Anda di halaman 1dari 6

Penulis : 10122090 RANTI RAMAYANTY

Dosen : ALIF HIJRIAH

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP STATISTIKA

Pengumpulan data
Pengumpulan data merujuk pada proses pengambilan informasi atau data dari berbagai
sumber untuk tujuan analisis atau pemahaman yang lebih baik tentang suatu masalah atau
fenomena. Ini adalah survey awal dalam proses analisis data dan penelitian. Berikut adalah
pengertian, jenis-jenis, dan metode pengumpulan.
Pengertian Pengumpulan Data: Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan
informasi, fakta, atau observasi yang relevan dengan tujuan penelitian atau analisis tertentu.
Tujuan utama pengumpulan data adalah untuk menghasilkan data yang berkualitas, akurat,
dan dapat diandalkan.
Jenis-Jenis Pengumpulan Data: Ada beberapa jenis pengumpulan data, tergantung pada
sumber data dan cara data dikumpulkan. Beberapa jenis utama meliputi:
1.Data Primer: Data yang dikumpulkan langsung dari sumber asli, seperti survey,
wawancara, observasi lapangan, dan eksperimen.
2. Data Sekunder: Data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada, seperti database,
laporan, artikel, atau sumber data survey. Data sekunder digunakan untuk analisis
sekunder tanpa perlu mengumpulkan data sendiri.
Metode Pengumpulan Data: Ada berbagai metode yang digunakan untuk mengumpulkan
data, tergantung pada sifat data dan tujuan penelitian. Beberapa metode umum termasuk:
1.Survei: Survei melibatkan penggunaan kuesioner atau wawancara untuk
mengumpulkan data dari responden. Ini cocok untuk mengumpulkan data pendapat,
preferensi, atau informasi demografis.
2. Observasi: Metode ini melibatkan pengamatan langsung dari fenomena yang diamati.
Ini berguna survey Anda ingin mendapatkan data yang lebih objektif dan tidak
tergantung pada jawaban subjektif.
3. Eksperimen: Eksperimen adalah pendekatan yang digunakan untuk menguji hubungan
sebab-akibat antara survey u-variabel tertentu. Ini melibatkan manipulasi survey
survey untuk memahami dampaknya terhadap survei dependen.
4. Wawancara: Wawancara adalah proses interaksi tatap muka atau melalui komunikasi
jarak jauh untuk mengumpulkan data dari survey kelompok. Ini cocok untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang suatu masalah.
5. Kuesioner (Survey Questionnaire): Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang
dikirimkan kepada responden atau diisi secara mandiri oleh mereka. Ini adalah metode
yang efisien untuk mengumpulkan data dari banyak responden.
6. Analisis Dokumen: Pengumpulan data melalui analisis dokumen melibatkan
penggunaan laporan, catatan, literatur, atau dokumen lainnya yang relevan dengan
penelitian.
7. Pengumpulan Data Kualitatif: Metode ini berfokus pada pengumpulan data deskriptif
dan kualitatif, seperti wawancara mendalam, surve kelompok, dan analisis teks.
8. Pengumpulan Data Kuantitatif: Metode ini berfokus pada pengumpulan data
berdasarkan angka dan pengukuran, seperti survey berbasis skala Likert, penghitungan,
dan pengukuran.
Pengolahan Data
Pemilihan metode pengumpulan data harus didasarkan pada tujuan penelitian, sifat data,
danketersediaan sumber daya. Penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan
akurat,relevan, dan sesuai dengan tujuan penelitian. Pengelolaan data adalah proses
merencanakan,mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dengan tujuan
menjagaintegritas, kualitas, dan ketersediaan data untuk keperluan organisasi atau proyek. Ini
melibatkan serangkaian tindakan untuk memastikan data digunakan secara efisien dan efektif.
Berikut adalah pengertian, jenis-jenis, dan metode pengelolaan data:
Pengertian Pengolahan Data: Pengelolaan data adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
untuk mengelola informasi dalam bentuk data, termasuk pengumpulan, penyimpanan,
pemeliharaan, pengolahan, analisis, dan penyediaan data agar dapat digunakan dengan efektif
dan efisien untuk tujuan tertentu.
Jenis-Jenis Pengelohan Data: Pengelolaan data mencakup berbagai aspek, dan jenis-
jenisnya termasuk:
1. Pengumpulan Data: Tahap awal pengelolaan data melibatkan pengumpulan data dari
berbagai sumber, seperti survei, sensor, basis data, dan sebagainya.
2. Penyimpanan Data: Data harus disimpan dengan aman dan tersedia. Ini melibatkan
pemilihan infrastruktur penyimpanan yang sesuai, baik fisik maupun digital.
3. Pemeliharaan Data: Data perlu dipelihara agar tetap akurat, up-to-date, dan dapat
diakses. Ini termasuk pemantauan, perbaikan, dan pembaruan data.
4. Pengolahan Data: Data seringkali memerlukan pengolahan seperti transformasi,
normalisasi, atau agregasi agar dapat digunakan untuk analisis.
5. Analisis Data: Data dianalisis untuk mendapatkan wawasan, pola, dan informasi yang
berguna. Metode analisis data dapat beragam tergantung pada tujuan analisis.
6. Pengamanan Data: Melibatkan langkah-langkah untuk melindungi data dari akses
yang tidak sah atau kerusakan. Ini meliputi pengamanan fisik dan pengamanan data
digital.
7. Pemulihan Data (Data Recovery): Kesiapan untuk mengembalikan data jika terjadi
kehilangan atau kerusakan data, misalnya melalui pencadangan (backup) data secara
teratur.
8. Pembuatan Laporan dan Visualisasi: Data diubah menjadi laporan, visualisasi, atau
dashboard untuk memudahkan pemahaman dan pengambilan keputusan.
Metode Pengelolaan Data: Beberapa metode dan praktik yang digunakan dalam
pengelolaan data meliputi:
1. Penggunaan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS): DBMS digunakan untuk
mengatur data dalam basis data, mengelola akses, dan memungkinkan kueri data.
2. Penggunaan Data Warehousing: Data warehousing melibatkan penyimpanan data
dalam repositori terpusat untuk analisis bisnis yang lebih luas.
3. Penggunaan ETL (Extract, Transform, Load): ETL adalah proses yang digunakan
untuk mengambil data dari berbagai sumber, mengubahnya agar sesuai dengan
kebutuhan, dan memuatnya ke dalam sistem penyimpanan data.
4. Pemantauan Data dan Manajemen Mutu Data: Ini melibatkan pemantauan dan
penjaminan mutu data untuk memastikan data tetap berkualitas tinggi.
5. Kebijakan Keamanan Data: Penggunaan kebijakan dan kontrol akses untuk
melindungi data sensitif dan penting.
6. Pemulihan Bencana dan Pencadangan Data: Pencadangan data secara berkala dan
perencanaan pemulihan bencana untuk melindungi data.
7. Automatisasi Proses Pengelolaan Data: Penggunaan otomatisasi untuk
mengotomatiskan tugas-tugas pengelolaan data, seperti pembaruan data berkala.
8. Data Governance: Praktik pengelolaan data yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan, akuntabilitas, dan manajemen risiko dalam pengelolaan data.
Pengelolaan data yang efektif dan baik sangat penting untuk mendukung pengambilan
keputusan yang tepat, keberhasilan bisnis, dan penelitian yang berkelanjutan.
Penyajian Data
Penyajian data dalam ilmu statistik bisnis adalah Teknik yang digunakan untuk
menggambarkan dan mengkomunikasikan informasi dari data bisnis agarmudah dimengerti.
Jenis penyajian data bisnis termasuk:
1. Tabel: Tabel adalah cara paling dasar untuk menyajikan data. Data diatur dalam baris
dan kolom, memungkinkan untuk melihat nilai-nilai yang tepat.

2. Grafik Batang (Bar Chart): Grafik batang digunakan untuk menggambarkan data
kategori atau variabel diskrit. Setiap kategori diwakili oleh batang, dan tinggi batang
mewakili frekuensi atau nilai.

3. Grafik Lingkaran (Pie Chart): Grafik lingkaran digunakan untuk menunjukkan


proporsi relatif dari komponen dalam keseluruhan. Ini cocok untuk menunjukkan
bagaimana bagian-bagian berkontribusi pada total.

4. Grafik Garis (Line Chart): Grafik garis digunakan untuk menunjukkan tren atau
perubahan data seiring waktu. Biasanya, waktu ditempatkan di sumbu X dan variabel
terkait di sumbu Y.

5. Histogram: Histogram digunakan untuk menggambarkan distribusi data numerik. Data


dibagi menjadi interval atau "bins," dan frekuensi setiap interval ditunjukkan dengan
batang vertikal.

6. Scatter Plot: Scatter plot digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel
numerik. Setiap titik mewakili satu observasi dengan koordinat X dan Y yang sesuai.

7. Box Plot: Box plot (diagram kotak) digunakan untuk merangkum statistik penting
seperti median, kuartil, dan pencilan dalam data. Ini berguna untuk memahami sebaran
data dan mendeteksi outlier.
8. Heatmap: Heatmap digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk matriks
dengan warna yang mencerminkan intensitas atau hubungan antara elemen matriks.

9. Diagram Pareto: Diagram Pareto digunakan untuk mengidentifikasi dan menyoroti


elemen-elemen yang paling penting dalam data dengan mengurutkannya berdasarkan
kontribusi relatif.

10. Grafik Peta (Map Chart): Grafik peta digunakan untuk menampilkan data geografis,
seperti lokasi cabang bisnis, penjualan di berbagai lokasi, atau wilayah penutupan.

11. Kurva Kumulatif: Kurva kumulatif adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan
kumulatif dari data. Ini berguna untuk memahami sejauh mana data berkumpul atau
berpencar.

12. Kurva Distribusi: Kurva distribusi (seperti kurva normal) digunakan untuk
menggambarkan distribusi probabilitas dari data. Ini membantu dalam memahami
karakteristik statistik data.

Pilihan penyajian data tergantung pada jenis data yang Anda miliki, tujuan analisis, dan
audiens yang akan menerima informasi. Pemahaman yang baik tentang berbagai jenis
penyajian data akan membantu Anda memilih metode yang paling sesuai untuk keperluan
bisnis Anda.

-Digitech University-

Anda mungkin juga menyukai