Anda di halaman 1dari 14

DIPONEGORO LAW REVIEW

Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015


Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

PELAKSANAAN PERATURAN PERUSAHAAN DI CV MEKAR JAYA


SENTOSA PEKALONGAN
Putri Silvia Puspitasari*, Sonhaji, Solechan
Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
E-mail : putri_silviaa@yahoo.co.id

Abstrak
Tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan
sasaran pembangunan nasional. Peran serta pekerja/buruh dalam pembangunan nasional semakin
meningkat, dengan risiko dana tanggung jawab serta tantangan yang dihadapinya. Oleh karena itu
kepada mereka dirasakan perlu untuk diberikan perlindungan, pemeliharaan, dan peningkatan
kesejahteraan sehingga pada gilirannya akan dapat meningkatkan produktivitas kerja. CV Mekar
Jaya Sentosa merupakan perusahaan yang memanfaatkan pekerja/ buruh, sehingga dalam
pelaksanaan hubungan kerja masih mengalami hambatan dan kendala. Untuk mengetahui sejauh
mana pelaksanaan, hambatan – hambatan dan upaya – upaya yang dilakukan dalam penyelesaian
hambatan tersebut, penulis mengambil judul “Pelaksanaan Peraturan Perusahaan di CV Mekar Jaya
Sentosa Pekalongan”. Metode pendekatan dalam penulisan hukum menggunakan metode
pendekatan yuridis empiris yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian
secara langsung kelapangan, dengan melihat penerapan peraturan perundang – undangan atau aturan
hukum lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan spesifikasi penilitian memakai
penelitian kualitatif yang masuk dalam kategori penelitian kasus atau studi kasus sehingga
berpengaruh terhadap metode pengumpulan data yang akan digunakan. Dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Peraturan di CV Mekar Jaya Sentosa Pekalongan, telah sesuai
dengan Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003, dan masih ditemui adanya kekurangan, demikian
juga dengan pekerja/ buruh ada yang berpendidikan rendah sehingga kurang memahami hak maupun
kewajibannya yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan
sosialisasi yang terus menerus dan peningkatan kesejahteraan melalui pelaksanaan isi Peraturan
Perusahaan dengan benar.
Kata kunci : Pelaksanaan Peraturan Perusahaan, CV Mekar Jaya
Abstract
Labor has an important role and position as an actor and an object of national
development. The labor’s participation in national development has increased continuously as well
as its risk of liability fund, and the challenges it faces. Therefore, they need to be given a sort of
protection, maintenance, and of the escalation of the prosperity which can upgrade their working
productivity. CV Mekar Jaya Sentosa is the company which tend to exploit the labor, thus in the
implementation of work relation still encounter a sort of obstacle and constraint. To figure out the
extent of the implementation, the constraints, and the efforts to overcome the constraints which have
to face by the company, the writer conducts a research for her final paper entitled “The
Implementation of company’s regulation in CV Mekar Jaya Sentosa Pekalongan”. The method
research which is used by the writer is the juridical empirical approach in which the method is done
by conducting a survey in the field directly, by witnessing the implementation of regulation or other
legal rules relating to the problems examined. The specification of this study uses a qualitative
research which include in the case studies, therefore it affects to the method of collecting data. The
result of this research is the implementation of regulation in “CV Mekar Jaya SentosaPekalongan”
appropriate with the constitution No. 13 of 2003. However, the writer still finds several lacks in its
implementation. There are labors in this company which is low educated. It makes they do not fully
understand with their right and their obligation which is contained in the company’s regulation.
Therefore, it needs to be disseminated continuously and to be increased the labor prosperity through
the implementation of the Company's Regulations correctly.
Keywords : Implementation of Company Regulation, CV Mekar Jaya Sentosa

1
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

I. PENDAHULUAN Tenaga kerja mempunyai


A. Latar Belakang peranan dan kedudukan yang sangat
Di dalam Undang – Undang penting sebagai pelaku dan sasaran
Dasar 1945 menyebutkan bahwa pembangunan nasional. Hak – hak
pembangunan yang dilakukan oleh tenaga kerja yang diatur dalam
Bangsa Indonesia memiliki tujuan peraturan perundang – undangan
melindungi segenap Bangsa ketenagakerjaan Indonesia, yang di
Indonesia, memajukan kesejahteraan dalamnya termasuk perlindungan
umum, mencerdaskan kehidupan tenaga kerja, merupakan hal yang
bangsa dan ikut melaksanakan patut diperjuangkan agar harkat dan
ketertiban dunia berdasarkan martabat kemanusiaan tenaga kerja
kemerdekaan, perdamaian abadi dan ikut terangkat.
keadilan sosial. Peran serta pekerja/buruh dalam
Pembangunan yang dilakukan pembangunan nasional semakin
oleh Bangsa Indonesia mencakup meningkat, dengan risiko dana
berbagai bidang salah satunya adalah tanggung jawab serta tantangan yang
pembangunan di bidang dihadapinya. Oleh karena itu kepada
ketenagakerjaan. Landasan dari mereka dirasakan perlu untuk
pembangunan ketenagakerjaan diberikan perlindungan,
adalah Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 pemeliharaan, dan peningkatan
yang berbunyi “Setiap warga Negara kesejahteraan sehingga pada
berhak atas pekerjaan dan gilirannya akan dapat meningkatkan
penghidupan yang layak bagi produktivitas kerja.1
kemanusiaan”, dan juga terdapat
dalam Pasal 28D ayat (2) yang B. Permasalahan
berbunyi “Setiap orang berhak untuk 1. Bagaimana pelaksanaan
bekerja serta mendapat imbalan dan Peraturan Perusahaan di CV
perlakukan yang adil dan layak dalam Mekar Jaya Sentosa
hubungan kerja”. Pekalongan?
Dalam pelaksanaan 2. Faktor – faktor apa saja yang
pembangunan nasional, tenaga kerja mendukung dan menghambat
mempunyai peranan dan kedudukan dalam pelaksanaan Peraturan
yang sangat penting sebagai pelaku Perusahaan di CV Mekar
dan tujuan pembangunan, sesuai Jaya Sentosan Pekalongan?
peranan dan kedudukan tenaga kerja, C. Tujuan Penelitian
diperlukan kemampuan tenaga kerja 1. Untuk mengetahui
yang handal untuk meningkatkan pelaksanaan Peraturan
kualitas dan kuantitas peran sertanya Perusahaan di CV Mekar
dalam pembangunan serta Jaya Sentosa Pekalongan.
peningkatan perlindungan tenaga 2. Untuk mengetahui faktor –
kerja dan keluarganya sesuai dengan faktor yang mendukung dan
harkat dan martabat kemanusiaan. menghambat dalam

1
Zaeni, Asyhadie, Aspek – Aspek Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007),
Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, halaman 83.

2
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

pelaksanaan Peraturan guna menghasilkan barang dan/


Perusahaan di CV Mekar atau jasa baik untuk memenuhi
Jaya Sentosa Pekalongan. kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat”.
Tinjauan Teoritis
2. Pengusaha
A. Pengertian Pekerja/ Buruh, Pengertian pengusaha yang
Pengusaha dan Perusahaan terdapat dalam Pasal 1 angka 5
1. Pekerja/ Buruh Undang – Undang No 13 Tahun
Pekerja/buruh adalah 2003 tentang Ketenagakerjaan
seseorang yang bekerja pada yaitu:
orang lain yang menerima upah,
yang terikat dengan sebuah a. Orang perseorangan,
hubungan kerja, baik tertulis persekutuan, atau badan
maupun tidak tertulis.2 Apabila hukum yang menjalankan
ditinjau dari hukum suatu perusahaan milik
ketenagakerjaan Pasal 1 angka 3 sendiri.
Undang – Undang Nomor 13 b. Orang perseorangan,
Tahun 2003 menyebutkan bahwa persekutuan, atau badan
pekerja adalah setiap orang yang hukum yang secara berdiri
bekerja pada orang lain dengan sendiri menjalankan
menerima upah/imbalan dengan perusahaan bukan miliknya.
bentuk lain seperti barang atau c. Orang perseorangan,
benda yang nilainya ditentukan persekutuan, atau badan
atas dasar kesepakatan hukum yang mewakili
pengusaha dengan pekerja. perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan
Tenaga kerja merupakan suatu b yang berkedudukan di luar
elemen terpenting dalam wilayah Indonesia.
keberadaan suatu Pengusaha berkewajiban
perusahaan.Adapun banyak menjamin dan melindungi setiap
istilah yang digunakan dalam pekerja dalam melaksanakan
penyebutan tenaga kerja, seperti pekerjaannya, memberikan
buruh, pekerja, karyawan dan perlakuan dan kesempatan sama
juga pegawai. Di dalam peraturan tanpa adanya diskriminasi
perundang – undangan yang kepada setiap pekerja, dengan
berlaku sebagaimana tercantum memberikan cuti dan istirahat
dalam Pasal 1 angka 2 Undang – kepada setiap pekerja yang akan
Undang Nomor 13 Tahun 2003 mengikuti kewajiban agamanya,
disebutkan pengertian tenaga memberikan jaminan sosial
kerja sebagai berikut: “Tenaga kepada pekerja, memberikan
Kerja adalah setiap orang yang pesangon yang layak kepada para
mampu melakukan pekerjaan

2
Iman Soepomo, Pengantar Hukum
Perburuhan, (Jakarta: Djamabatan, 1981),
halaman 3.

3
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

pekerja/buruh yang dibedakan melalui bentuk


diberhentikan. pertanggung jawaban perusahaan
atas gugatan dari pihak ketiga.
Hal yang paling utama
pengusaha harus menjaga
B. Pengertian Perjanjian
hubungan kerja yang adil dan
Kerja, Perjanjian Kerja
harmonis memanusiakan
Bersama dan Peraturan
manusia yaitu pekerjanya dengan Perusahaan
menghormati harkat dan 1. Perjanjian Kerja
martabatnya.3 Perjanjian kerja diatur
3. Perusahaan dalam Undang – Undang
Pengertian perusahaan yang Nomor 13 Tahun 2003
terdapat dalam Pasal 1 angka 6 tentang Ketenagakerjaan
Undang – Undang Nomor 13 Pasal 1 angka 14. Dalam Pasal
Tahun 2003 tentang tersebut perjanjian kerja
Ketenagakerjaan disebutkan adalah perjanjian antara
bahwa: pekerja/ buruh dengan
1. Perusahaan adalah bentuk pengusaha atau pemberi kerja
usaha yang berbadan hukum yang mempunyai syarat –
atau tidak, milik orang syarat kerja, hak, dan
perseorangan, milik kewajiban para pihak.
persekutuan, atau milik Perjanjian kerja
badan hukum, baik milik mempunyai manfaat yang
swasta maupun milik Negara, sangat besar bagi para pihak
yang mempekerjakan yang mengadakan perjanjian
pekerja/ buruh dengan tersebut. Hal ini hendaknya
membayar upah atau imbalan harus disadari karena
dalam bentuk lain. perjanjian kerja yang dibuat
2. Perusahaan adalah usaha – dan ditaati secara baik dapat
usaha sosial dan usaha – menciptakan suatu hubungan
usaha lain yang mempunyai kerja, jaminan kepastian hak
pengurus dan dan kewajiban baik bagi
mempekerjakan orang lain pekerja maupun pengusaha..
dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain. 2. Perjanjian Kerja
Di dalam pelaksanaannya, Bersama
perusahaan dalam dunia hukum Menurut Sendjung
di Indonesia dapat digolongkan Manulang, perjanjian kerja
menjadi dua macam yaitu bersama (PKB) adalah
perusahaan yang berbadan perjanjian/ kesepakatan yang
hukum dan tidak berbadan dibuat antara serikat pekerja/
hukum, keduanya dapat serikat buruh yang telah

3
Syaufi Mohd, Norma Perlindungan Dalam
Hubungan Industrial, Jakarta, Sarana Bhakti
Persada 2009, halaman 11.

4
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

terdaftar pada Departemen rangka memperoleh kepastian


Tenaga Kerja dengan hukum.5
pengusaha atau perkumpulan
pengusaha yang berbadan Keuntungan adanya
hukum pada umumnya semata peraturan perusahaan adalah
– mata memuat syarat kerja jaminan kepastian hukum
yang harus diperhatikan tentang hak dan kewajiban
dalam perjanjian kerja.4 para pihak, untuk periode
waktu 2 ( dua ) tahun.
Perjanjian kerja bersama
(PKB) pada intinya II. METODE
merupakan salah satu sarana Metode yang digunakan dalam
dan prasarana pelaksanaan penelitian ini adalah metode
hubungan industrial dan pendekatan yuridis empiris, yaitu
perjanjian kerja bersama metode penelitian yang
(PKB) merupakan menggambarkan keadaan senyatanya
kelembagaan yang atau keadaan riil tentang pelaksanaan
berorientasi pada usaha – hukum atau perundang – undangan
usaha untuk melestarikan dan khusunya ketenagakerjaan serta
mengembangkan hubungan kaidah – kaidah hukum yang berlaku
kerja, usaha dan kesejahteraan dalam masyarakat.
pada umumnya.
Spesifikasi penelitian yang
3. Peraturan Perusahaan digunakan dalam penelitian adalah
Peraturan perusahaan Descriptif, maksudnya penelitian ini
adalah peraturan yang dibuat untuk memberikan masukan yang
secara tertulis oleh pengusaha melukiskan atau memberikan
yang memuat syarat-syarat gambaran mengenai segala sesuatu
kerja dan tata tertib yang berhubungan dengan obyek
perusahaan.Peraturan penelitian berdasarkan kenyataan –
perusahaan wajib dibuat oleh kenyataan yang ada yang berupa
perusahaan yang telah gambaran secara rinci dan
mempekerjakan buruh menyeluruh mengenai segala sesuatu
sekurang-kurangnya 10 yang berkaitan dengan aspek normatif
(sepuluh) orang. Di dalam peraturan perusahaan, dilaksanakan
peraturan perusahaan diatur secara sistematis, kronologis, dan
mengenai syarat-syarat kerja berdasarkan kaidah ilmiah.
yang berlaku di perusahaan, Sedangkan analitis, mengandung
berisi hak dan kewajiban bagi makna mengelompokkan,
buruh dan pengusaha dalam menghubungkan, membandingkan,
dan member makna dengan dikaitkan

