Anda di halaman 1dari 13

Novita Arbianti

RSU HAJI SURABAYA


Tujuan Umum:
Peserta mampu mendiagnosa infeksi daerah
operasi (IDO)

Tujuan Khusus :
1. Mampu menjelaskan pengertian, dan
pembagian IDO
2. Mampu mendiagnosis IDO
 Infeksi yang terjadi pada tempat atau daerah
insisi,
 akibat suatu tindakan pembedahan dalam 30
– 90 hari setelah operasi,
 pada luka terbuka dan tertutup
 Infeksi bisa terjadi jaringan superfisial,
jaringan dalam dan organ
 Infeksi pada daerah insisi,30 hari pasca operasi
 Meliputi : kutis, subkutis atau jaringan lain di
atas fascia
 Gejala :
- keluar cairan purulen dari luka insisi atau
dari drain di atas fascia
- Kultur positif
- Jahitan sengaja dibuka, terdapat tanda
peradangan
- Dinyatakan IDO oleh dokter
 Infeksi pada daerah insisi, dalam waktu 30 sd 90
hari pasca operasi
 Meliputi : otot atau jaringan lain di bawah fascia
 Gejala :
- keluar cairan purulen dari luka insisi, bukan
berasal komponen organ atau rongga daerah
pembedahan
- Luka tidak sembuh, terdapat tanda infeksi
- Klinis : suhu > 38 C, nyeri lokal
- Kultur positif
- Dinyatakan IDO oleh dokter
 Infeksi mengenai bagian badan manapun
 Infeksi 30 – 90 hari pasca bedah
 Gejala :
- drainasi purulen dari drain yang dipasang
melalui luka atau organ yang dipasang
- Ditemukan abses atau tanda infeksi lain
yang mengenai organ atau rongga waktu
pemeriksaan langsung pada pembedahan
ulang atau dengan radiologis
- Kultur positif
- Dokter menyatakan infeksi organ/ rongga
 Staphylococcus aureus
 Coagulase Negative Staphylococcus
 Enterococcus sp
 Escherichia coli
 Pseudomonas aeruginosa
 Enterobacter sp
 Klebsiella pneumoniae
 Candida sp
 Acinetobacter baumannii
 Infeksi terjadi pada tempat atau daerah insisi
 30 sampai 90 hari pasca operasi
 IDO superfisial, dalam dan organ
 Kultur positif
 Penunjang lain : radiologis atau
histopatologis positif
 Klinis : tanda radang, nyeri dan suhu
meningkat

Anda mungkin juga menyukai