Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ANAK USIA

TOODLER
DENGAN MASALAH GIZI BURUK PADA AN.R

OLEH :
DELLA SEPNITA
1914201012

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Helmanis suci, M.Kep
1. KONSEP DASAR KELUARGA

A.DEFENISI
Menurut Friedman, 1998 Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran penting masing-masing
yang merupakan bagian dari keluarga(Gusti, 2013).
B.Tipe Keluarga
a. Tipe Keluarga Tradisional.
1)Keluarga inti (Nuclear family)
2)Keluarga besar (Extended family)
3)Orang tua tunggal (Single parent family)
4)The Single adult living alone
5)The unmarried teenage mother
6)Keluarga usila (Niddle age/ Aging couple)
b. Tipe Keluarga Non Tradisonal
1)Commune family
2)Orang tua (ayah dan ibu) yang ada ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam satu rumah
tangga.
3)Homoseksual.
C.Fungsi keluarga
Ada beberapa macam pendapat tentang fungsi keluarga :
a. Menurut Friedman, 1998 fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
1.Fungsi afektif (the affective function).
2.Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement function) 3.Fungsi
reproduksi (the reproductive function)
4.Fungsi ekonomi (the economic function)
5.Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan (the health care function)
2.KONSEP GIZI BURUK
A.Definisi
Zat gizi (nutrien) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan. Makanan setelah dikonsumsi mengalami proses pencernaan. Bahan makanan diuraikan
menjadi zat gizi atau nutrien. Zat tersebut selanjutnya diserap melalui dinding usus dan masuk
kedalam cairan tubuh.
B.Etiologi
a.Makanan tidak seimbang
b.Penyakit infeksi yang mungkin di derita anak.
c.Tidak cukup tersedia pangan atau makanan di keluarga
d.Pola pengasuhan anak yang tidak memadai
e.Keadaan sanitasi yang buruk dan tidak tersedia air bersih
f.Pelayanan kesehatan dasar yang tidak memad
TINJAUAN KASUS

1.PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Kamis, 11 Mei 2006
Metode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaaan Fisik
Waktu : 10.00 WIB
A.Data Keluarga
1.Identitas Keluarga
a.Nama KK : Tn. N
b.Jenis Kelamin : Laki-laki
c.Umur : 33 Tahun
d.Pendidikan : SLTP
e.Pekerjaan : Buruh
f.Alamat : Rt 07 RW 37, Maguwoharjo, Depok, Sleman
g.Susunan Anggota Keluarga
h.Type Keluarga : Keluarga Eksteded
i.Suku / Kebangsaan : Jawa
j.Agama : Islam
k.Status Sosial Ekonomi
l.Kegiatan Organisasi
Keluarga Tn. N termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat. Tn. N ikut dalam
kegiatan pengajian, arisan dll Begitu pula dengan Ny. N aktif dalam kegiatan kemasyarakat.
m.Keadaan Ekonomi
Keluarga Tn. N termasuk keluarga sejahtera III karena keluarga sudah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan kebutuhan social psikologinya seperti kebutuhan akan pendidikan, KB, interaksi dalam
keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi, namun belum dapat
memenuhi kebutuhan pengembangan seperti kebutuhan menabung dan memperoleh informasi.
B.Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1.Tahap Perkembangan Keluarga : Keluarga dengan anak sekolah
2.Riwayat Keluarga Inti An.R
An. R sudah menderita BGM sejak kecil hingga berumur 3 tahun dan An. R sering sakit-sakitan. Dalam
penimbangan diketauui bahwa nilai Z-score BB/U untuk an. R adalah – 3,2 ini termasuk dalam
kategori BB di bawah garis normal. An. R sewaktu lahir cukup bulan. Waktu kecil An. R tidak diberi
imunisasi lengkap hanya sewaktu lahir. Ny. N, mengatakan bahwa Ny memang tidak mengimunisasi
karena waktu itu keadaannya repot. Dari kecil dan mulai bayi, anak R sering sakit-sakitan (batuk,
pilek). Dalam beberapa hari ini pipinya bengkak seperti sakit gigi, namun ternyata terdapat benjolan di
langit-langit mulutnya.
C.Pola Kesehatan Keluarga
1.Kebersihan Diri
Kebiasaan personal hygiene keluarga untuk mandi biasanya 2-3 x sehari dengan sabun dan gosok gigi.
Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
2. Pola Aktivitas
Kegiatan yang biasa Tn. N lakukan adalah bekerja sebagai buruh. sedangkan Ny. N bisanya bekerja
sebagai buruh pada malam hari dan siangnya mengurus anak-anaknya. Untuk anak pertamanya
sudah sekolah di SD untuk anak ke 2 di TK dan anak 3 masih dalam pengawasan karena masih balita.
3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Biasa Digunakan Keluarga
Keluarga Tn. N jarang sekali dan hampir tidak pernah berobat ke puskesmas terdekat, mereka
biasanya ke dokter terdekat karena mereka Ny,. N merasa repot tidak ada waktu untuk ke puskesmas
selain itu kendaraan juga tidak ada. Karena anak-anaknya masih kecil, Ny. N memanfaatkan posyandu
untuk memeriksakan anaknya setiap bulan.
D.Pengkajian Lingkungan
1)Kharakteristik Rumah
Rumah Tn. N merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih 60 m2. Termasuk rumah
permanen, berdinding tembok lantainya dari semen. Mempunyai 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
dapur, 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah sudah mencukupi 10% dari total bangunan dan
lingkungannya tampak sedikit kotor.
2)Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah keluarga biasanya di letakkan ke dalam plastik kresek dan tidak di bedakan
antara sampah terurai dan tidak terurai kemudian di buang ke lubanng sampah yang terletak di
belakang rumah.
3)Sumber Air Minum
Keluarga memanfaatkan air sumur yang terletak di luar rumah dengan jarak antara sumur dengan
jamban kurang dari 10 meter. Ini di sebabkan karena tidak ada pekarangan atau halaman lagi yang
bias di manfaatkan.
4)Kharakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga Tn. N termasuk tetangga yang baik, rasa kekeluargaan dan kegotong royongan tinggi dan
selalu siap membantu keluarga Tn. N.
5)Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn. N sudah lama tinggal di rumah tersebut tidak pernah pind
E.Struktur Keluarga
1)Cara Berkomunikasi Anggota Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga berkomunikasi dengan bahasa jawa. Keluarga Tn. N merupakan
keluarga yang terbuka, bila ada masalah selalu dikomunikasikan bersama,
2)Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat afektif, kekuasaan / sifat merubah perilaku keluarga timbul
karena ada perasaan saling menyayangi. Dalam pengambilan keputusan dimusyawarahkan. Sebagai
pengambil keputusan setelah sependapat adalah Tn. N sebagai kepala keluarga.
F.Fungsi Keluarga
1)Fungsi Afektif
Hubungan dalam keluarga Tn. N terjalin akrab, antara satu dengan yang lain saling mendukung,
menghormati, membantu bila ada masalah.
2)Fungsi Perawatan Keluarga
Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
G.Stres dan Koping Keluarga
a.Strategi Koping
Keluarga merasa apa yang terjadi merupakan kehendak Tuhan, Keluarga hanya bisa pasrah. Bila
ada masalah tidak dibuat tegang agar tidak stress berusaha berpikir dengan pikiran dingin dan lebih
santai.
b.Status Emosi
Tn. N termasuk orang yang tidak mudah untuk stress begitu juga Ny. N.
H.Persepsi Keluarga Terhadap Masalah
Keluarga mengganggap apa yang terjadi pada An. R adalah biasa namun segera mendapatkan
penanganan. Keluarga akan mencari pelayanan kesehatan ketika ada anggota keluarga yang
mempunyai keluhan atau mereka akan mencari dokter terdekat atau langganan untuk
berobat.Keluarga ini juga membeli obat di warung dan juga menggunakan jamu tradisional.
2. ANALISA DATA

No. Data Masalah Penyebab Tipology


1. DS Manajemen o Ketidakmampuan
terapeutik keluarga mengenal masalah
o Ny. N mengatakan bahwa An. R Actual
tidak efektif
sewaktu sakit sulit makannya. o Ketidakmampuan
keluarga untuk
o Ny. N mengatakan bahwa saat ini
merawat keluarga
an. R sedang sakit panas dan
yang sakit.
terdapat bengkak pada langit-langit
mulutnya sudah berlangsung 1
minggu.

o Ny. N tidak membawa ke


puskesmas namun ke dokter
terdekat dan di kasih bodrekxin.

o Ny. N tidak tahu penyebab sakit


terdekat dan di kasih bodrekxin.

o Ny. N tidak tahu penyebab sakit


anaknya.

o Ny. N mengatakan bahwa pipi


an. R kemaren bengkak sehingga di
salonpas.

DO

o Rewel

o Suhu badan 38O C

o Terdapat bengkak berwarna


merah pada langit-langit mulut

o Pada pipi tertempel salonpas


2. DS: Resiko o Ketidakmampuan
ketidakseimbangan keluarga mengenal
o Ny. N mengatakan BB anaknya 9,5
pertumbuhan masalah
kg.
o Ketidakmampuan
o Ny. N mengatakan An. R sejak kecil
keluarga merawat
sudah sakit-sakitan dan badannya
anggota keluarga yang
selalu kecil
sakit

o Ny. N sudah berusaha dengan datang


ke posyandu setiap bulannya untuk
mengontrol anaknya.

o Ny. N tidak nanpu membawa beobat


ke bidan karena tersangkut masalah
biaya

o Ny. N mengatakan bahwa An. D


tidak pernah sakit, jika sakit hanya di
kerok dan di beri obat dari warung.
o Ny. N mengatakan bahwa An. D
tidak pernah sakit, jika sakit hanya di
kerok dan di beri obat dari warung.

o Ny. N setelah tidak terdaftar dalam


posyandu jarang dan hampir tidak
pernah menimbang an. D lagi

o Ny. N tidak tahu BB an.

DO:

Anak R

o BB 10kg

o LLA 13 cm

o LK 46 cm
3. DS Manajemen o Ketidakmampuan
terapeutik keluarga keluarga mengambil
o Ny. N menngatakan masih menyusui
tidak efektif keputusan
an. R karena masih iba terhadap
anaknya.

o Ny. N mengatakan ankanya sekarang


berumur 3 tahun 5 bulan.

o Ny. N akan menyapihnya apabila


anaknya sudah sehat.

o Ny. N belum melakukan upaya untuk


menyapih anaknya.

o Ny. N mengatakan bahwa anaknya


juga minum susu dan juga air putih.

DO

o An. R masih menyusu ASI


Diagnosa prioritas:
1.Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
2.Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga untuk
merawat keluarga yang sakit
3.Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah, ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan,
ketidakmampuan keluarga.
3. RENCANA KEPERAWATAN

N
o Kriteria
Tupan Tupen Standar Evaluasi Intervensi
D Evaluasi
x
1 Setelah Setelah Verbal Keluarga dapat: Jelaskan dan
dilakukan dilakukan 5 psikomotor diskusikan tentang
 memahami
perawatan X kunjungan hipertensi :
tentang ASI
selama 1 keluarga
 memahami – ASI
bulan dapat :
tetang
keluarga
– Waktu pemberian
- Memahami waktu pemberi
dapat
ASI
tentang ASI - an ASI
mengambil
Memahami  mampu
keputusan Motivasi keluarga
waktu menyapih
untu untuk menyapih
pemberian balitanya
menyapih Balitanya.
ASi yang
balitanya
Keluarga mampu
tepat
mengambil keputusan
- Menyapih
3 Setelah Setelah Verbal Keluarga memahami Jelakan dan diskusikan
dilakukan dilakukan 2 x Psikomotor tentang caries: tentang caries
perawatan kunjungan
 Pengertian  Pengertian
selama 1 keluarga
 Tanda dan  Tanda dan
bulan dapat
gejala gejala
nyeri mengenal
 Cara  Cara
hilang tentang
pencegahan pencegahan
caries, tanda
 Penanganan  penatalaksanaa
dan gejala
n
serta
penangan dari
Lakukan pemeriksaan
caries. Keluarga dapat
gigi
- Keluarga mengenal masalah
dapat Motivasi keluarga
mengenal untuk membawa ke
masalah, fasilitas kesehatan
Keluarga mampu
- Keluarga
mengambil keputusan
mampu
mengambil Keluarga mampu
Sekian
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai