Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT DENGAN


HIPOGLIKEMIA
Definisi
Hipoglikemia atau
penurunan kadar gula darah
merupakan keadaan dimana
kadar glukosa darah berada
di bawah normal, yang
dapat terjadi karena
ketidakseimbangan antara
makanan yang dimakan,
aktivitas fisik dan obat-
obatan yang digunakan.
Etiologi
1. Dosis suntikan insulin terlalu banyak.
2. Lupa makan atau makan terlalu sedikit.
3. Aktifitas terlalu berat.
4. Minum alkohol tanpa disertai makan.
5. Menggunakan tipe insulin yang salah pada
malam hari.
6. Penebalan di lokasi suntikan.
7. Kesalahan waktu pemberian obat dan
makanan.
8. Penyakit yang menyebabkan gangguan
penyerapan glukosa.
9. Gangguan hormonal.
10.Pemakaian aspirin dosis tinggi.
11.Riwayat hipoglikemia sebelumnya.
Klasifikasi

• Hipoglikemi Ringan (glukosa darah


50-60 mg/dL) 
• Hipoglikemi Sedang (glukosa darah
<50 mg/dL)
• Hipoglikemi Berat (glukosa darah
<35 mg /dL)
Manifestasi Klinis
• FASE PERTAMA
A. Palpitasi
B. Keluar banyak keringat
C. Tremor
D. Ketakutan
E. Rasa lapar dan mual (glukosa
turun 50 mg%).
•. FASE KEDUA
A. Perubahan tingkah laku
B. Serangan sinkop yang mendadak
C. Pusing pagi hari yang hilang
dengan makan pagi
D. Keringat berlebihan waktu tidur
malam
E. Bangun malam untuk makan
F. Hemiplegi/ afasia sepintas
Pathwa
y
Penatalaksanaan
Glukosa Oral 
Sesudah diagnosis hipoglikemi ditegakkan dengan pemeriksaan glukosa
darah kapiler, 10 - 20 gram glukosa oral harus segera diberikan.
Glukosa Intramuskular
Glukagon 1 mg intramuskuler dapat diberikan dan hasilnya akan
tampak dalam 10 menit. 
Glukosa Intravena
Pemberian glukosa dengan konsentrasi 40 % IV sebanyak 10- 25 cc
setiap 10-20 menit sampai pasien sadar disertai infuse dekstrosa 10 %
6 kolf/jam.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
AIRWAY (JALAN NAPAS)
Kaji adanya sumbatan jalan napas. Terjadi karena adanya
penurunan kesadaran/koma sebagai akibat dari
gangguan transport oksigen ke otak.
BREATHING (PERNAPASAN)
Merasa kekurangan oksigen dan napas tersengal – sengal
, sianosis
CIRCULATION (SIRKULASI)
Kebas , kesemutan dibagian ekstremitas, keringat dingin,
hipotermi, nadi lemah, tekanan darah menurun.
DISABILITY (KESADARAN)
Terjadi penurunan kesadaran, karena kekurangan suplai
nutrisi ke otak.
EXPOSURE
Pada exposure kita melakukan pengkajian secara
menyeluruh. Karena hipoglikemi adalah komplikasi  dari
penyakit DM kemungkinan kita menemukan adanya
luka/infeksi pada bagian tubuh klien / pasien.
Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan
Menyeluruh
Intervensi

DIAGNOSA 1
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
2. Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
3. Kaji kultur yang mempengaruhi
respon nyeri
4. Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
5. Tingkatkan istirahat
6. Tingkatkan keefektifan kontrol nyeri
DIAGNOSA 2
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor status hidrasi
3. Kolaborasi pemberian cairan infus intravena
4. Motivasi pasien minum air putih banyak
DIAGNOSA 3
1. Berkolaborasi dengan terapis kegiatan, fisik, dan
monitoring program aktivitas, yang sesuai.
2. Tentukan komitmen pasien untuk peningkatan frekuensi
dan berbagai aktivitas.
3. Membantu untuk mengeksplorasi makna pribadi aktivitas
biasa (misalnya, bekerja) dan aktivitas rekreasi favorit.
4. Membantu untuk memilih aktivitas sesuai dengan fisik,
capabiliti psikologi, dan sosial.
5. Membantu untuk fokus pada apa yang dapat pasien
lakukan, bukan pada ketidakmampuan.
6. Membantu untuk mengidentifikasi dan memperoleh sumber
daya yang dibutuhkan untuk aktivitas yang diinginkan
SEMOGA
BERMANFAAT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai