Anda di halaman 1dari 11

Pengetahuan Komponen - komponen

Dasar Elektronika

Arjuna Rizqy Ivanza


2017-11-152
D

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN
Jakarta
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik
elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut
sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti
elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam
kaset, perekam kaset video (VCR), perekam CD, perekam DVD, kamera video,
kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer
saku), robot, smart card, dll.
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengerti tentang
pengetahuan komponen-komponen dasar elektronika yang ada dalam dunia
elektronika yang memiliki komponen yang sangat banyak jika ditelaah secara
mendalam.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang diajukan yaitu
sebagai berikut :
a. Apakah pengertian dari elektronika ?
b. Apa saja komponen yang termasuk dalam elektronika dasar?
1.3 Batasan Masalah
Agar penulisan karya ilmiah ini tidak menyimpang dari tujuan semula
direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan, maka penulis mentapkan batasan-batasan sebagai berikut:
1. Pengertian, prinsip kerja, dan jenis-jenis dari komponen elektronika dasar
yaitu resistor dan dioda

2
BAB II
PEMBAHASAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA

1. RESISTOR
Resistor sama dengan tahanan atau penghambat, yang berarti adalah suatu
komponen elektronik yang dapat menghambat gerak lajunya arus listrik.
Resistor biasanya diberi huruf “R”, dengan satuan “Ohm”. Ditemukan oleh
seseorang yang bernama George Ohm berasal dari bangsa Jerman (1787-1854)
sehingga sebagian namanya dipakai dalam pemberian satuan Resistor,
Tahanan bagian dalam ini dinamai konduktansi. Satuan konduktansi ditulis
dengan kebalikan dari Ohm yaitu mho. Hubungan antara hambatan, tegangan, dan
arus,dapat disimpulkan melalui hukum berikut ini, yang terkenal sebagai hukum
Ohm: R = V/I
Berdasarkan Penggunaannya resistor dibagi menjadi :
a. Resistor General / Biasa
Resistor ini bernilai tetap/konstant dan biasanya dibuat dari nikelin atau
karbon.
b. Resistor Variable
Resistor yang dapat berubah2 ukurannya sesuai dengan yang kita inginkan
[Potensiometer dan Trimpot ].
c. Resistor NTC dan PTS, NTC
Resistor NTC dan PTS, NTC (Negative Temperature Coefficient), ialah
Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan
PTS (Positife Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan
bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin. LDR ( Light Dependent
Resistor ) LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis Resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin
besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.

3
2. DIODA

A. Pengertian Dioda

Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus dalam
satu arah saja. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik,
yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC)
menjadi arus tegangan searah (DC).

B. Prinsip Kerja Dioda

Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan.


Dengan demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan
semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P
adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini
berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (biasa disebut
anode) dihubungakan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran
arus listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi hole
sehingga terjadi pengaliran arus.

Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai/sumber, maka


elektron akan berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda tidak akan
terjadi perpindahan elektron.

C. Jenis –Jenis Dioda

Pada dasarnya setiap dioda memiliki karakteristik yang sama tetapi ada
beberapa dioda yang memiliki keistimewaan khusus, diantaranya :

a. Dioda Zener

Dioda zener adalah tipe dioda yang spesial, dimana arus dapat mengalir pada
arah kebalikan. Dioda zener sebenarnya sama seperti dioda biasa dapat mengalirkan
arus pada arah bias maju. Jika di bias terbalik juga bekerja seperti biasa, kecuali bila

4
mencapai tegangan yang bekerja pada zener/break down voltage, dioda zener akan
mengalirkan arus listrik dalam arah bias terbalik atau mundur.

Dioda menolak aliran arus pada arah kebalikan selama tegangan balik
(reversing voltage) tetap rendah. Tetapi jika tegangan mendekati batas break down,
dioda zenerakan dialiri arus pada arah kebalikan. Dengan kata lain tahanan dioda
zener break down mendekati nol dan arus balik (reverse current) dapat mengalir.

