Anda di halaman 1dari 3

ULKUS PADA TUNGKAI

No.Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 01 Desember 2016
Halaman : 1/2

1. Pengertian Ulkus pada tungkai adalah penyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh darah limfe
yang dapat menyebabkan kelainan pada kulit
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas untuk melakukan
penatalaksanaan ulkus pada tungkai.
3. Kebijakan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis
2. Petugas melakukan anamnesa
a. Luka pada tungkai bawah. Luka bisa disertai dengan atau tanpa nyeri.
b. Tanyakan kapan luka pertama kali terjadi, apakah pernah mengalami hal yang
sama ditempat lain, apakah pernah mengalami fraktur tungkai/ kaki,
perhatikan apakah ada vena tungkai superfisial yang menonjol dengan tanda
inkompetensi katup, apakah penderita mempunyai indikator adanya penyakit
yang dapat memperberat kerusakan pada pembuluh darah.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Ulkus Tropikum : Luka kecil terbentuk papula dan menjadi vesikel. Vesikel
pecah akan terbentuk ulkus kecil. Ulkus akan meluas ke samping dan ke
dalam.
b. Ulkus Varikosum : Edema, bengkak pada kaki yang meningkat saat berdiri.
Kaki terasa gatal, pegal, rasa terbakar tidak nyeri dan berdenyut. Ulkus yang
terjadi akan mempunyai tepi yang tidak teratur. Dasar ulkus terdapat jaringan
granulasi, eksudat. Kulit sekitar akan nampak merah kecoklatan. Terdapat
indurasi, mengkilat dan fibrotik pada kulit sekitar luka.
c. Ulkus Arteriosum : paling sering terdapat pada posterior, medial atau anterior.
Dapat terjadi pada tonjolan tulang. Bersifat eritematosa, nyeri, bagian tengah
berwarna kebiruan yang akan menjadi bula hemoragik. Ulkus yang dalam
berbentuk pion (punched out), tepi ulkus kotor. Rasa nyeri akan bertambah
jika tungkai diangkat atau dalam keadaan dingin. Denyut nadi pada dorsum
pedis akan melemah atau sama sekali tidak ada.
d. Ulkus Neurotrofik : Pada tempat yang paling kuat menerima tekanan yaitu di
tumit dan metatarsal. Bersifat tunggal atau multipel. Ulkus bulat, tidak nyeri
dan berisi jaringan nekrotik. Dapat mencapai subkutis dan membentuk sinus.
Bisa mencapai tulang dan menimbulkan infeksi sekunder.
4. Petugas memberikan terapi
a. Perbaiki keadaan gizi dengan makanan yang mengandung kalori dan protein
serta vitamin dan mineral, hindari suhu dingin, hindari rokok, menjaga BB,
jangan berdiri terlalu lama dalam melakukan pekerjaan.
b. Pengobatan yang akan dilakukan disesuaikan dengan tipe dari ulkus tersebut:
pada ulkus varikosum lakukan terapi dengan meninggikan letak tungkai saat
berbaring untuk mengurangi hambatan aliran pada vena, sementara untuk
varises yang terletak di proksimal dari ulkus diberi bebat elastin agar dapat
membantu kerja otot tungkai bawah memompa darah ke jantung dan pada
ulkus arteriosum, pengobatan untuk penyebabnya dilakukan konsul ke bagian
bedah.
c. Edukasi pasien untuk perawatan kaki, olah raga teratur dan menjaga BB ideal,
menghindari trauma berulang, menghentikan kebiasaan merokok dan merawat
kaki secara teratur setiap hari.
5. Petugas merujuk ke rumah sakit jika ada komplikasi.
6. Petugas mencatat di rekam medis pasien
6. Diagram Alir
Petugas memanggil pasien sesuai rekam medis.

Petugas
Petugas melakukan
melakukan anamnesis
anamnesis

Petugas
Petugas melakukan
melakukan pemeriksaan
pemeriksaan fisik
fisik

Petugas
Petugas memberikan
memberikan terapi
terapi

Petugas
Petugas merujuk
merujuk ke
ke Rumah sakit jika
Rumah sakit jika ada
ada komplikasi
komplikasi

Petugas mencatat di rekam medis


pasien

7. Unit Terkait - Unit Obat


8. Rekaman historis perubahan.
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan.

2
3

Anda mungkin juga menyukai