Anda di halaman 1dari 7

ULKUS PADA TUNGKAI

No. Dokumen : 440/C.VII.SOP. 08 /436.6.3.7/2020


No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 1 Agustus 2020
Halaman : 1/7
UPTD PUSKESMAS dr. Lolita Riamawati, M. Kes.
SEMEMI NIP: 19690826 200212 2 004

1. Pengertian Ulkus pada tungkai adalah penyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh
darah limfe yang dapat menyebabkan kelainan pada kulit. Insiden
penyakit ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Di negara
tropis, insidens ulkus kruris lebih kurang 2% dari populasi dan
didominasi oleh ulkus neurotropik dan ulkus varikosum. Wanita lebih
banyak terserang ulkus varikosum daripada pria, dengan perbandingan
2:1, dengan usia rata-rata di atas 37 tahun untuk prevalensi varises.
Trauma, higiene yang buruk, gizi buruk, gangguan pada pembuluh
darah dan kerusakan saraf perifer dianggap sebagai penyebab yang
paling sering. Kerusakan saraf perifer biasanya terjadi pada penderita
diabetes mellitus dan penderita kusta. Hipertensi juga dikaitkan
sebagai salah satu penyebab rusaknya pembuluh darah. Pembagian
ulkus kruris dibagi ke dalam empat golongan yaitu, ulkus tropikum,
ulkus varikosus, ulkus arterial dan ulkus neurotrofik.
Keluhan :
a. luka pada tungkai bawah. Luka bisa disertai dengan nyeri atau
tanpa nyeri.
b. Terdapat penyakit penyerta lainnya yang mendukung kerusakan
pembuluh darah dan jaringan saraf perifer
Hasil Pemeriksaan Fisik :
Jenis ulkus Gejala Klinis Diagnosa
Ulkus Tropikum Luka kecil terbentuk Tungkai bawah,
papula dan menjadi ulkus yang soliter,
vesikel. Vesikel lesi bebentuk satelit,
pecah akan dinding menggaung,
terbentuk ulkus kecil. dasar kotor sekret
Ulkus akan meluas produktif warna
ke samping dan ke kuning kehijauan,
dalam nyeri. Pemeriksaan
sediaan hapus dari
sekret untuk mencari
Bacillus fusiformis
dan Borellia vencentii
merupakan hal yang
khas.
Ulkus Varikosum Ada edema, bengkak Tungkai bawah dan
pada kaki yang betis. Terdapat ulkus
meningkat saat di kelilingi eritema
berdiri. Kaki terasa dan hiperpigmentasi.
gatal, pegal, rasa Ulkus soliter dan bisa
terbakar tidak nyeri multipel. Pada
dan berdenyut. Ulkus umumnya tidak
yang terjadi akan terasa nyeri, namun
mempunyai tepi yang dengan adanya
tidak teratur. Dasar selulitis dan infeksi
ulkus terdapat sekunder, nyeri akan
jaringan granulasi, terasa lebih hebat
eksudat. Kulit sekitar
akan nampak merah
kecoklatan. Terdapat
indurasi, mengkilat,
dan fibrotik pada kulit
sekitar luka.
Ulkus Arteriosum Ulkus ini paling Tungkai bawah.
sering terdapat pada Ulkus yang timbul
posterior, medial berbentuk plong
atau anterior. Dapat (punched out) adalah
terjadi pada tonjolan ciri khas ulkus ini.
tulang. Bersifat Nyeri yang terutama
eritematosa, nyeri, muncul pada malam
bagian tengah hari juga ciri penting
berwarna kebiruan lainnya. Tepi ulkus
yang akan menjadi yang jelas dan kotor.
bula hemoragik. Bagian distal terasa
Ulkus yang dalam, dingin dibandingkan
berbentuk plon bagian proksimal
(punched out), tepi atau kaki yang sehat
ulkus kotor. Rasa
nyeri akan
bertambah jika
tungkai diangkat atau
dalam keadaan
dingin. Denyut nadi
pada dorsum pedis
akan melemah atau
sama sekali tidak
ada.
Ulkus Neurotrofik Luka kecil terbentuk Pada telapak kaki,
papula dan menjadi ujung jari, dan sela
vesikel. Vesikel pangkal jari kaki.
pecah akan Kelainan kulit berupa
terbentuk ulkus kecil. ulkuds soliter, bulat,
Ulkus akan meluas pinggir rata, sekret
ke samping dan ke tidak produktif dan
dalam tanpa nyeri. Daerah
kulit anhidrosis dan
ulkus dapat di tutupi
oleh krusta.

