Anda di halaman 1dari 10

SISTEM WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 2560

PADA APLIKASI PEMBUATAN CUKA KAYU DENGAN PEMBAKARAN


SAMPAH ORGANIK

Mochamad Rizky Rahmadi 1, Yamato 2, Evyta Wismiana 3

ABSTRAK
Infrastruktur global untuk masyarakat memungkinkan layanan yang canggih, dengan menghubungkan
objek (Things) baik fisik maupun virtual berdasarkan teknologi pertukaran informasi dan
perkembangannya. Atas dasar pemikiran tersebut dibuat perancangan alat pengendalian pembakaran
sampah organik pada pembuatan cuka kayu menggunakan akses wireless. Indikator dalam pemilihan
teknologi pengolahan limbah sampah organik merupakan teknologi yang mempunyai keefektifan yang
cukup tinggi dalam mengatasi masalah yang timbul atau minimal dapat mengurangi bobot masalah
menumpuknya sampah di area lingkungan masyarakat dengan mendapatkan hasil yang positif. Sistem
pembakaran sampah organik menggunakan akses wireless bekerja secara otomatis ketika suplai listrik
dari PLN dengan memberikan tegangan pada catu daya untuk mengaktifkan modul Wi-Fi nodeMCU,
mikrokontroller ATmega 2560, LCD, motor servo, flame sensor, water sensor, buzzer dan LED.
Pembakaran dilakukan sebanyak 3 kali sebagai perbandingan hasil cuka kayu yang dilakukan selama
10 menit setiap 1 kali pembakaran dengan total hasil yang diperoleh 16,8 ml cuka kayu. Proses
pengoperasian melalui internet menggunakan kecepatan tautan internet 72 Mbps untuk pengoperasian
komunikasi saat pengendalian melalui smartphone dan menghasilkan air cuka kayu yang dapat
digunakan pada bidang pertanian untuk masyarakat.

Kata kunci : Blynk, Mikrokontroller, Motor Servo, NodeMCU.

dirancang alat pengendalian pembakaran


I. PENDAHULUAN sampah organik pada pembuatan cuka kayu
menggunakan sistem IoT dengan akses
wireless dan memanfaatkan mikrokontroller
1.1 Latar Belakang
Arduino mega 2560 serta sensor-sensor yang
Salah satu perkembangan teknologi internet mendukung. Indikator dalam pemilihan
pada saat ini adalah perkembangan Internet of teknologi pengolahan limbah sampah organik
Things (IoT). Infrastruktur global untuk merupakan teknologi yang mempunyai
masyarakat informasi memungkinkan layanan keefektifan yang cukup tinggi. Selain itu
yang canggih, dengan menghubungkan objek teknologi tersebut dapat mengatasi masalah
(Things) baik fisik maupun virtual berdasarkan yang timbul atau minimal dapat mengurangi
teknologi pertukaran informasi saat ini dan bobot masalah menumpuknya sampah di area
perkembangannya. [1] lingkungan masyarakat. [4]
Konsep dari IoT terkait dengan
mengkoneksikan smartphone dengan modul
1.2 Maksud dan Tujuan
Wi-Fi dengan akses wireless melalui protokol
yang disetujui dan pertukaran informasi yang Maksud dan tujuan dari tugas akhir ini adalah
mendapatkan identifikasi pengetahuan, menghasilkan rancangan alat dengan
pengendalian, pelacakan lokasi, monitoring dan menggunakan mikrokontroller ATmega 2560
manajemen. [2] dengan 256 KB Flash dan clock speed 16 MHz,
Pengendalian jarak jauh menggunakan wireless modul Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 GHz, motor
sangat bermanfaat jika dilakukan pada daerah
servo 40º dan 90º dan sensor pendeteksi air dan
yang luas, daerah yang berbahaya atau untuk
kecepatan pengambilan data. [3] api yang dapat membantu mempermudah untuk
Pemanfaatan IoT menggunakan akses wireless pembuatan cuka kayu dan mengendalikannya
pada sistem kendali untuk pembakaran dan dengan sistem wireless.
melakukan otomatisasi pekerjaan, maka

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 1


1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak terlalu meluas dan
menyimpang dari tujuan maka perlu dilakukan
suatu pembahasan mengenai:
1. Mikrokontroller yang digunakan adalah
Arduino Mega 2560.
2. Modul internet nodeMCU untuk
prngiriman data ke Android smartphone.
Gambar 1 Sinyal Informasi Digital
3. Sensor yang digunakan adalah flame
sensor dan water sensor.
Pada gambar 1 di atas dijelaskan bahwa sinyal
4. Komunikasi menggunakan akses
informasi digital menghasilkan pembawa
wireless smartphone.
dengan salah satu dari dua kemungkinan, yaitu:
5. Sampah organik yang di olah yaitu
a. Pulsa atau cahaya inframerah pada kondisi
batang kayu.
On untuk digital 1 dan pada kondisi Off
untuk digital 0.
II. TEORI DASAR
b. Gelombang radio untuk suatu frekuensi
2.1 Sistem komunikasi
mewakili digital 1 dan frekuensi yang lain
Kata komunikasi merupakan suatu kata yang
untuk digital 0.
dapat diartikan sebagai cara untuk
Selain sinyal digital yang dapat memodulasi,
menyampaikan atau menyebarluaskan data dan
adapun sinyal analog yang dapat memodulasi
informasi, sedangkan kata informasi berarti
sama seperti digital. Gambar 2 berikut
berita, pikiran, pendapat dalam berbagai
merupakan sinyal informasi analog : [5]
bentuk. Komunikasi terjadi bilamana informasi
ditransmisikan atau dikirimkan antara sumber
informasi dan pengguna informasi. Tiga
komponen pokok sistem informasi yaitu
sumber (source), kanal (channel) sebagai
media komunikasi dan penerima (sink,
receiver, user, distination. Konsep utama
komunikasi elektronika yaitu terletak pada Gambar 2 Sinyal Informasi Analog
modulasi. Modulasi dapat digambarkan sebagai
2.2 Internet
cara-cara bagaimana informasi dipindahkan
Internet kepanjangan dari Interconnection
dari bentuk sinyal informasi yang frekuensinya
Networking adalah seluruh jaringan komputer
relatif rendah menjadi gelombang
yang saling terhubung menggunakan standar
elektromagnetik dengan frekuensi yang lebih
transmission control protokol/internet TCP/IP
tinggi. Gelombang elektromagnetik frekuensi
tinggi ini berperan sebagai pembawa atau sebagai protokol pertukaran paket. Internet
carrier. Pada prinsipnya, sinyal pembawa atau Internetworking secara umum
dimodifikasi atau diubah oleh sinyal informasi didefinisikan sebagai jaringan komputer
pada bagian sender dan pembawa yang terbesar di dunia yang menghubungkan
termodifikasi itu dideteksi kembali pada semua jaringan komputer yang ada
receiver listener untuk menemukan sinyal (Intranet, Wide Area Network,
informasi kembali. Sinyal informasi digunakan Metropolitan Area Network dan lain-lain)
untuk memodulasi pembawa dapat berbentuk beserta semua komputer, perangkat terhubung
digital atau analog. Gambar 1 berikut bentuk (Smartphone, tablet, komputer, switch, router,
sinyal informasi digital : [5] hub dan perangkat penghubung lainnya) serta
penggunaan komputer. [7]

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 2


2.2.1 Internet of things 2.3 Modul Wi-Fi NodeMCU
Internet of Things (IoT) menggunakan Modul Wi-Fi nodeMCU adalah firmware
beberapa teknologi yang secara garis besar interaktif berbasis LUA. Gambar 5 berikut
digabungkan menjadi satu kesatuan modul Wi-Fi nodeMcu : [10]
diantaranya sensor sebagai pembaca data,
koneksi internet dengan beberapa macam
topologi jaringan RFID wireless sensor
network dan teknologi yang akan terus
bertambah sesuai dengan kebutuhan. Gambar 3 Gambar 5 Modul Wi-Fi NodeMCU
berikut mengenai Internet of Things: [7]
2.4 Mikrokontroller ATmega 2560
Arduino Mega 2560 adalah papan
pengembangan mikrokontroller yang berbasis
Arduino dengan menggunakan chip ATmega
2560. Board ini memiliki pin I/O yang cukup
Gambar 3 Internet of Things banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (14
pin diantaranya adalah PWM), 16 pin analog
2.2.2 Jaringan wireless input, 4 pin UART (serial port hardware).
Wireless atau wireless network merupakan Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah
sekumpulan komputer yang saling terhubung oscillator 16 MHz, sebuah port USB, power
antara satu dengan yang lainnya sehingga jack DC, ICSP header dan tombol reset.
terbentuk sebuah jaringan komputer dengan Gambar 6 berikut Arduino mega 2560 : [11]
menggunakan media udara/gelombang sebagai
jalur lintas datanya. sekumpulan standard yang
digunakan untuk jaringan lokal nirkabel
(Wireless Local Area Network) WLAN yang
didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. terdapat Gambar 6 Arduino Mega 2560
3 varian terhadap standard tersebut yaitu
802.11b atau WIFI (Wireless Fidelity), 802.11a 2.5 Liquid Crystal Display
(WIFI5) dan 802.11 ketiga standard tersebut Liquid Crystal Display (LCD) merupakan salah
biasa disingkat 802.11a/b/g. Versi 802.11b satu alat penampil yang sekarang ini mulai
ketiga memiliki kemampuan transfer data banyak digunakan. Beberapa keuntungan LCD
kecepatan tinggi hingga 11 Mbps pada band dibandingkan dengan CRT adalah konsumsi
frekuensi 2,4 GHz. Versi berikutnya 802.11a daya yang relatif kecil, lebih ringan, tampilan
untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 yang lebih bagus. Gambar 7 berikut LCD : [12]
Mbps pada frekuensi 5 GHz sedangkan 802.11g
berkecepatan tinggi 54 Mbps dengan frekuensi
2,4 GHz. Gambar 4 berikut koneksi wireless
menggunakan smartphone : [7] Gambar 7 LCD 16 x 2

2.6 Motor Servo Mg995


Motor servo adalah sebuah motor dengan
sistem closed feedback dimana posisi dari
motor akan diinformasikan kembali ke
rangkaian kontrol yang ada di dalam motor
Gambar 4 Koneksi Wireless menggunakan servo. Gambar 8 berikut bentuk dari motor
Smartphone servo : [13]

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 3


III. PERANCANGAN ALAT
3.1 Umum
Secara garis besar sistem pengendalian
pembakaran sampah organik menggunakan
media Android dibagi menjadi dua bagian yaitu
perangkat keras (hardware) dan perangkat
Gambar 8 Motor Servo Mg995
lunak (software). Dari alat tersebut terkoneksi
langsung pada LCD sebagai indikator dari alat
2.7 Catu Daya
untuk notifikasi kendali yang akan
Catu daya atau power supply merupakan suatu
dikendalikan oleh Android dengan
ragkaian yang paling penting bagi sistem
memanfaatkan jaringan Wi-Fi pada nodeMCU.
elektronika. Ada dua sumber catu daya yaitu
Gambar 11 berikut blok diagram alat
sumber AC dan sumber DC. Sumber AC yaitu
pembakaran sampah dengan sistem IoT :
sumber tegangan bolak-balik, sedangkan
sumber tegangan DC merupakan sumber
tegangan searah. . Dari sumber AC dapat
disearahkan menjadi sumber DC dengan
menggunakan rangkaian penyearah yang
dibentuk dari diode.

2.8 Sensor
Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan
untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, Gambar 11 Blok Diagram Alat Pembakaran
panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan Sampah Organik
arus listrik. Sensor yang digunakan yaitu flame
3.2 Flow Chart Diagram
sensor dan water sensor. Flame sensor
merupakan sensor yang dapat mendeteksi nyala Arduino Mega 2560 yang berfungsi sebagai
api yang memiliki panjang gelombamg antara pengendali, disuplai tegangan dari catu
760 nm – 1100 nm. S Gambar 9 berikut bentuk daya akan terhubung dengan nodeMCU,
fisik dari flame sensor yang digunakan : LCD, dan motor servo. Alat ini dilengkapi
dengan sistem komunikasi dan pengendali
melalui Android smartphone yang
terhubung melalui koneksi internet Wi-Fi.
Gambar 12 berikut flow chart diagram pada
sistem pembakaran :
Gambar 9 Flame Sensor

Water sensor bekerja untuk memberikan signal


kepada alarm/automation bahwa permukaan air
telah mencapai level yang telah deprogram
pada Arduino. Gambar 10 berikut bentuk fisik
dari water sensor :

Gambar 10 Water Sensor Gambar 12 Flow Chart Diagram

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 4


3.3 Perancangan Hardware tersebut dihubungkan langsung dengan
Dalam perancangan hardware, jenis Arduino mega 2560 sesuai dengan port yang
mikrokontroller yang digunakan adalah telah diprogram sebagai port untuk LCD
mikrokontroller jenis Arduino mega 2560 yang monitor. Gambar 15 berikut rangkaian LCD
memiliki 54 I/O. Perancangan hardware terdiri dengan Arduino mega 2560 :
dari perancangan catu daya, perancangan
rangkaian LCD 16x2, perancangan rangkaian
motor servo mg995, perancangan rangkaian
nodeMCU, perancangan rangkaian flame
sensor, water sensor, buzzer, LED dan
perakitan peralatan pendukung. Gambar 13
berikut rangkaian keseluruhan alat :

Gambar 15 Rangkaian LCD dengan Arduino

3.3.3 Perancangan rangkaian interkoneksi


nodeMCU
NodeMCU berfungsi sebagai modul
penghubung terjadinya komunikasi pada proses
terjadinya pembakaran untuk menghasilkan
cuka kayu. Gambar 16 berikut rangkaian
Gambar 13 Rangkaian Keseluruhan
interkoneksi modul wifi nodeMCU :

3.3.1 Perancangan catu daya


Pada perancangan catu daya ini daya keluaran
yang diinginkan 9 Volt DC, 12 Volt DC dan 5
Volt DC. Daya 9 Volt untuk suplai
mikrokontroler, daya 12 Volt untuk suplai daya
motor servo, dan daya 5 Volt untuk suplai
sensor. Gambar 14 berikut rangkaian catu daya
(power supply) :

Gambar 16 Rangkaian Interkoneksi


NodeMCU

3.3.4 Perancangan rangkaian motor servo


mg995
Motor servo berfungsi sebagai penggerak
pemantik api dan pengatur gas. Untuk servo
pemantik api di atur pada putaran 90º. Pada saat
Gambar 14 Rangkaian Catu Daya pemantik sudah digerakkan, motor servo untuk
pemantik kembali pada posisi 0º. Untuk motor
3.3.2 Perancangan interkoneksi LCD servo pengatur gas di atur pada putaran 40º, dan
Pada LCD monitor ini mempunyai beberapa akan kembali ke posisi 0º sesuai waktu yang
pin beberapa pin diantaranya yaitu Rs, Rw, E telah di atur pada program. Gambar 17 berikut
(Enable), D0-D7, ground dan Vcc. Pin – pin rangkaian interkoneksi motor servo mg995 :

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 5


IV. PENGUJIAN DAN ANALISA
4.1 Prosedur Pengoperasian Alat
Pada prosedur pengoperasian sistem
pembakaran menggunakan motor servo dan
terdeteksi api oleh flame sensor berbasis
mikrokontroller menggunakan akses internet.
Sebelum dioperasikan mikrokontroller
dimasukkan program sebagai berikut :
Gambar 17 Rabgkaian Motor Servo Mg995 *// SISTEM WIRELESS BERBASIS
MIKROKONTROLLER ATMEGA 2560
3.3.5 Perancangan interkoneksi sensor dan PADA APLIKASI PEMBUATAN CUKA
buzzer KAYU DENGAN PEMBKARAN SAMPAH
Sensor dan buzzer mempunyai fungsi yang ORGANAIK
penting, dimana proses pembakaran #include <Servo.h>
berlangsung agar dapat diketahui, maka peran #include <LedFlasher.h>
sensor dan buzzer yang jadi pengirim notifikasi #include <Wire.h>
pada smartphone dan LCD dan buzzer #include <LiquidCrystal_I2C.h>
nemberikan notifikasi bunyi. Gambar 18 LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // Set the
berikut rangkaian interkoneksi sensor dan LCD I2C address
buzzer : void setup() {
servopemantikk.write(10);
servogass.write(180);
servogass.attach(9); //Pin servo gas
servopemantikk.attach(8); //Pin servo pemantik
pinMode (sensorapi, INPUT);
pinMode (sensorair, INPUT);
Output dari nodemcu
pinMode (buzzer, OUTPUT);
Gambar 18 Rangkaian Interkoneksi Sensor pinMode (ledgasabis, OUTPUT);
dan Buzzer pinMode (keadaanapi, OUTPUT);
pinMode (pemicupembakaran1, OUTPUT);
3.4 Perancangan Software pinMode (pemicupembakaran2, OUTPUT);
Perancangan Bahasa pemrograman ini pinMode (pemicupembakaran3, OUTPUT);
menggunakan software IDE Arduino. pinMode (statuson, OUTPUT);
Dijalankan software IDE Arduino pada lokasi lcd.begin();
desktop layar komputer/laptop. Gambar 19 }
berikut program pada pengkoneksian modul
Wi-Fi dengan jaringan Wi-Fi : 4.2 Data Hasil Pengujian dan Analisa Alat
4.2.1 Pengujian dan Analisa Power Supply
Pengujian yang dilakukan pada power supply
adalah untuk mengukur tegangan yaitu
diantaranya tegangan sumber (PLN), tegangan
input dan output dan tegangan output dari tiap
pin terminal output power supply. Tabel 1
berikut hasil pengukuran rangkaian power
supply :
Gambar 19 Koneksi Wi-Fi pada NodeMCU

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 6


Tabel 1 Hasil Pengukuran Rangkaian Power Tabel 2 Analisa Flame Sensor
Supply Indikator Notifikasi
Proses Kondisi
Hasil Hasil Hasil Buzzer LED LCD
Objek Ukur Ukur Ukur Rata- Pembakaran 1 On Off 0 Bekerja
yang 1 2 3 rata
diukur Volt Volt Volt (Volt) Pembakaran 2 On Off 0 Bekerja
(V) (V) (V) Pembakaran 3 On Off 0 Bekerja
Sumber
221,9 221,1 221,6 221,5
Teg. AC
Output 12 4.2.3 Pengujian dan analisa water sensor
11,78 11,79 11,79 11,78
VDC Water sensor diuji dengan cara
Output 9
9,02 9,02 9,00 9,01 menghubungkan water sensor pada Arduino
VDC
Output 5 mega 2560 dengan program yang telah
5,05 5,06 5,06 5,05
VDC
dimasukkan, sehingga dapat diketahui apakah
4.2.2 Pengujian dan analisa flame sensor sensor tersebut dapat berfungsi dengan baik
Pengujian dilakukan bertujuan untuk atau tidak. Gambar 22 berikut pengujian water
mengetahui berfungsi atau tidaknya sensor sensor :
dalam mendeteksi nyala api, dengan
menggunakan gelombang digital pada Arduino
mega 2560. Gambar 20 berikut pendeteksian
api menggunakan flame sensor :

Gambar 22 Pengujian Water Sensor

Asap proses pembakaran akan mengendap pada


Gambar 20 Pendeteksian Api menggunakan
penampung air yang akan menghasilkan air
Flame Sensor
cuka kayu. Tabel 3 analisa pada water sensor
Saat api terdeteksi maka flame sensor akan saat terdeteksi atau tidaknya air :
bekerja dan memberikan notifikasi pada LCD Tabel 3 Analisa Water Sensor
Indikator
dan smartphone. Gambar 21 berikut notifikasi Proses waktu
buzzer LED
Value
pada LCD dan smartphone : Pembakaran 1 10 menit On Off 480
Pembakaran 2 10 menit On Off 491
Pembakaran 3 10 menit On Off 509

Pada ketiga pembakaran dapat dilihat value


pada LCD sebagai nilai output analog pada
water sensor. Nilai hasil konversi analog pada
water sensor bisa mencapai skala 0-1200.
Gambar 23 berikut grafik pada water sensor :
Gambar 21 Notifikasi pada LCD dan
Smartphone grafik water sensor
pembakaran 1
VALUE ANALOG

Flame sensor dapat bekerja pada jarak tertentu 1000 pembakaran 2


karena sensitifitas pada flame sensor tidak pembakaran 3
dapat mendeteksi pada jarak jauh. Flame sensor 500
menggunakan tegangan 5 Volt DC. Kinerja dari 480 491 509
flame sensor dapat dilihat dari Tabel 2 berikut 0
10 20 30
hasil analisa flame sensor : WAKTU (MENIT)
Gambar 23 Grafik Water Sensor

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 7


4.2.4 Pengujian dan analisa nodeMCU Motor servo mg995 secara umum bekerja pada
Pengujian dilakukan untuk memastikan pulsa dengan lebar ± 20 ms dengan frekuensi
komunikasi yang terhubung dapat berjalan baik 50 Hz. Motor servo yang digunakan ada 2 buah
pada jarak tertentu. Melalui smartphone dengan tegangan yang digunakan adalah 12 V
menggunakan jaringan wireless melalui DC. Tabel 6 pengujian kinerja motor servo :
aplikasi blynk. NodeMCU beroperasi dengan Tabel 6 Pengujian Kinerja Motor Servo
tegangan 5 Volt DC. Tabel 4 berikut Mg995
pengukuran tegangan input pada modul wifi
Putaran
nodeMCU : Bagian Fungsi Posisi Kondisi
Motor
Tabel 4 Pengukuran Tegangan Input Motor Pemutar
140º 180º 40º
Gas
servo 1 Gas keluar
NodeMCU
Motor Pemantik
Hasil Hasil Hasil Rata- Pemantik 10º 100º 90º
Objek yang servo 2 berjalan
ukur 1 ukur 2 ukur 3 rata
diukur
Volt (V) Volt (V) Volt (V) Volt (V)
Input 5V DC 4,99 4,99 4,98 4,98 4.2.6 Pengujian pembakaran pembuatan
Output modul
wifi
3,3 3,4 3,3 3,3 cuka kayu
Pengujian dilakukan untuk mengetahui hasil
Analisa hasil pengukuran rangkaian modul Wi- dari pembakaran. Pembakaran dilakukan
Fi nodeMCU menghasilkan tegangan input sebanyak 3 kali dalam simulasi waktu 10 menit.
rata-rata 4,89 V DC. Kekuatan sinyal Pada kondisi waktu 10 menit akan diketahui
menentukan kecepatan dalam pengoperasian. adanya air atau tidak. Tabel 7 berikut hasil
Dari kecepatan yang berbeda tidak pembakaran sampah organik :
mempengaruhi proses namun ada Tabel 7 Hasil Pembakaran Sampah Organik
Kapasitas
keterlambatan notifikasi dan respon alat pada Proses Waktu
Kondisi Kondisi
Air Cuka
Air Api
saat pertama dinyalakan. Tabel 5 berikut delay Kayu
Pembakaran 10
waktu pengaruh kecepatan koneksi internet : 1 menit
Terdeteksi Terdeteksi 3 ml
Tabel 5 Delay Waktu Pengaruh Kecepatan Pembakaran 10
Terdeteksi Terdeteksi 8,6 ml
2 menit
Koneksi Pembakaran 10
Terdeteksi Terdeteksi 16,9 ml
Pengoperasian 3 menit
Sumber Kecepatan Delay
Alat
Provider 0,36
A
72 Mbps
detik
Normal 4.3 Pengujian Keseluruhan
Provider 0,98 Pengujian ini dilakukan berdasarkan simulasi
65 Mbps Lambat
B detik pada sistem kerja alat secara keseluruhan.
Perancangan menggunakan Arduino mega
4.2.5 Pengujian dan analisa motor servo 2560 bekerja berdasarkan kontrol smartphone
mg995 dan modul Wi-Fi nodeMCU cp2102 yang
Pengujian dilakukan dengan memberikan mengendalikan motor servo mg995 untuk
sinyal input berupa pulsa pada motor servo melakukan pembakaran menggunakan kompor
mg995. Gambar 24 kinerja mekanik motor portable dan gas ukuran 220gr. Tabel 8
servo pada pengujian pembakaran : pengujian alat secara keseluruhan :

