TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Covid-19
Dalam penerapannya, saat ini telah banyak kita jumpai fasilitas tempat
mencuci tangan hampir disetiap tempat baik itu ditempat umum seperti taman,
pasar, pusat perbelanjaan, maupun perkantoran dan sekolah. Namun tak jarang
juga masih banyak tempat yang belum terdapat tempat untuk mencuci tangan.
Dalam upaya pengaturan jarak, telah dilakukan disetiap tempat-tempat umum
seperti taman dan pusat perbelanjaan seperi mall dan supermarket, sedangkan
untuk tempat umum seperti pasar sendiri masih belum maksimal dalam upaya
penerapan jaga jarak ini. Sedangkan untuk pembersihan dan disinfektasi
lingkungan secara berkala telah dilakukan sesuai dengan apa yang diinstruksikan.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir terlihat kesadaran dari masyarakat akan
bahaya dari Covid-19 mulai menurun. Hal tersebut terlihat dari banyaknya
masyarakat yang tidak menggunakan masker di tempat umum, bahkan tidak
menjaga jarak di keramain. Ini mengindetifikasikan bahwa sebaik apapun
peraturan yang dibuat oleh pemerintah, serta setegas apapun aparat penegak
hukum dalam menjalankan peraturan yang berlaku, jika tidak didukung oleh
kesadaran masyarakat dalam melindungi dirinya sendiri, tidak akan pernah
tercapai suatu penegakan hukum seperti yang diinginkan.
2.1.3 Identifikasi
2.1.4 Raspberry Pi .
Wireless LAN 2.4GHz 802.11n tersedia dalam chip board BCM43438. IEEE
802.11 adalah seperangkat standar IEEE yang mengatur metode transmisi
menggunakan jaringan nirkabel. Standar IEEE 802.11 tersebut terdiri dari
beberapa versi yaitu: versi 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n, dan 802.11ac.
802.11n merupakan gabungan dari standar 802.11a dan 802.11g mempunyai
kemampuan peningkatan kecepatan 54 Mbit/s to 600 Mbit/s, meningkatkan
keamanan, dan meningkatkan throughput.
2.1.5 Pi Camera
V .t
S=
2
……………………………………………………(2.1)
2. s
t=
v
………………………………………………(2.2)
Dimana :
v = cepat rambat suara di udara yaitu 340 m/detik (1 cm setiap 29,034 μS)
lebar pulsa
Jarak LCD= … … … … … … … … … … … … … ..(2.3)
29.034
Dimana :
Sumber : (https://id.aliexpress.com/item/32860955758.html)
2.1.8 Servo
Menurut (Siallagan, 2019) Motor servo hanya memiliki 3 kabel yang mana
masing-masing fungsinya terdiri dari positif (Vcc), negatif (Ground) dan kontrol
(Signal). Motor servo mampu bergerak searah jarum jam ataupun berlawanan arah
jarum jam tanpa membalik pin konektor pada motor servo, hal ini disebabkan
bahwa pada motor servo telah terdapat driver untuk membalik polaritas motor DC
yang ada pada motor servo. Motor servo jenis standar hanya dapat berputar 180°
searah atau berlawanan arah jarum jam. Prinsip kerja motor servo standar adalah
kaki sinyal motor servo diberi sinyal digital dengan lebar sinyal antara 0,60
milidetik sampai 2,00 milidetik.
Adapun bentuk fisik dan keterangan komponen pada motor Servo MG995 dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Sumber : (https://otomasi.sv.ugm.ac.id/2019/12/25/servo-controller-circuit-using-
ic-ne555/)
2.1.9 Power Supply
Power Supply pada dasarnya memiliki 4 bagian utama agar dapat menghasilkan
arus DC yang stabil. Keempat bagian utama tersebut diantaranya adalah:
1. Transformator
Transformator yang digunakan untuk power supply adalah transformator
jenis step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sesuai
dengan kebutuhan komponen elektronika yang terdapat pada
rangkaiannya. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan
yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan primer merupakan input
dari transformator sedangkan outputnya adalah lilitan sekunder.
2. Rectifier
Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian elektronika dalam
power supply yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi
gelombang DC setelah tegangannya diturunkan oleh transformator step
down.
3. Filter
Dalam rangkaian power supply, filter digunakan untuk meratakan sinyal
arus yang keluar dari rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponen
kapasitor.
4. Voltage Regulator
Untuk menghasilkan tegangan dan arus DC yang tetap dan stabil,
diperlukan voltage regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan
sehingga tegangan output tidak dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan
juga tegangan input yang berasal output filter. Voltage regulator pada
umumnya terdiri dari dioda zener, transistor atau IC (integrated circuit).
2.1.10 Python
Sumber : (https://quickapptechnologies.com/Training/Python)
2.1.11 Open CV
Sumber : (https://icon-icons.com/icon/opencv-logo/170888)
Menurut (Dompeipen, Najoan, Elektro, Sam, & Manado, 2021) Pada saat
manusia melihat sebuah objek dalam gambar maka otak manusia akan dapat
langsung mengenali objek, letak, beserta kondisi interaksi yang terjadi. Dengan
sistem visual manusia yang cepat dan akurat, memungkinkan manusia untuk dapat
melakukan tugas-tugas kompleks. Namun bagaimana jika tugas-tugas kompleks
tersebut dilakukan oleh sebuah komputer. Untuk itu dibutuhkan sebuah algoritma
yang cepat dan akurat yang akan memungkinkan komputer dapat melakukan hal
serupa hingga berpotensi untuk menyelesaikan tugas secara umum. Deteksi objek
merupakan salah task dari computer vision. Deteksi objek adalah suatu proses
yang digunakan untuk menentukan keberadaan objek tertentu didalam suatu citra
digital. Proses deteksi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam metode
yang umumnya melakukan pembacaan fitur-fitur dari seluruh objek pada citra
input. Fitur dari objek pada citra input tersebut akan dibandingkan dengan fitur
dari model yang digunakan atau template. Hasil perbandingan tersebut dapat
digunakan untuk menentukan apakah suatu objek terdeteksi sebagai template yang
dimaksud atau tidak. Sistem deteksi objek perlu melatih dan menguji dataset
dengan bounding box dan diberi label untuk kelas per setiap objek untuk proses
pengenalan. Demi mencapai tujuan ini, ada banyak dataset untuk menghasilkan
model Deep Learning seperti Pascal-VOC, MS COCO, atau bahkan dapat
menggunakan dataset yang dibuat sendiri
2.1.14 K.MobileNet
2.2 FlowChart
DAFTAR PUSTAKA
Dompeipen, T. A., Najoan, M. E. I., Elektro, J. T., Sam, U., & Manado, R. (2021).
Computer Vision Implementation for Detection and Counting the Number of
Humans. 16(1), 65–76.
Zulkhaidi, T. C. A.-S., Maria, E., & Yulianto, Y. (2020). Pengenalan Pola Bentuk
Wajah dengan OpenCV. Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI),
3(2), 181. https://doi.org/10.30872/jurti.v3i2.4033