S PADA
TAHAP II PERKEMBANGAN KELUARGA
DENGAN ANAK PERTAMA
Disusun oleh :
Risma Ayuning Tyas
A12019082 / 3C
TAHUN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ANAK PERTAMA
A. Pengkajian Keluarga
1. Nama keluarga (KK) : Tn. S
2. Alamat dan telepon : Puring, Kebumen / 082xxxxxxxx
3. Komposisi keluarga
Genogram
Ket :
Laki-Laki :
Perempuan :
Garis Perkawinan :
Garis Keturunan :
Ruang
Dapur
Makan
Ruang
Tamu
Kamar
Kamar 1 Kamar 2 Mandi
Garasi
15. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Setiap hari minggu rutin diadakan pengajian dan kerja bakti . Aturan/
kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus lapor
RT/RW
16. Mobilitas Geografis Keluarga
Menurut Ny. W keluarganya sering mengunjungi sanak saudara.
17. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Menurut Ny. W dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak terdapat
perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus, biasanya berkumpul hanya di
waktu-waktu tertentu seperti lebaran dan atau arisan ibu-ibu serta kerja bakti.
18. Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, An.B
menjadi penyemangat jika Ny. W dan Tn.S merasa lelah karena pekerjaan.
Hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah
terbiasa saling tolong menolong.
D. Struktur Keluarga
19. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap
anggota keluarga bebas meyampaikan keluhan ataupun anggapan, hal ini dapat
terlihat dari pembicaraan anggota keluarga saat perawat berkunjung
20. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn S dan Ny. W selalu memustuskan
secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan yang ada akan selalu
teratasi karena adanya musyawarah.
21. Struktur Peran
Dalam keluarga Tn. S dan Ny. W sebagai kepala keluarga berkewajiban
mencari nafkah untuk keluarga dan di bantu oleh Ny. W yang turut bekerja
membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai
istri. Namun, Ny.W masih belum mampu dan mengerti dalam meningkatkan
nafsu makan anak ditandai dengan memberikan makanan seadanya. Ny.w
mengaku kewalahan mengurusi anaknya dan masih bingung terhadap peran
sebagai ibu An.B sebagai anak pertama dari Tn.S dan Ny.W
22. Nilai dan Norma Keluarga
Sebagai masyarakat Jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai
dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami
terhadap istri, begitupun sebaliknya. Selama ini dirinya anak dan suaminya
makan bersama di malam hari
E. Fungsi Keluarga
23. Fungsi Afektif
Tn. S, Ny.W dan An. B belum bisa melakukan peran mereka masing-masing
secara sempurna. Tn. S dan Ny. W belum bisa membagi waktu untuk peran
sebagai orang tua dengan anak pertama.
24. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antara dirinya dengan suaminya serta anaknya sampai sejauh ini
baik. Namun Ny.W sebagai ibu kurang sosialisasi tentang penyusunan
makanan pendamping ASI atau pemberian gizi pada anak sehingga Ny.W
belum mempunyai pengetahuan yang cukup dalam merangsang atau
memodifikasi makanan untuk anak.
25. Fungsi Perawatan Keluarga
a) Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi keluarga (
pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi keluarga terhadap
masalah) : Menurut Ny. W keluarga jarang terkena sakit yang parah, hanya
masalah demam, batuk, flu biasa dan kelelahan saja yang biasa dialami
b) Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang
sedang dialami : Ny. W hanya membeli obat di warung terdekat.
26. Fungsi Reproduksi
Ny. W dan Tn. S berencana akan memiliki 1 anak lagi jika An.B sudah
berusia 4 tahunan.
27. Fungsi Ekonomi
Tn. S mengatakan penghasilannya dan istrinya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan, papan keluarga
F. Stress dan Koping
28. Stressor Jangka Pendek
Menurut Ny. W dirinya tidak tahu dari pihak suaminya apakah sedang
mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dirinya yang jadi stressor adalah
takut jika anaknya tidak tumbuh dengan baik.
29. Stressor Jangka Panjang
Ny.W mengatakan takut jika masalah ini berlarut-larut akan membuat anak
tidak terurus dengan baik.
30. Kemampuan Keluarga berespon terhadap masalah
Jika terdapat masalah selalu di selesaikan dengan diskusi atau musyawarah
31. Strategi Koping
Untuk menghadapi stressor Ny. W lebih banyak bertanya pada bidan setempat
An. B bagaimana perkembangan anaknya, dan selalu meminta bantuan orang
tuanya agar melihatkan anaknya dan menghubunginya jika terjadi apa-apa
pada anaknya.
32. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Tn. S tidak memiliki adaptasi disfungsional karena Tn. S dan
anggota keluarga lainnya selalu terbuka terhadap masalah yang dihadapi
sehingga setiap masalah dapat dicarikan jala keluar secara bersama –sama
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi dan solusi kesehatan
sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatannya.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan
umum
BB 63 kg 55 kg 7 kg
TB 168 cm 159 cm 64 cm
2. Kepala
Lurus, hitam, halus,
Rambut Hitam, lurus dan Lurus, hitam, wangi,
wangi, bersih
bersih bersih
Mata Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis,
sclera an ikterik, sclera an ikterik, sclera an ikterik,
penglihatan baik
penglihatan baik penglihatan baik
Sinusitis (-)
Hidung Sinusitis (-) Sinusitis (-)
Bersih, mukosa
Mulut Bersih, mukosa lembab, lidah bersih, Bersih, mukosa
lembab, lidah bersih, gigi cukup lembab, lidah bersih,
gigi cukup
Telinga Pendengaran baik, Pendengaran baik,
serumen (-)
Pendengaran baik, serumen (-)
serumen (-)
3 Leher
Tidak ada pembesaran
JVP Tidak ada Tidak ada
JVP
pembesaran JVP pembesaran JVP
Tidak ada
Kelenjar tiroid Tidak ada Tidak ada
pembengkakan
pembengkakan pembengkakan
4 Dada
Paru-paru Tidak menggunakan
Inspeksi Tidak menggunakan Tidak menggunakan
otot bantu pernafasan,
otot bantu pernafasan otot bantu
pernafasan,
Tidak ada bengkak atau
Palpasi Tidak ada bengkak Tidak ada bengkak
lesi
atau lesi atau lesi
Tidak ada penimbunan
Perkusi Tidak ada Tidak ada
cairan
penimbunan cairan penimbunan cairan
Bunyi nafas vesikuler,
Auskultasi Bunyi nafas Bunyi nafas
RR : 22x/mnt
vesikuler, RR : vesikuler, RR :
24x/mnt 32x/mnt
Jantung
Letak normal ics 2 dan
Palpasi Letak normal ics 2
3-5 dan 6 Letak normal ics 2
dan 3-5 dan 6
Ictus cordis normal dan 3-5 dan 6
Perkusi Ictus cordis normal
yaitu ics 5 dan 6 Ictus cordis normal
yaitu ics 5 dan 6
Irama teratur, tidak ada yaitu ics 5 dan 6
Auskultasi
Irama teratur, tidak
suara tambahan Irama teratur, tidak
ada suara tambahan
TD : 120/90 ada suara tambahan
TD : 130/90
5 Abdomen
Simestris, warna
Inspeksi Simestris, warna Simestris, warna
normal, asites (-)
normal, asites (-) normal, asites (-)
Bising usus (+)
Auskultasi Bising usus (+) Bising usus (+)
Tidak ada nyeri tekan,
Palpasi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tidak ada benjolan
tekan, tidak ada tekan, tidak ada
benjolan benjolan
Perkusi Organ pada abdomen
Organ pada abdomen Organ pada
normal
normal abdomen normal
6 Genetalia - - -
DS :
DS :
- Ny.W mengatakan belum mengerti
tentang MP-Asi yang bagus untuk anak
- Ny. W mengatakan belum bisa
pertamanya
melakukan peran mereka masing-
- Tn.S mengatakan tidak terlalu ambil
masing secara sempurna. pusing dengan MP-Asi sang anak
- Tn. S dan Ny. W belum bisa sehingga diberikan seadanya tanpa
membagi waktu untuk peran memandang kebutuhan gizi yang
sebagai orang tua dengan anak diperlukan
pertama.
DO :
DO :
- An.B hanya diberi makan seadanya
- Keluarga Tn.S terlihat bingung dalam - Ny.W terlihat bingung saat ditanya
menjalankan peran tentang MP-Asi
1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah Keluarga menyadari
Mudah masalahnya sebagian
Sebagian sulit untuk diubah
Tidak dapat diubah
2
3. Potensi masalah untuk Keluarga menyadari
dicegah 1 2 1
/2 x 2 = 1 potensi masalah yang
Tinggi ada di keluarga cukup
0
Cukup untuk dicegah
Rendah
4. Menonjolnya masalah
Keluarga menyadari
Masalah berat, harus
3 jika ada masalah dan
ditangani
harus segera ditangani
Ada masalah tapi tidak 2 1 /3 x 1 = 2/3
2
walaupun susah
perlu ditangani
1
Masalah tidak dirasakan
2
1 1 2
/2 x 1 = 1
JUMLAH
11
/3 = 3,67
1
6. Kemungkinan masalah
dapat diubah Keluarga menyadari
Mudah masalahnya sebagian
Sebagian sulit untuk diubah
Tidak dapat diubah
2
7. Potensi masalah untuk
dicegah 1 2 1
/2 x 2 = 1
Tinggi
0
Cukup Keluarga menyadari
Rendah potensi masalah yang
ada di keluarga cukup
untuk dicegah
8. Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus
ditangani 3
Ada masalah tapi tidak
2 1 2
/3 x 1 = 2/3 Keluarga menyadari
perlu ditangani
jika ada masalah dan
