No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
Gejala Klinis
1. Muntah (rangsangan viseral) akibat aktivasi nervus vagus.
2. Anoreksia, nausea dan vomitus yang timbul beberapa jam sesudahnya,
merupakan kelanjutan dari rasa nyeri yang timbul saat permulaan.
3. Disuria juga timbul apabila peradangan apendiks dekat dengan vesika urinaria.
4. Obstipasi sebelum datangnya rasa nyeri dan beberapa penderita mengalami
diare, timbul biasanya pada letak apendiks pelvikal yang merangsang daerah
rektum.
5. Gejala lain adalah demam yang tidak terlalu tinggi, yaitu suhu antara
37,50C - 38,50C tetapi bila suhu lebih tinggi, diduga telah terjadi perforasi.
6. Variasi lokasi anatomi apendiks akan menjelaskan keluhan nyeri somatik yang
beragam. Sebagai contoh apendiks yang panjang dengan ujung yang mengalami
inflamasi di kuadran kiri bawah akan menyebabkan nyeri di daerah tersebut,
apendiks retrosekal akan menyebabkan nyeri flank atau punggung, apendiks
pelvikal akan menyebabkan nyeri pada supra pubik dan apendiks retroileal bisa
menyebabkan nyeri testikuler, mungkin karena iritasi pada arteri spermatika dan
ureter.
1/1
3. Penonjolan perut kanan bawah terlihat pada appendikuler abses.
- Palpasi
Terdapat nyeri tekan McBurney
1. Adanya rebound tenderness (nyeri lepas tekan)
2. Adanya defans muscular
3. Rovsing sign positif
4. Psoas sign positif
5. Obturator Sign positif
- Perkusi
Nyeri ketok (+)
- Auskultasi
Peristaltik normal, peristaltik tidak ada pada illeus paralitik karena peritonitis
generalisata akibat appendisitis perforata.
- Colok dubur
Nyeri tekan pada jam 9-12
Apendiks yang mengalami gangren atau perforasi lebih sering terjadi dengan
gejala-gejala sebagai berikut:
1. Gejala progresif dengan durasi lebih dari 36 jam
2. Demam tinggi lebih dari 38,5oC
3. Lekositosis (AL lebih dari 14.000)
4. Dehidrasi dan asidosis
5. Distensi
6. Menghilangnya bising usus
7. Nyeri tekan kuadran kanan bawah
8. Rebound tenderness sign
9. Rovsing sign
10. Nyeri tekan seluruh lapangan abdominal
1/2
sekunder untuk dilakukan operasi cito.
6. Kriteria Rujukan
Pasien yang telah terdiagnosis harus dirujuk ke layanan sekunder untuk dilakukan
operasi cito.
7. Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam tetapi bergantung tatalaksana dan kondisi pasien.
7.Unit terkait - Poli Umum
- Pustu
- Poskesdes
1/3