Anda di halaman 1dari 6

DISKRIMINASI PEMBERIAN TUNJANGAN BADAN

PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

(BPJSTK) DI PT.MEGA ABADI PEKANBARU

Nama : Widia Desmayani Ichwansyah

Nim : 1963201045

Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Lancang Kuning


BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan),
sejak akhir 2019 disingkat secara resmi sebagai BPJAMSOSTEK tetapi lebih umum
disebut dengan singkatan BPJSTK, merupakan Badan Hukum Publik yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia yang memberikan
perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu akibat
hubungan kerja.
Sebagai Lembaga Negara yang bergerak dalam bidang jaminan sosial, BPJS
Ketenagakerjaan yang dahulu bernama PT Jamsostek (Persero) merupakan pelaksana
undang-undang jaminan sosial tenaga kerja.
Fungsi dari BPJS Ketenagakerjaan yang pertama adalah menjamin karyawan
yang terdaftar program ini mendapatkan pelayanan kesehatan dan santunan uang tunai
jika menderita penyakit akibat kerja atau mengalami kecelakaan kerja. Risiko
kecelakaan kerja tersebut terhitung dari karyawan pergi dan pulang kerja.
Mendaftarkan karyawan dalam program BPJS Perusahaan merupakan suatu
kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan. Hal tersebut tidak hanya untuk
melindungi perusahaan dari sanksi administratif, namun juga bertujuan agar setiap
karyawan mendapatkan jaminan sosial atas risiko yang mungkin terjadi selama masa
kerja. Pihak perusahaan secara bertahap wajib mendaftarkan seluruh karyawannya
sebagai peserta pada BPJS. Perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
10 orang atau lebih, atau membayarkan upah paling sedikit Rp1 juta per bulan, juga
wajib mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan sosial tenaga kerja.
Ketentuan tersebut telah diatur di dalam PP Nomor 84 Tahun 2013. 

Namun,Sampai sekarang masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan


karyawannya ke BPJS atau hanya mendaftarkan sebagian karyawannya untuk mencari
aman dari sanksi administratif. Dari 26,7 juta jumlah perusahaan di Indonesia dengan
jumlah 137.91 angkatan kerja,BPJS mencatat 25,8 juta perusahaan yang terdaftar di
BPJS dengan jumlah hanya 51 juta angkatan kerja yang terdaftar di BPJS.

Di PT. Mega Abadi terdapat 348 karyawan,sebagian karyawan sudah terdaftar di


BPJS dan sebagiannya lagi belum terdaftar.

Jumlah Karyawan Karyawan terdaftar Karyawan belum terdaftar

348 227 121


Masih belum meratanya pemberian BPJS ini dapat menimbulkan kesenjangan
dan ketidak adilan.Apalagi di masa pandemi saat ini,karyawan mendapat bantuan
BLT dari pemerintah dengan syarat terdaftar di BPJS,ini dapat menimbulkan
kesenjangan. Oleh karena itu perlu dibuat penelitian dengan judul “Diskriminasi
Pemberian Tunjangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
(BPJSTK) di PT.Mega Abadi Pekanbaru”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang yang telah dikemukakan,adapun perumusan masalah


dari karya ilmiah ini adalah

1. Bagaimanakah prosedur pemberian tunjangan BPJS kepada karyawan di


PT.Mega Abadi?

2. Apakah kendala dari belum meratanya pemberian tunjangan BPJS di PT.Mega


Abadi?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari prumusan masalah diatas,adapun tujuan dari karya ilmiah ini adalah

1. Untuk mengetahui dan menganalisis Prosedur pemberian tunjangan BPJS kepada


karyawan di PT. Mega Abadi.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis kendala apa saja yang menjadi penyebab
belum meratanya pemberian tunjangan BPJS di PT. Mega Abadi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas,penelitian ini bermaksud memberikan kegunaan

1. Memeberikan masukan terhadap prosedur pemberian tunjangan BPJS kepada


karyawan PT. Mega Abadi.

2. Memberikan masukan dan menambah wawasan untuk penulis dan pembaca


tentang pentingnya BPJS kepada karyawan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep teoritis

2.1.1 Teori Administrasi dan Administrasi Publik

Istilah Administrasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin (Yunani) yang
terdiri atas dua kata yaitu “ad” dan “ ministrate” yang berarti “to serve” yang dalam
Bahasa Indonesia berarti melayani atau memenuhi. Pengertian Publik adalah sejumlah
manusia yang memiliki kesamaan berpikir, perasaan,harapan, sikap dan tindakan yang
benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki.Administrasi publik
di Indonesia lebih dikenal dengan istilah administrasi Negara. Administrasi publik
merupakan salah satu disiplin ilmu administrasi sebagai salah satu aspek dari kegiatan
pemerintahan. Administrasi negara mempelajari tiga elemen penting kehidupan
bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal
yang berkaitan dengan publik.

Siagian (2008) dalam buku “teori administrasi publik” memberi batasan


Administrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditemtukan sebelumnya.

Caiden (1982) yang dikutip di dalam buku “Aneka Pendekatan dan Teori Dasar
Administrasi Publik” oleh Lely Indah Mindarti menegaskan Administrasi Publik
Merupakan Seluruh Kegiatan Administrasi Untuk Segenap Urusan Publik.

Menurut pendapat William H. Newman yang dikutip oleh sri mamoah dalam
bukunya “Administrasi Dan Supervisi Pendidikan Teori Dan Praktek” mengatakan
bahwa administrasi dapat dilaksanakan sebagai pembimbingan, kepemimpinan, dan
pengawasan usaha-usaha suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan bersama.

2.1.2 Teori Organisasi

Dikutip di dalam buku “Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi” oleh


Akh. Muwafik Saleh Amatai Etzioni (1964) seorang tokoh sosiologi
organisasibmenyatakan bahwa "kita adalah organisasi. Kita dalam organisasi, dididik
dalam organisasi, dan kebanyakan kita menghabiskan banyak kehidupan bekerja
untuk organisasi. Kita menghabiskan banyak waktu luang kita untuk bermain dan
berdo'a Kebanyakan kita akan mati dalam organisasi, dan bila tiba saat pemakaman,
organisasi yang terbesar (negara) harus memberikan izin resmi.

Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan


melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan
dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Boone dan Katz yang dikutip didalam buku “studi tentang organisasi”
oleh Lista Kuspriatni organisasi didefinisikan sebagai berikut : Organisasi adalah
suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Administrasi juga berhubungan dengan organisasi,Menurut Prajudi


Atmosudirdjo yang dikutip di dalam buku “Teori Administrasi Publik” administrasi
merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat
modern. Eksistensi dalam administrasi ini yang berkaitan dengan organisasi, artinya
administrasi itu ada di dalam suatu organisasi. Jadi barangsiapa yang yang hendak
mengetahui keberadaan administrasi dalam masyarakat ia harus terlebih dahulu
mencari terlebih dahulusuatu organisasi yang masih hidup,di situ terdapat
administrasi.

2.1.3 Penelitian Terdahulu

Pertama, penelitian oleh Anna Feberina,Ginting Salmin Dengo,dan Helly F.


Kolondam. Penelitian ini berjudul Implementasi Program Jaminan sosial
Ketenagakerjaan di Kota Mando. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi
program jaminan sosial ketenagakerjaan di Kota Manado. Yang dilihat dari
komunikasi, resource (sumberdaya), sikap/disposisi, dan struktur birokrasi dalam
melaksanakan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Kesamaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama


melihat dan menganalisis program jaminan sosial ketenagakerjaan. Perbedaan dari
penelitian ini adalah objek penelitiannya.

Kedua, penelitian oleh Lucia Theresia Frisela Palit. Penelitian ini berjudul
Pengruh Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Terhadap Kepuasan Nasabah Pada
BPJS Ketenagkerjaan Cabang Manado. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
Seberapa besar program jaminan sosial tenaga kerja berpengaruh pada kepuasaan
nasabah.

Kesamaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama


melihat dan menganalisis program jaminan sosial ketenagakerjaan. Perbedaan dari
penelitian ini adalah objek penelitiannya.

Ketiga, penelitian oleh Wan Eza. Penelitian ini berjudul Analisis BPJS KT
Kantor Wilayah 1 Riau Dalam Meningkatkan Kepesertaan Tenaga Kerja Informal di
Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana upaya BPJS
ketengakerjaan kantor wilayah I Riau dalam meningkatkan kepesertaan tenaga kerja
informal di kota Pekanbaru.

Kesamaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama


melihat dan menganalisis program jaminan sosial ketenagakerjaan. Perbedaan dari
penelitian ini adalah objek penelitiannya.

2.2 Fokus Penelitian


Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitiannya adalah Prosedur
pemberian tunjngn BPJS Ketenagakerjan dan apa yang menjadi hambatan dalam
pemerataan pemberian tunjangan BPJS Ketenagakerjaan di PT.Mega Abadi.

2.3 Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka berpikir untuk memudahkan mengetahui jalan penelitian sebagai berikut.

DISKRIMINASI PEMBERIAN TUNJANGAN


BADAN PENYELENGGARA JAMINAN
SOSIAL KETENAGAKERJAAN (BPJSTK) DI
PT.MEGA ABADI PEKANBARU

Anda mungkin juga menyukai