Masalah tidak dirasakan 1
harus segera ditangani
walaupun susah
1 1 2
/2 x 1 = 1
JUMLAH
11
/3 = 3,67
Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Pencegahan penyalahgunaan
zat
Obeservasi
- Identifikasi
kemungkinan perilaku
berisiko
penyalahgunaan zat
Terapeutik
- Motivasi keluarga
mendukung kebijakan
pelarangan zat
- Diskusikan strategi
pengurangan stree
Edukasi
- Latih kemampuan
asertif
- Ajarkan keluarga
tentang zat secara
substansi
Ny.W D.0115 Manajemen Kesehatan Setelah dilakukan intervensi I.12383 Keluarga mampu mengenal Risma Ayu
mengatakan Keluarga Tidak Efektif keperawatan diharapkan: masalah
belum L.12111 Keluarga mampu Edukasi Kesehatan
mengerti mengenal masalah Observasi
tentang MP- Tingkat Pengetahuan - Identifikasi kesiapan dan
- Perilaku sesuai anjuran kemampuan menerima
Asi yang
- Perilaku sesuai dengan informasi
bagus untuk pengetahuan - Sediakan materi dan media
anak - Perilaku pendidikan kesehatan
pertamanya Terapeutik
Keluarga mampu - Jadwalkan pendidikan
Tn.S L.12104
memutuskan masalah kesehatan sesuai
mengatakan
Manajemen Kesehatan kesepakatan
tidak terlalu Keluarga Edukasi
ambil pusing - Kemampuan - Jelaskan faktor risiko yang
dengan MP- menjelaskan masalah dapat mempengaruhi
kesehatan yang dialami kesehatan
Asi sang
- Aktivitas keluarga - Ajarkan strategi yang
anak
mengatasi masalah dapat digunakan untuk
sehingga kesehatan tepat meningkatkan perilaku
diberikan - Tindakan untuk I.13477 hidup bersih dan sehat
seadanya mengurangi faktor resiko
L.12108
Keluarga mampu
tanpa
Keluarga mampu merawat memutuskan masalah
memandang anggota keluarga Dukungan Keluarga
kebutuhan Status Kesehatan Keluarga Merencanakan Perawatan
gizi yang - Kesehatan fisik anggota Observasi
diperlukan keluarga - Identifikasi kebutuhan dan
- Pengawasan perawatan harapan keluarga tentang
An.B hanya
kesehatan dewasa kesehatan
diberi makan
seadanya L.12107 - Penyalahgunaanmerokok - Identifikasi tindakan yang
Ny.W dapat dilakukan keluarga
Keluarga mampu Terapeutik
terlihat
memodifikasi lingkungan - Motivasi pengembangan
bingung saat Perilaku Kesehatan sikap dan emosi yang
ditanya - Kemampuan melakukan mendukungupaya
tentang MP- tindakan pencegahan kesehatan
Asi masalah kesehatan - Ciptakan perubahan
- Kemampuan lingkungan rumah secara
peningkatan kesehatan optimal
L.09074 - Pencapaian Edukasi
pengendalian kesehatan - Ajarkan cara perawatan
yang bisa dilakukan
Keluarga mampu I.13486 keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Keluarga mampu merawat
Ketahanan Keluarga
anggota keluarga
- Menggunakan strategi
Pendampingan Keluarga
koping yang efektif
Observasi
- Memanfaatkan tenaga
- Identifikasi kebutuhan
kesehatan untuk
keluarga terkait masalah
mendapatkan informasi
kesehatan keluarga
- Verbalisasi kesiapan
- Identifikasi tugas
untuk belajar
kesehatan keluarga yang
terhambat
Terapeutik
- Dengarkan keinginan dan
perasaan keluarga
- Dukung mekanisme
koping adaptif yang
digunakan keluarga
Edukasi
I.14501
- Ajarkan mekanisme
koping yang dapat
dijalankan keluarga
Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Dukungan Pemeliharaan
Rumah
Observasi
- Identifikasi faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pemeliharaan
rumah
Terapeutik
- Dukung anggota keluarga
dalam menetapkan tujuan
yang dapat dicapai terkait
I.12482 pemeliharaan rumah
Edukasi
- Ajarkan strategi
menciptakan lingkungan
yang aman dan bersih
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Koordinasi Diskusi Keluarga
Observasi
- Identifikasi gangguan
kesehatan setiap anggota
keluarga
Terapeutik
- Fasilitasi keluarga
mendiskusikan masalah
kesehatan yang sedang
dialami
- Pertahankan hubungan
timbal balik antara
keluarga dan fasilitas
kesehatan
- Libatkan keluarga dalam
mengambil keputusan
untuk melakukan tindakan
yang tepat
Edukasi
- Anjurkan anggota
keluarga dalam
memanfaatkan sumber-
sumber yang ada dalam
masyarakat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
O:
- An.B terlihat memakan makanan yang lebih
memenuhi standar MP-Asi
- Ny.W menjaga pola makan An.B
- Tn. A selalu mensupport istrinya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi