Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S PADA
TAHAP II PERKEMBANGAN KELUARGA
DENGAN ANAK PERTAMA

Disusun oleh :
Risma Ayuning Tyas
A12019082 / 3C

KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAHUN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ANAK PERTAMA

A. Pengkajian Keluarga
1. Nama keluarga (KK) : Tn. S
2. Alamat dan telepon : Puring, Kebumen / 082xxxxxxxx
3. Komposisi keluarga

No. Nama Jenis Umur Hub.klg Pekerjaan Pendidikan


kelamin
1. Tn. S L 32 Suami Swasta SLTA
2. Ny. W P 29 Istri Swasta SLTA
3. An. B L 7 bulan Anak Belum bekerja -

Genogram
Ket :

Laki-Laki :

Perempuan :

Garis Perkawinan :

Garis Keturunan :

4. Tipe Keluarga : Keluarga inti


5. Suku Bangsa :
Tn.S dan Ny.W sama-sama berasal dar suku Jawa. Mereka bisa menerima
kebiasaan mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama
jadi tidak ada kesulitan yang mereka rasakan terhadap keluarga.
6. Agama
Agama Tn. S adalah islam, begitu pula dengan Ny. W. Tn. S dan Ny. W selalu
berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka berjemaah di rumah
kecuali jika Tn. D sedang bekerja
7. Status Sosial Ekonomi Keluraga
a) Dalam keluarga yang mencari nafkah adalah Tn. S dan Ny.W
b) Penghasilan : Rp. 4.000.000,00 – 6.000.000,00
c) Harta benda yang dimiliki (perabotan., transportasi, dll) : Motor 3 buah
dan perabotan rumah tangga lengkap
d) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Sekitar Rp. 3.000.000,00
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga kadang-kadang berekreasi diakhir pekan, dengan pergi ke tempat
wisata atau ke rumah nenek.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.S dan Ny.W adalah keluarga sedang mengasuh anak (Child
Bearing). Di dalam perkembangan muncul masalah tugas yaitu oleh Ny.W
selaku istri yang ditandai dengan belum mampu dalam menyusun makanan
pendamping ASI (MP-ASI). Selain itu Ny.W juga masih bingung karena An.B
merupakan anak pertamanya.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Saat ini keluarga Tn.S memiliki seorang anak laki-laki berusia 7 bulan,
mereka belum mampu dalam menyusun makanan pendamping ASI yang
benar. Ny.W khawatir jika makanan yang diberikan tidak sesuai kebutuhan
sang anak karena Ny.W harus bekerja sehingga tidak selalu bisa mengontrol
makanan sang anak.
11. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S dan Ny. W tidak ada yang menderita penyakit berat , hanya terkadang
terkena demam, batuk, flu atau pusing kepala biasa. Sedangkan An.B hanya
terkena panas.
12. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn.S : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah atau pusing
saja
Ny. W : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah saja
An. B : Jarang sakit, jika sakit pun hanya demam.
C. Lingkungan
13. Karakteristik Rumah
a. Luas rumah :7x8m
b. Tipe rumah : Permanen
c. Kepemilikan : Pribadi
d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : Garasi, 2 buah kamar tidur, 1 ruang
tamu, 1 kamar mandi, ruang makan, dapur.
e. Ventilasi/jendela : Ada 6 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
f. Kamar mandi/WC : Bersih, memiliki 1 buah kamar mandi yang bersatu
dengan WC, dengan kloset jongkok
g. Kebersihan lingkungan : Keadaan kebersihan lingkungan selalu terjaga
karena setiap bulannya masyarakat selalu mengadakan gotong royong
untuk membersihkan lingkungan
14. Denah Rumah

Ruang
Dapur
Makan

Ruang
Tamu
Kamar
Kamar 1 Kamar 2 Mandi

Garasi
15. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Setiap hari minggu rutin diadakan pengajian dan kerja bakti . Aturan/
kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus lapor
RT/RW
16. Mobilitas Geografis Keluarga
Menurut Ny. W keluarganya sering mengunjungi sanak saudara.
17. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Menurut Ny. W dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak terdapat
perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus, biasanya berkumpul hanya di
waktu-waktu tertentu seperti lebaran dan atau arisan ibu-ibu serta kerja bakti.
18. Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, An.B
menjadi penyemangat jika Ny. W dan Tn.S merasa lelah karena pekerjaan.
Hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah
terbiasa saling tolong menolong.
D. Struktur Keluarga
19. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap
anggota keluarga bebas meyampaikan keluhan ataupun anggapan, hal ini dapat
terlihat dari pembicaraan anggota keluarga saat perawat berkunjung
20. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn S dan Ny. W selalu memustuskan
secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan yang ada akan selalu
teratasi karena adanya musyawarah.
21. Struktur Peran
Dalam keluarga Tn. S dan Ny. W sebagai kepala keluarga berkewajiban
mencari nafkah untuk keluarga dan di bantu oleh Ny. W yang turut bekerja
membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai
istri. Namun, Ny.W masih belum mampu dan mengerti dalam meningkatkan
nafsu makan anak ditandai dengan memberikan makanan seadanya. Ny.w
mengaku kewalahan mengurusi anaknya dan masih bingung terhadap peran
sebagai ibu An.B sebagai anak pertama dari Tn.S dan Ny.W
22. Nilai dan Norma Keluarga
Sebagai masyarakat Jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai
dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami
terhadap istri, begitupun sebaliknya. Selama ini dirinya anak dan suaminya
makan bersama di malam hari
E. Fungsi Keluarga
23. Fungsi Afektif
Tn. S, Ny.W dan An. B belum bisa melakukan peran mereka masing-masing
secara sempurna. Tn. S dan Ny. W belum bisa membagi waktu untuk peran
sebagai orang tua dengan anak pertama.
24. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antara dirinya dengan suaminya serta anaknya sampai sejauh ini
baik. Namun Ny.W sebagai ibu kurang sosialisasi tentang penyusunan
makanan pendamping ASI atau pemberian gizi pada anak sehingga Ny.W
belum mempunyai pengetahuan yang cukup dalam merangsang atau
memodifikasi makanan untuk anak.
25. Fungsi Perawatan Keluarga
a) Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi keluarga (
pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi keluarga terhadap
masalah) : Menurut Ny. W keluarga jarang terkena sakit yang parah, hanya
masalah demam, batuk, flu biasa dan kelelahan saja yang biasa dialami
b) Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang
sedang dialami : Ny. W hanya membeli obat di warung terdekat.
26. Fungsi Reproduksi
Ny. W dan Tn. S berencana akan memiliki 1 anak lagi jika An.B sudah
berusia 4 tahunan.
27. Fungsi Ekonomi
Tn. S mengatakan penghasilannya dan istrinya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan, papan keluarga
F. Stress dan Koping
28. Stressor Jangka Pendek
Menurut Ny. W dirinya tidak tahu dari pihak suaminya apakah sedang
mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dirinya yang jadi stressor adalah
takut jika anaknya tidak tumbuh dengan baik.
29. Stressor Jangka Panjang
Ny.W mengatakan takut jika masalah ini berlarut-larut akan membuat anak
tidak terurus dengan baik.
30. Kemampuan Keluarga berespon terhadap masalah
Jika terdapat masalah selalu di selesaikan dengan diskusi atau musyawarah
31. Strategi Koping
Untuk menghadapi stressor Ny. W lebih banyak bertanya pada bidan setempat
An. B bagaimana perkembangan anaknya, dan selalu meminta bantuan orang
tuanya agar melihatkan anaknya dan menghubunginya jika terjadi apa-apa
pada anaknya.
32. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Tn. S tidak memiliki adaptasi disfungsional karena Tn. S dan
anggota keluarga lainnya selalu terbuka terhadap masalah yang dihadapi
sehingga setiap masalah dapat dicarikan jala keluar secara bersama –sama
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi dan solusi kesehatan
sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatannya.
H. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Nama anggota keluarga


. fisik

Tn. S Ny. W An. B

1. Keadaan
umum
BB 63 kg 55 kg 7 kg

TB 168 cm 159 cm 64 cm

2. Kepala
Lurus, hitam, halus,
Rambut Hitam, lurus dan Lurus, hitam, wangi,
wangi, bersih
bersih bersih
Mata Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis,
sclera an ikterik, sclera an ikterik, sclera an ikterik,
penglihatan baik
penglihatan baik penglihatan baik

