Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PIELONEFRITIS

TANPA KOMPLIKASI
No. 440/
Dokumen /SOP/410.109.03/2017
No.
00
SOP Revisi
Tanggal
30 Januari 2017
Terbit
Halaman 1/3
UPTD drg. M. AGUS SABTONI
PUSKESMAS
NIP. 19740831 200604 1 004
SANANWETAN

1. Pengertian Pielonefritis akut (PNA) tanpa komplikasi adalah peradangan


parenkim dan pelvis ginjal yang berlangsung akut.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan tatalaksana
Pielonefritis Tanpa Komplikasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan
Sananwetan Nomor 118/22/410.109.06/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Kecamatan
Sananwetan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa yang meliputi :
1) Onset penyakit akut dan timbulnya tiba-tiba dalam
beberapa jam atau hari
2) Demam dan menggigil
3) Nyeri pinggang, unilateral atau bilateral
4) Sering disertai gejala sistitis, berupa: frekuensi,
nokturia, disuria, urgensi, dan nyeri suprapubik
5) Kadang disertai pula dengan gejala gastrointestinal,
seperti: mual, muntah, diare, atau nyeri perut.

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan


penunjang yang meliputi :
Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda di bawah ini:
1) Demam dengan suhu biasanya mencapai>38,5 oC
2) Takikardi
3) Nyeri ketok pada sudut kostovertebra, unilateral atau
bilateral
4) Ginjal seringkali tidak dapat dipalpasi karena adanya
nyeri tekan dan spasme otot
5) Dapat ditemukan nyeri tekan pada area suprapubik
6) Distensi abdomen dan bising usus menurun (ileus
paralitik)

Pemeriksaan Penunjang Sederhana


1) Urinalisis
2) Darah perifer dan hitung jenis

3. Petugas menentukan diagnosa Pielonefritis tanpa


komplikasi berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang.

4. Petugas memberikan penatalaksanaan yang sesuai,


meliputi :
1) Non-medikamentosa
a. Identifikasi dan meminimalkan factor risiko
PENANGANAN PIELONEFRITIS
TANPA KOMPLIKASI
No. 440/
Dokumen /SOP/410.109.03/2017
No.
00
SOP Revisi
Tanggal
30 Januari 2017
Terbit
Halaman 2/3

b. Tatalaksana kelainan obstruktif yang ada


c. Menjaga kecukupan hidrasi
2) Medikamentosa
a. Antibiotika empiris
Antibiotika oral:
Antibiotik oral empiric awal untuk pasien rawat
jalan adalah fluorokuinolon untuk basil Gram
negatif. Untuk dugaan penyebab lainnya dapat
digunakanTrimetoprim-sulfametoxazole. Jika
dicurigai enterococcus, dapat diberikan Amoxicilin
sampai didapatkan organism penyebab.
Sefalosporin generasi kedua atau ketiga juga
efektif, walaupun data yang mendukung masih
sedikit. Terapi pieolnefritis akut non komplikata
dapat diberikan selama 7 hari untuk gejala klinis
yang ringan dan sedang dengan respons terapi
yang baik. Pada kasus yang menetap atau
berulang, kultur harus dilakukan. Infeksi berulang
ataupun menetap diobati dengan antibiotik yang
terbukti sensitive selama 7 sampai 14 hari.
Penggunaan antibiotic selanjutnya dapat
disesuaikan dengan hasil tes sensitifitas dan
resistensi.
b. Simtomatik
Obat simtomatik dapat diberikan sesuai dengan
gejala klinik yang dialami pasien, misalnya:
analgetik-antipiretik, dan anti-emetik.

5. Petugas melakukan rujukan apabila:


1) Ditemukan tanda-tanda urosepsis pada pasien.
2) Pasien tidak menunjukkan respons yang positif
terhadap pengobatan yang diberikan.
3) Terdapat kecurigaan adanya penyakit urologi yang
mendasari, misalnya: batu saluran kemih, striktur,
atau tumor.

6. Diagram -
Alir
7. Unit UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap
Terkait
8. Rekaman
No. Yang Isi Tanggal mulai
historis
Diubah Perubahan diberlakukan
perubahan
PENANGANAN PIELONEFRITIS
TANPA KOMPLIKASI
No. 440/
Dokumen /SOP/410.109.03/2017
No.
00
SOP Revisi
Tanggal
30 Januari 2017
Terbit
Halaman 3/3

DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TIDAK KET

1. Petugas melakukan anamnesa

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang
3. Petugas menentukan diagnosa Pielonefritis
Tanpa Komplikasi
4. Petugas memberikan penatalaksanaan yang
sesuai
5. Petugas melakukan rujukan apabila terdapat
komplikasi dan penyulit

Anda mungkin juga menyukai