Anda di halaman 1dari 15

SURGICAL SITE INFECTION

INFEKSI LUKA OPERASI

DEFINISI
Adalah infeksi pada luka operasi atau
organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari paska
operasi atau dalam kurun waktu 1 tahun
apabila terdapat implant.
Dapat terjadi pada luka yang tertutup ataupun
pada luka yang terbuka, dan juga dapat terjadi
pada jaringan superfisial ataupun pada jaringan
yang lebih dalam.
Sumber bakteri dapat berasal dari pasien,
dokter dan tim, lingkungan dan termasuk juga
instrumentasi

KLASIFIKASI
1. Superficial incisional SSI - Infection involves only skin and
subcutaneous tissue of incision
2. Deep incisional SSI - Infection involves deep tissues, such
as fascial and muscle layers; this also includes infection
involving both superficial and deep incision sites and
organ/space SSI draining through incision
3. Organ/space SSI - Infection involves any part of the
anatomy in organs and spaces other than the incision,
which was opened or manipulated during operation
Hemant Singhal, H et al. Wound infection. October 2014.
http://emedicine.medscape.com/article/188988

Superficial Incision SSI ( ITP


Superfisial )
Terjadi dalam kurun waktu 30 hari paska operasi
Hanya melibatkan kulit dan jaringan subkutan
pada tempat insisi
Tandanya :
1. Terdapat cairan purulen
2. Ditemukan kuman dari cairan dari jaringan
superfisial
3. Terdapat minimal satu dari tanda inflamasi

Horan TC, Gaynes RP, Martone WJ, Jarvis WR, Emori TG. CDC definitions of
nosocomial surgical site infections, 1992; A modification of CDC definitions of
surgical wound infections.Infection Control Hosp Epidemiol.1992; 13 606-608.

Deep Insicional SSI ( ITP


Dalam )
Terjadi dalam kurun waktu 30 hari paska operasi jika
tidak menggunakan implant atau dalam kurun waktu
1 tahun jika terdapat implan. Melibatkan jaringan
yang lebih dalam (otot atau fascia) pada tempat insisi
Tandanya :
Keluar cairan purulen dari tempat insisi
Dehisensi dari fasia
Dehidensi dari fasia atau dibebaskan oleh ahli bedah
karena ada tanda inflammasi.
Ditemukannya adanya abses pada reoperasi, PA atau
radiologis.

Organ/ Space SSI ( ITP organ


dalam )
terjadi dalam kurun waktu 30 hari
paska operasi jika tidak
menggunakan implan atau dalam
kurun waktu 1 tahun jika terdapat
Implan
melibatkan suatu bagian anotomi
tertentu (contoh, organ atau ruang)
pada tempat insisi yang dibuka atau
dimanipulasi pada saat operasi

Tandanya :
Keluar cairan purulen dari drain
organ dalam
Didapat isolasi bakteri dari organ
dalam
Ditemukan abses

DAMPAK SSI
1. semakin lamanya rawat inap,
2. peningkatan biaya pengobatan,
3. terdapat resiko kecacatan dan
kematian,
4. dapat mengakibatkan tuntutan
pasien.

Prinsip pencegahan SSI


dilakukan pada tahap pra operatif,
intra operatif, ataupun paska
operatif.
1. Mengurangi resiko infeksi dari
pasien.
2. Mencegah transmisi
mikroorganisme dari petugas,
lingkungan, instrument dan pasien
itu sendiri.

FAKTOR RESIKO

Sean A. Nix, DO; Roxie M. Albrecht, MD. Surgical Site Infections - Preventable or
Predictable . 2011 - 6 December - Infection in the ICU.
http://www.sccm.org/Communications/Critical-Connections/Archives/Pages/Surgical-SiteInfections---Preventable-or-Predictable.aspx

PENCEGAHAN SSI
1. perawatan praoperasi
pencukuran rambut bila mengganggu
operasi, cuci dan bersihkan daerah sekitar
tempat insisi dengan antiseptik pada kulit
secara sirkuler ke arah perifer yang harus
cukup luas
Antibiotik profilaksis
harus juga diperhatikan mengenai scrub
suits, tindakan antisepsis pada lengan tim
bedah, gaun operasi dan drapping

PENCEGAHAN SSI
2. Tahap intra operatif
semakin lama operasi, resiko infeksi semakin
tinggi,
tindakan yang mengakibatkan terbentuknya
jaringan nekrotik harus dihindarkan,
kurangi dead space,
pencucian luka operasi harus dilakukan
dengan baik
bahan yang digunakan untk jahitan harus
sesuai kebutuhan.

PENCEGAHAN SSI
3. Paska operasi,
perawatan luka insisi dan edukasi pasien.
Perawatan luka insisi berupa penutupan secara
primer dan dressing yang steril selama 24-48 jam
paska operasi. Dressing luka insisi tidak dianjurkan
lebih dari 48 jam pada penutupan primer.
Tangan harus dicuci sebelum dan sesudah
penggantian dressing.
Jika luka dibiarkan terbuka pada kulit, maka luka
tersebut harus ditutup dengan kassa lembab
dengan dressing yang steril.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai