Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN APENDISITIS

AKUT
No.
Dokumen

SOP No. Revisi


TanggalTerbit

Halaman 1/3

PUSKESMAS
Yudha Herawati
RUSUNAWA
NIP.196909221999032002

1. Pengertian Penanganan Appendisitis akut adalah langkah-langkah yang


dilakukan petugas dalam melakukan penatalaksanaan kasus
Appendisitis akut.
Appendisitis Akut adalah radang yang timbul secara mendadak
pada appendik, merupakan salah satu kasus akut abdomen
yang paling sering ditemui, dan jika tidak ditangani segera dapat
menyebabkan perforasi.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penatalaksaan
kasus Appendisitis akut di UPT Puskesmas Rusunawa.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Pelayanan
Klinis.
4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur 1.Petugas melakukan anamnesis.
Keluhan :
Nyeri perut kanan bawah, mula-mula daerah epigastrium
kemudian menjalar ke Mc Burney. Apabila telah terjadi inflamasi
( >6 jam ) penderita dapat menunjukkan letak nyeri, karena
bersifat somatic.
Gejala Klinis :
a. Muntah
b. Anoreksia, nausea dan vomitus
c. Dysuria
d. Obstipasi, dan beberapa penderita mengalami diare
e. Demam yang tidak terlalu tinggi, yaitu suhu antara 37,5˚C
– 38,5 ˚C, suhu lebih tinggi diduga telah terjadi perforasi
f. Variasi lokasi anatomi apendiks menjelaskan keluhan
nyeri yang beragam
2.Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
Penderita berjalan membungkuk sambil memegangi perutnya
yang sakit, kembung (+) bila terjadi perforasi, penonjolan perut
kanan bawah terlihat pada appendikuler abses.
Palpasi
a. Terdapat nyeri tekan Mc. Burney
b. Adanya rebound tenderness (nyeri lepas tekan)
c. Adanya defens muscular
d. Rovsing sign positif
e. Psoas sign positif
f. Obturator Sign positif
Perkusi
Nyeri ketok (+)
Auskultasi :
Peristaltic normal, peristaltic (-) pada ileus paralitik karena
peritonitis generalisata akibat apendisitis perforate. Auskultasi
tidak banyak membantu dalam menegakkan diagnosis
apendisitis.
Tanda Peritonitis umum (perforasi) :
a. Nyeri seluruh abdomen
b. Pekak hati hilang
c. Bising usus hilang
3.Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
4.Petugas memberikan terapi.
Pasien harus segera dirujuk ke layanan sekunder untuk
dilakukan operasi cito
5.Petugas memberikan edukasi dan konseling kepada pasien dan
keluarga mengenai penyakit dan komplikasi yang dapat terjadi
jika operasi apendik tidak segera dilakukan.
6.Petugas mencatat semua pemeriksaan dan terapi ke dalam
rekam medis dan buku register.

2/3
6. Bagan Alir
Pemeriksaan fisik Terapi Edukasi
anamnesi
s

Mencatat ke Mencatat
buku register rekam medis

7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan

8.Unit terkait Ruang pemeriksaan umum

9. Dokumen Rekam medis


terkait
10. Rekaman No Yang Dirubah Isi Tgl. Mulai
Historis Perubahan Diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai