Diajukan Oleh :
i
Analisis Sistem Kontrol dan Monitoring Peralatan Listrik dan
Pengaman Hubung Singkat Untuk Rumah Berbasis Iot Raspberry Pi
Diajukan Oleh :
Penguji I
(Nama,Gelar) tanggal :
Penguji II
(Nama,Gelar) tanggal :
Penguji III
(Nama,Gelar) tanggal :
Penguji IV
(Nama,Gelar) tanggal :
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………..ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
2.1 Sistem........................................................................................................5
2.10 Relay........................................................................................................13
2.11 Python......................................................................................................14
iii
3.1 Metode Prototype....................................................................................15
3.1.1 Tujuan..............................................................................................15
3.1.2 Proses...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................26
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Penelitian yang berkaitan dengan pembahasan ini adalah “Perancangan
Smart Home Untuk Pengendalian Peralatan Elektronik Dan Pemantauan
Keamanan Rumah Berbasis Internet Of Things” oleh (Rahayu & Nurdin,
2019) dimana penelitian ini menghasilkan suatu alat yang dapat memantau
kebocoran gas LPG, Suhu ruangan, pergerakan, dan Tinggi Air pada penampung,
alat ini juga dapat mengontrol beberapa peralatan listrik dengan mengirimkan Sms
ke alat menggunakan Arduiino dan modul GSM SIM900A. lalu penelitian kedua
yang berjudul “Monitoring Penggunaan Daya Listrik Satu Fasa” oleh
(Fernando, 2020), penelitian ini menghasilkan suatu alat yang dapat
memonitoring penggunaan daya listrik menggunakan visual studio, kelemahan
dari system ini adalah tidak dapat memprotesi atau mengamankan peralatan listrik
dari gangguan hubung singkat, serta penelitian mengenai hubung singkat yaitu
“Rancang Bangun Smart Plug Untuk Sistem Monitoring Dan Proteksi
Hubungsingkat Listrik” oleh (Dan & Hubungsingkat, 2019) penelitian ini
menggunakan Arduino dan nodemcu ESP-8266 menghasilkan alat smartplug
yang dapat memutuskan beban ketika adanya arus lebih sesuai dengan arus yang
ditentukan.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu maka
penulis menganalisa dengan membuat suatu alat kontrol dan monitoring serta
pengaman hubung singkat peralatan listrik rumah berbasis Internet of things,
menggunakan teknologi mikrokontroler terbarukan yaitu Raspberry pi, serta
sensor arus SCT-013, dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu, dan
mempermudah para pemilik rumah dalam mengontrol dan memonitoring
peralatan listrik serta mengamanakan rumah dari gangguan hubung singkat.
2
2. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat terhubung ke Raspberry pi
melalui IoT (Internet of Things) sebagai pengontrol dan monitoring
peralatan listrik.
3. Bagaimana memanfaatkan sensor Arus SCT 013-50A dan rensor tegangan
sebagai pendeteksi hubung singkat dan pengendali kontaktor.
1. Sensor Arus SCT-013 50-A untuk mendeteksi arus beban pada jala-jala
listrik rumah
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat kontrol dan
monitoring serta pengaman hubung singkat pada rumah menggunakan Raspberry
pi melalui aplikasi, kemudian menganalisa komponen, respon sistem, serta fungsi
proteksi mengontrol dan memonitoring dari jarak jauh ketika bepergian, serta
dapat menghindari terjadi nya kebakaran rumah akibat hubung singkat ( Short
Circuit ).
3
1.5 Manfaat Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan skripsi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang hasil-hasil yang didapat oleh peneliti
terdahulu dan ada hubungan nya dengan penelitian yang akan
dilakukan serta teori – teori dasar yang digunakan dalam
pembuatan skripsi atau tugas akhir.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB 2
4
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
5
Beban listrik merupakan resistance dalam ilmu listrik dimana dapat dirumuskan
pada hukum ohm :
V = I.R (1)……………………………………………………………………..(2.1)
Dengan:
Daya pada arus bolak-balik atau alternating current (ac) ada 3 macam yaitu daya
aktif, daya reaktif dan daya nyata. Daya aktif digunakan secara umum oleh
konsumen. Daya aktif inilah yang biasanya dapat dikonversikan dalam bentuk
kerja. Satuan daya aktif dinyatakan dalam watt
P = V.I.cos ∅…………………………………………...………………………(2.2)
Daya reaktif adalah jumlah daya untuk pembentukan medan magnet. dari
pembentukan medan magnet. Maka terbentuk fluks magnet. Satuan daya reaktif
dinyatakan dalam VAR. Daya reaktif (reactive power)
Q = V.I.sin θ [kVA]……………………...……………………………………(2.3)
Daya nyata adalah penjumlahan geometris dari daya aktif dan daya reaktif. Daya
nyata merupakan daya yang diproduksi oleh perusahaan sumber listrik untuk
diditribusikan ke konsumen, satuan daya nyata ini dinyatakan dalam VA
S=V.I [kVA]…………………………………………………………………..(2.4)
Dengan :
6
I : Arus [Ampere]
V : Tegangan [Volt]
Menurut (Ali, Aksan, & Sultan, 2019) hubung singkat adalah gangguan
yang paling sering terjadi pada penyaluran energi listrik. Gangguan adalah
penghalang dari suatu sistem yang sedang beroperasi atau suatu keadaan dari
sistem penyaluran tenaga listrik yang menyimpang dari kondisi normal. Biasanya
gangguan diakibatkan oleh kegagalan isolasi di antara penghantar fasa atau antara
penghantar fasa dengan bumi. Secara nyata kegagalan isolasi dapat menghasilkan
beberapa efek pada sistem yaitu menghasilkan arus yang cukup besar, atau
mengakibatkan adanya impedansi diantara konduktor fasa atau antara penghantar
fasa dan bumi.
7
Gambar 2.2 Proses Konversi ADC
Sumber : (Anna, 2019)
Menurut (Marbun, 2019) Sensor tegangan salah satu jenis sensor yang
berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Sensor ini didasarkan pada prinsip
tekanan resistensi dan dapat membuat tegangan input dari terminal mengurangi 5
kali dari tegangan asli. Sensor tegangan adalah suatu alat yang mengukur
tegangan pada alat elektronik. Sensor tegangan umumnya berupa sebuah
rangkaian pembagi tegangan atau yang biasa disebut voltage divider. Sensor ini
didasarkan pada prinsip redaman resistensi dan dapat membuat tegangan input
dari terminal berkurang sampai seperlima dari tegangan asli. Modul Sensor
tegangan dapat dilihat pada gambar 2.3 dibawah ini.
8
atau dapat disimpan untuk analisis lebih lanjut dalam system akuisisi data atau
dapat dimanfaatkan untuk tujuan control. Sensor arus telah banyak beredar di
pasaran, untuk itu salah satu sensor arus yang sering digunakan untuk memonitor
arus dengan sangat baik kerjanya adalah sensor SCT-013-00 seperti yang terlihat
pada gambar 2.4. Sensor ini tergolong ke current transformator sensor yang
ditujukan untuk khusus mengukur arus bolak – balik atau arus AC.
Agar dapat terhubung pada pin ADC (Analog Digital Converter) Mikrokontroler
diperlukan rangkaian driver sensor arus seperti yang terlihat pada gambar 2.5.
9
1. Menentukan arus maksimum yang akan dihitung (arus maksimum sensor)
2. Mengkonversi RMS arus maksimum menjadi peakcurrent, mengalikannya
dengan √2.
Primary peak-current = RMS current × √2 = Arus maksimum Sensor ×
1.414 = 141.4 A………………………………………………………..(2.5)
3. Membagi peak-current dengan jumlah putaran sensor arus untuk
menentukan peak-current di kumparan sekunder. Sensor arus YHDC
SCT013 memiliki 2000 putaran.
Secondary peak-current = Primary peak-current / no. of turns……….(2.6)
4. Untuk meningkatkan resolusi pengukuran, tegangan yang melintasi
resistor beban pada arus puncak harus sama dengan setengah dari tegangan
referensi Mikrokontroller (AREF / 2).
Ideal burden resistance = (AREF/2) / Secondary peakcurrent……..…(2.7)
Menurut (Rahayu & Nurdin, 2019) Internet of Things (IoT) adalah istilah
yang baru-baru ini banyak ditemukan tetapi hanya sedikit yang mengerti arti
istilah ini. Internet of Things secara umum dapat diartikan sebagai benda di
sekitarkita yang dapat berkomunikasi satu sama lain melalui internet. Internet of
Things memiliki konsep memperluas manfaat yang terhubung dalam koneksi
internet terus menerus. Internet of Things (IoT) merupakan topik yang
berkembang dalam dunia teknologi. Semakin banyak project-project
pengembangan perangkat keras yang didanai termasuk untuk menghubungkan
beberapa obyek cerdas seperti pusat pemantau cuaca, kamera, perangkat pemantau
energi dan bahkan robot yang terhubung dengan jaringan internet. Banyak industri
besar seperti Google dan Samsung juga memasuki pasar dengan menampilkan
kemampuan menghubungkan beberapa obyek/perangkat yang digunakan manusia
dan yang saling terhubung melalui jaringan internet. Disisi lain, jutaan orang
didunia menggunakan platform Arduino untuk membuat project perangkat
kerasnya. Sebab arduino sangat mudah digunakan, berbagai kalangan meski tanpa
latar belakang kemampuan teknologi, namun tetap mampu membangun project
10
perangkat keras yang menakjubkan. Konsep Internet Of Things ( IoT )
dapat dilihat pada gambar 2.6 dibawah ini.
2.8 Raspberry Pi
11
Wireless LAN 2.4GHz 802.11n tersedia dalam chip board BCM43438 seperti
yang terlihat pada gambar 2.8. IEEE 802.11 adalah seperangkat standar IEEE
yang mengatur metode transmisi menggunakan jaringan nirkabel. Standar IEEE
802.11 tersebut terdiri dari beberapa versi yaitu: versi 802.11a, 802.11b, 802.11g,
802.11n, dan 802.11ac. 802.11n merupakan gabungan dari standar 802.11a dan
802.11g mempunyai kemampuan peningkatan kecepatan 54 Mbit/s to 600 Mbit/s,
meningkatkan keamanan, dan meningkatkan throughput.
12
2.10 Relay
Adapun simbol dan keterangan pin relay dapat dilihat pada gambar 2.11 dibawah
ini
13
Gambar 2.11 Simbol dan keterangan pin Relay
Sumber : https://theorycircuit.com/spdt-relay-dpdt-relay/
2.11 Python
Sumber : (https://quickapptechnologies.com/Training/Python)
14
15
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1 Tujuan
Tujuan model Prototype ini adalah mengembangkan model awal yang
masih menggunakan sistem manual menjadi sebuah sistem otomatisasi.
3.1.2 Proses
Pada gambar 3.1 adalah merupakan model prototype yang digunakan dalam
penelitian ini dimulai dari pengumpulan kebutuhan, membangun prototype,
16
dilanjutkan dengan evaluasi prototype kemudian mengkodekan sistem dan
menguji sistem. Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem maka langkah
berikutnya evaluasi sistem lalu penggunaan sistem.
17
h. Komputer.
2. Software
Software yang digunakan untuk membuat coding program adalah python
versi 3.6, dan Notepad ++
maupun output yang akan dihasilkan oleh alat yang dibuat. Adapun rancangan
prototype yang akan dibangun adalah seperti yang terlihat pada gambar 3.2
berikut
Adapun blok diagram sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.3
dibawah ini
18
Gambar 3.3 Blok diagram alat
Dari blok diagram diatas dapat dijelaskan alur kerja sistem adalah sebagai berikut
1. Sensor Arus SCT 013-50A terhubung pada jalur input ADC (IC
MCP3008) untuk mendeteksi arus beban pada jala-jala listrik kemudian
dikonversi menjadi data digital oleh ADC dan diteruskan ke Raspberry pi
untuk diolah menjadi pengukurann arus digital.
2. Sensor Tegangan terhubung pada jalur input ADC yaitu pada pin CH(1)
IC MCP3008 untuk mendeteksi tegangan pada jala-jala listrik kemudian
dikonversi menjadi data digital oleh ADC dan diteruskan ke Raspberry pi
menjadi pengukuran tegangan digital.
3. Raspberry pi mengolah data Sensor menghasilkann data arus, tegangan
dan daya, serta mengontrol output berupa 4 buah Relay
4. Relay (1) merupakan output yang berfungsi untuk menghubungkan dan
19
6. Relay (3) merupakan output yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan tegangan pada beban (3) berupa Steker kontak untuk beban
variasi
7. Relay (4) merupakan output yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan tegangan pada kontaktor
8. Kontaktor berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sumber
tegangan jala-jala listrik ke beban ketika terjadi hubung singkat.
9. Jaringan internet menghubungkann Raspberry pi ke internet agar dapat
terhubung pada cloud server internet of things
10. Smartphone Android berfungsi untuk mengontrol 4 buah beban serta
memonitoring status beban, Arus, Tegangan, daya, serta notifikasi
peringatan ketika terjadi hubung singkat.
Berikut gambar rancangan aplikasi sebagai pengontrol dan monitoring alat, di
rancang menggunakan Platform AppInventor MIT 2 dan diinstal kedalam
smartphone Android
Adapun bentuk tampilan form display pada aplikasi dapat dilihat pada gambar
3.5 dibawah ini
20
Gambar 3.5 Form display Aplikasi
Dari gambar 3.5 diatas merupakan rancangan tampilan pada form display dengan
keterangan masing-masing komponen terdapat pada table 3.1 dibawah ini
21
Arus, Tegangan, Daya, serta
Status status sitem “ terjadi
proteksi” / “ Sistem Aman”
Sebagai indikator warning
ketika terjadi proteksi maka
6 Shape 5 Indikator_warning
shape5 akan berubah warna
kuning berkedip-kedip
Sebagai tombol kontrol untuk
7 Button 1 - button 4 Btn_on_of_(1-4) menghidupkan atau
mematikan beban listrik
3.1.3.6 Evaluasi
Mengevaluasi alat yang sudah jadi apakah sudah sesuai dengan keinginan
peneliti atau belum. Jika belum, maka sistem akan direvisi kembali dan kembali
ketahap 4 dan 5. Jika alat sudah dikatakan OK maka sistem siap dilanjutkan pada
tahap selanjutnya.
22
3.1.3.7 Menggunakan alat
Tahap ini merupakan tahap akhir dari pembuatan alat dengan metode
Prototyping Model. Pada tahap ini alat yang sudah jadi dan sudah lulus uji, siap
untuk digunakan. Adapun langkah-langkah dalam Prosedur penggunaan alat
adalah sebagai berikut
Pada tahapan ini design yang telah dirancang akan diubah kedalam bahasa
pemrograman atau menerjemahkan data yang dirancang ke dalam bahasa
pemrograman agar nantinya dapat dimengerti oleh mesin komputer. Gamabar 3.6
berikut merupakan rangkaian flowchart agar proses pengcodingan menjadi
terarah.
23
Gambar 3.6 Flowchart yang diajukan
24
3.3 Tabel Schedule Pelaksanaan Kegiatan penelitian
Penjadwalan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada akhir bulan Juni 2021 dan
di akhir bulan Agustus 2021. Adapun rincian kegiatan ini dapat dilihat pada tabel
3.3 dibawah ini :
25
Tabel 3.3 Penjadwalan Pelaksanaan kegiatan
September
Mei 2021 Juni 2021 Juli 2021 Agustus 2021
No Rincian Kegiatan 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tinjauan pustaka
2 Observasi dan pengumpulan
data
3 Penyusunan proposal
4 Seminar proposal
5 Perancangan alat
6 Pembuatan alat
7 Pengujian Alat dan
Implementasi
8 Penyelesaian skripsi
9 Pengumpulan Skripsi
26
DAFTAR PUSTAKA
Ali, L., Aksan, & Sultan, A. R. (2019). Analisis Gangguan Hubung Singkat Pada
Jaringan Distribusi 20 Kv Di Gardu Induk Daya. 5(1), 16–22.
Anna. (2019). Modul Converter (Adc Dan Dac) Dengan Seven Segment Display.
Jurnal Informanika, 5(1), 27.
Dimyati Ayatullah, M., Ariyanto Sandi, E., & Hendra Wibowo, G. (2019).
Rancang Bangun Absensi Mahasiswa Berbasis Fingerprint Menggunakan
Komunikasi Wireless. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 4(2),
152–158. https://doi.org/10.30591/jpit.v4i2.1123
27
Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Uno. Sigma Teknika,
2(2), 192–201.
Studi, P., Elektro, T., Teknik, F., & Palembang, U. M. (2019). JURNAL SURYA
ENERGY| ISSN (p): 2528-7400 | ISSN (e): 2615-871X DOI : 4(1), 338–344.
Suteja, W. A., & Antara, adi surya. (2019). Sistem Pencatatan Pemakaian Listrik
Menggunakan Aplikasi Arduino. PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro,
6(2), 73–78. https://doi.org/10.33387/protk.v6i2.1229
28