Indrawan Nugroho
First Principle Thinking: Cara berpikir para disruptor industri
1. Definisi First Principle Thinking
Istilah first principle pertama kali dikemukakan oleh filsuf asal Yunani yaitu
Aristoteles. Aristoteles percaya bahwa “Kita belajar lebih banyak dengan memahami
prinsip-prinsip dasar dari suatu subjek”. Aristoteles mendefinisikan “first principle
sebagai basis pertama dari mana sesuatu diketahui”. First principle thinking mengajak
berpikir lebih dalam lagi sampai dasar pemahaman pada sesuatu yang ingin kita pahami.
Studi kasus ketika memahami sebuah bisnis,
apa itu bisnis?,
ternyata anda punya bisnis ketika anda berhasil melakukan transaksi dengan orang lain.
Kemudian apa yang dimaksud dengan transaksi?
Transaksi adalah pertukaran nilai antara penjual dan pembeli, ketika pembeli bersedia
menukarkan sesuatu yang bernilai seperti uang kepada penjual untuk bisa mendapatkan
barang yang sepadan dengan nilainya, maka terjadilah transaksi jual beli.
Maka first principle dari bisnis adalah pertukaran nilai antara penjual dan pembeli.
2. Thinking by analogy
Thinking by analogy adalah cara berpikir yang paling umum dimana anda mengambil
sesuatu yang sudah anda kenal kemudian memodifikasinya, membuatnya menjadi lebih
baik.
Perbedaan First principle thinking dan Thinking by analogy diibaratkan Chef dan Juru
masak. Chef adalah perintis dan yang menemukan resep, orang yang tau bahan
mentahnya dan tau cara menggabungkannya. Sedangkan Juru masak adalah orang yang
menggunakan resep chef tersebut.
Membangun bisnis dengan thinking by analogy maka akan mencontek formula bisnis
lain dan akan memodifikasinya, jika ternyata formula bisnis tidak berjalan dengan baik,
maka akan bingung cara menghadapinya.
Berpikir analogi memang bisa membuat masalah yang kompleks lebih mudah untuk
dikomunikasikan dan meningkatkan pemahaman, namun membatasi pemikiran dan
keyakinan yang mungkin bisa memberikan ide yang berbeda atau lebih baik, karena
berpikir dengan analogi akan menggerakkan kita untuk melihat masalah dengan cara yang
sama seperti orang lain melihat masalah.
Berpikir first principle memungkinkan kita beradaptasi dengan lingkungan yang
berubah, menghadapi kenyataan, dan meraih peluang yang tidak dapat dilihat orang lain.