Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 14

MODUL 2
Skenario
Seorang laki-laki berusia 14 tahun datang ke IGD
rumah sakit dengan keluhan bengkak di jari telunjuk
tangan kanan sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya
pasien sedang bermain dengan menggunakan kayu
dan tidak sengaja bagian kayu menusuk permukaan
dari ujung jari telunjuknya. Tidak berdarah. Dia tidak
sempat berobat ke puskesmas. Selama keluhan
tersebut berlangsung, pasien tidak pernah
berwudhu dan ragu melaksanakan shalat.
Kata kunci
• laki-laki berusia 14 tahun
• bengkak di jari telunjuk tangan kanan sejak 5 hari yang
lalu.
• pasien sedang bermain dengan menggunakan kayu dan
tidak sengaja bagian kayu menusuk permukaan dari
ujung jari telunjuknya.
• Tidak berdarah.
• Dia tidak sempat berobat ke puskesmas.
• Selama keluhan tersebut berlangsung, pasien tidak
pernah berwudhu dan ragu melaksanakan shalat.
Aspek Sentral

Referensi : Thompson J. Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy, 2nd Edition.; 2010.


Anamnesis
• Keluhan utama : bengkak dijari telunjuk
tangan kanan
• Riwayat penyakit sekarang : bengkak dijari
telunjuk tangan kanan sejak 5 hari yang lalu
• Apakah Pasien merasakan nyeri?
• Apakah pasien mengalami demam?
• Apakah pasien dapat menggerakkan
tangannya?
Anamnesis tambahan
• Apakah ada riwayat penyakit terdahulu?
• Apakah ada riwayat penyakit keluarga?
• Apakah ada riwayat pengobatan atau alergi?
• Apa ada pemeriksaan lanjutan?
• Apa rasa nyeri yang dirasakan lokal atau
menyebar?
Pemeriksaan fisik

Hasil pengamatan :
• Terlihat adannya tanda-tanda inflamasi
berupa :
 Rubor (merah)
 Calor (panas)
 Tumor (pembengkakan)
 Dolor (nyeri)
 Functio Laesa (kehilangan
fungsi/sebagian)
• Adanya kekakuan (sulit digerakkan akibat
bengkak)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium (darah) Hasil X-Ray
• pemeriksaan laboratorium juga perlu
untuk mengetahui mengenai masalah
musculoskeletal primer atau
komplikasi.
• Laboratorium : peningkatan LED &
leukosit
• LED: 17MM/JAM
• Pemeriksaan leukosit nya/ WBC: Foto X-Ray Manus Dextra AP/lateral
18.000 • Pembengkakan jaringan lunak digiti II (jari
telunjuk)
• Tidak ada bukti fraktur atau dislokasi
• Articulatio metacarpophalangeal dan
interphalangeal tampak normal
Diagnosis banding
Osteomielitis Tenosynovitis Septik Cellulitis
Supuratif Arthtritis

Penyebab Adanya inokulasi Tenosinovitis Invasi langsung Selulitis umumnya disebabkan


langsung dari supuratif berbagai oleh infeksi bakteri dari
stafilococcus biasanya terjadi mikroorganisme kelompok
Streptococcus dan Staphyloco
aureus. Bakteri akibat cedera , termasuk ccus. Kedua jenis bakteri
penyebab pada penetrasi. bakteri, virus, tersebut dapat tumbuh dan
osteomyelitis Organisme mikrobakteri berkembang di kulit yang
adalah paling umum dan jamur. terluka, termasuk luka
Staphylcoccus yang operasi, luka gores, atau
aureus, bertanggung gigitan serangga. Salah satu
Streptococcus jawab untuk jenis bakteri Staphylococcus
pyogenes, penyakit ini penyebab selulitis adalah
staphyylococcus aureus.
Haemophilus antara lain S. Selulitis juga dapat
influenza, aureus dan disebabkan oleh bakteri
Escheria coli, Streptococcus Hemophilus influenzae,
Pseudomonas β-hemolitik Pasteurella multocida,
aeruginosa, dan Aeromonas hydrophillia,
Proteus mirabilis Vibrio vulnificus,
atau Pseudomonas
aeruginosa.
Diagnosis banding
Osteomielitis Tenosynovitis Septik Arthtritis Cellulitis
Supuratif

Gejala Nyeri yang hebat, Jari tangan yang Gejala klasik adalah Kulit berwarna
Demam, Malaise, terkena terasa demam dan nyeri lokal kemerahan,
Toksemia, Nyeri nyeri dan bengkak; pada sendi yang Bengkak, Terasa
tekan, Limfadenopati, biasanya terinfeksi. Demam
Oedema, Menolak dipertahankan erupakan gejala sistemik lunak dan hangat
menggerakkan dalam posisi paling sering pada 60-80% jika disentuh,
tungkai, Area sedikit fleksi, nyeri kasus, biasanya ringan; Kulit melepuh,
terinfeksi berwarna tekan, dan pasien demam tinggi lebih dari Kulit bernanah
kemerahan, tidak mau 39°C pada 30-40% kasus." atau berair, nyeri
Pergerakan sendi menggerakkan Nyeri pada septic arthritis saat ditekan,
menjadi terbatas tangannya. berupa nyeri berat terus- demam dan
menerus saat istirahat menggigil
ataupun gerakan aktif.
Nyeri lokal sendi disertai
tanda-tanda peradangan
(tumor, kalor, dolor, rubor,
functio laesa)
Diagnosis banding
Osteomielitis Tenosynovitis Septik Arthtritis Cellulitis
Supuratif

Usia Osteomyelitis akut Tidak ada batasan Puncak insidens pada usia dewasa yang
biasanya terjadi usianya. anak-anak usia kurang sedang memasuki
pada anak secara dari 5 tahun (5 per usia lanjut. Selulitis
hematogen, 100.000/tahun) dan relatif umum, dan
sedangkan pada dewasa usia lebih dari paling sering terjadi
orang dewasa 64 tahun (8,4 pada orang dewasa
biasanya terjadi kasus/100.000 paruh baya dan lebih
osteomyelitis penduduk/tahun).1.2.3 tua. Ketika
subakut atau Pada usia di atas 64 membandingkan pria
kronis. tahun dikaitkan dengan dan wanita, tidak ada
penyakit komorbid dan perbedaan yang
meningkatnya signifikan secara
penggunaan sendi statistik dalam
protesis. kejadian selulitis. Ada
sekitar 50 kasus per
1000 pasien-tahun
Diagnosis utama

Tenosynovitis Supuratif
Definisi
Tenosinovitis supuratif (tenosinovitis fleksor piogenik) adalah
infeksi ruang tertutup pada selubung tendon fleksor jari atau ibu
jari. Purulensi dalam selubung tendon fleksor menghancurkan
mekanisme gliding tendon, dengan cepat menciptakan adhesi
yang mengarah pada keterbatasan fungsi tendon yang jelas dan
penurunan rentang gerak. Hal ini juga dapat menghancurkan
suplai darah, menyebabkan nekrosis tendon.

Referensi : Kawiyana S K,Astawa P,Ridia M K.G, dkk. Buku Panduan Belajar Dokter Muda Orthopaedi Dan Traumatologi. Yogyakarta :
Penerbit Lontar Mediatama. 2020.124p
Etiologi
 Tenosinovitis supuratif biasanya terjadi akibat penetrasi cedera/ trauma.
Organisme paling umum yang bertanggung jawab untuk penyakit ini
antara lain Staphyloccoccus aureus dan Streptococcus β-hemolitik.
 Pasteurella multocida sering ditemukan pada infeksi yang disebabkan oleh
gigitan hewan.
 Sejumlah organisme yang lebih luas harus dipertimbangkan pada pasien
immunocompromised Organisme yang pernah ditemukan pada pasien-
pasien tersebut adalah E. corrodens, Listeria monocytogenes, dan
campuran infeksi gram positif dan gram negatif

Referensi :Kawiyana S K,Astawa P,Ridia M K.G, dkk. Buku Panduan Belajar Dokter Muda Orthopaedi Dan Traumatologi. Yogyakarta : Penerbit Lontar
Mediatama. 2020.124p
Epidemiologi
• Insiden Tenosinovitis supuratif adalah sekitar 2,5% sampai 9,5% dari
semua infeksi tangan, dan biasanya didahului oleh penetrasi trauma pada
tangan.
• Terjadi pada semua kelompok usia dan gender
• Pemberian antibiotik intravena bersama dengan perawatan bedah dini
dalam mengelola Tenosinovitis supuratif dan telah mengurangi morbiditas
kondisi ini.
• Tingkat keparahan infeksi dan perjalanan penyakit secara langsung terkait
dengan respons kekebalan pasien.

Referensi : Hermena S, Tiwari V. Pyogenic Flexor Tenosynovitis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK576414/
Patofisologi
Infeksi flexor tendon adalah suatu infeksi pada bagian tertutup
sheat dan jari telunjuk, jari tengah manis yang berjalan di atas
carpal neck pada level annular pertama. Infeksi pada jari dapat
menyebar ke tangan dan pergelangan tangan, infeksi bias
menyebar ke fascia space hand, struktur tulang yang berdekatan
atau synovial joint space dapat pula menembus lapisan kulit dan
keluar.

Referensi : Wolf, SW. 1999. Tenosynovitis In Green’s Hand Surgery, 4th Edition. Arizona: Churchill Livingstone
Patomekanisme
Trauma

Masuknya
Bakteri Pada
Luka Tusukan

Infeksi
Sekunder
Pada Kulit

Penyebaran
Toksin

Inflamasi
Penatalaksanaan
Non Operatif : Operatif :
• Pemberian antibiotic secara intravena • Insisi dan drainase
Antibiotik yang diberikan antara lain: • Debridment /tenosynovectomy
1. Cefazolin 1-2 gram IV setia 6 atau 8 • Catheter irrigation
jam • Catheter irrigation
2. Clindarnisis 600-900 mg IV tiap 8 jam • Amputasi
3. Ampicilin Surbaktam 1,5-3 gram IV
tiap 8jam
• Splinting posisi
• Elevasi segera setelah infeksi terkontrol
• Rehabilitas dengan digital range of motion
exercise segera setelah infeksi terkontrol

Referensi : lom A, Warwick D, Whitehouse M. Apley & Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. 10th edition. New York: CRC
Press; 2017.
Pandangan Islam (AIK)
ٌ ‫فـ فَتَـنَطَفُ ْوا فَاِنَـهُ اليَ ْد ُخ ُل ْال َجنَـةَ اِالنَ ِط ْي‬
‫ف‬ ٌ ‫اَاْل ِ ْساَل ُم نَ ِطـ ْي‬
‫بيهقى‬
( ‫)رواـهـ اــل‬
“al-islaamu nadhiifun fatanadhofuu fainnahuu laa yadhulul jannata illa
nadhiifun”

artinya: Islam itu adalah bersih, maka jadilah kalian orang yang bersih.
Sesungguhnya tidak masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (H.R.
Baihaqi)
Pandangan Islam (AIK)
• Kemudahan dalam beban menjaga kesucian

‫إذا أمرتكم بأمر فأتوا منه ماستطعتم – رـواه البخارـي‬


“Idza amartukum biamrin fa'tuu minhu Maas tatho'tum”

“Jika kalian disuruh mengerjakan suatu perintah maka


lakukanlah sebagaimana kemampuan kalian”
Pandangan Islam (AIK)
Hadits yang memperbolehkan Tayammum :
Salah satu penyebab dibolehkannya tayammum sebagai pengganti dari wudhu adalah tatkala
seseorang dalam keadaan sakit. Sehingga walaupun terdapat air, tetapi manakala seseorang sedang
dalam keadaan tidak mungkin terkena air, dia boleh bertayammum.

‫ْأ‬
: ‫في التَّيَ ُّمم ؟ فَقَالُوا‬
ِ ً ‫صة‬ َ ‫لي ر ُْخ‬ ِ َ‫في َر ِس ِه ثُ َّم احْ تَلَ َم فَ َسَأ َل َأصْ َحابَهُ هَلْ تَ ِج ُدون‬
ِ ُ‫اب َر ُجالً ِمنَّا َح َجر فَ َش َّجه‬ َ ‫ص‬ َ ‫في َسفَ ٍر فََأ‬ ِ ‫ َخ َرجْ نَا‬: ‫ال‬ َ َ‫ع َْن َجا ِب ٍر ق‬
‫ قَتَلُوهُ قَتَلَهُ ُم هللا َأالَ َسَألُوا ِإ َذا لَم يَ ْعلَ ُموا ؟‬: ‫ال‬ َ ِ‫ُول هللاِ َأ ْخبَ َر ِب َذل‬
َ َ‫ك فَق‬ ِ ‫لى َرس‬ َ ‫ت تَ ْق ِد ُر َعلى ال َماء فَا ْغتَ َس َل فَ َم‬
َ ‫ات فَلَ َّما قَ ِد ْمنَا َع‬ َ ‫صةً َوَأ ْن‬
َ ‫ك ر ُْخ‬ َ َ‫َما نَ ِج ُد ل‬
‫ب َعلَى جُرْ ِح ِه ِخرْ قَةً ثُ َّم يَ ْم َس َح َعلَ ْيهَا َويَ ْغ ِس َل َساِئ َر َج َس ِد ِه رواه أبو داود والدارقطني‬ َ ‫ص‬ِ ‫ان يَ ْكفِي ِه َأ ْن يَتَيَ َّم َم َويَ ْع‬
َ ‫فَِإنَّ َما ِشفَا ُء ال َع ِّي ال ُّسَؤ ال ِإنَّ َما َك‬
Dari Jabir radhiyallahuanhu berkata"Kami dalam perjalanan tiba-tiba salah seorang dari kami tertimpa
batu dan pecah kepalanya. Namun (ketika tidur) dia mimpi basah. Lalu dia bertanya kepada
temannya"Apakah kalian membolehkan aku bertayammum ?". Teman-temannya menjawab"Kami tidak
menemukan keringanan bagimu untuk bertayammum. Sebab kamu bisa mendapatkan air". Lalu
mandilah orang itu dan kemudian mati (akibat mandi). Ketika kami sampai kepada Rasulullah SAW dan
menceritakan hal itu bersabdalah beliau"Mereka telah membunuhnya semoga Allah memerangi
mereka. Mengapa tidak bertanya bila tidak tahu ? Sesungguhnya obat kebodohan itu adalah bertanya.
Cukuplah baginya untuk tayammum ...(HR. Abu Daud, Ad-Daruquthuny).

Anda mungkin juga menyukai