Glenn Joshua
Cornelia Tabita
Balqis
Identitas & Anamnesis
Pasien dirawat di RSUD Koja dengan keluhan luka bekas operasi terbuka serta
mengeluarkan darah dan nanah sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan disertai dengan meriang.
Daftar masalah:
Diagnosis Kerja:
- Keluar nanah dari luka post operasi
ILO Post Laminectomy H+11 ec MBD - Demam hilang-timbul
- Nyeri punggung
Tatalaksana
Non surgery
Surgery
Medika mentosa
debridement
Omeprazole inj 2x 40 mg
Ketorolac inj 3x30mg
Ceftriaxone 2x1 gram
Ringer Laktat
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi infeksi luka operasi
• 1. Debridement
• 2. Penutup luka
• 3. Obat-obatan
• 4. Terapi oksigen hyperbarik
Terapi Oksigen Hiperbarik
PENATALAKSANAAN DRAIN
• Mengobservasi drain dan cairan drainase begitu pasien kembali
kebangsal dari kamar operasi dan sesudahnya.
• Catat volume dan sifat cairan drainase dalam interval yang
teratur.
• Pastikan selang drainase tidak dalam keadaan di klem ( kecuali
bila ada instruksi khusus yakni hanya memberikan drainase
intermiten ).
• Pastikan drainase tidak tertutup dan aman atau tidak terbelit/
• Menjelaskan fungsi dan perawatan kepada pasien agar pasien
tidak gelisah atau cemas dan mendorong pasien untuk hidup dan
bergerak secara aman dengan drain mereka selama diperlukan
titik.
• Mengganti botol atau kantong drainase untuk mencegah refluks
cairan untuk memperkecil resiko infeksi. Catat volume cairan
pada bagian kesimbangan cairan.
• Mengobservasi letak drain, periksa adanya kebocoran dan
tanda-tanda infeksi local.
• Mengganti balutan drain, lakukan hal tersebut sebelum eksudat
membasahi balutan. Sebuah kantong stoma dapat dipasang
untuk mengumpulkan eksudat dari drain yang terbuka.
• Memperpendek dan melepaskan drain sesuai instruksi dokter
dan gunakan teknik aseptic. Volume dan sifat alamiah suatu
cairan yang terus menerus di alirkan keluar, harus dicatat dan
dilaporkan.
PENCEGAHAN PREOPERATIVE
PERSIAPAN PASIEN
• identifikasi dan obati semua infeksi yang terlokalisir di daerah operasi sebelum operasi elektif dan
operasi elektif yang ditunda pada pasien dengan daerah infeksi pada luka sampai infeksi terobati.
• Jangan mencukur rambut sebelum operasi kecuali jika rambut tersebut atau sekitar daerah insisi
akan mengganggu operasi. Jika dicukur, cukur secepatnya sebelum operasi.
• Kontrol tingkat glukosa darah serum secara adekuat pada semua pasien diabetes dan selalu hindari
hiperglikemi sebelum operasi.
• Sarankan penghentian merokok. Minimal instruksikan pasien untuk tidak merokok kretek, tembakau,
atau bentuk konsumsi tembakau lain selama paling tidak 30 hari sebelum operasi elektif.
• Minta pasien untuk mandi dengan cairan antiseptik pada paling tidak malam sebelum operasi
dilaksanakan.
• Cuci dan bersihkan dengan benar sekitar daerah insisi untuk membuang kontaminasi sebelum
menyiapkan antiseptik kulit.
• Oleskan antiseptik secara lingkaran yang dimulai dari tengah bergerak menuju pinggir. Daerah yang
dipersiapkan harus cukup besar untuk memperpanjang sayatan atau membuat sayatan baru jika
diperlukan.
• Usahakan pre operasi pasien di rumah sakit sesingkat mungkin.
PENCEGAHAN PREOPERATIVE
Antiseptik tangan / lengan bawah untuk anggota tim bedah.
• Potong pendek kuku dan jangan memakai kuku palsu
• Lakukan pencucian tangan sebelum operasi paling tidak 2 sampai 5 menit menggunakan antiseptik yang
tepat. Cuci tangan dan lengan bawah sampai ke siku
• Setelah mencuci tangan, jaga tangan di atas dan tidak bersentuhan dengan tubuh (siku pada posisi fleksi)
sehingga air bergerak dari ujung jari menuju siku. Keringkan tangan dengn handuk steril dan pakai baju
operasi steril dan sarung tangan steril
• Bersihkan bawah tiap kuku sebelum mencuci tangan pertama kali
• Jangan menggunakan perhiasan
• Tidak direkomendasikan menggunakan cat kuku
Pencegahan Intraoperatif