Anda di halaman 1dari 2

SOP ALERGI

NO. DOKUMEN: SOP/PBM/VIII/2019

TANGGAL TERBIT : 11 Agustus 2019

HALAMAN : 1/2

PMB Puput, Am.Keb

PENGERTIAN Penyakit kulit alergi adalah reaksi peradangan imunologis karena reaksi
hipersensitifitas.
MACAM – MACAM  Alergi makanan
ALERGI Alergi makanan merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh pasca konsumsi
makanan tertentu yang memicu alergi. Reaksi alergi berupa kulit dan mulut
terasa gatal, bibir dan wajah mengalami pembengkakan, pusing, mual dan
muntah, hingga sulit bernapas.Kondisi ini akan muncul setelah seseorang
mengonsumsi makanan tertentu yang memicu alergi. Makanan-makanan
yang sering menyebabkan alergi, antara lain adalah telur, susu, kacang,
ikan, kerang, gandum, dan kedelai.

 Alergi kulit
Alergi kulit terjadi saat zat alergen yang memicu alergi bersentuhan dengan
kulit. Reaksi alergi berupa kulit yang memerah, ruam, gatal, hingga
bengkak, biasanya akan terjadi pasca kontak fisik terhadap zat tersebut.
Zat alergen yang bisa memicu alergi kulit sangat beragam, mulai dari
serbuk sari, logam nikel, krim yang dioleskan ke kulit, tanaman tertentu,
lateks, hingga produk kecantikan atau produk pembersih yang
mengandung zat tertentu.

 Alergi debu
Debu merupakan salah satu zat yang dapat menyebabkan terjadinya alergi.
Selain debu, reaksi alergi debu dapat disebabkan tungau atau kutu, kotoran
hewan peliharaan, bangkai kecoa mati, dan spora. Seseorang yang
mengalami alergi debu biasanya akan mengalami mata berair, mata merah,
gatal, bersin, hidung gatal dan tersumbat, pasca terpapar oleh zat yang
memicu alergi terjadi. Untuk mengatasi alergi debu, disarankan untuk tetap
menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan baik. Gunakan masker
ketika membersihkan rumah.

 Alergi obat
Alergi obat merupakan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh
terhadap obat yang dikonsumsi. Obat yang dikonsumsi dianggap oleh
tubuh sebagai hal yang bisa membahayakan. Ada banyak jenis obat-
obatan yang bisa memicu terjadinya alergi, termasuk obat antibiotik seperti
penisilin, obat pereda nyeri seperti aspirin, obat kemoterapi untuk
mengobati penyakit kanker, dan obat untuk mengatasi penyakit
autoimun. Sebaiknya segera konsultasi dokter bila Anda merasakan
adanya reaksi alergi setelah mengonsumsi obat, seperti ruam kulit, gatal-
gatal, demam, pembengkakan, napas berbunyi mengi, mata berair dan
sesak napas
TUJUAN Sebagai acuan tatalaksana penderita Alergi
Prinsip pengobatan alergi yang utama adalah dengan mengidentifikasi
penyebab alergi dan menjauhi faktor pencetus alergi tersebut. Untuk
PRINSIP PENGOBATAN
mengobati keluhan yang mengganggu, dapat diberikan obat-
ALERGI
obatan antihistamin untuk mengurangi rasa gatal. Sedangkan untuk alergi
berat dokter mungkin juga akan memberikan obat kortikosteroid
KEBIJAKAN Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter
PROSEDUR Penatalaksanaan:
1. Doktermelakukananamnesa
- Keluhanpasien : gatal di kulit, panasdannyeri, bercakkemerahan
2. Doktermelakukanpemeriksaanfisik
- Tandapatognomonis : tanda yang dapat di observasisamaseperti
dermatitis padaumumnya, tergantungpadakondisiakutataukronik
3. Faktorpredisposisi : pekerjaanataupaparaneseorangterhadapsuatubahan
yang bersifatalergen
4. Doktermenegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis danpemeriksaanfisik
5. Doktermelakukanpenatalaksanaan :
- Medikamentosa
- Topikal (krimhidrofilik urea 10%, kortikosteroid, golonganbetametason,
antibiotiktopikal) Oral sistemik (antihistamin, loratadin)
- Konselingdanedukasifaktorresiko

UNIT TERKAIT RAWAT INAP, BP, PUSTU

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai