Anda di halaman 1dari 3

APENDISITIS AKUT

: SOP/UKP/
No. Dokumen
PDF/
SOP No. Revisi : 01 ERITA
Tanggal Terbit : 12/01/2018
Halaman : 1/3
KLINIK SWA

Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak


pada apendik, merupakan salah satu kasus akut abdomen yang
1. Pengertian
paling sering ditemui, dan jika tidak ditangani segera dapat
menyebabkan perforasi.
Tujuan SOP Apendisitis Akut adalah sebagai acuan petugas
2. Tujuan
dalam melakukan penegakan diagnosis Appendisitis Akut

3. Kebijakan

KMK No 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi


4. Referensi
Dokter di FKTP
a. Alat dan bahan: tidak diperlukan peralatan khusus
b. Petugas :
1. Dokter
2. Perawat
c. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas menggunakan alat pelindung diri
3. Petugas melakukan identifikasi pasien
4. Petugas melakukan anamnesa keluhan pasien:
5. Prosedur/Lang • Nyeri perut kanan bawah, mula-mula daerah epigastrium
kah-langkah kemudian menjalar ke Mc Burney.
• Muntah (rangsangan viseral) akibat aktivasi nervus
vagus.
• Anoreksia, nausea dan vomitus yang timbul beberapa
jam sesudahnya, merupakan kelanjutan dari rasa nyeri
yang timbul saat permulaan.
• Disuria juga timbul apabila peradangan apendiks dekat
dengan vesika urinaria.
• Obstipasi sebelum datangnya rasa nyeri dan beberapa
penderita mengalami diare, timbul biasanya pada letak
apendiks pelvikal yang merangsang daerah rektum.
• Demam yang tidak terlalu tinggi, yaitu suhu antara
37,50C - 38,50C tetapi bila suhu lebih tinggi, diduga
telah terjadi perforasi.
• Variasi lokasi anatomi apendiks akan menjelaskan
keluhan nyeri somatik yang beragam. Sebagai contoh
apendiks yang panjang dengan ujung yang mengalami
inflamasi di kuadran kiri bawah akan menyebabkan nyeri
di daerah tersebut, apendiks retrosekal akan
menyebabkan nyeri flank atau punggung, apendiks
pelvikal akan menyebabkan nyeri pada supra pubik dan
apendiks retroileal bisa menyebabkan nyeri testikuler,
mungkin karena iritasi pada arteri spermatika dan ureter.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a) Inspeksi:
• Penderita berjalan membungkuk sambil
memegangi perutnya yang sakit
• Kembung bila terjadi perforasi
• Penonjolan perut kanan bawah terlihat pada
appendikuler abses
b) Palpalsi:
• Terdapat nyeri tekan McBurney
• Adanya rebound tenderness (nyeri lepas tekan)
• Adanya defans muscular
• Rovsing sign positif
• Psoas sign positif
• Obturator Sign positif
c) Perkusi: Nyeri ketok (+)
d) Auskultasi:
Peristaltik normal, peristaltik tidak ada pada illeus
paralitik karena peritonitis generalisata akibat
appendisitis perforata.
e) Colok Dubur : Nyeri tekan pada jam 9-12
6. Petugas melakukan penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
:
Rujuk Ke RS

6. Diagram alir
7. Unit terkait BP Umum

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Dokumen Rekam Medis
terkait
Tanggal mulai
No Yang di ubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Format SOP Disesuaikan 16 Januari
dengan Pedoman 2018
Penyusunan
10. Rekaman
Dokumen
Historis
Akreditasi tahun
Perubahan
2017.
2. Perubahan Kebijakan terbaru 16 Januari
kolom adalah SK Nomor 2018
kebijakan 188/20 tentang
Pelayanan Klinis

Anda mungkin juga menyukai