Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL

DENGAN ASAM ASETAT)

Nomor Dokumen : SOP/KIA.08/2018


Nomor Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 21-06-2018
Halaman : 1/3

UPT
YUSY MAITA ADRIATI, SKM
PUSKESMAS NIP.19850506 201001 2 011
MANDURO
1. Pengertian IVA (inspeksi visual dengan asama setat) merupakan cara sederhana untuk
mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009).
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatife dari pap
smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan
dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan
selain dokter ginekologi. Pada pemeriksaan ini, pemeriksaan dilakukan
dengan cara melihat serviks yang telah diberi asama setat 3-5% secara
inspekulo. Setelah serviks diulas dengan asama setat, akan terjadi
perubahan warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan
dapat dibaca sebagai Nomorrmal atau abNomorrmal. Dibutuhkan waktu
satu sampai dua menit untuk dapat melihat perubahan-perubahan pada
jaringan epitel. Serviks yang diberilarut anasam asetat 5% akan merespon
lebih cepat dari pada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik
sehingga dengan pemberian asam asetat akan didapathasil gambaran
serviks yang Nomorrmal ( merah homogen) danbercak putih (displasia)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pemeriksaan IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Manduro Nomor :
188.4/C.VII.SK /01/416-102.19/2018 Tentang Pelayanan Klinis UPT
Puskesmas Manduro
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III
/2007 Tentang Standar Profesi Bidan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
5. Prosedur/ Alat dan Bahan :
Langkah- 1. Inform Consent
langkah 2. Tempat Tidur Ginekologi
3. Lampu Sorot
4. Handscoon
5. Speculum cocor bebek
6. Asam asetat 3-5% dalam botol
7. Kom kecil steril

1/4
8. Lidi wotten
9. Tampon tang/venster klem
10. Kassa steril
11. Baskom berisi larutan klorin 0,5%
12. Tempat sampah
Langkah – langkah :
1. Petugas menyapa pasien dengan ramah
2. Petugas menjelaskan mengapa tes IVA direkomendasi dan menjelaskan
prosedurnya
3. Petugas memberitahukan pasien kemungkinan temuan dan apa follow
up atau terapi yang dibutuhkan.
4. Petugas mengecek apakah alat dan instrument sudah tersedia
5. Petugas memastikan bahwa lampu tersedia dan siap digunakan
6. Petugas mengecek apakah pasien telah mengosongkan kandung
kencing dan mencuci atau membilas daerah genitalnya
7. Petugas meminta pasien untuk menanggalkan pakaiannya sampai ke
pinggang
8. Petugas membantu pasien naik ke meja pemeriksaan dan menutupinya.
9. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air dan kering kandengan
tissue, palpasi perut
10. Petugas memakai sepasang sarung tangan bedah yang telah disterilkan
dengan desinfektan tingkat tinggi. Jika tersedia pakai sarung tangan ke
dua pada satu tangan.
11. Petugas mengatur instrument dan alat - alat di atas baki yang telah
disterilkan, jika belum dilakukan.
12. Petugas memeriksa alat kelamin luar dan cek discharge pada urethra
13. Petugas meraba kelenjar skena dan kelenjar bartholini
14. Petugas memasukkan speculum sehingga seluruh serviks dapat terlihat
15. Petugas meletakkan speculum dalam posisi terbuka sehingga speculum
tetap pada posisi dimana serviks tetap kelihatan.
16. Petugas menggerakkan sumber cahaya sehingga dapat melihat serviks
dengan jelas
17. Petugas memeriksa serviks apakah ada radang serviks, ekstropion,
tumor, kista nabothi atau ulkus.
18. Petugas memakai kapas lidi bersih untuk mengambil cairan, darah atau
mucus dari serviks. Buang kapas lidi kedalam kantong plastic atau kotak
yang tahan bocor
19. Petugas mengidentifikasi mulut serviks, squamocolumnar junction (SCJ)
dan daerah transformasi.
20. Petugas mencelupkan kapas lidi dalam larutan asam asetat dan oleskan

2/4
pada serviks.
21. Petugas menunggu 1 menit agar asama setat diserap dan
perubahanaceto white kelihatan.
22. Petugas memeriksa SCJ dengan hati-hati, cek apakah serviks mudah
berdarah dan cariaceto white epithelium.
23. Jika perlu, oleskan lagi kapas lidi pada serviks untuk membersihkan
mucus, darah, debris.
24. Jika pemeriksaan visual telah selesai, pakai kapas lidi baru untuk
membersihkan sisa-sisa asama setat pada serviks dan vagina.
25. Petugas melepaskan spekulum. Jika tes IVA negatif, masukkan kedalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi. Jika tes IVA
positif, masukkan speculum kedalam kotak desinfektan tingkat tinggi.
26. Petugas melakukan pemeriksaan bimanual dan rekto vaginal (jika ada
indikasi)
6. Diagram
Petugas menjelaskan mengapa tes
Alir Petugas IVA direkomendasi dan
menyapa pasien menjelaskan prosedurnya

Petugas mengecek apakah Petugas memberitahukan pasien


alat dan instrument sudah kemungkinan temuan dan terapi
tersedia yang dibutuhkan

Petugas mengecek apakah


pasien telah
mengosongkan kandung Petugas melakukan
kencing dan membilas pemeriksaan
daerah genitalnya

masukkan speculum Didapatkan


kedalam kotak desinfektan hasil
tingkat tinggi
Positif

Negatif

masukkan kedalam
larutan klorin 0,5% selama
10 menit

Petugas melakukan pemeriksaan bimanual


dan rekto vaginal (jika ada indikasi)

7. Unit Terkait Ruangan Kesehatan Ibu dan KB dan PUSTU

3/4
8. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan

4/4
5/4

Anda mungkin juga menyukai