4
Sendjung Manulang, Pokok – Pokok Hukum dihttp://www.docstoc.com/docs/20146140
Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta, Asdi /HUBUNGAN-INDUSTRIAL-TANPA-MOGOK-
Mahasatya, 2001, halaman 74. OlehDjokopitojo.tanggal 4 januari jam 18.10
5
Djokopitijo, Hubungan industrial tanpa
mogok, (on-line), tersedia

5
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

pada teori – teori hukum yang ada III. HASIL DAN PEMBAHASAN
atau peraturan perundang – undangan
yang berkaitan dengan obyek yang A. Pelaksanaan Peraturan
diteliti.Dengan menggunakan sifat – Perusahaan di CV Mekar Jaya
sifat dan hukum yang berkembang di Sentosa Pekalongan
dalam masyarakat sehingga Dalam perkembangannya setelah
diharapkan dapat ditemukan sebab peraturan perusahaan CV Mekar Jaya
dari permasalahan tersebut.6 Sentosa disahkan oleh Dinas Tenaga
Kerja Transmigrasi dan
Metode pengumpulan data Kependudukan Provinsi Jawa Tengah
diperoleh dari data primer dan dengan Surat Keputusan Nomor:
menggunakan data sekunder sebagai 2330/2014 tanggal 14 Mei 2014,
pendukung. Penelitian data ini secara umum pelaksanaan peraturan
dilakukan dengan penelitian lapangan perusahaan yang telah dibuat oleh
dan dilakukan melalui wawancara perusahaan dan telah mendapat
yang dilakukan terhadap Kepala persetujuan dari Serikat Pekerja
HRD, Ketua Serikat Pekerja Nasional Nasional CV Mekar Jaya Sentosa dan
dan Ketua Forum Komunikasi Forum Komunikasi karyawan CV
Karyawan CV Mekar Jaya Sentosa Mekar Jaya Sentosa dapat berjalan
Pekalongan. dengan baik.
Metode analisis data
menggunakan analisis data kualitatif. Bukti tersebut antara lain terlihat
Hal ini dilakukan dengan pemikiran dari hasil observasi yang telah
berdasarkan penalaran-penalaran dilakukan oleh penulis, yaitu:
untuk dapat mengambil kesimpulan 1. Penegakan Terhadap Hak dan
yang logis sebelum disusun dalam Kewajiban Masing – Masing
bentuk sebuah laporan penelitian. Pihak
Analisis data yang dilakukan secara Sebagaimana yang
kualitatif untuk menarik simpulan- tercantum dalam Pasal 3,
simpulan tidak hanya bertujuan bahwa pelaksanaan peraturan
mengungkapkan kebenaran saja, perusahaan mengenai
tetapi juga bertujuan untuk penegakan terhadap hak dan
memahami gejala-gejala yang timbul kewajiban masing – masing
dalam Pelaksanaan Peraturan pihak sudah berjalan dengan
Perusahaan di CV Mekar Jaya baik.7
Sentosa Pekalongan. Apakah hukum 2. Fasilitas
itu mampu mengatasi permasalahan- Fasilitas – fasilitas untuk
permasalahan yang timbul dimasa Serikat Pekerja Nasional CV
sekarang ataupun dimasa yang akan Mekar Jaya Sentosa maupun
datang. Forum Komunikasi Karyawan
CV Mekar Jaya Sentosa sudah
diberikan baik dalam bentuk
ruangan kantor maupun
perlengkapan pendukungnya

6 7
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Wawancara dengan Kepala Bagian HRD,
Op.Cit, halaman 56. Slamet Rimarta, tanggal 6 Juli 2015.

6
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

dan kegiatan – kegiatan lain 5. Kerja Lembur


yang diadakan oleh Dalam hal pelaksanaan
pemerintah maupun Serikat kerja lembur ada beberapa
Pekerja Nasional di tingkat tahap yang dilaksanakan yaitu
Kota Pekalongan maupun dengan surat perintah kerja
Provinsi dan Pusat selalu lembur yang ditandatangani
diberikan izin. Hal ini masing – masing Kepala
diharapkan perusahaan agar Divisi dan dengan tembusan
Serikat Pekerja Nasional dan kepada Divisi HRD dan
Forum Komunikasi Karyawan Akunting.
akan menjadi mitra 6. Pengupahan
perusahaan walaupun di CV Perusahaan telah
Mekar Jaya Sentosa masih melakukan pembayaran upah
memakai peraturan kepada para pekerja/ buruh
perusahaan. Managemen CV sesuai dengan Keputusan
Mekar Jaya Sentosa berharap Gubernur Jawa Tengah dalam
apabila Serikat Pekerja penetapan upah minimum
Nasional maupun Forum Kabupaten/ Kota (khususnya
Komunikasi Karyawan bisa bagi para pekerja/ buruh
berkembang ke seluruh Depo dibawah 1 tahun), sedangkan
di wilayah Jawa Tengah untuk pekerja/ buruh yang
nantinya segera bisa diatas satu tahun upahnya
ditingkatkan dari peraturan diatur tersendiri dengan Surat
perusahaan ke Perjanjian Keputusan dari Direktur.8
Kerja Bersama (PKB). 7. Hak Istirahat
3. Penerimaan Pekerja Untuk Untuk pelaksanaan cuti
Waktu Tertentu tahunan selama ini semua
Bahwa penerimaan pekerja/ buruh telah
pekerja untuk waktu tertentu mendapatkan semua haknya
yang selama ini dilakukan (12 hari) dengan syarat selama
adalah untuk melakukan 12 (dua belas) bulan berturut –
perluasan perusahaan dan turut pekerja/ buruh masuk
dalam rangka melaksanakan terus menerus, dan tekhnis
rencana – rencana pekerjaan pelaksanaan cuti telah diatur
lainnya. oleh Divisi HRD.9
4. Waktu Kerja dan Waktu 8. Jaminan Sosial
Istirahat Untuk pelaksanaan
Bahwa perusahaan untuk jaminan sosial sesuai dengan
waktu kerja dan waktu Undang – Undang Nomor 24
istirahat telah mengatur dan Tahun 2011 tentang Badan
melaksanakan sesuai dengan Penyelenggara Jaminan Sosial
peraturan perundang – (BPJS), perusahaan telah
undangan yang berlaku. memasukkan semua pekerja/
8 9
Wawancara dengan Kepala Bagian HRD, Wawancara dengan Ketua Serikat Pekerja
Slamet Rimarta, tanggal 6 Juli 2015. Nasional, Benny Efsunda, tanggal 8 Juli
2015.

7
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

buruh pada program jaminan pekerja/ buruh bisa


sosial ketenagakerjaan melakukan kegiatan
(jaminan kecelakaan kerja, olahraga demi menunjang
jaminan hari tua, dan jaminan kesehatan yang waktunya
kematian) maupun jaminan diatur agar tidak
sosial kesehatan mulai per 2 mengganggu jam kerja
Januari 2014, sedangkan para pekerja/ buruh.
jaminan pensiun menunggu d. Koperasi Pekerja
turunnya peraturan pelaksana. Dalam rangka
9. Kesejahteraan meningkatkan
a. THR kesejahteraan pekerja/
Pemberian Tunjangan buruh tidak hanya dari
Hari Raya Keagamaan besarnya upah, untuk itu
sudah sesuai dengan perlu dicari cara agar
Peraturan Menteri Tenaga kesejahteraan pekerja/
Kerja Nomor 4 Tahun buruh bisa meningkat
1994 tentang Tunjangan dengan cara dibentuknya
Hari Raya, yang mengatur koperasi di Kantor Pusat
bahwa pekerja/ buruh dan Depo Pekalongan
yang masa kerjanya yang nantinya akan
dibawah 1 (satu) tahun dikembangkan di seluruh
diberikan Tunjangan Hari Depo di daerah – daerah
Raya secara proposional lain.
sedangkan yang diatas 1 10. Keselamatan dan Kesehatan
(satu) bulan upah.10 Kerja
b. Kesempatan Beribadah Bahwa keselamatan dan
Bahwa perusahaan selalu kesehatan kerja adalah
memberikan waktu untuk merupakan salah satu sarana
para pekerja/ buruh untuk yang harus diperhatikan oleh
menjalankan ibadahnya perusahaan, untuk itu sesuai
pada saat bekerja sesuai dengan ketentuan Undang –
dengan agamanya masing Undang Nomor 1 Tahun 1970
- masing, dan bagi orang tentang Keselamatan dan
muslim, baik di Kantor Kesehatan Kerja bahwa
Pusat maupun Kantor perusahaan harus mematuhi,
Depo telah disediakan salah satu cara adalah dengan
ruangan untuk beribadah. membentuk P2K3 (Panitia
c. Olah Raga Pembina Keselamatan dan
Untuk kegiatan olahraga Kesehatan Kerja).
baik di Kantor Pusat 11. Hubungan Industrial
maupun di Depo – Depo, Dalam rangka menjaga
perusahaan juga ikut hubungan industrial di
mendorong agar para perusahaan agar harmonis,

10
Wawancara dengan Kepala Bagian HRD,
Slamet Rimarta, tanggal 6 Juli 2015.

8
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

selaras, serasi, seimbang dan Serikat Pekerja Nasional


berkeadilan, perusahaan maupun Forum
selalu mengadakan tatap Komunikasi Karyawan
muka dengan waktu yang itu hanya ada di Depo
sudah ditentukan. Tatap muka Pekalongan dan Kantor
atau pertemuan ini dilakukan Pusat CV Mekar Jaya
secara bipartit, baik itu ada Sentosa Pekalongan,
masalah maupun tidak ada sehingga apabila ada
masalah. penyimpangan di Depo
12. Sanksi diluar Kota Pekalongan
Bahwa sanksi itu agak kesulitan untuk
diberikan kepada pekerja/ mengawasi karena para
buruh adalah untuk menjamin pekerja/ buruh tidak ada
ketertiban dan ketenangan yang mewakili untuk
didalam perusahaan. mengawasi jalannya
13. Pemutusan Hubungan Kerja peraturan perusahaan.
(PHK) 2. Ketidaktahuan dan
Bahwa pemutusan kurangnya kepedulian
hubungan kerja (PHK) bagi pekerja/ buruh sendiri
pekerja/ buruh adalah terhadap hak – hak
merupakan derita karena mereka yang ada dalam
sudah tidak mendapatkan peraturan perusahaan,
pendapatan lagi, untuk itu di dimana ketidaktahuan
perusahaan CV Mekar Jaya pekerja/ buruh terhadap
Sentosa Pekalongan hingga peraturan perusahaan
saat ini belum pernah merupakan hal yang
melakukan pemutusan wajar sebab tidak semua
hubungan kerja (PHK) baik pekerja/ buruh memiliki
yang karena kesalahan berat naskah peraturan
maupun kesalahan ringan. perusahaan, dan hanya
beberapa pekerja saja
B. Hambatan dalam Pelaksanaan sebagai pengurus Serikat
Perusahaan di CV Mekar Jaya Pekerja Nasional maupun
Sentosa Forum Komunikasi
Dalam pelaksanaan peraturan Karyawan dan bagian
perusahaan di CV Mekar Jaya Personalia sebagai Wakil
Sentosa masih terdapat kendala Managemen yang
yang menyebabkan pelaksanaan diberikan naskah
peraturan perusahaan tidak sesuai peraturan perusahaan.
dengan peraturan perundang – 3. Sumber daya pekerja/
undangan maupun peraturan buruh di lapangan
perusahaan itu sendiri, hal ini terutama para supir dan
disebabkan: pekerja/ buruh bongkar
1. Dari 10 (sepuluh) cabang muat hampir sebagian
Depo di wilayah Jawa besar lulusan SMP
Tengah yang terbentuk dimana mereka berstatus

9
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

sebagai pelaksana, a. Bahwa perusahaan harus


sehingga berpengaruh bisa memenuhi kebutuhan
terhadap tingkat dan harapan pelanggan.
kedisiplinan pekerja/ b. Bahwa perusahaan harus
buruh sebagaimana yang bisa menciptakan
ada dalam tata tertib komunikasi internal yang
kerja. efektif.
4. Untuk pekerja/ buruh c. Bahwa perusahaan harus
pelaksana baik supir, bisa melibatkan semua
bongkar muat maupun karyawan, di dalam
sales sering keluar masuk hubungan kerja.
sehingga cukup d. Bahwa perusahaan harus
mengganggu pemasaran, bisa menciptakan
hal ini dimungkinkan lingkungan kerja yang
90% pekerja/ buruh di kondusif.
CV Mekar Jaya Sentosa e. Bahwa perusahaan harus
Pekalongan adalah bisa meningkatkan
pekerja/ buruh kontrak kompetensi Sumber Daya
yang bisa diangkat Manusia.
sebagai pekerja/ buruh 2. Bahwa para pekerja/ buruh
tetap setelah mempunyai selama 1 (satu) tahun
masa kerja 5 (lima) tahun. walaupun tidak masuk 1 (satu)
Dalam hal ini apabila hari akan tetap mendapat
dilihat dari sifat upah, untuk itu Managemen
pekerjaannya seharusnya lewat Kepala Depo masing –
tidak boleh dikontrak, masing meminta agar pekerja/
karena pekerjaan yang buruh kalau tidak masuk
dilakukan para pelaksana bekerja harus izin, baik itu
adalah pekerjaan yang izin yang normatif maupun
terus menerus dan bukan tidak normatif atau melalui
pekerjaan musiman sms terlebih dahulu, sehingga
maupun waktu tertentu. tidak mangkir.
3. Bahwa sistem karir di CV
C. Faktor Pendukung untuk Mekar Jaya Sentosa tetap
Berhasilnya Pelaksanaan diperhatikan oleh
Peraturan Perusahaan di CV Managemen, karena jabatan
Mekar Jaya Sentosa Supervisor, Kepala Depo,
Pekalongan Area Sales Manager, sampai
1. Bahwa CV Mekar Jaya para Manager di Kantor Pusat
Sentosa sejak bulan Januari selalu diambilkan dari para
2015 telah memberlakukan yang prestasinya baik di
Nomor 9001 : 2008 tentang lingkungan CV Mekar Jaya
Quality Management System, Sentosa sendiri dan belum
dengan kebijakan mutu yang pernah menerima dari luar,
berisi: bahkan para pekerja/ buruh
kontrak atau pelaksana

