No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
KLINIK PRATAMA
UIN SUNAN dr. Diana
KALIJAGA Rismajani
1. Pengertian Kolik abdomen adalah gangguan pada aliran normal usus sepanjang traktus
intestinal.
2. Tujuan S eb a gai a cu an p et u g as d al am m e l a ku k an p en an ga n an K ol i k
ab d om e n
3. Kebijakan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktek Klinik bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan bahan 1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Arloji
6. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa secara seksama dan sistematis untuk mencari:
- lokasi nyeri apakah di kwadran kanan atas, kwadran kiri atas, daerah
periumbilical, kuadran kanan bawah, atau kuadran kiri bawah
- Radiasi perasaan nyeri. Apakah nyeri yang berasal dari saluran empedu
menjalar ke samping sampai bagian bawah scapula kanan. Nyeri karena
appendicitis dapat mulai dari daerah epigastrium untuk ketnudian
berpindah ke kwadran kanan bawah. Nyeri dari daerah rektum dapat
menetap di daerah punggung bawah.
- Bentuk rasa nyeri. Nyeri pada akut abdomen dapat berbentuk nyeri
terusmenerus atau berupa kolik
- Perubahan fisiologi alat pencernaan
1. Nafsu makan, mual, muntah
2. Defekasi teratur, mencret, obstipasi
3. Perut kembung, serangan kolik
4. Sudah berapa lama semua perubahan ini berlangsung
- Perubahan anatomi
1. Adanya benjolan neoplasma
2. Adanya luka akibat trauma
3. Adanya bekas operasi
1
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
1. Perasaan nyeri
Perasaan nyeri Perasaan nyeri yang memang sudah ada terus menerus
akan bertambah pada waktu palpasi sehingga dikenal gejala nyeri tekan
dan nyeri lepas. Pada peitonitis lokal akan timbul rasa nyeri di daerah
peradangan pads penekanan dinding abdomen di daerah lain.
1) Perasaan nyeri oleh ketokan pads jari. Ini disebut sebagai nyeri ketok.
2
pads rektum atau keadaan ampulla recti apakah berisi faeces atau teraba
tumor.
7. Diagram Alir
3
9. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang pemeriksaan umum
3. Ruang farmasi
10.Dokumen Rekam medis
terkait