Penatalaksanaan :
a. Non medikamentosa
1) Perbaiki keadaan gizi dengan makanan yang mengandung
kalori dan protein tinggi, serta vitamin dan mineral.
2) Hindari suhu yang dingin
3) Hindari rokok
4) Menjaga berat badan
5) Jangan berdiri terlalu lama dalam melakukan pekerjaan
b. Medikamentosa : Pengobatan yang akan dilakukan disesuaikan
dengan tipe dari ulkus tersebut.
1) Pada Ulkus Tropikum, berikan Tetrasiklin peroral dengan dosis
3x500 mg sehari dan Salep salisil 2% dan kompres KMnO4
2) Pada ulkus varikosum Seng Sulfat 2 x 200 mg/ hari dan
Kompres Permanganas Kalikus 1:5000 atau larutan perak nitrat
0,5% atau 0,25%
3) Pada ulkus arteriosum, di berikan antibotik Untuk kuman
anaerob diberikan metronidazol. Pemberian analgetik dan
topical Permanganas Kalikus 1:5000, Benzoin peroksida 10% -
20% untuk merangsang granulasi, pengobatan untuk
penyebabnya dilakukan konsul ke bagian bedah.
4) Ulkus Neurotrofik, terapi seperti pada ulkus lain. Ditambah
konsul ke bagian saraf

Konseling dan Edukasi :


a. Edukasi perawatan kaki
b. Olah raga teratur dan menjaga berat badan ideal
c. Menghindari trauma berulang, trauma dapat berupa fisik, kimia
dan panas yang biasanya berkaitan dengan aktivitas atau jenis
pekerjaan.
d. Menghentikan kebiasaan merokok.
e. Merawat kaki secara teratur setiap hari, dengan cara :
1) Selalu menjaga kaki dalam keadaan bersih.
2) Membersihkan dan mencuci kaki setiap hari dengan air
mengeringkan dengan sempurna dan hati-hati terutama
diantara jari-jari kaki.
3) Memakai krim kaki yang baik pada kulit yang kering atau
tumit yang retak-retak. Tidak memakai bedak, sebab ini akan
menyebabkan kering dan retak-retak.
4) Menggunting kuku, lebih mudah dilakukan sesudah mandi,
sewaktu kuku lembut.
5) Menghindari penggunaan air panas atau bantal panas.
6) Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
Ulkus Pada Tungkai di Puskesmas Sememi

3. Kebijakan a. Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Sememi Nomor


440/A.IX.SP.0001.01/436.7.2.6/2018 Tentang Standar
Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Sememi.
b. Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Sememi
Nomor 440/C.IX.SP.60004.01/436.7.2.6/2018 Tentang
Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien UPTD Puskesmas Sememi.