Apabila arah arus ke depan, dioda zener memiliki karakteristik yang sama
dengan dioda-dioda secara umum, tetapi karakteristik lainnya adalah arus akan
mengalir ke dioda zener secara tiba-tiba dari satu tegangan balik tertentu apabila
tegangan digunakan pada arah berlawanan. Tegangan kerja pada saat itu disebut
dengan tegangan break downyang besarnya antara beberapa volt sampai beberapa
ratus volt. Aplikasi dioda zener pada otomotif adalah pada sistem pengisian
elektronika dan beberapa komponen-komponen elektronik lainnya. Ukuran dioda
zener yang banyak dijumpai di pasaran adalah :

• Tegangan Zener : dibuat dalam berbagai ukuran tegangan, misal 3.3, 4.7,
5.1, 6.2,

6.8, 9.1, 10, 11, 12, 13, 15 sampai 200


volt.

• Untuk ukuran daya lebih banyak dibutuhkan dalam arah/bias mundur


contoh : P= 1.0,7=0,7 W, bias maju arus 1 A. P= 1.10=10 watt, bias mundur 1 A

b. Light Emiting Dioda(LED)

Yaitu jenis dioda yang mampu menghasilkan cahaya apabila pada dioda
tersebut bekerja arus listrik dengan arah forward bias/ bias arus maju. Arus listrik
juga akan bekerja hanya pada arus bias maju. LED didesign dengan rumah atau case
dari bahan epoxy trasnparan. Warna cahaya yang dihasilkan dapat dibuat sesuai
dengan dopping bahan pada LED.

c. Dioda Foto

5
Jika semi konduktor menyerap cahaya, maka dapat tercipta pasangan
elektron bebas-lubang yang melebihi jumlah yang telah ada dalam semi konduktor
itu akibat kegiatan termal. Gejala ini disebut penyerapan foto (foto absorption).
Meningkatnya konduktifitas listrik akibat kelebihan muatan pembawa oleh
penyerapan foto disebut konduktifitas foto (foto konduktivity). Jika bungkus semi
konduktor diberi “jendela” transparan (tembus cahaya) maka konduktifitas listrik
semi konduktor tergantung pada intensitas cahayayang jatuh padanya. Inilah prinsip
kerja sebuah dioda foto.

D. Aplikasi dioda

Aplikasi dioda pada kendaraan banyak digunakan untuk penyearahan arus


seperti pada sistem pengisaian. Fungsi dioda adalah sebagai penyearah arus dari
arus bolak-balik menjadi arus searah agar dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai
dan menyuplai kebutuhan arus pada kendaraan.

Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah sebagai anti shock tegangan.
Contoh aplikasinya adalah pada jenis relay diberikan dioda dengan tujuan untuk
mencegah terjadinyaarus balik pada rangkaian. Arus balik listrik ini dapat berasal
dari induksi medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan relay. Induksi listrik ini
biasanya lebih tinggi tegangannya dibandingkan dengan tegangan sumber. Untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat terjadinya tegangan induksi ini maka pada
rangkaian relay dipasangkan rangkaian dioda.

E. Penerapan Dioda Dalam Rangkaian Penyearah

Karena sebuah dioda sambungan P-N hanya dapat mengalirkan arus listrik
dalam satu arah, maka diode dapat dimanfaatkan sebagai penyearah (rectifier)
untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Ada dua jenis
penyearah yang kita pelajari, yaitu penyearah setengah-gelombang (half-wave
rectifier) dan penyearah gelombang–penuh (full-wave rectifier) .

A. Penyearah setengah-gelombang

6
Rangkaian penyearah yang paling sederhana adalah penyearah
setengahgelombang, terdiri dari sebuah diode yang dipasang pada sisi sekunder
sebuah trafo dan diserikan dengan sebuah beban R, seperti pada gambar penyearah
setengah gelombang. Tegangan searah yang dibutuhkan oleh beban, seperti lampu,
relay, bateray, dll. Transformator mengubah tegangan bolak balik tertentu menjadi
tegangan sesuai untuk disearahkan.

Rangkaian Penyearah setengah gelombang


Tegangan sisi sekunder trafo, yaitu Vi, merupakan tegangan masukan untuk
rangkaian penyearah setengah-gelombang. Tegangan masukan (Vi) ini adalah
tegangan bolak balikyang berbentuk sinusoida, seperti pada gambar a (atas). Dalam
satu periode, polaritas tegangan positif dan negatif berubah secara bergantian. Kita
hanya meninjau satu periode gelombang saja, yaitu setengah periode positif Oab
dan setengah periode negatif bcd.

Dalam setengah periode positif Oab, diode diberi panjar maju (anode A
berhubungan dengan polaritas + dan katode K berhubungan dengan polaritas -),
sehingga diode akan mengalirkan arus melalui beban R. Untuk beban yang
dianggap resistif murni R, tegangan keluaran (Vo) atau ujung-ujung beban sama
dengan tegangan masukan (Vi). Karena itu, bentuk teganga keluaran (Vo) sama
dengan setengah gelombang tegangan Oab.

Dalam setengah periode negatif berikutnya, yaitu bcd, dioda diberi panjar
mundur (anode A berhubungan dengan polaritas K berhubungan dengan +),
sehingga dioda tidakakan mengalirkan arus melalui beban R. Ini mengakibatkan
tegangan keluaran (Vo) antara ujung-ujung beban sama dengan nol, dan
digambarkan dengan garis lurus mendatar bd seperti pada gambar a (bawah).

Bentuk gelombang tegangan keluaran pada rangkaian penyearah setengah


gelombang, ditunjukkan pada gambar a bawah dengan garis putus-putus tidak
disertakan. Karena menghasilkan tegangan keluaran searah hanya dalam setengah
periodepositif dari gelombang tegangan masukan, maka penyearah ini disebut
penyearah setengah-gelombang.

b. Penyearah Gelombang Penuh

7
Agar dapat mengalirkan arus dalam satu gelombang penuh sehingga
tegangan keluaran lebih mudah diratakan dan dapat menghasilkan nilai konstan,
kita gunakan penyearah gelombang penuh. Penyearah gelombang-penuh dapat
menggunakan empat diodayang dihubungkan seperti jembatan wheatstone, disebut
juga penyearah jembatan, seperti pada gambar rangkaian di bawah ini.

Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh


Tegangan masukan dipasang antara terminal A dan B, sedang beban R
dipasang antara terminal P dan Q. Untuk penyearah jembatan selalu hanya sepasang
dioda yang mengalirkan arus melalui beban R, sedang sepasang dioda lainnya tidak.
Dalam rangkaian ini, pasangan dioda adalah D1 dengan D4, dan D2 dengan D3.
(secara sederhana pasangan dioda ditunjukkan oleh dioda-dioda yang arah
panahnya sejajar).

Dalam setengah periode positif, (Vi positif), pasangan dioda D2 dan D3


dipanjar maju, sedangkan pasangan dioda D1 dan D4 dipanjar mundur. Arus listrik
akan mengalir dari tegangan masukan melalui pasangan dioda D2 dan D3 dan beban
R dengan arah dari Q ke P. Jadi, dalam periode ini, tegangan keluaran (Vo) sama
dengan tegangan masukan (Vi).

Dalam setengah periode negatif (Vi negatif), pasangan dioda D4 dan D1


dipanjar maju sedang pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar mundur. Arus listrik akan
mengalir dari tegangan masukan melalui pasangan dioda D1 dan D4 dan beban R,
dengan arah yang sama dari Q ke P, seperti pada gambar. Dapat kita katakan bahwa
tegangan masukan (Vi) yang bernilai negatif dijadikan positif pada keluaran.
Selanjutnya, bentuk gelombang tegangan masukan (Vi) pada terminal A dan
tegangan keluaran (Vo) pada terminal PQ ditunjukkan pada (gambar b), tidak
termasuk garis titik-titik.

