Anda di halaman 1dari 32

Analisis Sistem Kontrol dan Monitoring Peralatan Listrik dan

Pengaman Hubung Singkat Untuk Rumah Berbasis Iot Raspberry Pi

Proposal Tugas Akhir


_____________________________________________________
Diajukan sebagai salah satu syarat guna penentuan Dosen Pembimbing dan
SK bimbingan pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

Diajukan Oleh :

Joel Veryanto Hutagaol


1720201021

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
JULI, 2021

i
Analisis Sistem Kontrol dan Monitoring Peralatan Listrik dan
Pengaman Hubung Singkat Untuk Rumah Berbasis Iot Raspberry Pi

Proposal Tugas Akhir


____________________________________________________
Naskah ini telah disetujui untuk dilanjutkan sebagai Tugas Akhir
pada Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Lancang Kuning
Pekanbaru

Diajukan Oleh :

Joel Veryanto Hutagaol


1720201021

Telah disetujui Oleh :

Penguji I

(Nama,Gelar) tanggal :

Penguji II

(Nama,Gelar) tanggal :

Penguji III

(Nama,Gelar) tanggal :

Penguji IV

(Nama,Gelar) tanggal :

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………..ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Batasan Masalah........................................................................................3

1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................3

1.6 Sistematika Penulisan................................................................................4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5

2.1 Sistem........................................................................................................5

2.2 Beban Listrik.............................................................................................5

2.3 Hubung singkat ( Short Circuit )...............................................................7

2.4 ADC ( Analog Digital Converter )............................................................7

2.5 Sensor Tegangan.......................................................................................8

2.6 Sensor Arus SCT 013................................................................................8

2.7 Internet Of Things ( IoT).........................................................................10

2.8 Raspberry Pi............................................................................................11

2.9 Power Supply...........................................................................................12

2.10 Relay........................................................................................................13

2.11 Python......................................................................................................14

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.............................................................15

iii
3.1 Metode Prototype....................................................................................15

3.1.1 Tujuan..............................................................................................15

3.1.2 Proses...............................................................................................15

3.1.3 Tahapan Metode Prototype..............................................................16

3.2 Flowchart yang diajukan.........................................................................22

3.3 Tabel Schedule Pelaksanaan Kegiatan penelitian...................................24

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................26

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Rumah merupakan tempat tinggal manusia yang dilengkapi dengan


peralatan listrik sebagai penunjang kehidupan manusia seperti lampu sebagai
penerangan, peralatan listrik audio video sebagai media untuk mendapatkan
informasi maupun hiburan, serta banyak lagi peralatan rumah yang membutuhkan
energi listrik, sehingga kebutuhan energi listrik menjadi salah satu kebutuhan
yang tak dapat dipisahkan oleh manusia, namun permasalahan yang sering terjadi
adalah pemilik rumah sering kali lupa untuk mematikan lampu atau peralatan
listrik ketika melakukan aktivitas diluar rumah hal ini bisa menyebabkan
pemborosan energi listrik, dan ketika bepergian jauh pemilik rumah tidak dapat
menghidupkan lampu pada malam hari, dan mematikan lampu ketika siang hari,
serta adanya kelalaian yang menyebabkan hubung singkat dan mengakibatkan
kebakaran, sehingga dibutuhkan suatu alat yang dapat mengontrol dan
memonitoring peralatan listrik dari jarak jauh agar mempermudah manusia dalam
melakukan aktivitas, serta pengaman yang dapat memproteksi hubung singkat
secara otomatis dengan notifikasi pemberitahuan kepada pemilik rumah ketika
tidak berada ditempat.

Berdasarkan permasalahan diatas penulis ingin membuat suatu alat dengan


koneksi Internet of Things menggunakan Raspberry pi yang dapat mengontrol dan
memonitoring peralatan listrik dari jarak jauh, dimana pada alat ini menggunakan
Sensor Arus SCT 013 untuk mendeteksi arus beban, sensor tegangan untuk
mendeteksi tegangan beban pada jala-jala, ketika sensor arus mendeteksi adanya
arus lebih pada beban maka alat secara otomatis akan memproteksi dengan cara
memutuskan beban dengan sumber tegangan dan mengirimkan notifikasi kepada
pemilik rumah melalui smartphone berupa kalimat “Terjadi hubung singkat,
sumber tegangan diputuskan” untuk mengontrol dan memonitoring peralatan
listrik menggunakan smartphone yang terinstal aplikasi.