Sinusitis (-)
Hidung Sinusitis (-) Sinusitis (-)
Bersih, mukosa
Mulut Bersih, mukosa lembab, lidah bersih, Bersih, mukosa
lembab, lidah bersih, gigi cukup lembab, lidah bersih,
gigi cukup
Telinga Pendengaran baik, Pendengaran baik,
serumen (-)
Pendengaran baik, serumen (-)
serumen (-)

3 Leher
Tidak ada pembesaran
JVP Tidak ada Tidak ada
JVP
pembesaran JVP pembesaran JVP
Tidak ada
Kelenjar tiroid Tidak ada Tidak ada
pembengkakan
pembengkakan pembengkakan

4 Dada
Paru-paru Tidak menggunakan
Inspeksi Tidak menggunakan Tidak menggunakan
otot bantu pernafasan,
otot bantu pernafasan otot bantu
pernafasan,
Tidak ada bengkak atau
Palpasi Tidak ada bengkak Tidak ada bengkak
lesi
atau lesi atau lesi
Tidak ada penimbunan
Perkusi Tidak ada Tidak ada
cairan
penimbunan cairan penimbunan cairan
Bunyi nafas vesikuler,
Auskultasi Bunyi nafas Bunyi nafas
RR : 22x/mnt
vesikuler, RR : vesikuler, RR :
24x/mnt 32x/mnt
Jantung
Letak normal ics 2 dan
Palpasi Letak normal ics 2
3-5 dan 6 Letak normal ics 2
dan 3-5 dan 6
Ictus cordis normal dan 3-5 dan 6
Perkusi Ictus cordis normal
yaitu ics 5 dan 6 Ictus cordis normal
yaitu ics 5 dan 6
Irama teratur, tidak ada yaitu ics 5 dan 6
Auskultasi
Irama teratur, tidak
suara tambahan Irama teratur, tidak
ada suara tambahan
TD : 120/90 ada suara tambahan
TD : 130/90
5 Abdomen
Simestris, warna
Inspeksi Simestris, warna Simestris, warna
normal, asites (-)
normal, asites (-) normal, asites (-)
Bising usus (+)
Auskultasi Bising usus (+) Bising usus (+)
Tidak ada nyeri tekan,
Palpasi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tidak ada benjolan
tekan, tidak ada tekan, tidak ada
benjolan benjolan
Perkusi Organ pada abdomen
Organ pada abdomen Organ pada
normal
normal abdomen normal

6 Genetalia - - -

7 Ekstremitas Berfungsi dengan Berfungsi dengan baik Berfungsi dengan


atas dan baik baik
bawah
Pohon Masalah Asuhan Keperawatan dengan Anak Pertama

Dx : Penampilan Peran Tidak Efektif


Dx : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak
Efektif

DS :
DS :
- Ny.W mengatakan belum mengerti
tentang MP-Asi yang bagus untuk anak
- Ny. W mengatakan belum bisa
pertamanya
melakukan peran mereka masing-
- Tn.S mengatakan tidak terlalu ambil
masing secara sempurna. pusing dengan MP-Asi sang anak
- Tn. S dan Ny. W belum bisa sehingga diberikan seadanya tanpa
membagi waktu untuk peran memandang kebutuhan gizi yang
sebagai orang tua dengan anak diperlukan
pertama.
DO :
DO :
- An.B hanya diberi makan seadanya
- Keluarga Tn.S terlihat bingung dalam - Ny.W terlihat bingung saat ditanya
menjalankan peran tentang MP-Asi

Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan bayi


sampai balita
Membangi peran dan tanggung jawab

Tahap Perkembangan Keluarga dengan Anak


Pertama
ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


1 DS : Penampilan Peran Tidak Efektif
- Ny. W mengatakan belum bisa
melakukan peran mereka masing- (D.0126)
masing secara sempurna.
- Tn. S dan Ny. W belum bisa membagi
waktu untuk peran sebagai orang tua
dengan anak pertama
DO :
- Keluarga Tn.S terlihat bingung dalam
menjalankan peran

2 DS : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak


- Ny.W mengatakan belum mengerti Efektif (D.0115)
tentang MP-Asi yang bagus untuk anak
pertamanya
- Tn.S mengatakan tidak terlalu ambil
pusing dengan MP-Asi sang anak
sehingga diberikan seadanya tanpa
memandang kebutuhan gizi yang
diperlukan
DO :

- An.B hanya diberi makan seadanya


- Ny.W terlihat bingung saat ditanya
tentang MP-Asi
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Problem : Penampilan Peran Tidak Efektif

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1. Sifat Masalah Keluarga menyadari


Tidak/ kurang sehat bahwa masalahnya
3
Ancaman kesehatan terganggu akibat
Keadaan sejahtera 2 1 3
/3 x 1 = 1 peran baru

1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah Keluarga menyadari
Mudah masalahnya sebagian
Sebagian sulit untuk diubah
Tidak dapat diubah

2
3. Potensi masalah untuk Keluarga menyadari
dicegah 1 2 1
/2 x 2 = 1 potensi masalah yang
Tinggi ada di keluarga cukup
0
Cukup untuk dicegah
Rendah

4. Menonjolnya masalah
Keluarga menyadari
Masalah berat, harus
3 jika ada masalah dan
ditangani
harus segera ditangani
Ada masalah tapi tidak 2 1 /3 x 1 = 2/3
2

walaupun susah
perlu ditangani
1
Masalah tidak dirasakan

2
1 1 2
/2 x 1 = 1

JUMLAH

11
/3 = 3,67

Problem : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

5. Sifat Masalah Keluarga menyadari


Tidak/ kurang sehat bahwa masalahnya
3
Ancaman kesehatan mengganggu
Keadaan sejahtera 2 1 3
/3 x 1 = 1 kesehatan

1
6. Kemungkinan masalah
dapat diubah Keluarga menyadari
Mudah masalahnya sebagian
Sebagian sulit untuk diubah
Tidak dapat diubah

2
7. Potensi masalah untuk
dicegah 1 2 1
/2 x 2 = 1
Tinggi
0
Cukup Keluarga menyadari
Rendah potensi masalah yang
ada di keluarga cukup
untuk dicegah
8. Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus
ditangani 3
Ada masalah tapi tidak
2 1 2
/3 x 1 = 2/3 Keluarga menyadari
perlu ditangani
jika ada masalah dan
Masalah tidak dirasakan 1
harus segera ditangani
walaupun susah

1 1 2
/2 x 1 = 1

JUMLAH

11
/3 = 3,67

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Penampilan Peran Tidak Efektif (D.0126)


2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DATA DIAGNOSA SLKI SIKI PARAF


KEPERAWATAN
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE INTERVENSI
D.0126 Penampilan Peran L.13119 Setelah dilakukan intervensi I.13478 Keluarga mampu mengenal Risma Ayu
 Ny. W keperawatan diharapkan: masalah
Tidak Efektif
mengatakan Keluarga mampu Dukungan Penampilan Peran
belum bisa mengenal masalah Observasi
Penampilan peran - Identifikasi berbagai
melakukan peran dan periode
- Verbalisasi harapan
peran terpenuhi transisi sesuai tingkat
- Adaptasi peran perkembangan
mereka
- Tanggung jawab - Identifikasi peran yan
masing- peran ada dalam keluarga
masing - Identifikasi adanya
L.13115 Keluarga mampu peran yang tidak
secara
memutuskan masalah terpenuhi
sempurna. Interaksi sosial Terapeutik
- Perasaan nyaman - Fasilitasi adaptasi
 Tn. S dan
dengan situasi sosial peran keluarga
Ny. W - Responsif pada terhadap perubahan
orang lain peran yang tidak
belum bisa
L.13114 diinginkan
membagi - Fasilitasi diskusi
Keluarga mampu merawat perubahan peran anak
waktu
anggota keluarga terhadap bayi baru
untuk peran Fungsi keluarga lahir
- Pemenuhan Edukasi
sebagai
kebutuhan anggota - Diskusikan perilaku
orang tua keluarga yang dibutuhkan untuk
- Anggota keluarga pengembangan peran
dengan
saling mendukung - Ajarkan perilaku baru
L.05037
anak - Adaptasi terhadap yang dibutuhkan oleh
masalah I.09258 pasien/orang tua untuk
pertama
memenuhi peran
 Keluarga Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan Keluarga mampu
Tn.S terlihat
Adaptasi disabillitas memutuskan masalah
bingung
L.05037 Dukungan kelompok
dalam Observasi
- Modifikasi pola
menjalankan hidup sesuai kondisi - Identifikasi masalah
yang sebenarnya
peran disabilitas
dialami kelompok
- Modifikasi pekerjaan
- Identifikasi kelompok
sesuai disabilitas memiliki masalah yang
- Penggunaan alat sama
bantu sesuai Terapeutik
kebutuhan - Siapkan lingkungan
terapeutik dan rileks
- Diskusikan
penyelesaian masalah
dalam kelompok
- Berikan kesempatan
saling mendukung
dalam kelompok
terkait masalah dan
penyelesaian masalah
Edukasi
- Anjurkan anggota
kelompok
mendengarkan dan
memberi dukungan
saat mendiskusikan
masalah dan perasaan
I.12400
- Anjurkan bersikap
jujur dalam
menceritakan perasaan
dan masalah