Oleh karena itu penyearah jembatan menghasilkan tegangan keluaran searah


untuk satu periode gelombang tegangan masukan yang diberikan padanya, maka
penyearah jembatan disebut juga penyearah gelombang penuh.

c. Prinsip Perataan
Tegangan searah yang dihasilkan oleh penyearah setengah gelombang
maupun penyearah jembatan (gelombang penuh) memiliki riak yang cukup besar

8
(gelombang tegangan tidak rata). Tegangan searah seperti ini tidak memenuhi
syarat untuk diberikan kepada komponen-komponen elektronika yang terdapat
dalam radio, televisi dan komputer, yang membutuhkan tegangan searah yang lebih
rata. Secara sederhana tegangan searah dapat diratakan dengan memasang sebuah
kapasitor elektrolit kapasitas besar, paralel dengan beban R, seperti pada gambar
rangkaian system perataan di bawah ini.

Rangkaian system perataan


Kapasitor ini disebut kapasitor perata atau kapasitor penyimpan (reservoir
circuit). Sewaktu tegangan pada ujung-ujung beban naik terhadap waktu antara A
dan B, kapasitor C dimuati sedemikian rupa sehingga polaritas pelat atasnya positif.
Sesaat setelah tegangan keluaran penyearah anatara B dan C berkurang, kapasitas
C membuang muatan listriknya melalui beban R. sebagai hasilnya, tegangan pada
ujung-ujung beban tidak pernah mencapai nol, tetapi mengikuti lintasan garis tebal
BD. Tampak bahwa riak gelombang tegangan menjadi lebih kecil dan tegangan
searah yang dihasilkan pada ujung-ujung beban adalah lebih rata.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi berdasarkan dari rumusan-rumusan masalah diatas dapat disimpulkan
bahwa:
a. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
b. Komponen elektronika terdiri dari Resistor dan Dioda. Resistor dibagi menjadi
3 yaitu :
- Resistor General / Biasa - Resistor Variable - Resistor NTC dan
PTS, NTC
Sedangkan dioda dibagi menjadi 3 juga yaitu :

a. Dioda Zener

b. Light Emiting Dioda(LED)

c. Dioda Foto

B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna , kedepannya
penulis akan jauh lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah
di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/teknik-
elektro/makalahdasar-elektronika.

11

Anda mungkin juga menyukai

  • Analisa TTT 1
    Analisa TTT 1
    Dokumen3 halaman
    Analisa TTT 1
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Analisa TTT 1
    Analisa TTT 1
    Dokumen3 halaman
    Analisa TTT 1
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Analisa TTT 2 - Analisa Data
    Analisa TTT 2 - Analisa Data
    Dokumen3 halaman
    Analisa TTT 2 - Analisa Data
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Modul 6
    Modul 6
    Dokumen13 halaman
    Modul 6
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Modul 1
    Modul 1
    Dokumen15 halaman
    Modul 1
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • 1011 1608 1 SM PDF
    1011 1608 1 SM PDF
    Dokumen10 halaman
    1011 1608 1 SM PDF
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Percobaan 1
    Percobaan 1
    Dokumen1 halaman
    Percobaan 1
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • N
    N
    Dokumen1 halaman
    N
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Modul 1
    Modul 1
    Dokumen15 halaman
    Modul 1
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Mantek Tgs 2
    Mantek Tgs 2
    Dokumen2 halaman
    Mantek Tgs 2
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Mantek Tgs 2
    Mantek Tgs 2
    Dokumen2 halaman
    Mantek Tgs 2
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Struktur Organisasi
    Struktur Organisasi
    Dokumen1 halaman
    Struktur Organisasi
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Kartu Ujian 20171 Uts 201711152
    Kartu Ujian 20171 Uts 201711152
    Dokumen1 halaman
    Kartu Ujian 20171 Uts 201711152
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Makalah Bahasa Indonesia Teknik Elektro
    Makalah Bahasa Indonesia Teknik Elektro
    Dokumen10 halaman
    Makalah Bahasa Indonesia Teknik Elektro
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Ca. Cerviks
    Ca. Cerviks
    Dokumen14 halaman
    Ca. Cerviks
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Ibadah Haji Makna Dan Filosofinya
    Ibadah Haji Makna Dan Filosofinya
    Dokumen7 halaman
    Ibadah Haji Makna Dan Filosofinya
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat
  • Ca. Cerviks
    Ca. Cerviks
    Dokumen14 halaman
    Ca. Cerviks
    fajar dian nugraha
    Belum ada peringkat