1
Penelitian yang berkaitan dengan pembahasan ini adalah “Perancangan
Smart Home Untuk Pengendalian Peralatan Elektronik Dan Pemantauan
Keamanan Rumah Berbasis Internet Of Things” oleh (Rahayu & Nurdin,
2019) dimana penelitian ini menghasilkan suatu alat yang dapat memantau
kebocoran gas LPG, Suhu ruangan, pergerakan, dan Tinggi Air pada penampung,
alat ini juga dapat mengontrol beberapa peralatan listrik dengan mengirimkan Sms
ke alat menggunakan Arduiino dan modul GSM SIM900A. lalu penelitian kedua
yang berjudul “Monitoring Penggunaan Daya Listrik Satu Fasa” oleh
(Fernando, 2020), penelitian ini menghasilkan suatu alat yang dapat
memonitoring penggunaan daya listrik menggunakan visual studio, kelemahan
dari system ini adalah tidak dapat memprotesi atau mengamankan peralatan listrik
dari gangguan hubung singkat, serta penelitian mengenai hubung singkat yaitu
“Rancang Bangun Smart Plug Untuk Sistem Monitoring Dan Proteksi
Hubungsingkat Listrik” oleh (Dan & Hubungsingkat, 2019) penelitian ini
menggunakan Arduino dan nodemcu ESP-8266 menghasilkan alat smartplug
yang dapat memutuskan beban ketika adanya arus lebih sesuai dengan arus yang
ditentukan.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu maka
penulis menganalisa dengan membuat suatu alat kontrol dan monitoring serta
pengaman hubung singkat peralatan listrik rumah berbasis Internet of things,
menggunakan teknologi mikrokontroler terbarukan yaitu Raspberry pi, serta
sensor arus SCT-013, dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu, dan
mempermudah para pemilik rumah dalam mengontrol dan memonitoring
peralatan listrik serta mengamanakan rumah dari gangguan hubung singkat.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan


pemasalahan yaitu :
1. Bagaimana merancang alat kontrol dan monitoring peralatan listrik serta
pengaman hubung singkat untuk rumah berbasis IoT raspberry pi.

2
2. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat terhubung ke Raspberry pi
melalui IoT (Internet of Things) sebagai pengontrol dan monitoring
peralatan listrik.
3. Bagaimana memanfaatkan sensor Arus SCT 013-50A dan rensor tegangan
sebagai pendeteksi hubung singkat dan pengendali kontaktor.

1.3 Batasan Masalah

1. Sensor Arus SCT-013 50-A untuk mendeteksi arus beban pada jala-jala
listrik rumah

2. Sensor tegangan menggunakan menggunakan rangkaian seri resistor


pembagi tegangan untuk mendeteksi tegangan listrik pada jala-jala.

3. Raspberry pi sebagai mikrokontroler untuk mengolah data dan otaku tama


sistem.

4. Kontaktor Schneider 1 phasa 16 A sebagai penghubung dan pemutus


tegangan listrik pada beban

5. AppInventor MIT 2 untuk membangun aplikasi smartphone sebagai


pengontrol dan monitoring sistem.

6. Beban yang digunakan adalah 3 buah Lampu 20 W, dan Steker kontak


untuk beban tambahan jika diperlukan.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat kontrol dan
monitoring serta pengaman hubung singkat pada rumah menggunakan Raspberry
pi melalui aplikasi, kemudian menganalisa komponen, respon sistem, serta fungsi
proteksi mengontrol dan memonitoring dari jarak jauh ketika bepergian, serta
dapat menghindari terjadi nya kebakaran rumah akibat hubung singkat ( Short
Circuit ).

3
1.5 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah


sebagai berikut :
1. Alat ini dapat membantu pemilik rumah untuk mengontrol dan
memonitoring dari jarak jauh ketika bepergian
2. Membantu pemilik rumah untuk mengamankan peralatan listrik pada
gangguan hubung singkat.
3. Mengamankan Rumah dari kebakaran akibat terjadi hubung singkat pada
peralatan listrik
4. Mempermudah pemilik rumah dalam memonitorin peralatan listrik
melalui aplikasi baik ketika berada ditempat atau sedang bepergian.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan skripsi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang hasil-hasil yang didapat oleh peneliti
terdahulu dan ada hubungan nya dengan penelitian yang akan
dilakukan serta teori – teori dasar yang digunakan dalam
pembuatan skripsi atau tugas akhir.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian dari metodologi penelitian yang


digunakan meliputi kerangka berpikir penelitian, metode
pengumpulan data, serta tahapan pembuatan alat.

