Anda di halaman 1dari 21

OTITIS MEDIA KRONIS SUPURATIF

TIPE AMAN TENANG

BALQIS BASHARUDIN
112018152
Identitas pasien

NAMA An. Anisa pratiwi


UMUR 17 tahun
PEKERJAAN pelajar
JENIS KELAMIN perempuan
PENDIDIKAN SMA
AGAMA Islam
STATUS PERKAHWINAN Belum menikah
anamnesa
Keluhan utama Pasien mengatakan keluar cairan bening pada
kedua telinga serta berasa nyeri.

Keluhan tambahan Pilek jarang-jarang jika sedang mengalmi pilek


caitran di telinga semakin bertambah banyak.
Riwayat penyakit sekarang Pasien datang ke polikinik THT RSUD Koja
dengan keluhan keluar cairan dari telinga dan
pendengaran kurang sejak satu bulan yang
lalu.
Pasien merasakan nyeri pada kedua telinga.
Pasien tidak mengalami demam sebelum
timbulnya gejala.
Pasien pernah ke puskesmas untuk
mendapatkan rawatan tetapi tidak sembuh.

Riwayat peyakit dahulu • Tidak pernah mengalami trauma pada


telinga ataupun konsumsi obat-obatan
ototoksik jangka panjang.
• Pasien maupun kelurganya tidak ada
menderita hipertensi, diabetes mellitus,
riwayat stroke, penyakit jantung, kelaina
tuli kogenital.
Pemeriksaan fisik
Telinga

Tes penala
Pemeriksaan fisik
Hidung

RHINOPHARYNX

Koana : tidak dilakukan


Septum nasi posterior : tidak dilakukan
Muara tuba eustachius: tidak dilakukan
Tuba Eustachius : tidak dinilai
Torus tubarius : tidak dilakukan
Post nasal drip : negatif
PEMERIKSAAN TRANSILUMINASI

Tidak dilakukan

LARYNX

Epiglottis : tidak dilakukan


PHARYNX Plica aryepiglottis : tidak dilakukan
Arytenoids : tidak dilakukan
Ventricular bands : tidak dilakukan
Pita suara : tidak dilakukan
Dinding pharynx :mukosa normal tenang,
Rima glotidis : tidak dilakukan
hiperemis (-), tidak ada granul
Cincin trakea : tidak dilakukan
Sinus piriformis : tidak dilakukan
Arcus : simetris, massa (-) hiperemis (+)
Kelenjar limfe submandibular dan cervical:
Normal, pembesaran KGB
Tonsil :T1-T1,hiperemis (-),kripta melebar (-
)detritus(-)

Uvula : berada di tengah , hiperemis (-)

Gigi : gigi karies (-) berlubang (-)


Resume
• Dari anamnesa didapatkan keluhan:
• Pasien anak perempuan berusia 19 tahun datang
dengan keluhan keluar cairan nyeri pada kedua telinga 2
bulan SMRS, saat ini pasien tidak pilek dan mengeluh
saat pilek sekret semakin bertambah banyak, pasien
pernah berobat ke puskesmas 1 bulan yang lalu dan
mengeluh masih belum sembuh. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan ada perforasi membran timpani sentral pada
kedua telinga. Kelihatan sekret di dalam liang telinga.
Pada tes penala didapatkan kesan tuli konduktif pada
kedua telinga, pada pemeriksaan fisik hidung dan
tenggorokan tidak terdapat kelainan.
Diagnosa banding
Otitis media akut supuratif stadium - perforasi membran timpani
perforasi - Nanah mengalir keluar dari telinga tengah ke telinga
luar
- Nyeri berkurang
Otitis media kronik supuratif maligna - Sekret prulen berbau busuk
- Perforasi membran timpani
- Terjadi granulasi
- Polip bewarna kemerahan
- Kolesteatoma
- Tuli konduktif dan campuran
Otitis media kronik supuratif tipe - Membran timpani perforasi
aman aktif - Sekret keluar dari kavum timpani
- Sekret mukoid
- Tidak terdapat kolesteatoma
- Tuli konduktif ringan hingga sedang
Otitis media kronik supuratif tipe - Perforasi membran timpani
aman tenang - Kavum timpani kering/basah
- Sekret mukoid
- Tidak terdapat kolesteatoma
penatalaksanaan
• Medikamentosa
• Akilen 3% 3x1,5 gram
• Eritromisin 250 mg, 3x1
• H2O2 3% 30 ml 3x2

• Non medikamentosa
• Jaga kebersihan telinga
• Bila batuk dan pilek segera diobati
• Jangan berenang dan kemasukan air
• Tidak mengorek telinga
PROGNOSIS
ANJURAN

• Ad functionam:
dubia ad bonam
• Tes audiometri • Ad vitam: dubia ad
• CT scan mastoid bonam
• Ad sanationam:
dubia ad bonam
Anatomi dan fisiologis

Getaran Stapes
diteruskan ke menggerakkan
f.ovale
tulang
Getaran ditangkap MT – timpani
daun telingan bergetar
pendengaran

Skala timpani : Membran reisner


perlimfe bergerak mendorong
_ round window endolimfe dan Skala vestibuli ;
terdorog ke arah membran basal ke getaran limfe
luar bawah
Otitis media supuratif kronik
• Stadium dari penyakit telinga tengah dimana terjadi
peradangan kronis dari telinga tengah dan mastoid.
Membran timpani tidak intak, ditemukan sekret
berlansung lebih dari 2 bulan.
Tipe tubotimpani Fase aktif
Klasifikasi omsk
Fase tenang
Tipe antikoantral

kogenital
OMSK BENIGNA OMSK MALIGNA
Proses perdangan pada
mukosa
didapat
Tidak mengenai tulang Terkena tulang
Perforasi di sentral Perforasi di margina dan atik
Tidak menimbulkan kompliasi Menimbulkan komplikasi
berbahaya
Kolestetoma (-) Kolestetoma (+)
kolesteatoma
terbentuknya kantong retraksi yang
mana bertumpuknya keratin sampai
menghasilkan kolesteatom.
Kolesteatom adalah suatu massa
amorf, konsistensi seperti mentega,
berwarna putih, terdiri dari lapisan
epitel bertatah yang telah nekrotis.

kogenital

didapat
PERFORASI MEMBRAN TIMPANI
• Perforasi atau hilangnya
sebagian dari membran timpani
yang menyebabkan hilangnya
sebagian atau seluruh fungsi
membran timpani
Bentuk perforasi

1 Sentral

2 marginal

3 atik
PATOFISIOLOGI

Respon
Infeksi Bakteri menyebar
Sekret
imun di Mediator
saluran dari nasofaring ke bertambah
telinga tengah Telinga peradangan
napas atas banyak
tengah
GEJALA KLINIS
Gangguan
otorrhoe pendengaran

Otalgia vertigo

Tanda-tanda OMSK maligna


• abses atau fistel retroaurikular
• Jaringan granulasi atau polip diliang telinga yang
berasal dari kavum timpani
• Pus atau berbau busuk
• Foto rotgen mastoid ada gambaran kolesteatom
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Proyeksi chause
Proyeksi sculler
III
Radiologi
Proyeksi Mayer
atau owen

Proyeksi stenver

Pemeriksaan audiometri

Normal <25 dB
Bakteriologi
Tuli ringan 26-40 dB

OMSK Pseudomonas aeruginosa,


Tuli sedang 41- 60 dB proteus, stafilokokus aereus
Tuli berat 61-90 dB OMSA Streptokokus pneumonia,
Tuli sangat > 90 dB H,influensa, Morexella kataralis,
Diagnsis
PENATALAKSANAAN kolesteatoma

OMSK BENIGNA OMSK BENIGNA


TENANG AKTIF
• Jangan operasi
megorek telinga
• Air jangan • Aural toilet
masuk ke dalam • Pemeberian  Simple mastoidectomy
liang telinga antibiotik  Mastoidektomi radikal
• Segera  Miringoplasty
berenang  timpanoplasti
• Segera berobat Antibiotik sering
jika terjadi digunakan
infeksia saluran  Kloramfenikol
atas  Polimiksin B / E
 Gentamisin
 ofloksasin
Timpanoplasti
Komplikasi OMSK
Ekstrakanial Intrakranial
 Abses subperiosteal
 Meningitis
 Abses bezold
 Abses otak
 Treombosis sinus lateral
 Abses epridural
 Otitic hydrocephalus
Intratemporal
 Fistula labirin
 Mastoiditis coalescent
 Facial paralysis

Anda mungkin juga menyukai