DASAR PEMIKIRAN :
Dalam rangka pengendalian mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe,
dimana evaluasi infeksi nosokomial merupakan gambaran tingkat mutu dari
serangkaian tindakan pelayanan medis dan keperawatan yang dilaksanakan di
ruang rawat inap.
DEFISI INDIKATOR :
ILO (Infeksi Luka Operasi) ada beberapa stadium dalam operasi, sehingga
penilaian ada tidaknya ILO juga dikelompokkan berdasarkan seberapa jauh organ
atau jaringan yang dioperasi yaitu :
1. ILO Superfisial., bila insisi hanya pada kulit dan jaringan bawah kulit
(subkutan).
2. ILO Profunda, bila insisi mengenai jaringan lunak yang lebih dalam (fascia
dan lapisan otot)
3. ILO Organ/Rongga Tubuh, bila insisi dilakukan pada organ atau mencapai
rongga dalam tubuh.
ISK (Infeksi Saluran Kencing) merupakan jenis infeksi yang terjadi pada saluran
kemih murni (uretha dan permukaan kandung kemih) atau melibatkan bagian
yang lebih dalam dari organ-organ pendukung saluran kemih (ginjal, ureter,
kandung kemih, uretra dan jaringan sekitar retro peritoneal atau rongga
pereinefrik)
IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) adalah ditemukannya organisme dari hasil
kultur darah semi kuantitatif disertai tanda klinis yang jelas serta tidak ada
hubungannya dengan infeksi ditempat lain dan/ atau dokter yang merawat
menyatakan telah terjadi infeksi.
KRITERIA
ILO Suoerfisial dengan kriteria :
1. Drainase bahan purulen dari insisi superficial
2. Dapat diisolasi kuman penyebab dari biakan cairan atau jaringan yang
diambil secara aseptic dari tempat insisi superficial.
3. Sekurang – kurangnya terdapat :
a. Satu tanda atau gejala infeksi sebagai berikut : rasa nyeri,
pembengkakan yang terlokalisir, kemerahan, atau hangat pada
perabaan.
b. Insisi superficial terpaksa harus dibuka oleh dari bedah dan hasil
biakan positif atau tidak dilakukan biakan. Hasil biakan yang negatih
tidak memenuhi criteria ini.
4. Diagnosis ILO superficial oleh dokter bedah atau dokter yang menangani
pasien tersebut.
STANDART
Standart Angka kejadian ILO, ISK dan IADP, VAP, HAP, PLEBITIS DAN DECUBITUS
di Rumkital Dr Ramelan 1,5 %.
JENIS
OPERASI Infeksi Luka Operasi
N
Ruang Jan Feb Mart Jan Feb
o
OB O OB O OB O
OB T K OB T K OB T K ILD ILK ILS ILD ILK ILS
1 CI 57 28 32 1
2 EII 23 19 23
3 FI 17 16 17
4 FII 21 21 18
5 GI 34 26 31 1 1
6 GII 34 34 32 1
7 HI 33 26 32
8 HII 32 28 23
9 I 12 6 15 6 14 7
10 Pav I 5 3 4
11 PAv II 36 7 18 12 12 3
12 Pav III 18 6 7
Pav VII
13 A 3 3
Pav VII
14 B 2 3 2
15 Pav VIII 3 3
ICU
16 UGD 3
ICU
17 Central 4 6 3 5
31
TOTAL 4 19 23 240 18 9 239 15 11 0 0 2 1 0 1
€ Hari rawat px
N € Pasien tirah baring bedrest Positif HAP
o Ruang Jan Feb Mart Jan Feb Mart Jan Feb Mart
1 A1 4 8 15 28 54 105 0 0 0
2 AII 4 5 16 45 35 106 0 1 0
3 B1 4 15 10 28 75 68 0 0 0
4 B11 5 6 9 35 36 45 0 0 0
5 CI 8 8 13 98 40 65 0 0 0
6 CII 7 12 15 70 60 75 0 0 0
7 DI 3 18 19 30 75 185 0 0 0
8 DII 3 5 15 35 30 75 0 0 0
9 DIII 7 10 9 60 54 46 0 0 0
10 EII 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 FI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 FII 5 4 7 32 36 46 0 0 0
13 GI 12 20 18 84 126 108 0 0 0
14 GII 3 5 9 21 25 50 0 0 0
15 HI 5 6 15 30 42 90 0 0 0
16 HII 7 5 5 42 34 35 0 0 0
17 I 8 4 9 35 33 45 0 0 0
18 Pav I 8 6 4 34 45 35 0 0 0
19 PAv II 7 5 4 46 45 35 0 0 0
20 Pav III 7 7 13 46 40 90 0 0 0
21 Pav IV 13 8 13 90 32 105 1 0 0
22 Pav V 2 2 3 23 12 15 0 0 0
23 Pav VI A 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Pav VI B 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Pav VII A 40 34 32 240 204 235 1 0 0
26 Pav VII B 50 45 42 350 360 290 1 0 1
27 Pav VIII 1 2 3 15 15 18 0 0 0
28 ICU UGD 31 25 30 360 345 362 0 1 0
29 ICU Central 12 13 12 94 84 133 0 0 0
30 ECU 35 40 45 275 378 498 0 0 0
Pav.Jantun
31 g 31 27 40 145 189 315 0 0 0
TOTAL 1211 1149 1191 4434 4184 4054 115 130 106
Triwulan I tahun 2013 :
Jumlah pasien terpasang infus : 3551 orang
Jumlah hari pasien pemasangan infus : 12672 hari
Ditemukan tanda tanda plebitis : 351
1. Kesimpulan
a. Angka kejadian ILO, IADP,ISK,VAP,HAP da Decubitus di Rumkital Dr Ramelan
selama bulan Januari sampai dengan Maret 2013 mencapai sasaran yang
diharapkan yaitu
≤ 1,5 %
b. Angka kejadian plebitis di Rumkital Dr ramelan selama bulan Januari sampai
dengan Maret 2013 dengan hasil yaitu ≥ 2 %
2. Evaluasi
Angka kejadian plebitis bisa mencapai 2,76 % atau 351 pasien dari 3351 pasien
yang dirawat pada triwulan I, dimunkinkan penyebab adalah penanganan saat
pemasangan infus kurang steril, atau lebih dari 3 hari.
Upaya : Penanganan sebelum pemasangan infus harus steril dan cuci tangan
terlebih dahulu, bekerja sesuai prosedur yang seharusnya.
3. Saran
a. Kebijakan tentang wajibnya menjaga keseterilan dalam melakukan tindakan
infasif
b. Pengawasan dan pembinaan sikap dan perilaku tenaga medis dan
keperawatan dalam bekerja sesuai SOP yang sudah ada diruangan secara
berkesinambungan
c. IPCLN ruangan harus lebih aktif terjun langsung ke pasien
d. Penyegaran kembali tentang pemasangan infus dan tranfusi
e. Meningkatkan pengadaan fasilitas APD,tempat sampah medis dan non
medis,fasilitas kebersihan tangan .