BAB 2

4
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem

Menurut (Marbun, 2019) Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-


prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Komponen–
komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas
sendiri-sendiri. Komponen–komponen atau subsistem-subsistem saling
berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan
atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Suatu sistem mempunyai maksud
tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai
suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran
(objective).

2.2 Beban Listrik

Menurut (Studi, Elektro, Teknik, & Palembang, 2019) Beban listrik


meruapakan peralatan elektronik yang berkerja jika dialiri arus listrik dan
membutuhkan tenaga/daya listrik. Beban listrik dapat dibedakan maenjadi 3
menurut sifatnya, yaitu: beban reaktif, induktif daya aktif dan reaktif dipakai
beban listrik untuk peralatan rumah tangga, pemakain beban listrik adalah
penjumlahan daya yang dikonsumsi oleh peralatan listrik yang aktif, karena dalam
kondisi mati peralatan tertentu tidak menggunakan daya listrik.

Gambar 2.1 Beban Arus bolak-balik


Sumber : (Studi et al., 2019)

5
Beban listrik merupakan resistance dalam ilmu listrik dimana dapat dirumuskan
pada hukum ohm :

V = I.R (1)……………………………………………………………………..(2.1)

Dengan:

I : Arus listrik dengan satuan Ampere

R : Hambatan listrik dengan satuan ohm

V : Tegangan listrik dengan satuan volt

Daya pada arus bolak-balik atau alternating current (ac) ada 3 macam yaitu daya
aktif, daya reaktif dan daya nyata. Daya aktif digunakan secara umum oleh
konsumen. Daya aktif inilah yang biasanya dapat dikonversikan dalam bentuk
kerja. Satuan daya aktif dinyatakan dalam watt

P = V.I.cos ∅…………………………………………...………………………(2.2)

Daya reaktif adalah jumlah daya untuk pembentukan medan magnet. dari
pembentukan medan magnet. Maka terbentuk fluks magnet. Satuan daya reaktif
dinyatakan dalam VAR. Daya reaktif (reactive power)

Q = V.I.sin θ [kVA]……………………...……………………………………(2.3)

Daya nyata adalah penjumlahan geometris dari daya aktif dan daya reaktif. Daya
nyata merupakan daya yang diproduksi oleh perusahaan sumber listrik untuk
diditribusikan ke konsumen, satuan daya nyata ini dinyatakan dalam VA

S=V.I [kVA]…………………………………………………………………..(2.4)

Dengan :

P : Daya Aktif [kW]

Q : Daya Reaktif [kVA]

S : Daya Nyata [kVA]

6
I : Arus [Ampere]

V : Tegangan [Volt]

2.3 Hubung singkat ( Short Circuit )

Menurut (Ali, Aksan, & Sultan, 2019) hubung singkat adalah gangguan
yang paling sering terjadi pada penyaluran energi listrik. Gangguan adalah
penghalang dari suatu sistem yang sedang beroperasi atau suatu keadaan dari
sistem penyaluran tenaga listrik yang menyimpang dari kondisi normal. Biasanya
gangguan diakibatkan oleh kegagalan isolasi di antara penghantar fasa atau antara
penghantar fasa dengan bumi. Secara nyata kegagalan isolasi dapat menghasilkan
beberapa efek pada sistem yaitu menghasilkan arus yang cukup besar, atau
mengakibatkan adanya impedansi diantara konduktor fasa atau antara penghantar
fasa dan bumi.

2.4 ADC ( Analog Digital Converter )

Menurut (Anna, 2019) Analog To Digital Converter (ADC) merubah nilai


suatu masukan yang berupa arus, tegangan listrik atau sinyal analog lainnya
menjadi sinyal digital (angka). Mengapa harus dikonversi, karena sebagian besar
data/sinyal yang ada di dunia ini merupakan besaran analog. Pengonversian data
dari analog ke digital merupakan suatu cara untuk mengolah data analog tersebut
agar dapat di modifikasi, di manipulasi dan mengubah karakteristiknya. Umunya,
ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan
sistem komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan, aliran dan sebagainya
kemudian diukur dengan menggunakan sistem digital. Seperti diketahui, komputer
hanya bisa membaca sinyal diskret/biner sementara di dunia nyata segala
sesuatunya secara fisis berupa kuantitas analog (suhu, tekanan, kecepatan,
kelembapan, dsb). Kuantitas analog ini diubah menjadi besaran listrik (nilai
tegangan atau arus yang setara) menggunakan transducer sebelum masuk
rangkaian ADC untuk diubah menjadi sinyal digital. Sinyal digital inilah yang
akan dibaca dan diproses oleh komputer. Proses konversi ADC dapat dilihat pada
gambar 2.2 dibawah ini.

7
Gambar 2.2 Proses Konversi ADC
Sumber : (Anna, 2019)

2.5 Sensor Tegangan

Menurut (Marbun, 2019) Sensor tegangan salah satu jenis sensor yang
berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Sensor ini didasarkan pada prinsip
tekanan resistensi dan dapat membuat tegangan input dari terminal mengurangi 5
kali dari tegangan asli. Sensor tegangan adalah suatu alat yang mengukur
tegangan pada alat elektronik. Sensor tegangan umumnya berupa sebuah
rangkaian pembagi tegangan atau yang biasa disebut voltage divider. Sensor ini
didasarkan pada prinsip redaman resistensi dan dapat membuat tegangan input
dari terminal berkurang sampai seperlima dari tegangan asli. Modul Sensor
tegangan dapat dilihat pada gambar 2.3 dibawah ini.

Gambar 2.3 Modul Sensor tegangan


Sumber : (Marbun, 2019)

2.6 Sensor Arus SCT 013

Menurut (Fernando, 2020) Sensor arus adalah perangkat yang mendeteksi


arus listrik (AC atau DC) di kawat, dan menghasilkan sinyal sebanding dengan
itu. Sinyal yang dihasilkan bias tegangan analog atau bahkan digital. Hal ini dapat
kemudian digunakan untuk menampilkan arus yang akan diukur dalam ammeter

8
atau dapat disimpan untuk analisis lebih lanjut dalam system akuisisi data atau
dapat dimanfaatkan untuk tujuan control. Sensor arus telah banyak beredar di
pasaran, untuk itu salah satu sensor arus yang sering digunakan untuk memonitor
arus dengan sangat baik kerjanya adalah sensor SCT-013-00 seperti yang terlihat
pada gambar 2.4. Sensor ini tergolong ke current transformator sensor yang
ditujukan untuk khusus mengukur arus bolak – balik atau arus AC.

Gambar 2.4 Sensor SCT 013-00


Sumber :(Ramadan, Permana, Mardiansyah, & Puspaningrum, 2015)

Agar dapat terhubung pada pin ADC (Analog Digital Converter) Mikrokontroler
diperlukan rangkaian driver sensor arus seperti yang terlihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Rangkaian pendukung modul Sensor Arus ke Mikrokontroler


Sumber : (Suteja & Antara, 2019)

Adapun langkah-langkah dalam menghitung burden resistor pada


rangkaian driver sensor adalah sebagai berikut

9
1. Menentukan arus maksimum yang akan dihitung (arus maksimum sensor)
2. Mengkonversi RMS arus maksimum menjadi peakcurrent, mengalikannya
dengan √2.
Primary peak-current = RMS current × √2 = Arus maksimum Sensor ×
1.414 = 141.4 A………………………………………………………..(2.5)
3. Membagi peak-current dengan jumlah putaran sensor arus untuk
menentukan peak-current di kumparan sekunder. Sensor arus YHDC
SCT013 memiliki 2000 putaran.
Secondary peak-current = Primary peak-current / no. of turns……….(2.6)
4. Untuk meningkatkan resolusi pengukuran, tegangan yang melintasi
resistor beban pada arus puncak harus sama dengan setengah dari tegangan
referensi Mikrokontroller (AREF / 2).
Ideal burden resistance = (AREF/2) / Secondary peakcurrent……..…(2.7)

2.7 Internet Of Things ( IoT)

Menurut (Rahayu & Nurdin, 2019) Internet of Things (IoT) adalah istilah
yang baru-baru ini banyak ditemukan tetapi hanya sedikit yang mengerti arti
istilah ini. Internet of Things secara umum dapat diartikan sebagai benda di
sekitarkita yang dapat berkomunikasi satu sama lain melalui internet. Internet of
Things memiliki konsep memperluas manfaat yang terhubung dalam koneksi
internet terus menerus. Internet of Things (IoT) merupakan topik yang
berkembang dalam dunia teknologi. Semakin banyak project-project
pengembangan perangkat keras yang didanai termasuk untuk menghubungkan
beberapa obyek cerdas seperti pusat pemantau cuaca, kamera, perangkat pemantau
energi dan bahkan robot yang terhubung dengan jaringan internet. Banyak industri
besar seperti Google dan Samsung juga memasuki pasar dengan menampilkan
kemampuan menghubungkan beberapa obyek/perangkat yang digunakan manusia
dan yang saling terhubung melalui jaringan internet. Disisi lain, jutaan orang
didunia menggunakan platform Arduino untuk membuat project perangkat
kerasnya. Sebab arduino sangat mudah digunakan, berbagai kalangan meski tanpa
latar belakang kemampuan teknologi, namun tetap mampu membangun project

10
perangkat keras yang menakjubkan. Konsep Internet Of Things ( IoT )
dapat dilihat pada gambar 2.6 dibawah ini.

Gambar 2.6 Konsep Internet Of Things ( IoT )


Sumber : (https://mobnasesemka.com/internet-of-things/)

2.8 Raspberry Pi

Menurut (Dimyati Ayatullah, Ariyanto Sandi, & Hendra Wibowo,


2019) Raspberry Pi merupakan single board computer yang didukung oleh sistem
operasi linux dan banyak digunakan oleh pengembang embedded system.
Raspberry Pi dikembangkan Raspberry Pi Foundation UK [1]. Raspberry Pi-3
Model B mempunyai kecepatan CPU 700 MHz sampai 1.2 GHz dengan memory
256 MB sampai 1 GB. Port USB disediakan sebanyak 4 port untuk mendukung
penambahan perangkat lain dan 40 ping GPIO yang dapat digunakan sebagai
suplai tegangan, PWM, SPI, I2C, serial atau input output. Port HDMI sebagai
connector ke layar monitor. Raspberry Pi-3 Model B menyediakan perangkat
koneksi jaringan menggunakan port Ethernet dan Wireless LAN.

Gambar 2.7 Raspberry pi


Sumber : (Dimyati Ayatullah et al., 2019)

11
Wireless LAN 2.4GHz 802.11n tersedia dalam chip board BCM43438 seperti
yang terlihat pada gambar 2.8. IEEE 802.11 adalah seperangkat standar IEEE
yang mengatur metode transmisi menggunakan jaringan nirkabel. Standar IEEE
802.11 tersebut terdiri dari beberapa versi yaitu: versi 802.11a, 802.11b, 802.11g,
802.11n, dan 802.11ac. 802.11n merupakan gabungan dari standar 802.11a dan
802.11g mempunyai kemampuan peningkatan kecepatan 54 Mbit/s to 600 Mbit/s,
meningkatkan keamanan, dan meningkatkan throughput.

Gambar 2.8 Wireless LAN pada board chip BCM43438


Sumber : (Dimyati Ayatullah et al., 2019)

2.9 Power Supply

Menurut (Shaputra.R, Gunoto.P, 2019) Power supply adalah suatu


perangkat keras elektronika yang mempunyai fungsi sebagai supplier arus listrik
dengan terlebih dahulu merubah tegangannya dari AC menjadi DC seperti yang
terlihat pada gambar 2.9. Jadi arus listrik PLN yang bersifat Alternating Current
(AC) masuk ke power supply kemudian diubah menjadi Direct Current (DC) baru
kemudian dialirkan ke komponen lain yang membutuhkannya.

Gambar 2.9 Powersupply


Sumber : (Shaputra.R, Gunoto.P, 2019)

12
2.10 Relay

Menurut (Shaputra.R, Gunoto.P, 2019) Relay adalah sakelar (switch) yang


dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen electromechanical yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Electromagnet (coil) dan mekanikal
(seperangkat kontak sakelar atau switch). Relay menggunakan prinsip
elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih
tinggi. Relay yang menggunakan elektromagnet 5V dan 50 mA mampu
menggerakan armature relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk
menghantarkan listrik 220V 2A. Bentuk fisik relay dapat dilihat pada gambar 2.10
dibawah ini.

Gambar 2.10 Bentuk fisik Relay


Sumber : (Shaputra.R, Gunoto.P, 2019)

Adapun simbol dan keterangan pin relay dapat dilihat pada gambar 2.11 dibawah
ini

13
Gambar 2.11 Simbol dan keterangan pin Relay
Sumber : https://theorycircuit.com/spdt-relay-dpdt-relay/

2.11 Python

Menurut (Pi, 2019) Python adalah bahasa pemrogramman interpretatif


yang dianggap mudah dipelajari serta berfokus dengan keterbacaan kode. Dengan
kata lain, python di klaim sebagai bahasa pemrogramman yang memiliki kode-
kode pemrogramman yang sangat jelas, lengkap, dan mudah dipahami yang
secara umum berbentuk pemrogramman berorientasi objek, pemrogramman
imperatif, dan pemrogramman

Gambar 2.12 Simbol python

Sumber : (https://quickapptechnologies.com/Training/Python)

14
15
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Prototype


Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan beberapa data dan
informasi yang bersifat objektif yang akan digunakan sebagai titik acuan dalam
penelitian, dengan adanya data-data tersebut diharapkan penelitian yang
dihasilkan adalah penelitian yang berkualitas.
Dalam pembahasan metode penelitian ini, maka dapat dituangkan tahapan
penelitian atau rangkaian kegiatan ke rangkaian metode penelitian. Berikut
dibawah ini urutan metodologi penelitian yang dilakukan dengan metode
Proptotype.

3.1.1 Tujuan
Tujuan model Prototype ini adalah mengembangkan model awal yang
masih menggunakan sistem manual menjadi sebuah sistem otomatisasi.

3.1.2 Proses

Gambar 3.1 Model Prototype

Pada gambar 3.1 adalah merupakan model prototype yang digunakan dalam
penelitian ini dimulai dari pengumpulan kebutuhan, membangun prototype,

16
dilanjutkan dengan evaluasi prototype kemudian mengkodekan sistem dan
menguji sistem. Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem maka langkah
berikutnya evaluasi sistem lalu penggunaan sistem.

3.1.3 Tahapan Metode Prototype


Selain itu untuk memodelkan sebuah alat dibutuhkan beberapa tahapan
dalam proses pengembangannya, tahapan inilah yang akan menentukan
keberhasilan dari sebuah alat itu. Tahapan-tahapan dalam model prototype adalah
sebagai berikut :
1. Pengumpulan kebutuhan
2. Membangun prototype
3. Evaluasi prototype
4. Mengkodekan sistem
5. Menguji sistem
6. Evaluasi sistem
7. Penggunaan Sistem

3.1.3.1 Pengumpulan Kebutuhan


Pada tahap pengumpulan kebutuhan, peneliti akan mendefinisikan format
dan kebutuhan keseluruhan alat, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
Perangkat yang digunakan pada alat memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Hardware
a. Raspberry pi sebagai mikrokontroler untuk memproses data,
pengolah data dan pusat kendali sistem.
b. Sensor Arus SCT 013-50A mendeteksi arus beban
c. Sensor Tegangan sebagai pendeteksi tegangan jala-jala listrik
d. Relay 4 Chanel 5V/5A sebagai penghubung dan pemutus beban
listrik
e. Kontaktor tipe Schneider 1 phasa / 50A untuk menghubungkan dan
memutuskan tegangan jala-jala
f. Power Supply 12 V/ 5A
g. Box Alat.

17
h. Komputer.
2. Software
Software yang digunakan untuk membuat coding program adalah python
versi 3.6, dan Notepad ++

3.1.3.2 Membangun Prototype


Pada tahap pembangunan prototype, peneliti membuat format input

maupun output yang akan dihasilkan oleh alat yang dibuat. Adapun rancangan

prototype yang akan dibangun adalah seperti yang terlihat pada gambar 3.2

berikut

Gambar 3.2 Rancangan Rangkaian Prototype yang diajukan

Adapun blok diagram sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.3
dibawah ini

18
Gambar 3.3 Blok diagram alat

Dari blok diagram diatas dapat dijelaskan alur kerja sistem adalah sebagai berikut
1. Sensor Arus SCT 013-50A terhubung pada jalur input ADC (IC
MCP3008) untuk mendeteksi arus beban pada jala-jala listrik kemudian
dikonversi menjadi data digital oleh ADC dan diteruskan ke Raspberry pi
untuk diolah menjadi pengukurann arus digital.
2. Sensor Tegangan terhubung pada jalur input ADC yaitu pada pin CH(1)
IC MCP3008 untuk mendeteksi tegangan pada jala-jala listrik kemudian
dikonversi menjadi data digital oleh ADC dan diteruskan ke Raspberry pi
menjadi pengukuran tegangan digital.
3. Raspberry pi mengolah data Sensor menghasilkann data arus, tegangan
dan daya, serta mengontrol output berupa 4 buah Relay
4. Relay (1) merupakan output yang berfungsi untuk menghubungkan dan

memutuskan tegangan pada beban (1) berupa lampu

5. Relay (2) merupakan output yang berfungsi untuk menghubungkan dan

memutuskan tegangan pada beban (2) berupa lampu

19
6. Relay (3) merupakan output yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan tegangan pada beban (3) berupa Steker kontak untuk beban
variasi
7. Relay (4) merupakan output yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan tegangan pada kontaktor
8. Kontaktor berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sumber
tegangan jala-jala listrik ke beban ketika terjadi hubung singkat.
9. Jaringan internet menghubungkann Raspberry pi ke internet agar dapat
terhubung pada cloud server internet of things
10. Smartphone Android berfungsi untuk mengontrol 4 buah beban serta
memonitoring status beban, Arus, Tegangan, daya, serta notifikasi
peringatan ketika terjadi hubung singkat.
Berikut gambar rancangan aplikasi sebagai pengontrol dan monitoring alat, di
rancang menggunakan Platform AppInventor MIT 2 dan diinstal kedalam
smartphone Android

Gambar 3.4 Aplikasi Form Utama

Adapun bentuk tampilan form display pada aplikasi dapat dilihat pada gambar
3.5 dibawah ini

20
Gambar 3.5 Form display Aplikasi

Dari gambar 3.5 diatas merupakan rancangan tampilan pada form display dengan
keterangan masing-masing komponen terdapat pada table 3.1 dibawah ini

Tabel 3.1 Keterangan dan fungsi komponen


No Komponen Nama Keterangan
Sebagai indikator beban (1)
1 Shape 1 Indikator beban (1) dengan warna merah=padam,
dan Hijau=Menyala
Sebagai indikator beban (2)
2 Shape 2 Indikator beban (2) dengan warna merah=padam,
dan Hijau=Menyala
Sebagai indikator beban (3)
3 Shape 3 Indikator beban (3) dengan warna merah=padam,
dan Hijau=Menyala
Sebagai indikator beban (4)
4 Shape 4 Indikator beban (4) dengan warna merah=padam,
dan Hijau=Menyala
5 Label 1 – label 4 Arus,Volt,Daya, Untuk menampilkan nilai

21
Arus, Tegangan, Daya, serta
Status status sitem “ terjadi
proteksi” / “ Sistem Aman”
Sebagai indikator warning
ketika terjadi proteksi maka
6 Shape 5 Indikator_warning
shape5 akan berubah warna
kuning berkedip-kedip
Sebagai tombol kontrol untuk
7 Button 1 - button 4 Btn_on_of_(1-4) menghidupkan atau
mematikan beban listrik

3.1.3.3 Evaluasi Prototype


Pada tahap evaluasi prototype dilakukan apakah sistem atau alat yang
dibangun telah sesuai dengan yang direncanakan dan memenuhi standar seperti,
Kabel yang digunakan, Komponen-komponen kelistrikan, seperti kontaktor, dan
posisi masing-masing sensor pada jala-jala listrik untuk menghindari terjadi nya
hubung singkat, kerusakan komponen, dan bahaya lain nya.

3.1.3.4 Mengkodekan pada alat


Dalam tahap ini prototyping yang sudah disiapkan akan diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang sesuai menggunakan software python versi 3.6
dan pembuatan cloud server menggunakan notepad ++

3.1.3.5 Menguji alat


Pada tahap pengujian alat, koding yang telah dibuat sebelumnya akan
diuji apakah dapat berjalan dengan baik ataukan masih ada bagian-bagian yang
perlu diperbaiki atau apakah masih ada bagian yang belum sesuai.

3.1.3.6 Evaluasi
Mengevaluasi alat yang sudah jadi apakah sudah sesuai dengan keinginan
peneliti atau belum. Jika belum, maka sistem akan direvisi kembali dan kembali
ketahap 4 dan 5. Jika alat sudah dikatakan OK maka sistem siap dilanjutkan pada
tahap selanjutnya.

22
3.1.3.7 Menggunakan alat
Tahap ini merupakan tahap akhir dari pembuatan alat dengan metode
Prototyping Model. Pada tahap ini alat yang sudah jadi dan sudah lulus uji, siap
untuk digunakan. Adapun langkah-langkah dalam Prosedur penggunaan alat
adalah sebagai berikut

3.1.3.8 Rincian Biaya


Adapun Rincian biaya persediaan komponen dan bahan-bahan konstruksi
lain nya dalam pembuatan analisis dan perancangan alat kontrol dan monitoring
peralatan listrik rumah serta pengaman hubung singkat menggunakan Raspberry
pi dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini
Tabel 3.2 Rincian biaya

No Komponen Harga (Rp) Jumlah Total (Rp)

1 Raspberry pi 600000 1 600000


2 SCT-013 250000 1 250000
3 Sensor Tegangan 55000 1 55000
4 Relay 4 Ch 60.000 1 60.000
5 Kontaktor Schneider 1 phasa 135000 1 135.000
6 Adaptor 5V 55000 1 55000
7 Box Alat 35000 1 35000
8 Kabel 2.5 mm 3000 5 (m) 15.000
9 Kabel jumper F to F 50000 1 50000
Total Biaya (Rp) 1.250.000

3.2 Flowchart yang diajukan

Pada tahapan ini design yang telah dirancang akan diubah kedalam bahasa
pemrograman atau menerjemahkan data yang dirancang ke dalam bahasa
pemrograman agar nantinya dapat dimengerti oleh mesin komputer. Gamabar 3.6
berikut merupakan rangkaian flowchart agar proses pengcodingan menjadi
terarah.

23
Gambar 3.6 Flowchart yang diajukan

24
3.3 Tabel Schedule Pelaksanaan Kegiatan penelitian

Penjadwalan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada akhir bulan Juni 2021 dan
di akhir bulan Agustus 2021. Adapun rincian kegiatan ini dapat dilihat pada tabel
3.3 dibawah ini :

25
Tabel 3.3 Penjadwalan Pelaksanaan kegiatan

September
Mei 2021 Juni 2021 Juli 2021 Agustus 2021
No Rincian Kegiatan 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tinjauan pustaka
2 Observasi dan pengumpulan

data
3 Penyusunan proposal
4 Seminar proposal
5 Perancangan alat
6 Pembuatan alat
7 Pengujian Alat dan
Implementasi
8 Penyelesaian skripsi
9 Pengumpulan Skripsi

26
DAFTAR PUSTAKA

Ali, L., Aksan, & Sultan, A. R. (2019). Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada
Jaringan Distribusi 20 Kv Di Gardu Induk Daya. 5(1), 16–22.

Anna. (2019). Modul Converter (Adc Dan Dac) Dengan Seven Segment Display.
Jurnal Informanika, 5(1), 27.

Dimyati Ayatullah, M., Ariyanto Sandi, E., & Hendra Wibowo, G. (2019).
Rancang Bangun Absensi Mahasiswa Berbasis Fingerprint Menggunakan
Komunikasi Wireless. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 4(2),
152–158. https://doi.org/10.30591/jpit.v4i2.1123

Engineering, I., & Management, E. (2021). 戴志 敏 1 , 顾 丽原 1 , 诸竹 君 2.


35(2), 1–14.

Fernando, D. (2020). MSI Transaction on Education Monitoring Penggunaan


Daya Listrik Satu Fasa MSI Transaction on Education. 1(4).

Marbun, 2019. (2019). 牛 犇 1 王 储 2 宋明皓 3. Hubungan Pengetahuan Ibu


Hamil Dan Tingkat Ekonomi Tentang Kejadian Stunting, 2(2), 14–15.

Pi, R. (2019). 2) 3) 2). 7(2), 81–85.

Rahayu, E. S., & Nurdin, R. A. M. (2019). Perancangan Smart Home Untuk


Pengendalian Peralatan Elektronik Dan Pemantauan Keamanan Rumah
Berbasis Internet Of Things. Jurnal Teknologi, 6(2), 136–148.
https://doi.org/10.31479/jtek.v6i2.23

Ramadan, D. N., Permana, A. G., Mardiansyah, G., & Puspaningrum, D. (2015).


Design and Implementation Measuring Instrument and Information Systems
on Single-Phase Electrical. Jurnal Elektro Telekomunikasi Terapan, 2(2),
166–176.

Shaputra.R, Gunoto.P, I. . (2019). Kran Air Otomatis Pada Tempat Berwudhu

27
Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Uno. Sigma Teknika,
2(2), 192–201.

Studi, P., Elektro, T., Teknik, F., & Palembang, U. M. (2019). JURNAL SURYA
ENERGY| ISSN (p): 2528-7400 | ISSN (e): 2615-871X DOI : 4(1), 338–344.

Suteja, W. A., & Antara, adi surya. (2019). Sistem Pencatatan Pemakaian Listrik
Menggunakan Aplikasi Arduino. PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro,
6(2), 73–78. https://doi.org/10.33387/protk.v6i2.1229

28

Anda mungkin juga menyukai