10
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

apabila selama 5 (lima) tahun penyusunan peraturan


kontrak prestasinya baik bisa perusahaan selesai pada saat
diangkat menjadi pekerja/ akan dimintakan pengesahan
buruh tetap, dan suatu saat ke Dinas Tenaga Kerja
bisa diangkat menjadi Transmigrasi dan
Manager atau Kepala Depo. Kependudukan Provinsi Jawa
Tengah, Ketua Serikat Pekerja
Bahwa absensi sidik jari yang Nasional CV Mekar Jaya
diberlakukan di 10 Depo maupun Sentosa maupun Ketua Forum
Kantor Pusat secara online bisa Komunikasi Karyawan CV
dipantau setiap hari oleh Kantor Pusat Mekar Jaya Sentosa masing –
di Pekalongan, dan pada jam 14.00 masing membubuhkan tanda
WIB absen semua pekerja/ buruh tangan sebagai bukti bahwa
sudah masuk di Kantor Pusat, Serikat Pekerja Nasional
sehingga sudah bisa diketahui berapa maupun Forum Komunikasi
pekerja/ buruh yang masuk bekerja Karyawan menyetujui
maupun yang tidak bekerja. peraturan perusahaan CV
IV. KESIMPULAN Mekar Jaya Sentosa
dimintakan pengesahan ke
Berdasarkan hasil penelitian Dinas Tenaga Kerja dan
penulis yang telah penulis lakukan, Transmigrasi dan
maka dapat ditarik kesimpulan Kependudukan Provinsi Jawa
sebagai berikut: Tengah.
2. Isi dan substansi peraturan
1. Bahwa prosedur pembuatan/ perusahaan di CV Mekar Jaya
penyusunan peraturan Sentosa telah mengacu kepada
perusahaan di CV Mekar Jaya Pasal – Pasal yang sudah
Sentosa telah mengacu kepada diatur oleh Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara
2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan
Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta
Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran
Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama dengan penyesuaian –
yang sampai sekarang masih penyesuaian sesuai dengan
dinyatakan berlaku. Di dalam kondisi CV Mekar Jaya
tata cara penyusunan Sentosa Pekalongan, sehingga
pembuatan peraturan peraturan perusahaan CV
perusahaan oleh perusahaan, Mekar Jaya Sentosa
perusahaan selalu meminta Pekalongan sampai terbentuk
saran dan pertimbangan dan disahkan oleh Dinas
kepada Serikat Pekerja Tenaga Kerja Transmigrasi
Nasional maupun Forum dan Kependudukan Provinsi
Komunikasi Karyawan, Jawa Tengah yang
begitu juga setelah

11
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

diberlakukan selama 2 (dua) ketenagakerjaan melalui


tahun dari tahun 2014 sampai orientasi dan sosialisasi
dengan tahun 2016 berisi 12 peraturan perundang –
Bab dan 56 Pasal berakhir undangan yang baru
pada tanggal 14 Mei 2016 berkaitan dengan
dapat dilaksanakan oleh ketenagakerjaan dan
perusahaan. hubungan Industrial. Adapun
3. Bahwa pelaksanaan peraturan cara sosialisasi bisa juga
perusahaan di CV Mekar Jaya dengan publikasi dengan
Sentosa pada umumnya telah bahasa yang mudah dipahami
berjalan dengan baik dimana terutama bagi pekerja/ buruh
sampai saat ini belum pernah yang berlatarbelakang
terjadi kasus – kasus yang pendidikan rendah.
disebabkan pelanggaran 2. Hendaknya naskah peraturan
pelaksanaan peraturan perusahaan bisa dibagikan
perusahaan oleh CV Mekar kepada seluruh pekerja/
Jaya Sentosa Pekalongan. buruh atau dipasang di
tempat – tempat yang
Saran strategis di lokasi Depo
dengan biaya perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian dan
agar bisa dibaca oleh seluruh
kesimpulan dalam penelitian ini
pekerja/ buruh dan
penulis menyampaikan saran sebagai
ditindaklanjuti dengan
berikut:
sosialisasi atau penjelasan
1. Bahwa Serikat Pekerja Pasal – Pasal peraturan
Nasional dan Forum perusahaan secara
Komunikasi Karyawan CV komprehensif baik oleh
Mekar Jaya Sentosa agar Serikat Pekerja Nasional dan
dapat berperan secara Forum Komunikasi
maksimal dalam Karyawan CV Mekar Jaya
memperjuangkan hak – hak Sentosa maupun penjelasan
yang ada didalam peraturan sendiri yang dilakukan oleh
perusahaan agar para pekerja/ Managemen. Sehingga
buruh dapat bekerja dengan diharapkan para pekerja/
tenang, maka hendaknya buruh bisa mengetahui hak –
pengurus Serikat Pekerja hak dan kewajiban mereka
Nasional dan Forum yang tercantum didalam
Komunikasi Karyawan CV peraturan perusahaan.
Mekar Jaya Sentosa perlu 3. Hendaknya Managemen
untuk meningkatkan kualitas perlu meningkatkan sumber
sumber daya pengurus daya pekerja/ buruh melalui
maupun para anggotanya peningkatan disiplin kerja
melalui pendidikan lanjutan, dengan penerapan sanksi
pelatihan advokasi, dan yang tegas dan bijaksana.
peningkatan wawasan Managemen harus lebih
tentang hukum selektif lagi dalam

12
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

penerimaan pekerja/ buruh yang dimintakan pengesahan


baru baik untuk pekerja/ atau pendaftaran ke Dinas
buruh tetap maupun pekerja/ Tenaga Kerja Transmigrasi
buruh kontrak. dan Kependudukan Provinsi
4. Bahwa peraturan perusahaan Jawa Tengah, Pasal –
CV Mekar Jaya Sentosa Pasalnya tidak ada yang
Pekalongan yang pertama bertentangan dengan Undang
dibuat ini walaupun – Undang Nomor 13 Tahun
pembuatannya oleh 2003 tentang
perusahaan melibatkan Ketenagakerjaan karena
Konsultan dari luar dan juga sudah dilakukan konsultasi
sudah dimintakan saran dan terlebih dahulu dengan Dinas
pertimbangan sebelum atau Instansi yang menangani
dimintakan pengesahan ke ketenagakerjaan di Kota
Dinas Tenaga Kerja Pekalongan.
Transmigrasi dan
Kependudukan Provinsi Jawa V. DAFTAR PUSTAKA
Tengah, ternyata masih ada 3
Pasal yang bertentangan Buku
dengan Undang – Undang Asyhadie, Zaeni.2007.Aspek – Aspek
Nomor 13 Tahun 2003 Hukum Jaminan Sosial Tenaga
tentang Ketenagakerjaan. Kerja di Indonesia.Jakarta: Raja
Untuk itu sebaiknya apabila Grafindo Persada.
nanti peraturan perusahaan Burhan, Ashshofa.2004.Metode
ini sudah habis waktunya dan Penelitian Hukum.Cetakan
ditingkatkan menjadi Keempat .Jakarta: PT. Rineka
Perjanjian Kerja Bersama Cipta.
(PKB), walaupun Kartono, Kartini.1984.Pengantar
pengesahan peraturan Metodologi Research.Jakarta: UI
perusahaan dan pendaftaran Press.
perjanjian kerja bersama Manulang, Sendjung. 2001. Pokok –
yang berlaku lebih dari 1 Pokok Hukum Ketenagakerjaan
(satu) Kabupaten/ Kota Indonesia.Jakarta:Asdi
dalam 1 (satu) wilayah Mahasatya.
Provinsi Jawa Tengah itu PS, Djarwanto.1996.Pokok – pokok
kewenangannya ada di Dinas Metode Riset dan Bimbingan
Tenaga Kerja Transmigrasi Tehnis Penulisan
dan Kependudukan Provinsi Skripsi.Yogyakarta: Liberti
Jawa Tengah, sebaiknya Yogya.
perusahaan melakukan Syaufi, Mohd.2009.Norma
konsultasi ke Dinas atau Perlindungan Dalam Hubungan
Instansi yang menangani Industrial.Jakarta: Sarana Bhakti
ketenagakerjaan di Kota Persada.
Pekalongan, agar pada saat Subagyo, P Joko.1997.Metode
peraturan perusahaa atau Penelitian Dalam Teori dan
perjanjian kerja bersama Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

13
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Soekanto, Soerjono.1988.Pengantar Sumber Lain


Penelitian Hukum.Jakata:UI http://www.google.com
Press. http://www.wikipedia.com
Soepomo, Iman.1986.Hukum
Perburuhan bidang Kesehatan
Kerja (Perlindungan
Buruh).Jakarta:PT. Pradnya
Paramita.
____________.1987.Hukum
Perburuhan - Bidang Hubungan
Kerja.Cet.
VI.Jakarta:Djambatan.
_____________.1992.Pengantar
Hukum
Perburuhan.Jakarta:Djambatan.
_____________.1996.Pengantar
Hukum Perburuhan.Cet.
XVI.Jakarta:Djambatan.
Soerjono, Soekanto dan Sri
Pamudji.1985.Penelitian Hukum
Normatif.Jakarta: Radjawali.
Soemitro, Ronny Hanitijo.
1982.Metodologi Penulisan
Hukum.Jakarta: Ghalamania
Indonesia.
____________________.1990.
Metodologi Penelitian Hukum
dan Jurumetri.Jakarta: Ghalia
Indonesia.

Perundang – Undangan

Undang – Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang – Undang Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Undang – Undang Nomor 24 Tahun
2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial.
Undang – Undang Nomor 3 Tahun
1992 tentang Jamninan Sosial
Tenaga Kerja.
Undang – Undang Nomor 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.

14

Anda mungkin juga menyukai