Anda di halaman 1dari 3

Zayd Muhammad Hakim

2301908841

1. Data sendiri adalah pondasi analitik dan juga memainkan peran penting dalam efektivitas
dan nilainya itu sendiri. Analitik mengacu pada eksplorasi sistematis, interpretasi, dan
komunikasi data, pentingnya data dalam analitik dapat dipahami melalui poin-poin
seperti berikut yaitu pengambilan keputusan, pemecahan masalah, pengukuran kinerja,
identifikasi tren dan pola, dan juga manajemen resiko. Meskipun jelas bahwa analtik
sangat bergantung pada data, penting untuk diperhatikan bahwa analitik tanpa data pada
dasarnya tidak mungkin. Data menyediakan bahan mentah untuk analisis, dan kualitas,
relevansi, dan kelengkapan data berdampak langsung pada keakuratan dan keandalan
wawasan yang dihasilkan.

Kesimpulannya, data adalah sumber kehidupan analitik. Ini memberdayakan organisasi


untuk membuat keputusan berdasarkan data, memecahkan masalah kompleks, mengukur
kinerja, mengidentifikasi tren, dan mengelola risiko secara efektif. Tanpa data itu sendiri,
praktik analitik tidak akan efektif, dan juga wawasan serta peluang berharga yang
diberikannya akan tetap belum bisa dimanfaatkan.

2. Data adalah bahan mentah sementar informasi adalah data yang diproses dan diorganisir
yang memberikan makna, dan pengetahuan adalah aplikasi dan sintesis informasi dalam
konteks yang lebih luas. Data diubah menjadi informasi melalui analisis dan interpretasi,
sedangkan pengetahuan diperoleh melalui penerapan informasi ke situasi dunia nyata.

3. Data asli/mentah mungkin tidak siap digunakan oleh tugas analitik karena adanya
beberapa alasan seperti 3 contoh berikut ini :

- Kualitas Data: Data mentah sering mengandung kesalahan, ketidakkonsistenan, nilai


yang hilang, atau outlier. Sebelum menggunakan data untuk analitik, perlu
dibersihkan, divalidasi, dan diubah untuk memastikan kualitas dan keandalannya.
Proses pembersihan data melibatkan penghapusan entri duplikat, memperbaiki
kesalahan, mengisi nilai yang hilang, dan menstandarkan format. Langkah-langkah
ini diperlukan untuk memastikan analisis yang akurat dan bermakna.

- Integrasi Data: Tugas analitik sering kali memerlukan penggabungan data dari
berbagai sumber atau sistem. Data mentah mungkin ada dalam format, struktur, atau
basis data yang berbeda yang membuatnya sulit untuk diintegrasikan dan dianalisis
secara mulus. Integrasi data melibatkan penggabungan, penyelarasan, dan
transformasi data dari berbagai sumber ke dalam format terpadu, seperti gudang data
atau danau data. Proses ini memastikan konsistensi dan koherensi dalam alur kerja
analitik.

- Keamanan dan Privasi Data: Data mentah mungkin berisi informasi sensitif atau
rahasia yang memerlukan perlindungan. Peraturan privasi dan masalah keamanan
memerlukan anonimisasi atau enkripsi elemen data tertentu sebelum
menggunakannya untuk analitik. Organisasi harus memastikan kepatuhan terhadap
kebijakan perlindungan data dan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi
data selama proses analitik.

4. Statistik memberikan prinsip dan teknik dasar untuk menganalisis data, sementara
analitik bisnis atau Business Analytics menerapkan prinsip tersebut dalam konteks bisnis
untuk memecahkan masalah, mengoptimalkan operasi, dan mendorong pengambilan
keputusan strategi, itu salah satu contoh perbedaannya.

5. laporan adalah dokumen terstruktur yang menyajikan informasi, temuan, analisis, atau
rekomendasi tentang subjek atau topik tertentu. Disini mereka melayani tujuan
menginformasikan pengambilan keputusan, mendokumentasikan penelitian,
mengkomunikasikan hasil, berbagi informasi, dan mendukung proses pemecahan
masalah. Laporan memainkan peran penting dalam memfasilitasi komunikasi yang
efektif, berbagi pengetahuan, dan pengambilan keputusan berbasis bukti dalam berbagai
domain dan sektor.

6. Visualisasi data mengacu pada representasi grafis dari data dan informasi melalui elemen
visual seperti bagan, grafik, peta, dan infografis. Ini bertujuan untuk menyajikan data
yang kompleks dalam format visual yang mudah dipahami, ditafsirkan, dan memperoleh
wawasan. Visualisasi data menggabungkan seni, desain, dan informasi untuk
mengkomunikasikan pola, hubungan, tren, dan outlier secara efektif.

Ini beberapa contoh mengapa visualisasi data diperlukan:

- Meningkatkan Pemahaman

- Memfasilitasi Analisis dan Eksplorasi.

- Mendukung Pengambilan Keputusan pilihan yang berbeda, memungkinkan


pengambilan keputusan yang lebih terinformasi dan berbasis data.
- Mengidentifikasi Pola dan Tren

- Menyederhanakan Komunikasi

- Mengungkap Cerita dalam Data

- Mempromosikan Budaya Berbasis Data

7. Information dashboards sangat populer karena kemampuannya untuk menyediakan


tampilan terpusat dari informasi utama, pembaruan waktu nyata, representasi visual data,
penyesuaian, interaktivitas, dukungan keputusan, peningkatan komunikasi, dan
aksesibilitas seluler. Dasbor memberdayakan pengguna untuk memantau kinerja,
mendapatkan wawasan, dan membuat keputusan berdasarkan data secara efisien dan
efektif.

Anda mungkin juga menyukai