Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

P
DENGAN MASALAH KESEHATAN DIABETES MELITUS PADA NY.A

1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Ny.N (KK)
2) Usia : 65 Tahun
3) Alamat : Jalan Trans Kalimantan, RW 3, Dusun Karya 1
Kec. Ambawang, Kabupaten Kubu Raya
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Komposisi keluarga :
Jenis Ny. S Status
No Nama Kelamin adalah Usia Pendidikan Pekerjaan Imunisasi dan
seorang Vaksin Co19

1. Ny.N Perempuan Janda 65 Tahun SMA Petani Vaksin Boster 1

Genogram :
Keterangan
Laki-laki : Serumah :

Perempuan : Px Ny.N :

Meninggal :

6) Tipe keluarga
Tipe keluarga pada Ny.N adalah keluarga inti atau Nuclear Family.
Yaitu keluarga yang terdiri Ny.N itu sendiri yang tinggal rumah. Sedangkan
anaknya sudah menikah dan tidak tinggal bersama.
7) Suku
Ny.N bersuku jawa. Ny. N keturunan jawa yang tiggal di desa
Kampung Jawa, Kec. Ambawang. Meskipun bersuku jawa untuk komunikasi
sehari-hari Ny.N menggunakan bahasa Indonesia
8) Agama
Ny.N menganut agama Islam. Dalam hubungannya dengan keadaan
sehat dan sakit, menurut Ny. N, kondisi sehat dan sakit yang menimpa anggota
keluarga merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan. Namun, sebagai manusia
perlu menjaga dan memelihara kesehatan. Ny.N sudah melaksanakan sholat 5
waktu akan tetapi belum tepat waktu. Hal tersebut terjadi dikarenakan
kesibukan Ny.N bertani.
9) Status sosial dan ekonomi keluarga
Untuk kebutuhan ekonomi Ny.N tidak mengalami masalah atau kendala,
Ny.N mengatakan penghasilan yang di dapat selama bertani lebih dari cukup.
Penghasilan yang diperoleh Ny.N berkisaran sekitar 1.500.000 – 2.000.000,
penghasilan tersebut diperoleh bertani dan sebagian dikirim dari anaknya.
10) Aktivitas rekreasi keluarga
Saat waktu luang Ny.N saat libur hari raya atau waktu luang beliau
sering main ke rumah ibunya. Kemudian bermain ke rumah anaknya dan
menginap disana.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny.N adalah keluarga Pada tahap
lansia,. Tugas dan perkembangannya adalah menyediakan lingkungan yang
sehat, dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arah. Dan
memperoleh hubungan keluarga yang kokoh.
12) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny.N Tugas perkembangan keluarga untuk sekarang sudah cukup
terpenuhi dari segi ekonomi. Namun dalam segi kesehatan keluaga belum
sepenuhnya terpenuhi.
13) Riwayat keluarga inti
Ny. N berasal dari Desa Jawa tenggah Kec Ambawang Kabupaten Kubu
Raya.
Ny.N memiliki riwayat penyakit Hipertensi kurang lebih 20 tahun yang
lalu.
14) Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.N mengetahui dirinya mengalami hipertensi pada saat datang ke
puskesas untuk cek kesehatan karena sering mengeluh sakit, saat di cek di
puskesas tekanan darah Ny. N 160/94 mHg.
Untuk saat ini Ny.A sudah sadar akan kesehatannya jadi beliau selalu
rutin untuk cek tekanan darahnya.

C. Lingkungan Keluarga
15) Karakteristik Rumah
Rumah Ny.N merupakan rumah pribadi jenis bangunan permanen 1
lantai dengan lantai keramik. Rumah tersebut memiliki 2 kamar. Yang
digunakan Ny.N dan sisanya di biarkan kosong dan rutin dibersihkan apabila
dirasa kotor. Di bagian depan rumah terdapat halaman yang luas. Rumah tidak
memiliki pagar. Rumah memiliki 2 kamar mandi. Jumlah lampu yang cukup dan
jendela yg adekuat dan selalu terbuka pada siang hari memberikan sirkulasi dan
pencahayaan di dalam rumah menjadi adekuat.

Dapur Musolah

Kamar
Kosong
Ruang
Keluarg

Kamar
Utama

Ruang Tamu

16) Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan RT.007/RW 003 Desa Jawa Tenggah merupakan
lingkungan dengan mayoritas suku jawa, namun ada juga terdapat suku madura
dan melayu.. Keluarga mengatakan memiliki tetangga yang ramah, sesekali
mereka berkumpul di waktu sore untuk sedikit berbincang – bincang.
17) Mobilitas geografis keluarga
Ny.N tinggal di desa jawa tengah dan suaminya meninggal dunia. Untuk
memenuhi kebutuhannya, Ny.N selalu pergi bekerja sebagai petani.
18) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Saat hari libur atau waktu senggang tiba Ny.N pulang ke rumah orang
tuanya untuk berkumpul dengan keluarga.
Ny.N sesekali sore hari berkumpul dengan tetangga di waktu sore hari.
Dan keluarga sesekali berbincang-bincang dengan tetangga lain diwaktu sore
hari.
19) Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung yang dimiliki keluarga Ny.N yaitu anak tunggalnya
sudah mandiri dan berprofesi sebagai anggota. Kedekatan dengan saudara dijalin
dengan diadakannya dengan berkunjung secara bergilir.
D. Struktur Keluarga
20) Pola komunikasi
Ny.N sehari – sehari sering beraktivitas di rumah. Dan jika rindu dengan
anaknya Ny.N biasa menghubungi anaknya lewat wa dengan chat maupun video
call.
21) Struktur kekuatan keluarga
Pada keluarga ini, dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah dilakukan bersama anaknya. Meskipun anaknya tidak tinggal bersama,
dalam keluarga tetapi keputusan apapun tetap di sepakati secara bersama. Ny.N
tidak bersikap otoritas dalam pengambilan keputusan dalam keluarga.
22) Struktur peran
Selama Ny.N sakit anaknya selalu memberi dukungan akan kesembuhan
Ny.N. Ny.N berperan pencari nafkah dengan bertani karena tinggal sendiri
dirumahnya, kemudian juga Ny. N mengerjakan pekerjaan rumah seperti selama
bulan puasa ini menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka.
Ny.N mengatakan anak nya sering menghubungi dirinya dan
menanyakan tentang kabar dan kesehatannya
23) Nilai dan norma budaya
Nilai dan norma keluarga dilatar belakangi oleh suku jawa. Ny.N beserta
keluarganya menganut agama islam yang berlaku di masyarakat dan adat istiadat
jawa. Dalam keluarga Ny.N mengajarkan pentingnya bersikap sopan santun
dengan orang lain. Keluarga Ny.N mempercayai bahwa bila ada keluarga yang
sakit merupakan cobaan dari Allah SWT, agar keluarga dapat lebih kuat
E. Fungsi Keluarga
24) Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah fungsi kasih sayang dalam keluarga. Saling asuh,
kedekatan dan identifikasi adekuat diantara Ny.N dan Anaknya. Seperti anggota
keluarga yang mengalami sakit, saling merawat, membeli obat apotik atau
berobat ke Puskesmas. Jika ada masalah setiap aggota keluarga membantu sesuai
kemampuan. Ny.N juga rutin cek atau kontrol kesehatan di rumah sakit yang
ditemani oleh Anaknya.
25) Fungsi Sosialisasi
Interaksi yang keluarga bentuk terjalin dengan baik dan saling
mendukung serta saling membantu sesama anggota keluarga. Selain itu interaksi
keluarga dengan tetangga lain juga terjain akrab dan baik.
Ny.N mengatakan dalam keluarga harus berinteraksi dan bersosialisasi
dengan baik, baik dalam hubungan keluarga maupun hubungan bermasyarakat.
26) Fungsi Reproduksi
Untuk saat ini kebutuhan biologis sudah terpenuhi, dan Ny.N mengatakan
tidak ingin menambah anak lagi karena sudah memasuki dalam masa menopause
dan Ny.N adalah seorang janda. Dan Ny.N memiliki seorang anak yang sudah
tidak tinggal bersama dikarenakan sudah menikah.
27) Fungsi Ekonomi
Ny.N mengatakan kebutuhan ekonomi dalam keluarga sudah tercukupi
baik untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari maupun untuk kebutuhan berobat
bila terdapat keluarga yang sakit.
Pengelolaan ekonomi dalam keluarga sudah baik, mulai dari mengelola
penghasilan, pengeluaran, dan dana cadangan.
28) Fungsi Keperawatan atau Pemeliharaan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
Ny.N mengatakan keluarga belum mampu mengenali secara jelas
apabila ada anggota keluarga yang sakit baik Ny.N. Meskipun Ny.N sudah
lama menderita penyakit Hipertensi tetapi Ny.A mengatakan ia belum
mengetahui tentang penyakit Hipertensi seperti Pengartian, Penyebab,
Tanda gejala, komplikasi, dan penanganan mengenai penyakit Hipertensi.
Untuk diet dan pola makan yang baik, Ny.N mengatakan keluarga
sudah paham dan mengerti, tetapi untuk penerapan nya masih sulit, karena
Ny.N masih sering mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan diet
yang dianjurkan bagi penderita Hipertensi. Karena Ny.N beranggapan saat
ia makan besar atau mengkonsumsi makanan asin-asin.
b. Mengambil Keputusan
Dalam mengambil keputusan saat ada anggota keluarga yang sakit,
keluarga Ny.N membawa anggota keluarga yang sakit ke Fasilitas kesehatan
terdekat. Namun pada keluarga Ny.N penerapan pola diet yang sesuai untuk
penderita hipertensi karena kurang patuhnya keluarga dalam penerapan diet
yang sesuai anjuran dan beranggapan dengan pemberian obat penurun daah
tinggi sudah cukup.
c. Memberikan Perawatan
Ny.N belum sepenuhnya tahu tentang proses penyakit yang
dialaminnya, dan masih belum memahami sepenuhnya tentang pentingnya
menjaga pola makan.
Keluarga dalam memberikan perawatan sudah mengetahui keberadaan
fasilitas yang diperlukan untuk perawatan, sumber yang ada dalam keluarga
seperti sumber ekonomi, namun keluarga belum mampu untuk mengetahui
keadaan penyakit, sifat dan perkembangan untuk perawatan, dan sikap
keluarga terhadap yang sakit.
d. Memelihara dan Memodifikasi Lingkungan Rumah yang Mendukung
Kesehatan
Dalam pemeliharaan dan modifikasi lingkungan rumah keluarga Ny.N
sudah baik, karena pencahayaan rumahnya baik dengan jendela dan ventilasi
udara dan di depan rumahnya ditanami bunga dan ada beberapa pohon. Dan
Ny.N yang masih belum bisa mengontrol dalam melakukan diet hipertensi.
e. Memanfaatkan fasilitass kesehatan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit baik Ny.N biasa langsung
segera membawanya berobat ka Faskes terdekat. Ny.N juga rutin melakukan
kontrol kesehatannya di klinik terdekat.
F. Stress dan koping keluarga
29) Stressor jangka pendek
Ny.N mengatakan untuk sekarang tidak ada yang menjadi beban fikiran
dalam keluarga karena anak juga sudah mandiri, meskipun jarak tempat tinggal
anak jauh tetapi tidak menjadi masalah bagi keluarga.
Ia juga mengatakan mejalani hidup harus dengan tenang dan jalani saja
seperti air mengalir. Meskipun dalam keadaan sakit Ny.N merasa bersyukur
karna sakit yang dideritanya tidak begitu berat, karena ia mesih bisa melakukan
aktivitas dan kegiatan sehari hari.
30) Stressor jangka panjang
Keluarga memiliki kekuatan untuk menghadapi stressor karena bisa
dibilang untuk kebutuhan sehari hari sudah lebih dari cukup. Tempat tinggal
permanen. Keluarga mengenal lingkungan dan komunitas, akrab dengan sumber
daya seperti RT dan Kader sehingga mudah untuk meminta pertolongan. Sistem
dukungan sosial keluarga cukup adekuat. Keluarga dapat hadir dan bersedia
memberikan bantuan jika diperlukan.
Ny.N mengatakan untuk saat ini Alhamdulillah keluarga tidak
mengalami masalah yang berat untuk sekarang. Adapun apabila terjadi masalah
maka akan di diskusikan bersama dalam mencari jalan keluar.
31) Strategi koping fungsional yang digunakan
Strategi koping yang digunakan saat ada masalah adalah membicarakan
bersama-samadengan berfokus pada masalah. Keluarga selalu mencoba
menyelesaikan masalah yang ada secepat mungkin dengan meminta pendapat
kepada anggota keluarga yang lain. Keluarga menganggap semua kejadian yang
terjadi di dalam keluarga adalah suatu kenyataan hidup dan takdir Allah SWT.
32) Strategi koping disfungsional
Keluarga sudah menggunakan strategi koping yang efektif, yautu dengan
koping yang berfokus pada masalah. Sehingga masalah yang terjadi dapat di
selesaikan menemui jalan keluarnya atau dengan cara alternatif dalam
menyelesaikan masalah. Anggota keluarga sudah menunjukan kejujuran,
keterbukaan, pesan yang jelas perasaan serta afeksi sesama keluarga.