4. Referensi Keputusan Kementerian kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama (Hal 618-624).
5. Prosedur/ a. Petugas melakukan anamnesa, ditemukan
Langkah luka pada tungkai bawah. bisa disertai nyeri atau tanpa
nyeri.Terdapat penyakit penyerta lainnya yang mendukung
b. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien meliputi
pemeriksaan tanda- tanda vital, pemeriksaan abdomen, dan
ekstrimitas
d. Petugas melakukan pemeriksaan status lokalis daerah ekstremitas
bawah, ditemukan :
1) Ulkus Tropikum tampak adanya papul yang menjadi vesikel
kemudian ulkus
2) Ulkus Varikosum tampak adanya ulkus dengan edema,
gatal pegal, tidak nyeri dan berdenyut
3) Ulkus Arteriosum tampak adanya eritematosa, nyeri bila
tungkai diangkat, pulsasi arteri menurun
4) Ulkus Neurotrofik tampak adanya luka kecil berupa papula
yang menjadi vesikel tanpa ada rasa nyeri
e. Petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik di rekam medis
f. Petugas melakukan penegakan diagnosis Ulkus Pada Tungkai
g. Petugas menentukan penatalaksanaan Ulkus Pada Tungkai :
1) Petugas memberikan terapi Tetrasiklin peroral dengan dosis
3x500 mg sehari dan Salep salisil 2% dan kompres KMnO4
pada ulkus Tropikum
2) Petugas memberikan terapi Seng Sulfat 2 x 200 mg/ hari dan
Kompres Permanganas Kalikus 1:5000 atau larutan perak
nitrat 0,5% atau 0,25% pada ulkus Varikosum
3) Petugas memberikan terapi metronidazol 3 x 500 dan
pemberian analgetik misanya Asam mefenamat 3x 500 mg
serta topical Permanganas Kalikus 1:5000, Benzoin
peroksida 10% - 20 pada Ulkus Arteriosum kemudian dirujuk
ke poli bedah
4) Petugas memberikan terapi seperti pada Ulkus Arteriosum
ditambah rujukan ke poli syaraf pada kasus ulkus
Neurotropik
h. Petugas menyampaikan konseling dan edukasi ke pasien :
1) Petugas memberikan edukasi perawatan kaki
2) Petugas menganjurkan Olah raga teratur dan menjaga berat
badan ideal
3) Petugas menganjurkan pasien untuk menghindari trauma
berulang, trauma dapat berupa fisik, kimia dan panas yang
biasanya berkaitan dengan aktivitas atau jenis pekerjaan.
4) Petugas menganjurkan pasien menghentikan kebiasaan
merokok.
5) Petugas menganjurkan pasien untuk merawat kaki secara
teratur setiap hari
i. Petugas melengkapi rekam medis
j. Petugas entry data disimpus/pcare

6 Diagram
Melakukan anamnesa
Alir

Mencatat hasil anamnesa dikartu status pasien

Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Melakukan pemeriksaan fisik status lokalis daerah


ekstremitas bawah

Mencatat hasil pemeriksaaan fisik di Rekam medik

Penegakan Diagnosis: Ulkus pada Tungkai

Penatalaksanaan
1) berikan Tetrasiklin Ulkus
peroral dengan Pada
dosis 3x500Tungkai
mg sehari dan Salep
salisil 2% dan kompres KMnO4 pada Ulkus Tropikum,
2) berikan terapi Seng Sulfat 2 x 200 mg/ hari dan Kompres
Permanganas Kalikus 1:5000 atau larutan perak nitrat 0,5% atau
0,25% pada ulkus Varikosum
3) berikan terapi metronidazol 3 x 500 dan pemberian analgetik misanya
Asam mefenamat 3x 500 mg serta topical Permanganas Kalikus
1:5000, Benzoin peroksida 10% - 20 pada Ulkus Arteriosum kemudian
dirujuk ke poli bedah
4) berikan terapi seperti pada Ulkus Arteriosum ditambah rujukan ke poli
syaraf pada kasus ulkus Neurotropik
menyampaikan konseling dan edukasi ke pasien

melengkapi rekam medis

Entry simpus/Pcare

7. Hal-hal Ketepatan dalam penatalaksanaan ulkus dan kecepatan pemberian


yang perlu rujukan
diperhatikan
8. Unit terkait a. Pelayanan pendaftaran
b. Pelayanan pemeriksaan umum
c. Pelayanan gawat darurat
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan kefarmasian
f. Pelayanan laboratorium
g. Peyananan Tindakan

9.Dokumen a. Rekam medis


terkait b. Form inform consent
c. Resep
d. Form rujukan

10. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai