JUDUL PROPOSAL:
Mentor:
AMAZING TEAM:
2021
ABSTRAK
Kondisi topografi Desa Sumberarum yang berupa dataran tinggi dan sebagian besar
merupakan area persawahan menunjukkan bahwa warga desa memiliki mata pencaharian
sebagai petani. Permasalahan muncul ketika musim kemarau membuat sungai kering
sehingga para petani tidak bisa mengairi lahan persawahannya. Penggunaan pompa diesel
dengan bahan bakar bensin/solar adalah alternatif yang selama ini dipakai oleh para petani.
Sementara itu biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 50.000 per-hari. Selain itu, masih
banyak lahan kering dan tidak produktif yang belum dimanfaatkan oleh warga setempat.
Sehingga dari dua permasalahan utama di atas diusulkan inovasi pemanfaatan tenaga
surya sebagai sumber listrik pompa irigasi yang terintegrasi dengan Smart-Hidroponik.
Dengan desain instalasi irigasi menggunakan sprinkler, dapat mencukupi kebutuhan air
pada tanaman secara merata. Sistem tenaga surya juga akan menjadi suplai listrik pompa
sirkulasi air pada tanam hidroponik. Langkah tersebut merupakan upaya pemberdayaan
masyarakat untuk berwirausaha tanam hidroponik secara mandiri. Kedua sistem ini akan
terintegrasi pada sistem kontrol berbasis Internet of Things (IoT). Pengoperasian pompa
irigasi dan pompa hidroponik bisa dilakukan melalui kontroler pada panel kontrol maupun
melalui gadget. Penelitian ini dibagi dalam beberapa tahapan yaitu perancangan software,
perancangan hardware dan tahap implementasi dan analisa. Sistem kendali berbasis IoT ini
menggunakan mikrokontroler ESP 32 yang akan menghubungkan gadget ke relai kontrol
untuk mengoperasikan pompa irigasi dan pompa hidroponik. Pompa irigasi yang digunakan
memiliki spesifikasi daya 250 W/220 V dan direncanakan dapat beroperasi selama 12 jam
dalam satu hari sehingga panel surya yang digunakan sebesar 900 Wp. Baterai dirancang
dapat menyimpan energi surya jadi digunakan aki jenis VRLA kapasitas 1000 Ah.
Sedangkan pada pompa hidroponik dirancang dapat bekerja selama 24 jam, dengan daya
pompa 80 W sehingga dari perhitungan dibutuhkan panel surya berkapasitas 600 Wp.
Baterai yang digunakan memiliki kapasitas 700 Ah. Implementasi alat ini dilakukan pada
lahan persawahan milik masyarakat Desa Sumberarum. Hasil data yang akan diambil
adalah kinerja otomatisasi sistem kontrol, lama waktu penyalaan pompa, efisiensi biaya dan
kinerja setiap komponen utama. Data yang telah dianalisa akan menjadi pertimbangan untuk
dilakukan pengembangan alat baik dari sisi kuantitas maupun dari tingkat kecerdasan
sistem seiring pemahaman masyarakat setempat terhadap teknologi yang juga semakin
maju.
Kata kunci: Irigasi sprinkler, Smart-Hidroponik, Internet of Things, Tenaga Surya, Kontrol
DAFTAR ISI
JUDUL PROPOSAL................................................................................................................1
ABSTRAK...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3 Tujuan..............................................................................................................................5
1.4 Manfaat............................................................................................................................5
1.5 Ruang Lingkup................................................................................................................5
BAB II METODOLOGI............................................................................................................6
2.1. Alat dan Bahan................................................................................................................6
2.2. Desain Perancangan.......................................................................................................6
2.2.1 Perancangan Software...................................................................................................6
2.2.2 Perancangan Hardware..................................................................................................8
2.2.3 Desain Tata Letak Penelitian..........................................................................................9
2.3. Penentuan Spesifikasi Komponen................................................................................10
2.4. Implementasi dan Analisa.............................................................................................11
BAB III RENCANA PELAKSANAAN...................................................................................12
3.1 Rincian Kegiatan...........................................................................................................12
3.1.1 Identifikasi Masalah.......................................................................................................12
3.1.2 Studi Literatur................................................................................................................12
3.1.3 Survei lapangan............................................................................................................12
3.1.4 Pengolahan Data..........................................................................................................13
3.1.5 Analisa Solusi................................................................................................................13
3.1.6 Pengumpulan Alat dan Bahan......................................................................................13
3.1.7 Perancangan Sistem.....................................................................................................13
3.1.8 Pengujian Alat dan Sistem............................................................................................14
3.1.9 Sosialisasi dan implementasi penggunaan kepada Masyarakat.................................14
3.1.10Evaluasi.......................................................................................................................14
3.2 Jadwal Pelaksanaan.....................................................................................................14
3.3 Lokasi Pelaksanaan (Lokasi untuk Implementasi Prototipe).......................................15
3.4 Rencana Anggaran Biaya (RAB)..................................................................................16
LAMPIRAN – LAMPIRAN.....................................................................................................18
Lampiran 1. Lembar Pernyataan Orisinalitas Ide................................................................18
Lampiran 2. Surat Perjanjian Kerjasama.............................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
2
2. Bagaimana merancang media tanam hidroponik menggunakan energi
terbarukan?
3. Bagaimana mengimplementasikan rancangan sistem irigasi dan tanam
hidroponik menggunakan energi terbarukan dengan integrasi sistem kontrol
berbasis Internet of Things (IoT) dalam satu device?
4. Bagaimana meningkatkan efisiensi penggunaan energi terbarukan dari prototipe
irigasi persawahan dan tanam hidroponik?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang sistem irigasi persawahan menggunakan energi terbarukan
2. Merancang media tanam hidroponik menggunakan energi terbarukan
3. Mengimplementasikan rancangan sistem irigasi dan tanam hidroponik
menggunakan energi terbarukan dengan integrasi sistem kontrol berbasis
Internet of Things (IoT) dalam satu device
4. Meningkatkan efisiensi penggunaan energi terbarukan dari prototipe irigasi
persawahan dan tanam hidroponik
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan proposal ini antara lain:
1. Sebagai referensi bagi semua pihak untuk memanfaatkan energi terbarukan
sebagai penyedia energi dan meminimalisir penggunaan bahan bakar fosil.
2. Sebagai bahan edukasi pencerdasan masyarakat desa untuk memanfaatkan
teknologi, serta memaksimalkan penggunaan lahan sebagai tempat usaha
agraris guna mencapai pemerataan ekonomi masyarakat desa
3. Pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai agent of change untuk
membangun desa menjadi lebih baik lagi
3
BAB II
METODOLOGI
5
Gambar 2.1 Diagram alir sistem kontrol pompa irigasi sprinkler dan hidroponik
Pada rancangan sistem kontrol pompa irigasi sprinkler dan hidroponik nantinya
akan terintegrasi pada satu web di device/smartphone sehingga akan lebih
memudahkan dalam pengendalian kerja masing-masing pompa menggunakan satu
device. Selain itu setting waktu juga dapat dilakukan pada kontroler MPPT / SCC
yang berada di panel kontrol yang terpasang pada lokasi implementasi alat. Dengan
adanya dua metode kontrol ini juga akan memudahkan masyarakat awam untuk
mempelajari dan menguasai cara kerja alat dan cara pengoperasian kedua sistem
tersebut.
6
pengatur waktu charge/discharge baterai berdasarkan energi listrik yang dihasilkan
panel surya sehingga baterai akan terlindungi dari overcharge atau kondisi tidak ada
tegangan sama sekali (empty condition). Faktor lainnya adalah karena MPPT
memang dirancang untuk beban yang memiliki daya besar di atas 200 watt dan
daya pompa irigasi yang akan digunakan adalah tipe submersible 250 Watt.
Sedangkan pada pompa hidroponik mengunakan kontroler SCC yang memiliki fungsi
sama dengan MPPT hanya saja lebih cocok untuk beban daya rendah di bawah 200
W. Jadi nanti akan ada dua buah panel kontrol untuk masing-masing sistem yang
mana metode pengontrolan waktu kerja setiap pompa terintegrasi pada sebuah
device/smartphone.
7
Sunsun JTP-10000 dengan daya 80 W/220 V. Desain tata letak penelitian sistem
pompa irigasi sprinkler dan pompa sirkulasi hidroponik tenaga surya ditunjukkan
pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4
Tabel 2. 1 Spesifikasi Pompa Irigasi
Uraian Spesifikasi
Tipe 2.5DMDB.1.5/17
Daya Dorong Max 50 M
Kapasitas 35 Liter/Menit
Daya 250 W
Voltage/Hz 220 V/50 Hz
Kecepatan 2900 Rpm
Diameter Pompa 2.5 Inchi
Pipa Outlet 1 Inch
Gambar 2.3 Desain Tata Letak Irigasi Sprinkler dan Media Tanam Hidroponik
8
Pada sistem kerja pompa irigasi tenaga surya, pompa (spesifikasi pada Tabel
2.1) dirancang dapat beroperasi sampai 12 jam dalam satu hari. Maka perhitungan
spesifikasi komponen utama sebagai berikut:
9
- Kapasitas baterai yang digunakan adalah 100 Ah sehingga dibutuhkan 7 buah
baterai.
- Inverter yang digunakan spesifikasi 12 VDC to 220 VAC dengan daya 200 Watt.
- SCC yang digunakan harus mampu dialiri jumlah total arus maksimum dari setiap
panel surya yang digunakan. Sesuai spesifikasi yang digunakan = 6 x 6.5 A= 60 A
10
BAB III
ANALISA PRODUK & PASAR
12
c) Media Kontrol IoT
Teknologi IoT (Internet of Things) di era saat ini sudah sangat banyak dan
bermacam-macam model penerapannya. Di sektor pertanian dan tanam
hidroponik, teknologi IoT bisa digunakan untuk kontrol dan monitor kerja
pompa melalui device smartphone. Berdasarkan hasil survei yang telah
dilakukan, para petani dan masyarakat Desa Sumberarum sudah mempunyai
smartphone untuk media komunikasi berbasis data internet. Dengan adanya
implementasi dan realisasi projek ini, bisa menjadi daya tarik masyarakat
untuk belajar dan semakin bertambah titik-titik lokasi sistem irigasi dan smart
hidroponik tenaga surya berbasis kontrol IoT.
Berdasarkan uraian di atas, kompetitor yang ada hanya menawarkan satu sistem:
pertanian konvensional saja atau hidroponik saja. Sedangkan pada projek ini ada dua
sistem metode pertanian sebagai cara untuk optimalisasi lahan, pemerataan ekonomi
dan pemberdayaan masyarakat sektor agraris yaitu konvensional dan tanam
hidroponik. Keunggulan lainnya adalah pemanfaatan teknologi IoT sebagai media
kontrol dan monitor kineja pompa; pompa irigasi pada sistem konvensional; dan
pompa sirkulasi pada sistem tanam hidroponik. Selain itu strategi pemasaran yang
digunakan adalah bekerja sama dengan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) milik
Pemerintah Kabupaten Blitar sehingga market produk bisa langsung dijangkau oleh
konsumen dan mengurangi permainan harga oleh para mafia. Tabel 3.2 menunjukkan
analisa kompetitor secara rinci.
Tabel 3.2 Analisa Kompetitor
13
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN
14
Tabel 4.1 Survei Lapangan
No Indikator Kondisi
.
Letak sumber air dengan ± 200-800 meter, topografi dataran tinggi
1.
persawahan
2. Ketersediaan diesel ± 10
Tingkat pendapatan rata-rata penduduk
3. Kondisi Ekonomi
Desa Sumberarum Rp.30,000 per hari
Ketersediaan lahan ±200,96 Ha
4.
persawahan dan lahan kering
Mata pencaharian 78,31% petani
5.
masyarakat
Panas matahari (tinggi), angin (sedikit
6. Potensi SDA lain
kencang)
4.1.10 Evaluasi
Langkah terakris dalam kegiatan ini adalah evaluasi terhadap prototipe. Akan
dilakukan survei ulang kepada masyarakat terkait kelayakan prototipe yang telah
digunakan. Evaluasi yang berdampak pada pengembangan terus menerus untuk
mencapai kepuasan masyarakat dalam menggunakan prototipe ini. Sehingga
permasalahan yang selama ini mengganggu dapat segera teratasi. Metode evaluasi
dapat secara wawancara langsung maupun penyebaran angket kuisioner.
16
3.4 Lokasi Pelaksanaan (Lokasi untuk Implementasi Prototipe)
Pengujian alat akan dilakukan di lahan persawahan Desa Sumberarum, Wates,
Kabupaten Blitar. Berikut ini adalah dokumentasi terkait kondisi lokasi:
17
3.5 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Adapun rincian dari Rencana Anggaran Biaya adalah sebagai berikut ini :
LAMPIRAN – LAMPIRAN
18
Lampran 1. Lembar Pernyataan Orisinalitas Ide
19
Lampran 2. Surat Perjanjian Kerjasama
20