Keluarga mampu merawat


anggota keluarga
Edukasi Orangtua : Fase Bayi
Observasi
- Identifikasi
pengetahuan dan
kesiapan orang tua
belajar tentang
perawatan bayi
Terapeutik
- Berikan panduan
perubahan pola tidur
bayi selama tahun
pertama
- Motivasi orang tua
untuk berbicara dan
membaca untuk bayi
Edukasi
- Jelaskan kebutuhan
I.09298 nutrisi bayi
- Jelaskan
perkembangan gigi dan
kebersihan mulut
selama tahun pertama
- Jelaskan perubahan
pola eliminasi pada
tahun pertama

Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Pencegahan penyalahgunaan
zat
Obeservasi
- Identifikasi
kemungkinan perilaku
berisiko
penyalahgunaan zat
Terapeutik
- Motivasi keluarga
mendukung kebijakan
pelarangan zat
- Diskusikan strategi
pengurangan stree
Edukasi
- Latih kemampuan
asertif
- Ajarkan keluarga
tentang zat secara
substansi

 Ny.W D.0115 Manajemen Kesehatan Setelah dilakukan intervensi I.12383 Keluarga mampu mengenal Risma Ayu
mengatakan Keluarga Tidak Efektif keperawatan diharapkan: masalah
belum L.12111 Keluarga mampu Edukasi Kesehatan
mengerti mengenal masalah Observasi
tentang MP- Tingkat Pengetahuan - Identifikasi kesiapan dan
- Perilaku sesuai anjuran kemampuan menerima
Asi yang
- Perilaku sesuai dengan informasi
bagus untuk pengetahuan - Sediakan materi dan media
anak - Perilaku pendidikan kesehatan
pertamanya Terapeutik
Keluarga mampu - Jadwalkan pendidikan
 Tn.S L.12104
memutuskan masalah kesehatan sesuai
mengatakan
Manajemen Kesehatan kesepakatan
tidak terlalu Keluarga Edukasi
ambil pusing - Kemampuan - Jelaskan faktor risiko yang
dengan MP- menjelaskan masalah dapat mempengaruhi
kesehatan yang dialami kesehatan
Asi sang
- Aktivitas keluarga - Ajarkan strategi yang
anak
mengatasi masalah dapat digunakan untuk
sehingga kesehatan tepat meningkatkan perilaku
diberikan - Tindakan untuk I.13477 hidup bersih dan sehat
seadanya mengurangi faktor resiko
L.12108
Keluarga mampu
tanpa
Keluarga mampu merawat memutuskan masalah
memandang anggota keluarga Dukungan Keluarga
kebutuhan Status Kesehatan Keluarga Merencanakan Perawatan
gizi yang - Kesehatan fisik anggota Observasi
diperlukan keluarga - Identifikasi kebutuhan dan
- Pengawasan perawatan harapan keluarga tentang
 An.B hanya
kesehatan dewasa kesehatan
diberi makan
seadanya L.12107 - Penyalahgunaanmerokok - Identifikasi tindakan yang
 Ny.W dapat dilakukan keluarga
Keluarga mampu Terapeutik
terlihat
memodifikasi lingkungan - Motivasi pengembangan
bingung saat Perilaku Kesehatan sikap dan emosi yang
ditanya - Kemampuan melakukan mendukungupaya
tentang MP- tindakan pencegahan kesehatan
Asi masalah kesehatan - Ciptakan perubahan
- Kemampuan lingkungan rumah secara
peningkatan kesehatan optimal
L.09074 - Pencapaian Edukasi
pengendalian kesehatan - Ajarkan cara perawatan
yang bisa dilakukan
Keluarga mampu I.13486 keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Keluarga mampu merawat
Ketahanan Keluarga
anggota keluarga
- Menggunakan strategi
Pendampingan Keluarga
koping yang efektif
Observasi
- Memanfaatkan tenaga
- Identifikasi kebutuhan
kesehatan untuk
keluarga terkait masalah
mendapatkan informasi
kesehatan keluarga
- Verbalisasi kesiapan
- Identifikasi tugas
untuk belajar
kesehatan keluarga yang
terhambat
Terapeutik
- Dengarkan keinginan dan
perasaan keluarga
- Dukung mekanisme
koping adaptif yang
digunakan keluarga
Edukasi
I.14501
- Ajarkan mekanisme
koping yang dapat
dijalankan keluarga

Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Dukungan Pemeliharaan
Rumah
Observasi
- Identifikasi faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pemeliharaan
rumah
Terapeutik
- Dukung anggota keluarga
dalam menetapkan tujuan
yang dapat dicapai terkait
I.12482 pemeliharaan rumah
Edukasi
- Ajarkan strategi
menciptakan lingkungan
yang aman dan bersih
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Koordinasi Diskusi Keluarga
Observasi
- Identifikasi gangguan
kesehatan setiap anggota
keluarga
Terapeutik
- Fasilitasi keluarga
mendiskusikan masalah
kesehatan yang sedang
dialami
- Pertahankan hubungan
timbal balik antara
keluarga dan fasilitas
kesehatan
- Libatkan keluarga dalam
mengambil keputusan
untuk melakukan tindakan
yang tepat
Edukasi
- Anjurkan anggota
keluarga dalam
memanfaatkan sumber-
sumber yang ada dalam
masyarakat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/tgl DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON HASIL PARAF


Penampilan peran - Mengidentifikasi DS : klien mengatakan
tidak efektif peran yang ada perannya sebagai suami dan
dalam keluarga istri
DO : Klien mengetahui
perannya segabai orang tua
baru
- Mengidentifikasi DS : Klien mengatakan ada
adanya peran yang peran yang tidak terpenuhi
tidak terpenuhi DO : peran belum terpenuhi

- Mendiskusikan DS : Klien mengatakan akan


strategi positif untuk melakukan strategi yang
mengelola telah didiskusikan untuk
perubahan peran perubahan perannya
DO : Klien mulai mencoba
strategi yang di diskusikan
- Memfasilitasi
DS : Klien mengatakan
adaptasi peran
memang masih beradaptasi
keluarga terhadap
dengan peran barunya
perubahan peran
DO : Klien masih beradaptasi
yang tidak
diinginkan

DS : Klien mengatakan ingin


- Rujuk dalam
mencoba bergabung dengan
kelompok untuk
kelompok lainnya
mempelajari peran
DO : Klien akan mulai
baru
bergabung dengan kelompok
peran barunya

2 Manajemen - Mengidentifikasi DS : Klien mengatakan siap


Kesehatan Keluarga kesiapan dan menerima berbagai informasi
kemampuan menerima
Tidak efektif informasi DO : Klien tampak siap
- Menyediakan materi
dan media pendidikan
DS : Klien mengatakan
kesehatan
- Menjadwalkan suami akan menyimak materi
pendidikan kesehatan dengan benar
sesuai kesepakatan
DO : Klien tampak antusias
- Menjelaskan faktor
risiko yang dapat DS : Klien mengatakan
mempengaruhi paham tentang faktor dan
kesehatan risiko

- Mengajarkan strategi DO : Klien terlihat paham


yang dapat digunakan DS : Klien mengatakan akan
untuk meningkatkan melaksanakan strategi yang
perilaku hidup bersih
dan sehat diajarkan
DO : Klien tampak mampu
melaksanakan strategi untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/ Diagnose Evaluasi Paraf


tgl
1 S : Ny.W mengatakan belum bisa melakukan peran
mereka secara sempurna
Tn.S dan Ny.W mengatakan masih belum bisa membagi
waktu untuk peran sebagai orang tua baru
O:
- Kesepakatan kedua belah pihak
- Tn. S menjalankan peran sebagai suami
- Ny. W menjalankan peran sebagai istri
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 DS : Ny.W mengatakan belum mengerti tentang MP-Asi
yang bagus untuk anak pertamanya

Tn.S mengatakan akan melihat kebutuhan gizi sang anak

O:
- An.B terlihat memakan makanan yang lebih
memenuhi standar MP-Asi
- Ny.W menjaga pola makan An.B
- Tn. A selalu mensupport istrinya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai