneumonia, dehidrasi,
croup ensefalitas)
PROGNOSIS Prognosis pada umumnya baik karena penyakit ini
merupakan penyakit self limiting disease
DAFTAR PUSTAKA 1. Djuanda, A. Hamzah, M.Aisah, S.buku ajar ilmu
penyakit kulit dankelamin , 5th Ed. Balai Penerbit
FKUI. Jakarta.2007. (Djuanda at al,2000)
2. James,W.D. Berger,T.G.Elston,D.M Andrew’s
Disesases of the skin: clinical Dermatology 10th
Ed.Suanders Elsevier. Canada. 2000
3. Perhimpuan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Pedoman pelayanan medik.2011. (Perhimpunan
Dokter Spesialis Kulitdan Kelamin,2011)

Anda mungkin juga menyukai