Gambar 24 Kinerja Mekanik Motor Servo


pada Pengujian Pembakaran

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 8


Tabel 8 Pengujian Alat secara Keseluruhan V. KESIMPULAN
Kondisi Instruksi Eksekusi Pembuatan alat pembakaran sampah organik
Modul wifi menggunakan sistem wireless dapat
nodeMCU, disimpulkan sebagai berikut :
Catu daya ON mikrokontroller
Arduino mega 1. Teknologi internet yang tersedia sebagai
2560 dan LCD media komunikasi pada pengoperasian
Modul wifi
memberikan pembakaran sampah organik pada
frekuensi hight pembuatan cuka kayu berbasis wireless
untuk mulai dari catu daya, modul Wi-Fi
Modul wifi
menginterkoneksi
nodeMCU nodeMCU, blynk aplikasi,
kan
menyala dan
mikrokontroller mikrokontroller Arduino mega 2560,
bekerja
Arduino mega
2560 dengan motor servo mg995, flame sensor, water
kecepatan koneksi sensor, LCD, LED, dapat terkoneksi dan
internet 72 Mbps beroperasi dengan baik.
Mikrokontroller
Arduino mega 2. Komunikasi antara smartphone dengan
2560 memberikan modul Wi-Fi bergantung pada kualitas
tegangan 5 volt
dan sinyal internet yang digunakan,
menginterkoneksi kecepatan yang digunakan dari wireless
kan semua sinyal internet pada alat pembakaran
Mikrokontrolle Tombol ON
perangkat/kompoo
r Arduino pada Blynk adalah 72 Mbps untuk proses secara
nen pada kondisi
menyala dan di
ON normal dan 65 Mbps ada kelambatan
bekerja smartphone
Mikrokontroller
Arduino mega
dalam notifikasi.
2560 menyalakan 3. Pembakaran dilakukan sebanyak 3 kali
semua komponen sebagai perbandingan hasil cuka kayu
pendukung
melakukan proses yang dilakukan selama 10 menit setiap 1
pembakaran kali pembakaran dengan total hasil yang
Motor servo
Pembakaran pemantik dan
diperoleh 16,8 ml cuka kayu.
1 ON motor servo gas 4. Alat pengendalian pembakaran sampah
Pembakaran berputar organik pada pembuatan cuka kayu
2 ON menyalakan api,
Pembakaran notifikasi muncul menggunakan sistem IoT dengan akses
3 ON pada LCD dan wireless. Merupakan salah satu indikator
smartphone
Setelah
pemilihan teknologi pengolahan limbah
pembakaran sampah organik yang efektif. Selain itu,
selesai pada ke 3 teknologi tersebut dapat mengatasi
simulasi waktu,
sistem tidak akan masalah yang timbul atau minimal dapat
memberikan mengurangi bobot menumpuknya
notifikasi.
sampah di area lingkungan masyarakat.
Simulasi pembakaran dilakukan sebanyak 3
Daftar Pustaka
kali. Masing-masing pembakaran dilakukan
dalam waktu 10 menit menghasilkan output
[1] Budioko, T. 2016. Sistem Monitoring
berupa cuka kayu. Flame sensor bekerja
Suhu Jarak Jauh Berbasis Internet of
memberikan informasi pada smartphone dan Things Menggunakan Protokol MQTT.
LCD saat api terdeteksi, water sensor bekerja Jurusan teknik komputer STMIK
jika batas air skala value analog ≥ 300 dan jika AKAKOM. Yogyakarta : Seminar Riset
skala value ≤ 300 maka belum ada air yang Teknologi Informasi (SRITI). No. 353-
terdeteksi. 358.

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 9


[2] Sakurai, C.A, Hermes S dan C.F [11] Agfianto, E.P. 2002. Belajar
Fontana. 1989. Monitoring The BRT Bus Mikrokontroller (teori dan aplikasi).
Using Internet Of Things (IoT). Edisi Pertama, Gava Media. Yogyakarta.
Departamento de Computacau da
[12] Setiawan, A. 2011. 20 Aplikasi
Universidade federal de Sao Carlos
(UFSCAR). Brazil: International Journal mikrokontroller menggunakAn bascom–
of Internet of Things and Web Services. avr. Edisi pertama, C.V ANDI OFFSET.
Vol. 1:128-133. Yogyakarta.
[3] Suherman, I. Andriyanto, Saleh D. 2015. [13] Suhata. 2005. Pengontrolan Peralatan
Rancang Bangun Alat Ukur Temperatur Elektronik melalui komputer. PT. Elex
Suhu Perangkat Server Menggunakan Media Komputindo. Jakarta.
Sensor LM35 Berbasis SMS Gateway.
Sistem Komputer Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Serang Raya, PENULIS
Serang Banten : Jurnal Prosisko. Vol. 02
No. 01 ISSN. 2406-7733: 42-63.
[4] Prayitno, S. 2007. Reduksi Limbah Padat
Dengan Sistem Pembakaram Dalam
Tungku Ruang Bakar. Pustek
Akselerator dan Proses Bahan Batan.
Yogyakarta : Prosiding PPI – PDIPTN,
ISSN. 0216-3128: 61-68.
[5] Utomo, P. 2008. Teknik Telekomunikasi
Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengan Kejuruan, Direktorat Jendral 1) Mochamad Rizky Rahmadi, ST.,
Manajemen Pendidikan Dasar dan Alumni (2018) Teknik Elektro Fakultas
Menengah, Departemen Pendidikan
Teknik Universitas Pakuan Bogor.
Nasional. Jakarta.
[6] Ariyus, D dan K.R. Andri Rum. 2008. 2) Ir. Yamato, MT. Staf Dosen Program
Komunikasi Data. C.V Andi Offset. Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Yogyakarta. Universitas Pakuan Bogor.
[7] Cahyono, G.H. Internet of Things 3) Evyta Wismiana, ST., MT. Staf Dosen
(Sejarah, Teknologi dan Penerapan): Program Studi Teknik Elektro Fakultas
Forum Teknologi. Vol. 06 No. 03:35-41. Teknik Universitas Pakuan Bogor.
[8] Engel, Ventje.J.L, S. Suakanto. Model
Inferensi Konteks Internet of Things
Pada Sistem Pertanian Cerdas. Institute
Teknologi Harapan Bangsa. Bandung :
Jurnal Telematika, Vol. 11 No. 2 ISSN.
1858-2516 : 49-54.
[9] Kadir, A. 2017. Pemrograman Arduino
& Android Menggunakan App Inventor.
Edisi Pertama, PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
[10] Prihatmoko, D. 2016. Perancangan Dan
Implementasi Pengontrol Suhu Ruangan
Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno.
Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Nadhlatul Ulama.
Jepara: Jurnal Simetris, Vol. 07 No.01
ISSN. 2252-4983 : 117-122.

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor 10

Anda mungkin juga menyukai