Anda di halaman 1dari 4

BAKTERI ANAEROB

LANDASAN TEORI
Bakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak menggunakan oksigen untuk pertumbuhan dan
metabolisme tetapi mendapatkan energinya dari reaksi fermentasi. Definisi fungsional anaerob
adalah bakteri yang memerlukan tekanan oksigen yang rendah untuk tumbuh dan tidak dapat
tumbuh pada permukaan medium padat dalam udara yang mengandung CO2 10% di udara. Spesies
bakteroides dan klostridium adalah contoh bakteri anaerob.
Bakteri anaerob ditemukan di semua bagian tubuh manusia yakni di kulit, permukaan
mukosa, dan dimulut serta saluran cerna dengan konsentrasi tinggi dan hidup sebagai flora normal.
Infeksi terjadi ketika bakteri anaerob dan bakteri flora normal lainnya mengontaminasi bagian tubuh
yang secara normal steril. Beberapa penyakit penting disebabkan oleh spesies klostridiumanaerob
dari lingkungan atau flora normal.
Bakteri anaerob tidak akan tumbuh bila ada oksigen dan dapat dibunuh dengan oksigen atau
radikal oksigen dan toksik. pH dan potensial oksidasi-reduksi (Eh) juga penting dalam membuat
kondisi yang membantu pertumbuhan bakteri anaerob. Bakteri anaerob tidak mempunyai sistem
sitokrom untuk metabolisme oksigen. Bakteri obligat anaerob biasanya tidak memiliki superoksida
dismutase dan katalase serta sensitif terhadap efek mematikan oksigen; bakteri anaerob obligat
seperti itu jarang dapat diisolasi dari infeksi manusia, dan sebagian besar infeksi anaerob pada
manusia disebabkan oleh “bakteri anaerob obligat moderat.”
Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat tumbuh baik secara oksidatif,
menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terminal,atau secara anaerob, menggunakan
reaksi fermentasi untuk mendapatkan energi. Bakteri jenis ini adalah patogen yang sering dijumpai.
Spesies streptokokus dan Enterobakteria (misalnya, Escheria coli) adalah salah satu contoh bakteri
anaerob fakultatif yang dapat menyebabkan penyakit. Bakteri yang bersifat anaerob fakultatif bisa
hidup dalam kondisi aerob maupun anaerob.
Terdapat lebih dari 30 genus dan 200 spesies anaerob dan nama spesies untuk beberapa
bakteri anaerob yang belum ditentukan. Bakteri anaerob yang umumnya ditemukan pada infeksi
manusia dapat dilihat pada Tabel 1.

Anaerob Gram Negatif


A. Basilus Gram-Negatif
1. Bakterioides – Spesies ini adalah kelompok besar basilus gram negatif dan tampak seperti
batang yang tipis atau kokobasillus. Spesies ini adalah flora normal usus dan bagian tubuh
lainnya. Spesies yang paling banyak diisolasi adalah anggota kelompok B fragillis (B fragilis, B
ovatus, B distasonnis, B vulgatus, B theaioimicron, dan lain-lain). Biasanya bakteri ini biasanya
menimbulkan infeksi akibat kontaminasi oleh isi kolom, yang dapat menyebabkan supurasi,
misalnya peritonitis setelah trauma usus.

2. Prevotella – Spesies prevotella adalah bakteri basillus gram negatif dan dapat nampak seperti
batang yang tipis atau kokobasilus. Spesies yang paling sering diisolasi adalah P.
melaninogenica, P. bivia, dan P. disiens. P. melaninogenica dan spesies lain yang mirip sering
ditemukan pada infeksi yang berhubungan dengan saluran napas atas. P. bivia, dan P. disiens
ditemukan pada saluran genitalia wanita. Spesies prevotella dapat ditemukan di otak dan
abses paru, empiema, dan peyakit radang pelvis serta abses tubo-ovarium.

