BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI),
Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan PPNI menyebutkan bahwa terdapat 127
dokter, 9 dokter gigi dan 92 perawat telah meninggal dunia. (Kompas.com : 2020). Selain
itu, berdasarkan data yang ada, sekitar 878 tenaga kesehatan positif terpapar Covid-19.
Diantara negara tetangga, Indonesia juga termasuk negara tertinggi dengan kasus
tenaga kesehatan yang positif Covid-19. Sekitar lebih dari 878 tenaga kesehatan terpapar
Covid-19 per 12 Juli (Katadata.com). Menurut penelitian yang telah dilakukan, hasil
menunjukkan bahwa para petugas kesehatan tersebut lebih banyak terinfeksi di tempat
kerja dan masyarakat,
Rentannya tenaga medis yang terinfeksi corona tidak hanya akibat minimnya
perlindungan, tapi juga karena besarnya jumlah interaksi antara petugas kesehatan dan
interaksi mereka dengan para penderita yang terpapar Covid-19. Dengan perkembangan
teknologi yang sangat pesat pada saat ini khususnya teknologi robotika yang tidak hanya
berkembang dalam dunia industri saja, tetapi sudah masuk berkembang dibidang
kesehatan. Merancang Robot yang mampu mengurangi interaksi antara petugas kesehatan
dan para penderita Covid-19 tentunya akan sangat membantu meminimalisir interaksi
antara mereka. Diharapkan dengan adanya robot tersebut juga mampu menjadi inspirasi
pemerintah ataupun fasilitas kesehatan untuk membantu mengurangi jumlah petugas
kesehatan yang terpapar Covid-19.
Dalam penelitian ini terinspirasi dari permasalahan yang ada saat ini dan penelitian
sebelumnya terkait dengan robot lengan, penulis bermaksud untuk melakukan
perancangan prototype “ROBOCOV-19” untuk membantu fasilitas kesehatan yaitu robot
yang berfungsi untuk mengantarkan obat pada penderita positif covid-19 berbasis Arduino
Uno.
2
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang dan membangun robot yang mampu memindahkan obat dari
satu tempat ke tempat lain?
2. Bagaimana ROBOCOV-19 mampu mengendalikan fungsi robot dalam hal
mengangkat, memindahkan dan menurunkan obat yang dicengkeram dengan lengan
robot?
3. Bagaimana ROBOCOV-19 mampu berjalan dengan mengenali sensor garis dan sensor
warna untuk mengidentifikasi ruangan?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Merancang prototype robot pengantar obat untuk penderita Covid-19 dengan nama
“ROBOCOV-19” berbasis Arduino Uno dengan menggunakan sensor garis
TCRT5000 dan sensor warna TCS3200
2. Menghasilkan prototype robot pengantar obat berbasis Arduino Uno yang dapat
diprogram menggunakan Software Arduino IDE 1.8.13 sesuai kebutuhan
3. Meminimalisisr tenaga medis dari terpaparnya virus COVID-19
E. Manfaat Penelitian
Bagi peneliti :
1. prototype robot “ROBOCOV-19” ini menggunakan papan Arduino Uno sehingga
mudah untuk diprogram dan dapat dikembangkan secara cepat
2. Bermanfaat bagi peneliti berikutnya sebagai referensi dalam mengembangkan Robot
berbasis Arduino Uno
3. Menambah pengetahuan tentang perancangan dan pembuatan robot di bidang
kesehatan
4. Menambah ilmu pengetahuan tentang robotika, sehingga mampu mengembangkan
robot tersebut sesuai dengan penambahan sensor dan aplikasi yang diinginkan
5. Dapat memahami lebih dalam lagi terkait sistem mikrokontroler berbasis Arduino Uno
Bagi Masyarakat :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Robot
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik
menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun program yang telah didefinisikan
terlebih dahulu.(Asep : 2014). Robot yang menggunakan peralatan komunikasi
dimungkinkan untuk dikendalikan oleh manusia, seperti lengan robot yang
pengendaliannya dilakukan melakukan komputer.(Umi :2013).
Meskipun definisi robot beragam, dunia robotika tak lepas dari kendali (control).
Meskipun dapat bergerak sendiri, pada akhirnya harus bergerak secara terkendali, baik itu
dikontrol oleh manusia, dirinya sendiri maupun oleh robot lainnya. Robotika merupakan
ilmu yang bersifat multidisiplin. Aktifitas robot yang terkendali didalam ruangan berkaitan
dengan 6 (enam) faktor yang perlu dipahami dalam membangun sebuah robot, yaitu :
1. Kinematika, bidang ilmu yang mempelajari geometri gerakan robot tanpa
memperhatikan gaya yang terjadi pada robot.
2. Dinamika, merupakan bidang ilmu untuk mempelajari gaya yang membuat robot
dapat bergerak.
3. Control System, mempelajari cara robot dapat bergerak secara tekendali.
4. Sensor, dikelompokan kedalam vision dan non-vision, dimana non-vision ini dapat
dibagi lagi kedalam sub kelompok contact dan non-contact.
5. Navigasi, bidang ilmu yang diperlukan terutama untuk mobile robot, karena robot
harus mampu menentukan arah jalannya sehingga dapat tiba ditempat tujuan dengan
posisi dan orientasi yang benar.
6. Komputer, otak dalam melakukan aktifitas kelima elemen sebelumnya.
Arduino ini merupakan sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega
328. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler,
mudah menghubungkannya ke sebuah komputer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk
memulainya. ATmega 328 pada Arduino Uno hadir dengan sebuah bootloader yang
memungkinkan kita untuk mengupload kode baru ke ATmega 328 tanpa menggunakan
pemrogram hardware eksternal (Ichwan : 2013)
Gambar TCS3200D dan diagram proses sensor ditunjukkan pada gambar dibawah ini
Gambar 2.2 Parallax TCS3200 colour sense (b) Diagram proses sensor
E. LCD DISPLAY
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display)
adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic
yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid
Cristal Display) berfungsi sebagai penampilan data baik dalam bentuk karakter, huruf,
angka ataupun grafik. Fungsi LCD adalah untuk untuk menampilkan informasi yang
dikirim dari Arduino Uno.
I. Arduino IDE
Arduino IDE adalah software yang digunakan untuk membuat listing program pada
arduino yang di sediakan di situs arduino.cc Arduino IDE (integratet development
Environment) yang berarti adalah software yang terintegrasi sehingga beberapa keperluan
disediakan di dalamnya dalam bentuk antara mukan berbasis menu, dengan menggunakan
arduino IDE. Kelebihan sofware ini dapat memeriksa listing yang salah. Selain itu liting
program arduino juga di sediakan sehingga sudah terintegrasi pada setiap sensor atau
module arduino. (Permana L : 2020)
BAB III
METODE PENELITIAN
Perancangan Pengumpulan
Analisa Sistem Studi Literatur Pembuatan Alat Pengujian Alat
Sistem Alat dan Bahan
Covid-19 berbasis Arduino Uno dengan menggunakan sensor garis TCRT5000 dan
sensor warna TCS3200
6. Pengujian Alat
Setelah alat kami rangkai sesuai rancangan, langkah selanjutnya adalah melakukan
pengujian terhadap alat tersebut apakah alat yang dirancang berjalan sesuai tujuan
penelitian. Selain itu, melakukan analisa terhadap kelebihan dan kekurangan yang
terdapat pada metode yang digunakan.
B. Perancangan Cara Kerja Robot
menuju tempat yang diinginkan dan sensor warna berguna untuk mengidentifikasi
ruangan dan apotek.
C. Desain Sistem
BAB IV
Prototype robot “ROBOCOV-19” berbasis Arduino Uno perangkat kerasnya terdiri dari
Arduino Uno, rangkaian catu daya, rangkaian sensor TCRT5000, rangkaian driver motor
L298N mini dan rangkaian LCD. Berikut hasil rangkaian secara keseluruhan
Gambar 4.3 Tampilan Robot Pada Bagian Atas Gambar 4.4 Tampilan Robot Pada Bagian Samping
e. Hasil Rangkaian Arduino Uno
Arduino Uno merupakan pengendali dari alat tersebut, yang telah tergabung menjadi
minimum sistem. Arduino Uno bertugas sebagai pengendali untuk memprogram dan
mengupload koding Prototype Robot ROBOCOV-19, mengaktifkan driver motor L298N,
untuk menggerakan motor DC yang telah terdeteksi oleh sensor TCRT5000, dan
menampilkan informasi nomer pasien pada LCD. Rangkaian Arduini Uno terdapat pada
Gambar berikut:
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan perancangan dan hasil analisa maka dalam pembuatan robot mobil ini dapat
disimpulkan beberapa hal yaitu:
1. Hasil rancangan prototype robot “ROBOCOV-19” berbasis Arduino Uno
mengggunakan 5 sensor garis TCRT5000 dan 1 sensor warna TCS3200 telah
berhasil dibuat dengan baik.
2. Prototype robot “robocov-19” berbasis Arduino Uno ini mudah untuk
dikembangkan dengan cepat karena mendukung berbagai modul dan sensor.
3. Prototype Robot “robocov-19” berbasis Arduino Uno dapat melakukan aksi
berjalan maju mengikuti garis hitam dan melalui sensor warna robot dapat
menentukan apakah ROBOCOV-19 akan memasuki apotek atau ruangan
pasien
4. Program yang digunakan dalam membuat robot “robocov-19” berbasis
Arduino Uno adalah Arduino IDE 1.8.13
B. Saran
Untuk pengembangan dimasa yang akan datang maka disarankan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Agar pergerakan robot lebih luas maka disarankan untuk menambah sensor disetiap
sisi dari robot mobil.
2. Perancangan ROBOCOV-19 dapat dibangun dengan bahan yang lebih kuat dan tebal
agar lebih stabil
3. Robot “ROBOCOV-19” ini dapat dikembangkan lagi diberbagai bidang
17
DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5f13d249af3d0/tenaga-kesehatan-rentan-
terpapar-covid-19 (online). Tanggal akses 20 November 2020
Ichwan Dkk, 2013, Pengembangan prototipe sistem pengendalian Peralatan listrik pada
platform android
Michael, D., & Gustina, D. (2018). Rancang Bangun Prototype Monitoring Kapasitas Air
Pada Kolam Ikan Secara Otomatis Dengan Menggunakan Mikrokontroller Arduino. Jurnal
Ikra-Ith Informatika, 3(2), 59–66.
Siallagan, Victor dkk. (2019). Perancangan Pembangkit Tenaga Surya Dengan Pengarah
Sinar Matahari Otomatis Berbasis Arduino Uno. Program Studi Tekhnik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Riau Kepulauan Batam. Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 233-241
November 2019 E-ISSN 2599-0616 P ISSN 2614-5979
Sudiman. 2020. Perancangan Robot Pemindah Barang Berbasis Line Follower. Program
Studi Informatika STMIK LIKMI. Tesla, Vol 2, No.1. Maret 2020
Umi Kulsum, Toibah dkk. 2013. Robot pendeteksi API Menggunakan Bahasa Pemrograman
Basic Stamp. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dehasen Bengkulu, Jurnal Media
Infotama, Vol.9, No.1, ISSN 1858-2680
Widiarto, Yosua D, dkk. 2018. Sistem Penggerak Robot Beroda Vacuum Cleaner Berbasis
Mini Computer Raspberry pi. Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115. Jurnal
tekhnik Elektro dan Komputer Vol.7 No.1, ISSN:2301-8402
Yusuf, M., Isnawaty, & Ramadhan, R. (2016). Implementasi Robot Line Follower Penyiram
Tanaman Otomatis Menggunakan Metode Proportional– Integral–Derivative Controller (Pid).
Jurnal Semantik, 2(1), 111–124
19
Ketua Tim
b. NISN : 0077540377
e. No. HP : 081249015003
. Anggota Tim :
a. Nama Lengkap : Auzhatuz zahra aprilia naufal
b. NISN : 0085212155
e. No. HP : 085862063861
SCRIPT
int frequencyr = 0;
int frequencyg = 0;
int frequencyb = 0;
21
void setup() {
lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Robotika MTS 7");
delay(5000);
lcd.clear();
pinMode(S0, OUTPUT);
pinMode(S1, OUTPUT);
pinMode(S2, OUTPUT);
pinMode(S3, OUTPUT);
pinMode(sensorOut, INPUT);
pinMode(M_B1, OUTPUT);
pinMode(M_B2, OUTPUT);
pinMode(M_A1, OUTPUT);
pinMode(M_A2, OUTPUT);
pinMode(S_B, OUTPUT);
pinMode(S_A, OUTPUT);
pinMode(L_S, INPUT);
pinMode(C_S, INPUT);
pinMode(R_S, INPUT);
analogWrite(S_A, 200);
analogWrite(S_B, 200);
delay(200);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
22
digitalWrite(S2, LOW);
digitalWrite(S3, LOW);
frequencyr = pulseIn(sensorOut, LOW);
digitalWrite(S2, HIGH);
digitalWrite(S3, HIGH);
frequencyg = pulseIn(sensorOut, LOW);
digitalWrite(S2, LOW);
digitalWrite(S3, HIGH);
frequencyb = pulseIn(sensorOut, LOW);
buttonUpState = digitalRead(switchUpPin);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("PASIEN NO : ");
if (buttonUpState != lastButtonUpState) {
if (buttonUpState == HIGH) {
if (counter == 9) {
counter = -1;
}
counter++;
lcd.print(counter);
Serial.println(counter);
delay(800);
23
}
}
} else {
maju();
}
} else if (frequencyb < frequencyr && frequencyb < frequencyg && frequencyg < frequencyr) {
if (counter != 0 && capit == 1) {
counter--;
delay(500);
maju();
} else if (counter == 0 && capit == 1) {
kanan();
} else if (counter == 0 && capit == 0) {
kiri();
}
}
} else {
maju();
}
}
kanan();
} else if (counter == 0 && capit == 0) {
kiri();
}
}
} else {
maju();
}
}
void maju() {
digitalWrite(M_A1, LOW);
digitalWrite(M_A2, HIGH);
digitalWrite(M_B1, LOW);
digitalWrite(M_B2, HIGH);
}
void kanan() {
digitalWrite(M_A1, HIGH);
digitalWrite(M_A2, LOW);
digitalWrite(M_B1, LOW);
digitalWrite(M_B2, HIGH);
}
void kiri() {
28
digitalWrite(M_A1, LOW);
digitalWrite(M_A2, HIGH);
digitalWrite(M_B1, HIGH);
digitalWrite(M_B2, LOW);
}
void Stop() {
digitalWrite(M_A1, LOW);
digitalWrite(M_A2, LOW);
digitalWrite(M_B1, LOW);
digitalWrite(M_B2, LOW);
}