Anda di halaman 1dari 3

SOP APENDISITIS AKUT

SOP NO.Dokumen: SOP/PBM/VIII/2019

No.Revisi:

Tanggal Terbit: 17 Agustus 2019

Halaman:

pengertian Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak pada apendik merupakan
salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui,dan jika tidak ditangani
segera dapat menyebabkan perforasi.

tujuan Sebagai pedoman penanganan penyakit appenditis akut

Alat dan bahan 1. Cairan parenteral


2. Antibiotik

Langkah-langkah 1. Menyapa pasien dengan 6S


2. Melakukan anamnesa
Hasil anamnesa :

Nyeri perut kanan bawah, mula-mula daerah epigastrium kemudian menjalar ke Mc


Burney (2/3 dari jarak antara pusar dan spina iliaca anterior superior (SIAS) ).

Gejala Klinis:

a. Muntah
b. Anoreksia, nausea dan vomitus
c. Disuria
d. Obstipasi sebelum datangnya rasa nyeri dan beberapa penderita 
mengalami
diare,
e. Gejala lain adalah demam yang tidak terlalu tinggi
f. Variasi lokasi anatomi apendiks akan menjelaskan keluhan nyeri 
somatik yang
beragam.
3. Melakukan pemeriksaan fisik
Inspeksi
Penderita berjalan membungkuk sambil memegangi perutnya yang sakit
Palpasi

Terdapat nyeri tekan Mc.Burney (2/3 dari jarak antara pusar dan spina iliaca
anterior superior (SIAS) )

Adanya rebound tenderness (nyeri lepas tekan)

Adanya defens muscular.

Rovsing sign positif

Psoas sign positif

Obturator Sign positif

Perkusi
Nyeri ketok (+)

Auskultasi


Peristaltik normal, peristaltik (-) pada illeus paralitik karena peritonitis generalisata
akibat appendisitis perforata.

Rectal Toucher / Colok dubur
Nyeri tekan pada jam 9-12


4. Pemeriksaan Penunjang:

Laboratorium darah perifer lengkap

Pada pasien dengan apendisitis akut, 70-90% hasil laboratorium nilai 
leukosit dan
neutrofil akan meningkat, walaupun bukan penanda 
utama.

5. Diagnosis

Ditetapkan dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang

6. Rencana Penatalaksanaan


Pasien yang telah terdiagnosisAppendisitis akut harus segera dirujuk ke layanan


sekunder untuk dilakukan operasi cito

Non-farmakologis

1. Bed rest total posisi fowler (anti Trandelenburg)


2. Pasien dengan dugaan apendisitis sebaiknya tidak diberikan apapun 
melalui
mulut.
3. Penderita perlu cairan intravena untuk mengoreksi jika ada 
dehidrasi.
4. Pipa nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung dan untuk

mengurangi bahaya muntah pada waktu induksi anestesi.
5. Anak memerlukan perawatan intensif sekurang-kurangnya 4-6 jam 
sebelum
dilakukan pembedahan.
7. Tata Laksana Farmakologi

1 Bila diagnosis klinis sudah jelas maka tindakan paling tepat adalah apendiktomi
dan merupakan satu-satunya pilihan yang terbaik.
2 Penundaan apendektomi sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan
abses atau perforasi.
3 Antibiotik spektrum luas
8. Seluruh hasil pemeriksaan dan tindakan didokumentasikan dalam rekam medis

Hal-hal yang perlu Pasien yang telah terdiagnosis harus dirujuk ke layanan sekunder untuk dilakukan
diperhatikan operasi cito.

Unit terkait Poli umUM

UGD

Anda mungkin juga menyukai