3. Porfiromonas – Spesies porfiromonas juga merupakan basilus gram negatif yang merupakan
bagian dari flora normal mulut dan juga pada tempat anatomik yang lain. Spesies
porfiromonas dapat dibiakkan dari infeksi gusi dan gigi periapikal serta lebih sering dari infeksi
payudara, aksila, perianal, dan genitalia pria.

4. Fusobakterium – Fusobakterium adalah bakteri batang pleomorfik gram negatif. Kelompok


fusobakterium meliputi beberapa spesies yang sering diisolasi dari infeksi bakteri campuran
yang disebabkan oleh flora normal mukosa. Kadang-kadang, spesies fusobakterium akan
menjadi satu-satunya penyebab suatu infeksi (misalnya osteomielitis).

B. Kokus Gram-Negatif
Spesies Veillonella adalah kelompok kokus kecil, anaerob, gram negatif yang merupakan bagian
dari flora normal mulut, nasofaring, dan mungkin usus.

Anaerob Gram Positif


A. Basilus Gram-Positif
1. Aktinomises – Kelompok aktinomises meliputi beberapa spesies yang menyebabkan
aktinomikosis, yang paling sering ditemukan adalah Actinomyces israelii. Pada pewarnaan
Gram, kelompok ini sangat bervariasi panjangnya: dapat berukuran pendek dan berbentuk
gada atau panjang, tipis, berfilamen bermanik-manik, dapat bercabang atau tidak bercabang.
Beberapa strain menghasilkan koloni pada agar yang mirip gigi molar.
2. Laktobasilus – Spesies laktobasilus adalah flora normal utama vagina. Produk asam laktat hasil
metabolismenya membantu mempertahankan pH traktus genitalia wanita dewasa agar tetap
rendah. Spesies ini jarang menyebabkan penyakit.

3. Propionibakterium – Spesies propionibakterium adalah anggota flora normal kulit dan dapat
menimbulkan penyakit jika spesies ini menginfeksi shunt atau peralatan plastik. Pada
pewarnaan Gram , spesies ini sangat pleomorfik, menunjukan ujung yang berbentuk lengkung
seperti gada, atau titik, bentuk panjang dengan pewarnaan seperti manik-manik dan tidak
rata, serta kadang-kadang berbentuk kokus atau sferis. Propionibakterium seringkali
menyebabkan akne (P.acne).

4. Eubakterium, bifidobakterium, dan arakhnia – Ketiga genus ini adalah bakteri anaerob,
pleomorfik, batang gram positif. Terdapat beberapa spesies. Bakteri ini ditemukan pada
infeksi campuran yang berhubungan dengan orofaring atau flora usus.

5. Klostridium – Klostridium bersifat gram positif, berbentuk basilus dan dapat berbentuk spora.
Terdapat lebih dari 50 spesies. Ada beberapa spesies yang menimbulkan penyakit yaitu
Clostridium tetaniyang menyebabkan tetanus, C. botolinum menyebabkan botulism, C.
perfringens sering menyebabkan keracunan makanan dan C. difficile menyebabkan kolitis
pseudomembran.

B. Kokus Gram-Positif
Spesies peptostreptokokus adalah spesies kokus gram positif dengan ukuran dan bentuk yang
bervariasi yang ditemukan pada kulit dan merupakan bagian dari flora normal membran mukosa.

Tabel 1. Bakteri anaerob yang penting dalam kedokteran


Genus Tempat Anatomi
Basil (batang)
Gram – negatif
Kelompok Bacteroides fragilis Kolon
Prevotella melanginogenica Mulut
Fusobakterium Mulut, kolon
Gram - positif
Aktinomises Mulut
Laktobasilus Vagina
Propionibakterium Kulit
Eubakterium, bifidobakterium, dan arakhnia Mulut, kolon
Klostridium Kolon1
Kokus (Sferis)
Gram – positif
Peptostreptococcus Kolon
Gram – negatif
Veilonella Mulut, kolon
1
Ditemukan juga di tanah

Referensi
Brooks, GeoF. 2007. Mikrobiologi kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg. alih bahasa, Huriawati
Hartanto, et al.; editor edisi bahasa Indonesia, Retna Neary Elferia, et al. Ed. 23. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai