- Data Analyst berperan sebagai penghubung antara data yang telah didapat dari
berbagai macam sumber dan manajemen. Nah, dimana angka dan data yang rumit
diubah menjadi outcomes dan sugesti yang mudah untuk dimengerti.
- Data ini bisa menjawab pertanyaan - pertanyaan bisnis dan menyelesaikan masalah
yang sedang dihadapi perusahaan.
- Untuk melihat jenjang karirnya: data analytics sebagai “umbrella term” dimana di sebuah
perusahaan, data analyst dapat berupa
- Business Analyst
- Management Reporting
- Corporate Strategy Analyst
- Compensation & benefit Analyst
- Budget Analyst
- Insurance Underwriting Analyst
- Actuary
-
- What skills do you need to master at?
1. Communication Skills
Sebagai data analyst kita harus bisa berkomunikasi dengan stakeholders, kolega
kerja, penyedia data, pemilik sistem dan masih banyak lagi yang terlibat dalam
proses mengembangkan insight untuk pengambilan keputusan. Meningkatkan
skill komunikasi secara verbal, tertulis melalui sangat penting.
2. Critical Thinking
Berpikir kritis maksudnya adalah berpikir lebih dari tugas yang diberikan
kepadamu. Misalnya: “Apa yang sebenarnya dimaksud dari hal ini?” dan “Impact
apa yang akan dihasilkan oleh hal ini pada proses?”. Ketika kamu mendapatkan
tanggung jawab, nantinya akan terbiasa melihat suatu permasalahan tentang
data lebih dalam.
3. Data Visualization Skills
Tidaklah penting media apa yang dipakai untuk membagikan insight. Dapat
menggambarkan proses secara komprehensif justru menjadi hal yang penting
dimiliki oleh setiap Data Analyst.
Buku referensi:
- Business Intelligence for Dummies by Swain Scheps
- Data Analytics for Dummies by Lilian Pierson
b) Goal Tree
Goals Tree - pahami goals bisnismu, terjemahkan jadi metrics, susun metricsnya
sampai jadi goals tree.
Goals tree ini penting banget sebagai proses menerjemahkan goals bisnis
menjadi lengkah optimasi konkrit.
c) Garbage in Garbage Out
Kualitas informasi yang keluar setelah proses pengolahan data, tidak akan lebih
baik dari kualitas informasi yang masuk sebelum diolah. Oleh karena itu, penting
untuk memastikan data yang masuk adalah data yang sesuai dengan objektif.
2. Data Management
Data management adalah proses mendapatkan, memvalidasi, menyimpan, melindungi dan
memproses data yang dibutuhkan. Dan ada beberapa parameter kualitas data yang penting
untuk diketahui:
- Validity - Data yang sesuai dengan peraturan di bisnismu
- Accuracy - Data yang sesuai dengan nilai benar objektifmu
- Completeness - Data tidak berupa sebagian dari objektif
- Consistency - Agar data dapat di analisa untuk mendapatkan informasi
- Uniformity - Mempunyai satuan pengukuran yang sama
3. Data Gathering
Proses ini merupakan proses yang paling penting dan krusial dalam Data Analytics. Objektif
dari proses ini adalah memastikan data yang diambil kaya akan informasi dan dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Data Interpretation
- Interpretasi data adalah proses untuk menjelaskan hasil dari sekumpulan data yang
telah diolah.
Data Cleaning
Di data cleaning terdapat 4 proses yang bisa dilakukan:
Data Transformation
Setidaknya ada 3 teknik analisis data yang biasa dipakai untuk mendapatkan insight baru:
a) Statistical Descriptive
Dengan melakukan pendekatan statistik, kamu dapat mengkarakterisasi data
berdasarkan sifatnya. Nah terdapat 4 sifat pengukuran yang biasa dipakai:
- Measures of frequency (gunakan ini kalau kamu ingin memperlihatkan seberapa
sering data muncul)
- Measures of central tendency (gunakan ini kalau kamu ingin tau rata-rata dari
data)
- Measures of dispersion or variation (gunakan ini kalau kamu ingin tahu seberapa
tersebarnya data)
- Measures of position (gunakan ini kalau kamu ingin membandingkan nilai
dengan standar sebaran normal)
c) IF() - melalui fungsi ini, kita dapat mengatur kondisi kapan suatu nilai benar, dan
kapan suatu nilai salah. Kemudian menentukan output dari setiap kondisi
tersebut.
Syntax dasar dari IF:
=IF(TesLogika, KondisiTerpenuhi, KondisiTidakTerpenuhi)
Contoh:
Misal, passing grade bagi siswa untuk dinyatakan lulus atau tidak adalah total
nilainya lebih besar dari 140. Fungsi if dapat digunakan untuk pengkondisian
tersebut.
Jika yang jadi patokan adalah Nilai A dan Nilai B, maka:
“Ketika kita bekerja dengan data dari perusahaan, mungkin kita akan
membutuhkan jawaban dari pertanyaan seperti:
- Berapa total keuntungan yang di dapat dari Daerah Jawa Barat?
- Berapa rata-rata customer perbulan untuk produk A?
Nah hal itu semua dapat dijawab dengan menggunakan Pivot Table.Ilustrasi
penggunaannya bisa kamu lihat pada gambar di bawah:
3) Kemudian setelah dari menu tersebut, akan muncul dialog box “Creative
PivotTable” seperti gambar dibawah ini:
4) Di sebelah kanan bidang, terdapat PivotTable Fields, Pada bagan ini,
diatur PivotTable mana saja yang akan ditempatkan sebagai Row,
Column, Value, atau filter.
Keterangan:
FILTERS: Area ini diisi dengan field penyaring data dari table pivot yang
akan dibuat
COLUMNS: Area ini berisi field yang menjadi header dari pivot table yang
akan dibuat
ROWS: Area ini berisi field yang akan ditampilkan secara menurun
(vertikal) secara urut di sebelah kiri area PivotTable.
VALUE: Bidang ini berisi fields yang menentukan data mana saja yang
akan disajikan di area tabel pivot sesuai kebutuhan. Biasanya berupa
angka-angka.
Untuk TV, average sales store A adalah 3, dan store B adalah 6. Namun,
Untuk produk DVD, hanya store B yang menghasilkan revenue, dengan
average sales 8.
b) Text to Columns
Dibawah ini, kamu bisa liat nilai yang kepisah titik koma (;) kan?
Kemudian, Select Data -> Go to Data Ribbon -> Click “Text to Columns” -> Set to Delimiter
& Semicolon -> finish
04 - How to Manage Your Data
Pada Part ke-3 ini, akan belajar tentang me-manage data kamu menggunakan syntax-
syntax dasar yang biasa dipakai di SQL
Per hari ini, hampir semua bisnis, mulai dari toko online kecil sampai korporasi
menggunakan data dalam menjalankan bisnis mereka. Oleh karena itu, itu kebutuhan
akan ahli database meningkat terus dari tahun ke tahun.
1) Creating Database
SQL database adalah koleksi data pada sistem elektronik yang mudah untuk
diakses, di update, dan diubah.
- Syntax dasar untuk membuat database adalah:
CREATE DATABASE database_name;
- Sementara untuk menghapus database syntax yang digunakan adalah:
DROP DATABASE database_name;
2) SELECT function
Perlu diingat, clause SELECT itu penting banget
Pernyataan SELECT digunakan untuk mengambil data dari tabel database yang
mengembalikan data dalam bentuk tabel.
- Syntax dasar dalam menggunakan SELECT adalah:
SELECT column1, column2, columnN FROM table_name;
Dimana column1, column2, dst. Adalah posisi tabel yang ingin kamu
ambil di kolom berapa, jika kamu ingin mengambil semua data maka
syntax yang bisa dipakai adalah:
SELECT * FROM table_name;
SELECT Clause in Detail
Dari contoh ini, jadi kita hanya mendapatkan customer dengan ID 1 saja.
Contoh:
SQL> SELECT ID, NAME, SALARY
FROM CUSTOMERS
WHERE SALARY > 2000;
Dengan syntax ini, kamu ingin mengambil data dari kolom ID, NAME, dan
SALARY tapi hanya data dengan kondisi SALARY lebih besar dari 2000.
4) ORDER BY function
Jadi kalau kita ingin sort customer dengan nama pertamanya, maka ini yang kita
tulis:
Karena tadi sudah tulis WHERE dimana yang muncul customer ID 1 saja,
makanya kita coba untuk menghapusnya:
5) INSERT function
SQL INSERT berfungsi untuk menambahkan baris data ke tabel di database yang
kamu miliki
- Syntax dasarnya adalah:
INSERT INTO TABLE_NAME VALUES
(value1,value2,value3,...valueN);
Contoh:
INSERT INTO CUSTOMERS
(ID,NAME,AGE,ADDRESS,SALARY)
VALUES (1,’Ramesh’, 32, ‘Ahmedabad’, 2000.00);
Nah bisa juga memindahkan data antar tabel dengan menambahkan fungsi
SELECT dalam fungsi INSERT
Contoh syntax:
INSERT INTO first_table_name
[(column1, column2, … columnN)]
SELECT column1, column2, ...columnN
FROM second_table_name
[WHERE condition];
6) DELETE query
SQL DELETE digunakan untuk menghapus data pada tabel. Kamu dapat
menggunakan fungsi WHERE dalam menghapus data pada kondisi tertentu.
7) UPDATE query
Fungsi UPDATE digunakan untuk memodifikasi data yang telah ada di tabel. Kita
dapat menggunakan fungsi WHERE untuk memodifikasi data pada kondisi yang
kita inginkan.
Contoh:
SQL> UPDATE CUSTOMERS
SET ADDRESS = ‘Pune’
WHERE ID = 6;
Maka dengan syntax ini, kamu akan mengupdate tabel CUSTOMERS dengan
mengganti address menjadi Pune pada ID ke 6