G. Harapan Keluarga terhadap asuhan keperawatan keluar


Keluarga mengharapkan dengan asuhan keperawatan keluarga yang akan
diberikan dapat membantu meningkatkan kesehatan Ny.N agar selalu dalam keadaan
sehat.
H. Pemeriksaan Fisik Keluarga (semua anggota keluarga)
Pemeriksaan Tn.P
Tekanan Darah 150/90 mmHg
Nadi 88 x / menit
Pernafasan 20 x/ menit
Suhu 36,6 0 C
Bb/Tb 155 cm
65 kg
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut lebat, lurus berwarna
hitam, kulit kepala bersih
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri
Mata Sklera putih, konjungtiva tidak anemis, pembengkakan
mata(-), pengelihatan baik
Mulut Dan Hidung Bentuk bibir simetris, mukosa lembab, tidak ada
gangguan penciuman, gigi sudah tidak lengkap, fungsi
mengunyah baik
Dada Dan Paru-Paru Simetris, bentuk normal, penggunaan otot bantu nafas
(-), Askultasi : vesikuler di semua lapang paru
Abdomen Tidak ada gangguan pada abdomen
Eliminasi Tidak ada masalah BAK/BAB, BAK 4-5 kali/hari,
BAB 1x sehari
Sistem Integumen Turgor kulit elastis, berwarna coklat.

Sistem Muskuloskeletal Kekuatan otot 5 ekstremitas atas dan bawah.


Pemeriksaan Lain Tidak diperiksa
2. Analisis Data

N Data Etologi Masalah


o
1. Ds : Hipertensi Nyeri b.d
- Ny.N mengatakan kepalanya peningkatan
sakit
P: Nyeri tekanan vaskuler
Q:Seperti ditusuk- tusuk selebral dan
R:Kepala
S: 5 iskemia ( D.0077 )
T: Hilang timbul
O:Pasien tampak memegangi
kepalanya
Do :
- TTV :
- TD : 150/90 mmHg
- N : 88 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- Suhu : 36,6 o C

2. Ds : Hipertensi Gangguan perfusi


- Ny.N mengatakan pusing jaringan b.d
berputar peningkatan
Do : tekanan darah
(D.0009)
- Ny.N tampak memegangi
kepalanya yang sakit

3. WoC

Hipertensi

Gangguan sirkulasi

Resistensi pembuluh darah otak

Gangguan perfusi jaringan

Nyeri
4. Prioritas Masalah
a. Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah (00038)
Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah : 1 3/3x1 = 1 Ny.N sudah lama
Aktual (3) mengalami Hipertensi
Potensial (2) sekitar 20 tahun lalu dan

Faktor risiko (1) sering mengkonsumsi obat


penurun darah tinggi
Kemungkinan diubah: 2 1/2x2 = 1 Ny.N berusia 65 tahun
Mudah (2) secara alami sudah
Sebagian (1) mengalami penurunan
Tidak dapat (0) fungsi tubuh.
Kemungkinan dicegah: 1 3/3x1 = 1 Ny.N rutin memeriksa
Tinggi (3) tekanan darah di klinik
Cukup (2) tedekat dengan ruahnya dan
Rendah (1) rutin meinum obat
Menonjolnya masalah: 1 2/2x1 =1 Kebiasaan Ny.N yang
Membutuhkan perhatian segera (2) terkadang sulit untuk
Tidak membutuhkan perhatian segera (1) mengontrol pola makannya,
Tidak dirasakan sebagai masalah atau sehingga dibutuhkan
kondisi yang membutuhkan perubahan (0) perhatian segera
Total 5 4
b. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099)
Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 2/3x1 = 2/3 Ny.N sudah mengetahui diet
Aktual (3) pemeriksaan Tekanan Darah
Potensial (2) 150/90mmHg

Faktor risiko (1)


Kemungkinan diubah: 2 1/2x2 = 1 Ny.N sudah mengetahui diet
Mudah (2) yang baik sesuai dengan
Sebagian (1) anjuran. Namun untuk
Tidak dapat (0) penerapannya masih sulit

Kemungkinan dicegah: 1 2/3x1 = 2/3 Ny.N rutin memeriksakan


Tinggi (3) kesehatannya di faskes dan
Cukup (2) di puskesmas. Dan Ny.N
Rendah (1) sudah mengetahui pola diet
yang baik.
Menonjolnya masalah: 1 1/2x1 = 1/2 Ny.N mengatakan setelah
Membutuhkan perhatian segera makan ia rutin meminum
(2) obat amlodiin 10mg
Tidak membutuhkan perhatian segera (1)
Tidak dirasakan sebagai masalah atau
kondisi yang membutuhkan perubahan (0)
Total 5 2 5/6

5. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan prioritas masalah yang dilakukan, maka daftar diagnosa
keperawatan keluarga
a. Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah (D.0038)
b. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099)
6. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Indikator Rencana Tindakan
No
Keperawatan (SIKI)
1. Nyeri ( D.0077 ) Dalam 3 x 24 jam masalah 1. Monitor tanda tanda vital
keperawatan dapat teratasi dengan
pasien
kriteria hasil :
1. Nyeri akut menurun 2. Identifikasi,
2. Ny.N tampak lebih tenang durasi,frekuensi, kualitas,
3. Ny.N dapat mengontrol intensitas nyeri
nyeri
3. Berikan teknik nafas dalam

2. Gangguan perfusi Dalam 3 x 24 jam masalah 1. Monitor tanda tanda vital


jaringan (D0009) keperawatan dapat teratasi dengan
pasien
kriteria hasil :
1. Tidak terjadi edema 2. Monitor panas,nyeri bengkak
2. Tidak terjadi pada extermitas
peningkatan tekanan 3. Anjurkan pasien
darah mengkonsumsi buah seangka
3. Tidak terjadi kelemahan 300 gram 2x sekari
otot berkurang

Anda mungkin juga menyukai