dan
sendi
01 M bovis
02 M.Intracelullar
03 M.kansasii
4
Paru-paru Pintu gerbang utama masuknya infeksi pada
Organ lai, bahkan bisa menginfeksi tulang dan sendi
Klasifikasi Tuberkulosis tulang dan sendi
Artritis
Tuberkulosis Tuberkulosis
Pada
tulang panjang
Tuberkulosis
Daktilis
Pada
Tuberkulosis Tuberkulosis
Tulang
sendi bahu
belakang
Tuberkulosis Tuberkulosis
Sendi lutut sendi siku koksitis
Tuberkulosis
Tuberkulosis Pada sendi lutut
Ket:Tanda awal infeksi Ket: B, C. soft tissue swelling dan efusi ditandai tetapi
mungkin efusi sendi besar ada fokus tulang litik di ujung distal os femur dan elevasi
dan osteoporosis ringan, periosteal sekitar os femur.
tanpa destruksi.
Tuberkulosis Pada sendi siku
Ket: Sebuah lesi kistik di acetabulum dan Ket: Ada penghancuran trokanter
sendi pinggul menyempit serta tidak teratur. major dan lesi kistik di collum femur,
Ada juga infeksi pada ramus pubis inferior. menyebar ke caput femur
Daktilis tuberkulosis
Ket: Spina ventosa (tanda panah),
Radiografi tangan kiri: tampak
korteks sedikit menipis sekitar inti
litik dengan potongan-potongan
trabekular pada tulang metacarpal
ketiga (panah); tidak ada reaksi
periosteal terlihat.
Artritis tuberkulosis
Ket:Ada penebalan sinovial dan Ket: Infeksi ujung distal tibia, dengan
efusi kecil, serta destruksi tulang efusi ke dalam sendi pergelangan kaki.
minimal di korteks permukaan atas Tampak soft tissue swelling.
dari talus posterior.
Tuberkulosis Pada tulang panjang
,
Ket: Beberapa fokus kistik di tibia
dan femur. Ada reaksi periosteal
minimal sepanjang bagian atas
tibia lateral.
kerusakan pada
korteks epifisis,
diskus
kifosis
intervertebralis
dan vertebra
sekitarnya
Patologi
• Bila daya tahan tubuh menurun
Eksudat mengalami
Abses berjalan ke
protrusi ke depan dan
mediastinum mengisi
menonjoi ke dalam
tempat trakea, esofagus
faring yang dikenal
atau kavum pleura
sebagai abses faringeal.
Abses pada vertebra torakalis biasanya tetap tinggal pada
daerah toraks setempat menempati daerah paravertebral,
berbentuk massa yang menonjol dan fusiform dapat
menekan medula spinalis sehingga timbul paraplegia.
Stadium Stadium
destruksi gangguan
awal neurologis
1 3
B
Kelemahan
Gerak/
aktivitas 4
Stadium
angguan
pada
anggota
2 Serta
hipotesia/ane
eurologis gerak bawah
sthsia
setelah Kelemahan Gangguan
melakuian pada motoris dan
aktivitas anggota sensoris
gerak bawah
Sensoris (-) dan masih Gangguan
bisa miksi dan
melakukan defekasi
pekerjaan
1 3
B
sinovitis
Atritis 4
adium TB 2 stadium
arthritis lanjut
Atritis awal
Atritis
stadium
lanjut dengan
sulukosasi /
dislokasi
1 3
B
Pembengkak 4
adium TB
an jaringan
lunak.
2 Kehilangan
arthritis pegerakan
75% masih Pembengkak sendi 75%
bisa an jaringan
melakukan lunak. Kehilangan
pegerakan pegerakan
sendi Kehilangan sendi 75%
pegerakan
sendi 25%- Subluksasi
50% dan dislokasi
1 3
B
Kemotrapi 4
alaksana
da setiap
Istirahat
Gips
2 Kemotrapi
adium TB Osteotomi
arthritis artrodesis
artroplasti Kemotrapi
Kemotrapi
Istirahat Osteotomi
Gips artrodesis
synovectomy artroplasti
Panduan OAT indonesia
USA Europe
19,450000 19,450000
Brasil
19,450000
Thanks
Any questions?